OLEH :
IBNU RACHMAN
PPA-1 Ibnu Rachman 1
Pokok Bahasan
Assurance
Attestation dilaksanakan
Auditing dilaksanakan
dilaksanakan oleh Eksternal
oleh Eksternal dan
oleh Eksternal dan Internal
Internal Auditor
Auditor Auditor
TIPE JASA YANG DIHASILKAN OLEH
PROFESI AKUNTAN PUBLIK
Jasa Konsultansi
JASA ATESTASI Manajemen Lain
Jasa Audit
Jasa Jasa Konsultansi
Pemeriksaan Jasa Manajemen Jasa Kompilasi
Review Tertentu
Jasa Prosedur yang
Disepakati
Jasa Jasa
Assurance Perpajakan
Lain
Jasa Assurance dan Atestasi
❑ Assurance adalah jasa profesional independen yang diberikan oleh
akuntan publik dalam hal meningkatkan mutu informasi bagi
pengambil keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi
yang reliabel dan relevan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan.
❑ Jasa ini tidak hanya dapat dilakukan oleh akuntan, tapi juga profesi
lain sepanjang mempunyai kompetensi dan independensi yang
berkaitan dengan informasi yang diperiksanya.
❑ Akuntan publik melaksanakan perikatan atestasi, yaitu: perikatan
tertulis bahwa praktisi menerbitkan komunikasi tertulis yang
menyatakan kesimpulan tentang keandalan asersi tertulis yang
menjadi tanggungjawab pihak lain (pernyataan manajemen)
❑ Atestasi adalah pendapat atau pertimbangan yang diberikan oleh
orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu
entitas sesuai dalam suatu hal yang material, dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
INTERNAL:
Berada di dalam organisasi/perusahaan
OPERASI: OPERASI:
Menetapkan apakah
Pesanan dikirim tidak
kenyataannya pesanan
melebihi 48 jam setelah dikirim sesuai dengan
menerima pesanan ketentuan
PELAPORAN : PELAPORAN:
Verifikasi efektivitas disain
Pencatatan transaksi
pengendalian untuk menjamin
penjualan hanya yang catatan penjualan yang terjadi
valid → transfer kepemilikan
KEPATUHAN:
KEPATUHAN: Menetapkan bahwa aturan dan
Kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan
aturan adminstrasi yang sesuai dengan ketentuan,
dipahami, didokumentasikan
berlaku dan dikomunikasikan
MENGEVALUASI DAN MENINGKATKAN MANAJEMEN
RISIKO, PENGENDALIAN DAN TATAKELOLA
1) Governance (Tata Kelola):
Proses yang dilaksanakan oleh BOD untuk
mengotorisasi, mengarahkan dan mengawasi yang
dilakukan manajemen untuk mencapai tujuannya.
2) Risk Management (Manajemen Risiko):
Proses yang dilakukan oleh manajemen untuk
mengetahui dan menyetujui ketidakpastian (risiko
dan kesempatan) yang akan berpengaruh terhadap
pencapaian tujuan perusahaan.
3) Control (Pengendalian):
Proses yang dilakukan manajemen untuk
memitigasi (mengurangi) risiko sampai dengan
tingkat yang bisa diterima.
AKTIVITAS ASURAN DAN KONSULTANSI
UNTUK MEMBERIKAN NILAI TAMBAH DAN
MENINGKATKAN OPERASI
Jasa asuran adalah penilaian terhadap bukti yang
relevan dan memberikan kesimpulannya, ini
meliputi hubungan 3 (tiga) pihak yang terkait:
auditee (yang berkepentingan), internal auditor
(melakukan penilaian dan memberikan
kesimpulan) dan user’s (pengguna penilaian yang
dilakukan oleh internal auditor)
Jasa konsultansi adalah pemberian saran dan
bantuan lainnya atas permintaan khusus dari
pelanggan, ini meliputi hubungan antara internal
auditor (konsultan) sebagai pemberi saran
dengan manajemen (customer) sebagai penerima
saran
INDEPENDEN DAN
OBYEKTIVITAS
❑Independensi adalah status organisasi
dari fungsi audit internal
Bebas dari ancaman dan kondisi yang
mengancam obyektivitas atau kelihatan
tidak obyektif.
❑Obyektivitas adalah sikap mental yang
tidak memihak dalam pelaksanaan
penugasan yang dapat dipercaya atau
dalam keputusan yang dibuat.
DIFINISI AUDIT INTERNAL
DIFINISI (Ditetapkan oleh organisasi profesi 2004 s/d saat ini) :
⚫ AN OBJECTIVE ACTIVITY ESTABLISHED WITHIN
ORGANIZATION
⚫ ASSURANCE AND CONSULTING ACTIVITIES.
⚫ DESIGN TO ADDED VALUE AND IMPROVE AN ORGANIZA-
TION OPERATION
⚫ CONSIDERING THE WHOLE ORGANIZATION.
⚫ BROADENS HORIZONS : RISK, CONTROL, GOVERNANCE.
⚫ LEGACY PROFESSION → STANDARD BASED PROFFESION
URAIAN DIATAS ADALAH DIFINISI YANG TERBARU YANG
DITEKANKAN PADA : RISIKO, PENGENDALIAN DAN TATA
KELOLA
SEBELUMNYA :
1958 Operational auditing yang merupakan perluasan segment dan
tekhnik auditing yang berbasis pada akuntansi.
1963 Kebutuhan berbagai pengembangan pengendalian apakah bisnis
telah dilakukan secara efisien mulai ditekankan.
