Anda di halaman 1dari 17

BOOK REPORT

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Cik Suabuana, M.Pd
Nisrina Nurul Insani, M.Pd

DISUSUN OLEH :
Arrozy Adi Falaqi
NIM. 1908853

DEPARTEMEN PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 2

A. Identitas Buku……… ............................................................................. 2

BAB II RINGKASAN BUKU ..........................................................................3

BAB I : Pendahuluan …………………........................................................3


BAB II : Pengantar Teoriwawasan .............................................................. 4
BAB III : Wawasan Nusantara…...................................................................5
BAB IV: Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Nasional Indonesia……...7
BAB V : Implementasi .............................................……………………….9

BAB III INTI REVIEW ………......................................................................12

BAB I : Pendahuluan ………………….........................................................12


BAB III : Wawasan Nusantara…....................................................................13
BAB V : Implementasi .............................................………………………..14

BAB IV PENUTUP .........................................................................................16

C. Kesimpulan dan Saran..................................................................... 16

1
BAB I PENDAHULUAN

A. Identitas Buku

a. Judul Buku : Wawasan Nusantara


b. Penyusun : Lembaga Ketahanan Nasional(Lemhenas)
c. Penerbit : PT. Balai Pustaka (Persero)
d. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 1995
e. Tebal Buku : 57 halaman

2
BAB II RINGKASAN BUKU

Bab 1 : Pendahuluan

a) Umum
Setiap bangsa di dunia ini mempunyai wawasan nasionalnya, yaitu cara
pandang bangsa tersebut untuk menempatkan diri terhadap lingkungannya. Bagi
bangsa Indonesia yang wilayahnya terdiri dari lautan dan ditaburi dengan pulau-
pulau serta kedudukannya yang terletak diantara dua benua dan dua samudra
sangatlah penting untuk menentukan wawasannya yang kita kenal sebagai
Wawasan Nusantara.
Wawasan Nusantara mencakup kepentingan nasional, guna menjamin
pengembangan kehidupan bangsanya, oleh sebab itu Wawasan Nusantara tidak
hanya dimengerti tetapi harus menjadi kesadaran dan penghayatan setiap warga
negara Indonesia.

b) Tujuan
Memberikan pengertian tentang cara pandang bangsa Indonesia
untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam seluruh aspek
kehidupan, dengan tujuan agar dapat dipahami, dimengerti, dihayati,
dipedomani serta diwujudkan dasar-dasar pemikiran Wawasan
Nusantara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangasa dan bernegara.

c) Metode Pemahaman
Ada 2 cara dalam memahami tentang Islam, yaitu sebagai berikut.
1. Metode Tipologi, yaitu memahami Islam dengan cara mengidentifikasi
dan membandingkan ciri agama Islam dengan aspek yang sama dalam
agama lain.
2. Metode Pengkajian Al-Quran, yaitu memahami Islam melalui
penelitian, pengkajian dan pendalaman kitab suci Al-Quran secara
tematis dan terpadu sesuai dengan sejarah Islam.

3
Bab 2
Pengantar Teoriwawasan

a) Umum
Suatu bangsa yang telah bernegara, dalam menyelengarakan
kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya. Pengaruh itu
didasarkan atas hubungan timbal balik dan kait mengait antara filosofi
bangsa, idea, aspirasi dan cita-cita, dihadapkan pada kondisi sosial
masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam, dan wilayah serta
pengalaman sejarahnya.
Upaya pemerintah dan rakyat menyelenggarakan kehidupannya,
memerlukan suatu konsepsi yang berupa wawasan nasional. Wawasan
itu dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah
serta jati diri bangsa. Kehidupan suatu bangsa dan negara senantiasa
dipengaruhi perkembanganlingkungan strategik. Maka wawasan itu juga
harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi
berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan
strategik dalam mengejar kejayaannya.

Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan ada tiga faktor utama


yang harus diperhatikan yaitu :
1. Bumi atau ruang dimana bangsa itu hidup,
2. Jiwa, tekad dan semangat manusianya atau rakyatnya.
3. Lingkungan disekitarnya

b) Geopolitik
Prinsip-prinsip yang menjadi dasar awal perkembangan suatu
wawasan nasional, antara lain geopolitik dan geostrategi.
Geopolitik berasal dari kata Geo atau Bumi, sedangkan politik
mempunyai pengertian pertimbangan- pertimbangan dasar dalam
menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional untuk
mewujudkan tujuan tertentu.
c) Geostrategi
Geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan
memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai factor
utamanya. Sebagai contoh, bangsa Indonesia dalam menentukan
strategi nasionalnya untuk memenuhi tujuan politik nasional,
memperhatikan kondisi georafi Indonesia yang berupa keperluan dan
posisinya di antara benua Asia dan Australia serta di antara Samudra
Hindia dan Pasifik. Demikian juga memperhatikan kondisi sosial,
sumber alam, penduduk, maupun lingkungan sekitarnya baik regional

4
maupun global. Dengan memperhatikan berbagai faktor tersebut
bangsa Indonesia diharapkan mampu membina dan memanfaatkaanya
untuk menjain tercapainya hal-hal yang dinginkan itu.

Strategi adalah himpunan upaya untuk mencapai tujuan Politik,


artinya bagaimana upaya mencapai segala sesuatu yang diinginkan
atau ditetapkan oleh politik. Mengingat strategi itu suatu upaya
pelaksanaan, maka strategi merupakan suatu seni yang berdasarkan
feeling dan pengalaman, namun juga sekaligus merupakan ilmu,
karena dapat dipelajari dari data dan fakta yang ada atau yang
diperoleh.

Bab 3 :
Wawasan Nusantara

a) Latar belakang

NKRI yang bercirikan sebagai Negara Kepulauan dan


dengan Kebhinnekaan masyarakatnya selain memiliki unsur-unsur
kekuatan, juga memiliki unsur-unsur kelemahan. Unsur
kekuatannya antara lain kedudukan geografinya serta keadaan.
alamnya yang dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan untuk
mencapai cita-cita bangsa Indonesia.
Kepentingan nasional yang mendasar bagi bangsa
Indonesia adalah bagaimana menjamin persatuan dan kesatuan
yang kuat dan negara kesatuan Republik Indonesia berkeyakinan
dapat tetap mewujudkan eksistensinya dan bahkan dapat
melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang di cita-citakan.

b) Pemikiran dari Aspek kewilayahan

Wawasan Nusantara dipersepsikan dan dijabarkan lebih


lanjut menjadi kepentingan nasional yang hakiki yaitu terwujudnya
Negara Kesatuan RI secara utuh dan bulat. Adanya keterkaitan
antara kondisi geografi sebagai “ruang negara” dengan segala
kepentingan nasionalnya maka Wawasan Nusantara merupakan
perwujudan geopolitik bangsa Indonesia.
Deklarasi Juanda pada tanggal 13 Desember 1957
menyatakan bahwa bentuk georafi Indonsia merupakan negara

5
Kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besarr dan kecil dengan
sifat dan corak tersendiri. Juga dinyatakan demi keutuhan teritorial
dan untuk melindungi kekayaan negara yang terkandung di
dalamnya maka pulau-pulau serta laut yang ada diantaranya
haruslah dianggap sebagai kesatuan bulat dan utuh.

