MAKALAH
Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JURUSAN AKUNTANSI
APRIL 2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Wawasan Nusantara ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya
makalah ini.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita, khususnya bagi penulis.Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna, maka penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Tim Penulis
BAB I
Bangsa Indonesia kaya akan sosial budaya, sumber daya alam, dan sejarah.
Dengan kekayaan tersebut, menjadikan bangsa Indonesia ini memiliki tujuan dan cita-
cita, agar apa yang telah dimilikinya dapat dijadikan sebuah pencapaian dari sebuah
perjuangan seperti halnya saat Indonesia terlepas dari penjajahan. Bukan sebatas
terlepas dari penjajahan namun, bangsa Indonesia harus mewujudkan cita-cita bangsa,
karena sebuah kemerdekaan itu bukan sebuah pencapaian hasil dalam perjuangan,
melainkan hanya sebagai alat untuk mewujudkan tujuan nasional serta cita-cita dari
bangsa tersebut, khususnya oleh bangsa Indonesia.
Tujuan nasional dan cita-cita bangsa Indonesia telah tercantum jelas pada
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pada alinea ke-2 telah menjelaskan
mengenai cita-cita bangsa Indonesia, yaitu Dan perjuangan pergerakan Indonesia
telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentaosa
mengantarkan rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.
Mengenai tujuan nasional bangsa Indonesia telah tercantum juga pada
Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4, yaitu membentuk suatu pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Demi tercapainya tujuan nasional serta cita-cita bangsa Indonesia tersebut,
seharusnya kita memanfaatkan sosial budaya, sumber daya alam, dan sejarah yang
ada serta bagaimana bangsa Indonesia memandang diri dan lingkungannya. Maka
dengan itu kami akan membahas mengenai cara pandang bangsa Indonesia dalam
memandang diri dan lingkungannya, yang disebut juga dengan Wawasan Nusantara.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian, kedudukan dan peranan wawasan nusantara
b. Untuk mengetahui konsep wilayah sebagai ruang hidup bangsa
c. Untuk mengetahui bagaimana implementasi wawasan nusantara dalam berbagai
kehidupan berbangsa
BAB II
WAWASAN NUSANTARA
A. Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan dari kata wawas yang berarti meninjau, memandang,
mengamati. Dengan demikian wawasan dapat diartikan konsepsi cara pandang (KBBI,
2002 : 1271). Wawasan nasional bangsa terbentuk karena bangsa tinggal dalam suatu
wilayah yang diakui sebagai miliknya untuk kehidupannya. Oleh karena itu, apabila kita
membahas bangsa akan terkait pula masalah : sejarah diri dan budaya, falsafah hidup
serta tempat tinggal dan lingkungannya. Dari ketiga aspek tercetus aspirasi bangsa yang
kemudian dituangkan dalam perjanjian tertulis yaitu konstitusi maupun tidak tertulis
namun tetap menjadi catatan hidup dan motivasi yang semuanya dituangkan menjadi
ajaran atau doktrin dasar untuk membangun negara yang berupa wawasan nasional.
Wawasan nasional bangsa Indonesia dinamakan Wawasan Nusantara, yang
merupakan implementasi perjuangan pengakuan sebagai negara kepulauan yang
disesuaikan dengan kemajuan jaman. Pada masa lalu paham negara kepulauan hanya
meliputi kumpulan pulau-pulau berdasarkan contour yang dipisahkan oleh laut. Paham
Nusantara menunjukkan dua arah pengaruh :
1. Ke dalam : berlaku asas kepulauan, yang menuntut terpadunya unsur tanah dan air
yang selaras dan serasi guna merealisasikan wujud tanah air.
2. Ke luar : berlakunya asas posisi antara, yang menuntut posisi kuat bagi Indonesia
untuk dapat berdiri tegak
Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa
tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik
alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia
adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk
menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta
martabat manusia di seluruh dunia.
Oleh karena itu hakekat tujuan wawasan nusantara adalah kesatuan dan persatuan dalam
kebhinekaan yang mengandung arti :
a. Penjabaran tujuan nasional yang telah diselaraskan dengan kondisi, posisi dan
potensi geografi serta kebhinekaan budaya.
b. Pedoman pola tindak dan pola pikir kebijaksanaan nasional
c. Hakikat Wawasan Nusantara persatuan dan kesatuan dalam ke-bhinekaan.
Menurut Herman Hermit sebagaimana asas hukum yang paling utama yaitu
keadilan, maka arah dan kerangka pemikiran serta pendekatan-pendekatan dalam
pengaturan (substansi peraturan perundang-undangan) apa pun, termasuk UU Penataan
Ruang, wajib dijiwai oleh asas keadilan.
a. Keterpaduan
b. Keserasian, keselarasan dan keseimbangan
c. Keberlanjutan
d. Keberdayagunaan dan keberhasilgunaan
e. Keterbukaan
f. Kebersamaan dan kemitraan
g. Perlindungan kepentingan umum
h. kepastian hukum dan keadilan dan
i. Akuntabilitas. (Pasal 2)
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu geo dan politik. Menurut Preston E.
James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati suatu
ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi
antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu
berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal.
Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang
mereka tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara
adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri atau dengan kata lain, negara-
negara yang berada di sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap
penyelenggaraan suatu negara.
Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yang
terdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup
(lebensraum) yang satu atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya
bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa
Indonesia didasarkan kepada konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang
menghasilakan konsepsi wawasan Nusantara. Jadi wawasan nusantara merupakan
penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan
nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam
rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa
dan bernegara. Imlementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan
nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial-
budaya, serta pertahanan nasional. Implementasi wawasan nusantara senantiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.
Wawasan nusantara dapat diimplementasikan ke dalam berbagai bidang kehidupan
berbangsa, diantaranya :
Kesimpulan
Secara sederhana wawasan nusantara berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap
diri dan lingkungannya. Kita memandang bangsa Indonesia dengan Nusantara merupakan
satu kesatuan. Jadi, hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah
nasional. Dengan kata lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan
kesatuan wilayah. Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa.
Wawasan nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa
depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep Wawasan Nusantara adalah menjadi
bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula. Kedudukan Wawasan Nusantara
sebagai salah satu konsepsi ketatanegaran Republik Indonesia. Berdasarkan fakta geografis
dan sejarah, wilayah Indonesia beserta apa yang ada di dalamnya dipandang sebagai satu
kesatuan. Pandangan atau Wawasan nasional Indonesia ini dinamakan Wawasan Nusantara.
Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat terutama bagi penulis sendiri
dan bagi pembaca lainnya serta menambah wawasan dalam bidang karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Geopolitik_di_Indonesia
http://cumaremaja.blogspot.co.id/2015/05/implementasi-wawasan-nusantara-dan.html
http://tofacanchujitsuna.blogspot.co.id/2015/09/makalah-wawasan-nusantara-sebagai.html
http://puputfatika17.blogspot.co.id/2015/04/makalah-wawasan-nusantara.html
https://rinastkip.wordpress.com/2012/11/21/makalah-pkn-geopolitik-indonesia/
https://intanghina.wordpress.com/2008/12/17/tinjauan-teori-penataan-ruang-dan-kebijakan-
penataan-ruang-terhadap-lingkungan-hidup/