1978 Menguji dan menilai kecukupan dan efektivitas pengendalian.
1993 Menguji dan menilai kecukupan dan efektivitas sistem pengendali-
an organisasi dan kualitasPPA-1
pencapaian
Ibnu Rachman
kinerja organisasi. 22
PERAN AUDITOR INTERNAL
Berdasarkan difinisi yang terakhir, bagaimanakah peran auditor
internal? → strategis?, pendukung?, tukang?
Jawabnya :
PERAN AUDITOR INTERNAL ADALAH STRATEGIS,
KARENA :
❑ Auditor internal melakukan audit terhadap risiko usaha (bisnis)
perusahaan, artinya hal-hal yang belum dan akan terjadi.
❑ Risiko usaha (bisnis) diidentifikasi melalui analisis risiko-risiko
usaha yang kritis dan berdampak buruk terhadap perusahaan.
❑ Risiko usaha (bisnis) yang kritis konteknya selalu berhubungan
Visi, Misi dan Value maupun Goal serta Objective perusahaan.
❑ Keselerasan risiko eksternal dan internal dengan Objective
merupakan kepentingan manajemen.
❑ Peran auditor internal → strategis karena memberikan nilai
tambah, bukannya sebagai : Watch Dog, Policeman, Necessary
Evil yang hanya melihat kesalahan yang sudah terjadi.
PPA-1 Ibnu Rachman 23
PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL
PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL:
⚫ ORGANISASI TERTENTU (INTERNAL) YANG
MERUPAKAN BAGIAN DARI ORGANISASI → YANG
DINYATAKAN INDEPENDENT DALAM
CHARTERNYA.
⚫ TIDAK SELALU DILAKSANAKAN OLEH “AKUNTAN”
TETAPI OLEH “NON AKUNTAN” YANG TELAH
MENGIKUTI PENDIDIKAN AUDIT INTERNAL, BISA
YANG MEMPUNYAI KUALIFIKASI QIA, CIA, ATAU
TIDAK, SESUAI KEBIJAKAN ORGANISASI.
OBYEKNYA :
⚫ AKTIVITAS ORGANISASI SECARA KESELURUHAN:
FINANSIAL, OPERASI, PELAYANAN, PEMASARAN,
TEKHNOLOGI INFORMASI, DSB.
⚫ KEGIATAN (AKTIVITAS) YANG DILAKUKAN AUDIT
INTERNAL TERHADAP OBYEKNYA :
1. AUDIT
2. KONSULTASI, YAITU SUMBANGAN PEMIKIRAN
UNTUK MENAMBAH NILAI DAN MENINGKAT-
KAN OPERASI ORGANISASI.
3. ASSURANCE (MENYATAKAN SECARA INDEPEN-
DEN KEYAKINANNYA TENTANG SUATU DAN
BUKAN MENJAMIN).
⚫ TIDAK SEBAGAI EKSEKUTOR (BUKAN EKSEKUTIF)
PPA-1 Ibnu Rachman 25
PROFESI AUDITOR INTERNAL
ORGANISASI PROFESINYA :
⚫ KONSORSIUM ORGANISASI PROFESI AUDIT
INTERNAL YANG TERDIRI : IIA Indonesia
Chapter, FKSPI (Forum Komunikasi Satuan
Pengawasan Intern), YPIA (Yayasan Pendidikan
Internal Audit), DSQIA (Dewan Sertifikasi
Inernal Audit), PAII (Perhimpunan Auditor
Internal Indonesia), kesemuanya berkedudukan di
Jakarta.
⚫ IIA (Institute of Internal Auditor), yaitu
organisasi profesi internasional, yang
berkedudukan di Orlando.
PPA-1 Ibnu Rachman 29
STANDARD PROFESI AUDITOR INTERNAL
THE PROFESSIONAL PRACTICES FRAMEWORK :
⚫ International Standard for the Professional Practice of
Internal Auditing
⚫ Practices Advisories
Bagian Pertama
Satuan Pengawasan Intern
Pasal 67
(1) Pada setiap BUMN dibentuk Satuan Pengawasan Intern yang merupakan
aparat pengawas intern perusahaan.
(2) Satuan Pengawasan Intern sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipimpin
oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Pasal 68
Atas permintaan tertulis Komisaris/Dewan Pengawas, Direksi memberikan
keterangan hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan
Intern.
PPA-1 Ibnu Rachman 45
DASAR HUKUM KEBERADAAN AUDIT INTERNAL
SK. KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN
LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 496/BL/2008, 28-11-
2008, TTG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PENYUSUNAN
PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL:
1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
a. Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan
(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan
obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan
memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan
yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata
kelola perusahaan. proses tata kelola perusahaan.
b. Unit Audit Internal adalah unit kerja dalam Emiten atau
Perusahaan Publik yang menjalankan fungsi Audit Internal.
Penggunaan nama atau istilah untuk Unit Audit Internal
tersebut dapat ditetapkan oleh masing-masing Emiten atau
Perusahaan Publik.
2. Emiten atau Perusahaan Publik wajib memiliki Unit Audit
Internal. PPA-1 Ibnu Rachman 46
DASAR HUKUM KEBERADAAN
AUDIT INTERNAL
KOMITE PSA 48
AUDIT SA 260
2050
AUDITOR
DIREKTUR EKSTERNAL
UTAMA
PSA 33
AUDIT SA 610
INTERNAL
SEKRETARIAT
AUDIT INTERNAL