c) Mengapa diperlukan Wawasan Nusantara

Setiap bangsa didunia tentu mempunyai aspirasi langgeng,


yaitu mengenai kesejahteraan dan keamanan, yang merupakan
pangkal tolak cita-cita yang ingin diwujudkan di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sesuai dengan nilai-nilai
budaya, etika serta tata lakunya. Cita-cita tersebut dirumuskan atau
dijadikan dasar untuk menentukan tujuan nasionalnya.
Sejak TAP MPR No.IV/MPR/Tahun 1978 tentang Garis-
garis Besar Haluan Negara, Wawasan Nusantara dan ketahanan
Nasional telah ditetapkan sebagai Pola Dasar atau Landasan
Pembangunan Nasional, sedangkan TAP MPR No.II/MPR/Tahun
1993 tentang Garis Besar haluan negara, Wawasan Nusantara telah
berlaku sebagai ketetuan hokum yang mengikat serta mutlak harus
dihayati oleh setiap warga negara, terutama oleh penyelanggara
negara dan penyelenggara pemerintahan. Dengan demikian
Wawasan Nusantara berfungsi membimbing bangsa Indonesia
dalam menyelenggarakan kehidupannya.

d) Penggunaan Paradigma Nasional (Proses Mempelajari)

Wawasan Nusantara sebagai pancaran falsafah dan ideologi


Pancasila serta UUD 1945, ,erupkan cara pandang bangsa
Indonesia, mengenai diri yang serba Nusantara dan lingkungannya,
baik arah pandang ke dalam, sebagai satu kesatuan, persatuan dan
kebersamaan di dalam seluruh aspek kehidupan nasional, maupun
arah pandang ke luar, yang menitik beratkan pada perdamaian,
kemerdekaan dan keadilan sosial, berfungsi sebagai Doktrin Dasar
Nasional.
Implementasi Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
sebagai Doktrin Dasar Nasional, diwujudkan ke dalam politik dan
strategi nasional dalam pembangunan nasional.
Paradigma nasional ini secara struktural dan fungsional
mewujudkan keterkaitan hierarkhis piramidal dan secara
instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

6
Bab 4 : Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional Indonesia

a) Umum
Dalam konstelasi masyarakat berbangsa yang menegara, bangsa
Indonesia secara kodrati dianugrahi Tuhan Yang Maha Esa, sifat
kemajemukan dalam suku, budaya, agama, serta kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Kemajemukan atau Kebhinekaan ini telah terbukti mewujudkan
kepercayaan bangsa Indonesia, yang semangat serta wawasan atas
keadaan diri dan lingkungannya telah mampu membina persatuan dan
kesatuan bangsa.

b) Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia

1) Wawasan Nasional

Upaya Pembangunan Nasional suatu bangsa memerlukan


landasan dan pedoman yang kokoh agar dapat tetap mengarah
kepada Tujuan Nasionalnya. Landasan dan pedoman tersebut
berupa konsepsi dan pandangan hidup yang tersusun berdasarkan
hubungan dinamis antara falsafah, cita-cita, aspek sosial budaya,
kondisi geografis maupun kesejahteraan dan keamananya.

2) Pokok Pikiran
Hasil pemikiran manusia sebagai pedoman hidupnya secara
universal filosofis dirumuskan dalam bentuk aspirasi bangsa.
Untuk bangsa Indonesia aspirasi tersebut terangkum dalam lima
prinsip yang disebut filsafah Pancisila. Dalam upaya untuk
merealisasikan aspirasi ini selanjutnya dituangkan dalam produk
sosial politik berupa Undang Undang Dasar 1945, yang terdiri dari
Pembukaan Batang Tubuh dan Penjelasannya.

7
c) Konsepsi Dasar Wawasan Nusantara

1) Ciri-ciri pokok

Upaya mewujudkan Aspirasi dan Tujuan Nasional melalui


Pembangunan Nasional dilaksanakan dengan berpedoman kepada
konsepsi dasar Wawasan Nusantara yang memiliki ciri-ciri, sebagai
berikut :
 Mawas ke dalam dengan upaya mewujudkan segenap
aspek kehidupan bangsa dan negara.
 Mewujudkan suatu kesatuan dan persatuan yang bersifat
manunggal dan utuh menyeluruh antara, Wadah, Isi dan
Tata laku.
 Mawas ke luar dengan penampilan wibawa sebagai wujud
sikap kesatuan dan persatuan dan kebulatan wadah, isi dan
tata laku.

