PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Cik Suabuana, M.Pd
Nisrina Nurul Insani, M.Pd
DISUSUN OLEH :
Arrozy Adi Falaqi
NIM. 1908853
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Identitas Buku
2
BAB II RINGKASAN BUKU
Bab 1 : Pendahuluan
a) Umum
Setiap bangsa di dunia ini mempunyai wawasan nasionalnya, yaitu cara
pandang bangsa tersebut untuk menempatkan diri terhadap lingkungannya. Bagi
bangsa Indonesia yang wilayahnya terdiri dari lautan dan ditaburi dengan pulau-
pulau serta kedudukannya yang terletak diantara dua benua dan dua samudra
sangatlah penting untuk menentukan wawasannya yang kita kenal sebagai
Wawasan Nusantara.
Wawasan Nusantara mencakup kepentingan nasional, guna menjamin
pengembangan kehidupan bangsanya, oleh sebab itu Wawasan Nusantara tidak
hanya dimengerti tetapi harus menjadi kesadaran dan penghayatan setiap warga
negara Indonesia.
b) Tujuan
Memberikan pengertian tentang cara pandang bangsa Indonesia
untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam seluruh aspek
kehidupan, dengan tujuan agar dapat dipahami, dimengerti, dihayati,
dipedomani serta diwujudkan dasar-dasar pemikiran Wawasan
Nusantara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangasa dan bernegara.
c) Metode Pemahaman
Ada 2 cara dalam memahami tentang Islam, yaitu sebagai berikut.
1. Metode Tipologi, yaitu memahami Islam dengan cara mengidentifikasi
dan membandingkan ciri agama Islam dengan aspek yang sama dalam
agama lain.
2. Metode Pengkajian Al-Quran, yaitu memahami Islam melalui
penelitian, pengkajian dan pendalaman kitab suci Al-Quran secara
tematis dan terpadu sesuai dengan sejarah Islam.
3
Bab 2
Pengantar Teoriwawasan
a) Umum
Suatu bangsa yang telah bernegara, dalam menyelengarakan
kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya. Pengaruh itu
didasarkan atas hubungan timbal balik dan kait mengait antara filosofi
bangsa, idea, aspirasi dan cita-cita, dihadapkan pada kondisi sosial
masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam, dan wilayah serta
pengalaman sejarahnya.
Upaya pemerintah dan rakyat menyelenggarakan kehidupannya,
memerlukan suatu konsepsi yang berupa wawasan nasional. Wawasan
itu dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah
serta jati diri bangsa. Kehidupan suatu bangsa dan negara senantiasa
dipengaruhi perkembanganlingkungan strategik. Maka wawasan itu juga
harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi
berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan
strategik dalam mengejar kejayaannya.
b) Geopolitik
Prinsip-prinsip yang menjadi dasar awal perkembangan suatu
wawasan nasional, antara lain geopolitik dan geostrategi.
Geopolitik berasal dari kata Geo atau Bumi, sedangkan politik
mempunyai pengertian pertimbangan- pertimbangan dasar dalam
menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional untuk
mewujudkan tujuan tertentu.
c) Geostrategi
Geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan
memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai factor
utamanya. Sebagai contoh, bangsa Indonesia dalam menentukan
strategi nasionalnya untuk memenuhi tujuan politik nasional,
memperhatikan kondisi georafi Indonesia yang berupa keperluan dan
posisinya di antara benua Asia dan Australia serta di antara Samudra
Hindia dan Pasifik. Demikian juga memperhatikan kondisi sosial,
sumber alam, penduduk, maupun lingkungan sekitarnya baik regional
4
maupun global. Dengan memperhatikan berbagai faktor tersebut
bangsa Indonesia diharapkan mampu membina dan memanfaatkaanya
untuk menjain tercapainya hal-hal yang dinginkan itu.
Bab 3 :
Wawasan Nusantara
a) Latar belakang
5
Kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besarr dan kecil dengan
sifat dan corak tersendiri. Juga dinyatakan demi keutuhan teritorial
dan untuk melindungi kekayaan negara yang terkandung di
dalamnya maka pulau-pulau serta laut yang ada diantaranya
haruslah dianggap sebagai kesatuan bulat dan utuh.
6
Bab 4 : Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional Indonesia
a) Umum
Dalam konstelasi masyarakat berbangsa yang menegara, bangsa
Indonesia secara kodrati dianugrahi Tuhan Yang Maha Esa, sifat
kemajemukan dalam suku, budaya, agama, serta kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Kemajemukan atau Kebhinekaan ini telah terbukti mewujudkan
kepercayaan bangsa Indonesia, yang semangat serta wawasan atas
keadaan diri dan lingkungannya telah mampu membina persatuan dan
kesatuan bangsa.
1) Wawasan Nasional
2) Pokok Pikiran
Hasil pemikiran manusia sebagai pedoman hidupnya secara
universal filosofis dirumuskan dalam bentuk aspirasi bangsa.
Untuk bangsa Indonesia aspirasi tersebut terangkum dalam lima
prinsip yang disebut filsafah Pancisila. Dalam upaya untuk
merealisasikan aspirasi ini selanjutnya dituangkan dalam produk
sosial politik berupa Undang Undang Dasar 1945, yang terdiri dari
Pembukaan Batang Tubuh dan Penjelasannya.
