Audit Quality
Group B:
Rofid Adi Satrio (143239022)
Dika Fausia D (143239033)
Renny Nadianti (143239034)
Sarah Benita M (143239037)
Adhi Mahmud Rohman (143239038)
Audit expectations gap – definition
Dasar:
Tujuan
● Untuk memantau kualitas audit atas entitas yang terdaftar dan entitas
kepentingan publik yang besar, yang meliputi, bank, masyarakat yang
sedang membangun, skema pensiun, dan badan amal yang besar.
● AQRT akan memantau firma-firma audit besar di Inggris dan
mengevaluasi apakah kebijakan dan prosedur mereka mendukung
kualitas audit.
Implementasi di indonesia
Ada beberapa lembaga dan mekanisme yang berperan dalam memantau dan
memastikan kualitas audit di Indonesia:
● Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK):
OJK memantau dan mengawasi kualitas audit di sektor pasar modal,
termasuk perusahaan yang terdaftar di bursa efek. OJK memiliki
kewenangan untuk menetapkan standar, melakukan pemeriksaan, dan
memberikan sanksi terhadap praktik audit yang tidak memenuhi standar.
● Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI):
Sebagai lembaga profesi akuntan publik di Indonesia, IAPI memiliki peran
dalam memastikan standar etika dan praktik profesional yang tinggi bagi
anggotanya. IAPI juga dapat terlibat dalam mengembangkan pedoman dan
prosedur yang berhubungan dengan kualitas audit.
Kecukupan proses penelaahan kualitas audit
Pada tahun 2009, beberapa firma audit besar pertama kali menerbitkan laporan
transparansi secara sukarela. Namun, laporan-laporan ini kemudian dikritik karena
dianggap kurang informatif dan tidak memberikan data kuantitatif yang cukup untuk
membedakan kualitas audit di antara firma-firma tersebut.
Badan pengawas profesional, seperti FRC, menyarankan bahwa industri audit perlu
menyediakan lebih banyak data kuantitatif agar investor dan perusahaan memiliki
alat yang cukup untuk mengevaluasi kualitas audit. Kritik terhadap laporan
transparansi sukarela pertama ini menyatakan bahwa laporan-laporan tersebut
kurang memberikan detail yang cukup untuk mendukung klaim kualitas audit,
sehingga tidak memungkinkan klien dan calon klien untuk membandingkan firma-
firma audit dalam hal kualitas layanan mereka.
Tantangan dan saran
Salah satu masalahnya adalah sangat sulit untuk mendefinisikan kualitas
audit dan menentukan faktor-faktor spesifik yang dapat memberikan
wawasan tentang seberapa baik perusahaan menangani masalah ini.
Area yang baru-baru ini disoroti dalam tinjauan FRC (2015) terhadap
laporan transparansi, adalah perlunya semua perusahaan
memprioritaskan penerbitan target indikator kinerja utama yang
digunakan untuk mengukur dan menilai kualitas audit, termasuk hasil-
hasil yang dicapai dari target-target tersebut.
Question