2) Tujuan dan Fungsi

 Wawasan Nusantara dalam pembangunan nasional adalah


memberi pedoman setiap upaya pada masing-masing sector
pembangunan dalam rangka mencapai Tujuan Nasional,
sesuai dengan yang telah dirumuskan dalam pembukaan
Undang Undang Dasar 1945.
 Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kessatuan segenap
aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
 Tujuan ke luar adalah ikut serta mewujudkan kebahagiaan,
ketertiban dan perdamaian seluruh umat manusia.
 Fungsi Wawasan Nusantara adalah membentuk dan membina
persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara
Indonesia.
 Dan juga ajaran yang melandasi kebijaksanaan dan strategi
pembangunan nasional baik pada aspek keamanan, dalam
upaya mencapai Tujuan Nasional.

3) Unsur-unsur Dasar
 Wadah (countour)
 Isi (content)
 Tata laku (conduct)

8
d) Wawasan Nusantara Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila

1. Falsafah Pancasila yang telah bersemayam dalam jiwa bangsa


Indonesia jauh sebelum kemerdekaan Indonesia benar-benar
merupakan falsafah yang sakti dan sesuai dengan aspirasi bangsa
Indonesia.
2. Konsepsi Wawasan Nusantara yang bertolak dari pandangan
Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagai sila pertama yang melahirkan
hakekat misi yang diemban manusia Indonesia, yang dijabarkan dalam
sila-sila lainnya dari Pancasila, merupakan pengejawantahan Pancasila
sehingga menjadi landasan dan pedoman bagi pengolaan kelangsungan
hidup bangsa.
3. Implementasi Wawasan Nusantara mempedomani upaya mewujudkan
kesatuan kesatuan semua aspek kehidupan Nasional serta ketertiban
dan perdamaian dunia menuju terbentuknya kesatuan, persuan dan
keutuhan bangsa. Dengan demikian Wawasan Nusantara merupakan
doktrin dasar untuk melandasi kebijaksanaan dan strategi
Pembangunan Nasional.

Bab 5 : Implementasi

a) Umum
Penerapan asas-asas WASANTARA dalam tata kehidupan
nasional menuntut kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola
tindak dalam seluruh proses penyelenggaraan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta pembangunan.

Pembangunan meliputi berbagai aspek yang saling terkait


secara komprehensif integral pada semua tahap. Keterpaduan
itu dituntut di semua lingkungan dan lapisan, baik supra
struktur, infra struktur maupun masyarakat. Hal ini perlu
dilakukan karena kita menyadari bahwa asas-asas
WASANTARA perlu lebih terwujud dalam Pembangunan
Nasional.

b) Strategi Implementasi Wawasan Nusantara


Untuk melaksanakan kebijakan yang digariskan di atas maka
ditempuh strategi dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara yang saling mengisi, saling memperkuat serta
terkait satu sama lain. Meskipun dirumuskan menurut berbagai aspek

9
kehidupan, tetapi penerapannya tidaklah satu persatu atau bidang
perbidang. Penerapan strategi itu haruslah bersifat komprehensif
(menyeruluh) dan integral (terpadu).