7
c) Konsepsi Dasar Wawasan Nusantara
1) Ciri-ciri pokok
3) Unsur-unsur Dasar
Wadah (countour)
Isi (content)
Tata laku (conduct)
8
d) Wawasan Nusantara Sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Bab 5 : Implementasi
a) Umum
Penerapan asas-asas WASANTARA dalam tata kehidupan
nasional menuntut kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola
tindak dalam seluruh proses penyelenggaraan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta pembangunan.
9
kehidupan, tetapi penerapannya tidaklah satu persatu atau bidang
perbidang. Penerapan strategi itu haruslah bersifat komprehensif
(menyeruluh) dan integral (terpadu).
c) Hubugan antara Konvensi PBB Tentang Hukum Laut 1982 dengan Wawasan
Nusantara
1) Pengertian tentang Negara Kepulauan
Negara Kepulauan (Archipelagic State) adalah suatu negara yang
seluruhnya terdiri dari satu lebih gugusan pulau, termasuk bagian
pulau, perairan diantaranya dan lain-lain wujud alamiah yang
berhubungan satu sama lain sedemikian eratnya sehingga pulau-
pulau, perairan dan wujud alamiah lainya itu merupakan satu
kesatuan geografi, ekonomi dan politik yang hakiki, atau yang
secara historis dianggap sebagai demikian.
2) Laut teritorial
Setiap negara berhak menetapkan lebar laut teritorialnya hingga
suatu batas yang tidak melebihi 12 mil laut,diukur dari garis
pangkal yang di tentukan sesuai dengan konversi ini.
3) Lintas Damai
Yang di maksud Lintas Damai adalah sepanjang tidak merugikan
bagi kedamaian, ketertiban, atau kemanan dari negara yang
bersangkutan , antara lain dengan tidak melakukan :
Ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap
kedaulatan, keutuhan wilayah, atau kemerdekaan]
Latihan atau praktek penggunaan senjata
Setiap Pembuatan yang bertujuan untuk mengumpulkan
informasi yang merugikan bagi pertahanan keamanan
Setiap Perbuatan propaganda yang bertujuan
mempengaruhi kemanan
Peluncuran, pendaratan atau penerimaan setiap peralatan
dan perlengkapan militer
4) Zone Ekonomi Eksklusif
ZEE tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal dari mana
lebar laut territorial diukur. Di dalam ZEE negara yang
bersangkutan mempunyai hak berdaulat untuk keperluan eksplorasi
dan eksploitasi, konversi dan pengolaan sumber kekayaan alam,
baik hayati maupun non hayati ; dari perairan diatas maupun dasar
laut dan tanah dibawahnya untuk keperluan ekonomi.
5) Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 mengatur hak dan
kewajiban negara kepualauan. Konvensi tersebut pada dasarnya
merupakan pengakuan dunia Internasional terhadap konsep negara
kepulauan. Setelah 16 November 1944 HLI 1982 sebagai hokum positif
masyarakat bangsa dapat diartikan pula sebagai keberhasilan bangsa
10
Indonesia memperjuangkan Wawasan Nusantara dihadapan masyarat
Bangsa-Bangsa.
6) Landas Kontien
Landas Kontien suatu negara berpantai meliputi dasar laut dan
tanah dibawahnya dari daerah permukaan laut, terletak diluar laut
teritorialnya sepanjang merupakan kelanjutan alamiah wilayah
daratannya. Dalam menetapkan ZEE maupun landas kontien
dimana 2 negara atau lebih berdampingan atau berhadapan
pantainya, ditentukan melalui kesepakatan atau perundingan
sebagaimana halnya pada laut teritorialnya.
11
BAB III INTI REVIEW
BAB I PENDAHULUAN
https://rinastkip.wordpress.com/2012/11/21/makalah-pkn-wawasan-nusantara/
1. Latar Belakang
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar
wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember
1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa
Indonesia,karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan
wilayah Indonesia.
12
BAB III WAWASAN NUSANTARA
https://www.academia.edu/20106367/WAWASAN_NUSANTARA
13
suku bangsa atau daerah yang kepentingan-kepentingan tesebut tetap
dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan
kepentingan nasional.
http://zuhdiachmad.blogspot.com/2010/05/implementasi-wawasan-
nusantara-dalam.html
Fungsi.
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman,motivasi,dorongan,serta
rambu-rambu
dalam menentukan kebujaksanaan,keputusan,tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggara
negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.
Tujuan.
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di
segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih tinggi mengutamakan kepentingan
nasional daripada
14
kepentingan individu,kelompok,golongan,suku bangsa atau daerah.
15
BAB IV PENUTUP
C. Kesimpulan
Sebagai wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah
Indonesia yang terdiri dari daratan, laut, dan udara di atasnya
dipandang sebagai aspek penting dalam Wawasan Nasional dan
Geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara bangsa Indonesia
didasarkan pada keadaan lingkungan tempat tinggalnya yang
menghasilkan konsepsi wawasan nusantara. Jadi, wawasan
nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa
Indonesia. Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap
prinsip-prinsip kebangsaan dan tanah airnya masing-masing yang
kemudian disebut sebagai wawasan kebangsaan. Sehingga dengan
berpedoman kepada cara pandang yang menjadi prinsip dasar
kebangsan itu, maka bangsa tersebut memiliki sikap dan jati diri
sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dianutnya.
D. Saran
16