Anda di halaman 1dari 3

TIM ASDOS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 2020

CHAPTER 1
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA

Standar Akuntansi Keuangan


Standar Akuntansi keuangan merupakan prinsip atau landasan yang harus dipatuhi oleh seluruh
entitas baik perusahaan, yayasan, lembaga pemerintah, dan sebagainya dalam pencatatan transaksi,
klasifikasi, hingga penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan memberikan infomasi tentang
posisi keuangan, kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi sebagian
besar kebutuhan pemakai (investor dan kreditor) menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen
dan bentuk pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Penerapan standar
akuntansi keuangan untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk
unsur-unsur yang tidak material”

Sejarah dan perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia


Berikut adalah perkembangan standar akuntansi Indonesia mulai dari awal sampai dengan
saat ini yang menuju konvergensi dengan IFRS (Sumber: Ikatan Akuntan Indonesia, 2008).
a) di Indonesia selama dalam penjajahan Belanda, tidak ada standar Akuntansi yang dipakai.
Indonesia memakai standar (Sound Business Practices) gaya Belanda.
b) sampai Thn. 1955 : Indonesia belum mempunyai undang – undang resmi / peraturan
tentang standar keuangan.
c) Tahun. 1974 : Indonesia mengikuti standar Akuntansi Amerika yang dibuat oleh IAI yang
disebut dengan prinsip Akuntansi.
d) Tahun. 1984 : Prinsip Akuntansi di Indonesia ditetapkan menjadi standar Akuntansi.
e) Akhir Tahun 1984 : Standar Akuntansi di Indonesia mengikuti standar yang bersumber
dari IASC (International Accounting Standart Committee)
f) Sejak Tahun. 1994 : IAI sudah committed mengikuti IASC / IFRS.
g) Tahun 2008 : diharapkan perbedaan PSAK dengan IFRS akan dapat diselesaikan.
h) Tahun. 2012 : Ikut IFRS sepenuhnya?

Standar Akuntansi Keuangan dunia


1. GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)
Diterbitkan oleh FASB (Financial Accounting Standards Board)
2. IFRS (Internasional Financial Reporting Standards)
Diterbitkan oleh IASB (Internasional Accounting Standards Board)
TIM ASDOS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 2020

3. PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)


Diterbitkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

Pilar Standar Akuntansi Indonesia


Di Indonesia sampai dengan saat ini, memiliki 5 (lima) standar akuntansi yang berlaku sesuai
dengan karakteristik industri dan perkembangan dunia bisnis, yaitu:
1. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan (SAK-ETAP)
3. Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM)
4. Standar Akuntansi Syari’ah (SAK Syariah)
5. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

Manfaat Standar Akuntansi Keuangan


1. Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan
bias dari penyusun
2. Memudahkan auditor dalam mengaudit
3. Untuk keseragaman laporan keuangan. Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga
penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing pengguna.
4. Laporan keuangan yang relevan dan reliabel (representational faitfullness). Memudahkan
pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan
entitas yang berbeda.

Dampak perubahan standar


1. Dampak perubahan standar dipengaruhi oleh:
• Tingkat perubahan standar pengakuan, pengukuran, penyajian atau pengungkapan.
• Relevansi standar terhadap transaksi dan penyajian LK perusahaan
2. Pengungkapan LK sebelum periode perubahan dilakukan
• Catatan atas LK terkait kebijakan akuntansi yang baru yang telah efektif dan dampak
kebijakan akuntansi baru jika diterapkan
3. Penyajian LK pada periode perubahan dilakukan
• Penyajian kembali laporan keuangan:
a.
Posisi keuangan (tiga tahun komparatif, dua tahun sebelumnya dengan
kebijakan akuntansi yang baru),
b.
Laba Rugi (dua tahun dengan penyajian tahun sebelumnya dengan kebijakan
akuntansi yang baru)
 Kebijakan akuntansi menjelaskan perubahan tersebut
TIM ASDOS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 2020

 Catatan atas laporan keuangan menjelaskan akun yang berubah akibat perubahan standar
akuntansi
 Penjelasan akun yang terpengaruh standar

Implikasi Standar Akuntansi


Penerapan standar akuntansi mengakibatkan pengakuan munculnya aset atau liabilitas baru
yang sebelumnya tidak diakui oleh entitas; contoh aset hak guna, aset biologis, liabilitas
sewa. Selain itu, perhitungan atas kondisi beberapa rasio keuangan juga berubah, misal
jaminan pinjaman. Nilai ekuitas juga berubah dikarenakan memenuhi ketentuan. Perubahan
pencatatan nilai aset atau liabilitas karena cara pengukuran yang berbeda. Pencatatan
perhitungan penurunan nilai aset keuangan yang berbeda karena merubah nilai penurunan
nilai, pengakuan nilai piutang dan pengakuan beban

Lebih lanjut, penerapan standar akuntansi keuangan dapat merubah proses dann praktek
bisnis atau cara melakukan bisnis dimana berubahnya pengakuan pendapatan dikarenakan
persyaratan yang harus dipenuhi terkait kontrak perjanjian dengan pelanggan berubah.
Demikian juga, perubahan system di perusahaan dikarenakan perhitungan yang
membutuhkan tambahan data sehingga diperlukan perubahan sistem akuntansi

Sumber:
Gamayuni Rindu (2009). Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju
International Financial Reporting Standards. Jurnal akuntansi keuangan. Vol. 14 No.
2, Juli 2009. Lampung: Universitas Lampung.
Kartadjumena Eriana (2020). Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Modul Perkuliahan Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Bandung: Universitas
Widyatama.

Anda mungkin juga menyukai