c) Hubugan antara Konvensi PBB Tentang Hukum Laut 1982 dengan Wawasan
Nusantara
1) Pengertian tentang Negara Kepulauan
Negara Kepulauan (Archipelagic State) adalah suatu negara yang
seluruhnya terdiri dari satu lebih gugusan pulau, termasuk bagian
pulau, perairan diantaranya dan lain-lain wujud alamiah yang
berhubungan satu sama lain sedemikian eratnya sehingga pulau-
pulau, perairan dan wujud alamiah lainya itu merupakan satu
kesatuan geografi, ekonomi dan politik yang hakiki, atau yang
secara historis dianggap sebagai demikian.
2) Laut teritorial
Setiap negara berhak menetapkan lebar laut teritorialnya hingga
suatu batas yang tidak melebihi 12 mil laut,diukur dari garis
pangkal yang di tentukan sesuai dengan konversi ini.
3) Lintas Damai
Yang di maksud Lintas Damai adalah sepanjang tidak merugikan
bagi kedamaian, ketertiban, atau kemanan dari negara yang
bersangkutan , antara lain dengan tidak melakukan :
 Ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap
kedaulatan, keutuhan wilayah, atau kemerdekaan]
 Latihan atau praktek penggunaan senjata
 Setiap Pembuatan yang bertujuan untuk mengumpulkan
informasi yang merugikan bagi pertahanan keamanan
 Setiap Perbuatan propaganda yang bertujuan
mempengaruhi kemanan
 Peluncuran, pendaratan atau penerimaan setiap peralatan
dan perlengkapan militer
4) Zone Ekonomi Eksklusif
ZEE tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal dari mana
lebar laut territorial diukur. Di dalam ZEE negara yang
bersangkutan mempunyai hak berdaulat untuk keperluan eksplorasi
dan eksploitasi, konversi dan pengolaan sumber kekayaan alam,
baik hayati maupun non hayati ; dari perairan diatas maupun dasar
laut dan tanah dibawahnya untuk keperluan ekonomi.
5) Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 mengatur hak dan
kewajiban negara kepualauan. Konvensi tersebut pada dasarnya
merupakan pengakuan dunia Internasional terhadap konsep negara
kepulauan. Setelah 16 November 1944 HLI 1982 sebagai hokum positif
masyarakat bangsa dapat diartikan pula sebagai keberhasilan bangsa

10
Indonesia memperjuangkan Wawasan Nusantara dihadapan masyarat
Bangsa-Bangsa.

6) Landas Kontien
Landas Kontien suatu negara berpantai meliputi dasar laut dan
tanah dibawahnya dari daerah permukaan laut, terletak diluar laut
teritorialnya sepanjang merupakan kelanjutan alamiah wilayah
daratannya. Dalam menetapkan ZEE maupun landas kontien
dimana 2 negara atau lebih berdampingan atau berhadapan
pantainya, ditentukan melalui kesepakatan atau perundingan
sebagaimana halnya pada laut teritorialnya.

11
BAB III INTI REVIEW

BAB I PENDAHULUAN

https://rinastkip.wordpress.com/2012/11/21/makalah-pkn-wawasan-nusantara/

1. Latar Belakang
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar
wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember
1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa
Indonesia,karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan
wilayah Indonesia.

Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan


Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya
yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai
bangsa Indonesia di tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu.
Unsur-unsur dasar wawasan nusantara itu adalah:wadah,isi,dan tata laku.

Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka,negara


Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya
terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber
daya manusia(SDM). Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan
keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa,satu negara
dan satu tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa Indonesia tidak terlepas dari
pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitar(regional atau
internasional). Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang
berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut WAWASAN NUSANTARA.
Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan
dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil,makmur dan sentosa.

12
BAB III WAWASAN NUSANTARA

https://www.academia.edu/20106367/WAWASAN_NUSANTARA

A. Pengertian Wawasan Nusantara


Apakah wawasan Nusantara itu? Secara konsepsional wawasan nusantara
(Wasantara) merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia.
Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia yang selanjtnya disebut
Wawasan Nusantara itu merupakan salah satu konsepsi politik dalam
ketatanegaraan Republik Indonesia. Sebagai Wawasan nasional dari
bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang terdiri dari daratan, laut
dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup (lebensraum)
yang satu atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya ba
ngsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan
bangsa Indonesia didasarkan kepada konstelasi (keadaan) lingkungan
tempat tinggalnya yang menghasilakan konsepsi wawasan Nusantara. Jadi
wawasan nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa
Indonesia. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara Nusa artinya
pulau atau kesatuan kepulauan dan Antara artinya menunjukkan letak
anatara dua unsur. Jadi, Nusantara berarti kesatuan kepulauan yang
terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan
dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian
modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.

B. Kedudukan dan Fungsi Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam. Atau cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Cara pandang inilah yang
menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasional itu selanjutnya
menjadi pandangan atau visi (sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta
rambu-rambu) bangsa dalam mencapai tujuannya. Selain fungsi diatas,
wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi
disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia. Dimana kepentingan nasional
lebih diutamakan dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan,

13
suku bangsa atau daerah yang kepentingan-kepentingan tesebut tetap
dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan
kepentingan nasional.

BAB V IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

http://zuhdiachmad.blogspot.com/2010/05/implementasi-wawasan-
nusantara-dalam.html

 Impementasi Wawasan Nusantara.


Wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yamg
mencakup kehidupan politik,ekonomi,sosial budaya,dan pertahanan
keamanan harus tercemin dalam pola pikir,pola sikap,dan pola tindak
senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan
Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.Dengan
demikian,wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap dan strata di
seluruh wilayah negara,sehingga menggambarkan sikap dan
perilaku,paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi
yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.

Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara.


Konsepsi Wawasan Nusantara terdiri dari tiga unsur dasar ,yaitu :
1. Wadah (Contour)
2. Isi (Content).
3. Tata Laku (Conduct)

Fungsi.
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman,motivasi,dorongan,serta
rambu-rambu
dalam menentukan kebujaksanaan,keputusan,tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggara
negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.

Tujuan.
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di
segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih tinggi mengutamakan kepentingan
nasional daripada

14
kepentingan individu,kelompok,golongan,suku bangsa atau daerah.

Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional.


Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara
berpikir,bersikap,bertindak dalam
rangka menghadapi,menyikapi,atau menangani berbagai permasalahan
menyangkut
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara sentiasa berorientasi pada kepentingan
rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :
a. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan
menciptakan iklim
penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
b. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan
menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
c. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau keBhinekaan sebagai
kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
d. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan
menumbuh-kembang
kan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan
membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.

Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara.


Dewasa ini kita menyaksikan bahwa individu dalam
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara sedang mengalami
perubahan.Faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan
tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang dibawa oleh negara maju
dengan kekuatan
penetrasi globalnya.Tantangan itu antara lain :
a. Pemberdayaan rakyat yang optimal.
b. Dunia yang tanpa batas.
c. Era baru kapitalisme.
d. Kesadaran warga negara.

15
BAB IV PENUTUP

C. Kesimpulan
Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah
Indonesia yang terdiri dari daratan, laut, dan udara di atasnya
dipandang sebagai aspek penting dalam Wawasan Nasional dan
Geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara bangsa Indonesia
didasarkan pada keadaan lingkungan tempat tinggalnya yang
menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. Jadi, wawasan
nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa
Indonesia. Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap
prinsip-prinsip kebangsaan dan tanah airnya masing-masing yang
kemudian disebut sebagai wawasan kebangsaan. Sehingga dengan
berpedoman kepada cara pandang yang menjadi prinsip dasar
kebangsan itu, maka bangsa tersebut memiliki sikap dan jati diri
sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dianutnya.

D. Saran

Untuk tercapainya keberhasilan dari implementasi Wawasan


Nusantara kita perlu mengerti, memahami, menghayati tentang hak
dan kewajiban warga negara serta hubungan warga negara dengan
negara, sehingga kita memiliki kesadaran sebagai warga
Negara Indonesia. Selain itu untuk terwujudnya keberhasilan dari
implementasi ini diperlukan sosialisasi dengan program yang
teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk hati nurani
setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara
diperlukan pendekatan, sosialisasi atau pemasyarakatan dengan pr
ogram yang teratur guna mewujudkan Ketahanan Nasional

16

Anda mungkin juga menyukai