Kelas : Akuntansi D 22
TUGAS INDIVIDU
c. Pembuat standar
2. Pendapatan
a. Defenis
Jawaban:
Pencatatan keuangan sudah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda, namun belum
terstandarisasi.
Berbagai perusahaan menggunakan sistem pencatatan keuangan yang berbeda-beda.
Hal ini menyebabkan kesulitan dalam membandingkan laporan keuangan antar
perusahaan.
1957 - 1973
1973 - 1994
1994 - 2007
Sejak tahun 2007, IAI mulai mengadopsi IFRS (International Financial Reporting
Standards) yang diterbitkan oleh IASB.
PSAK berbasis IFRS mulai berlaku di Indonesia pada tahun 2012.
Saat ini, terdapat berbagai standar akuntansi yang berlaku di Indonesia, seperti
PSAK, SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik), PSAK Syariah, dan SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan).
Standar ini digunakan untuk badan atau bisnis yang memiliki akuntabilitas publik,
yaitu badan yang terdaftar atau masih dalam proses pendaftaran di pasar modal
seperti perusahaan publik, asuransi, perbankan, BUMN, ataupun perusahaan dana
pensiun).
PSAK sama dengan SAK, sama-sama bertujuan untuk memberikan informasi yang
relevan bagi pengguna laporan keuangan.
Tidak ada pilihan menggunakan nilai revaluasi atau nilai wajar, serta tidak ada
pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan karena beban pajak diakui sebesar
jumlah pajak menurut ketentuan pajak.
Jika hal ini diterapkan dengan tepat, unit bisnis kecil dan menengah dapat membuat
laporan keuangan tanpa harus dibantu oleh pihak lain dan dapat dilakukan audit
terhadap laporannya tersebut.
Pengembangan standar ini dibuat berdasarkan acuan dari fatwa yang dikeluarkan
oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia).
Standar ini terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan pengungkapan laporan,
standar penyajian laporan keuangan, dan standar khusus transaksi syariah seperti
mudharabah, murabahah, salam, ijarah, dan istishna.
Standar akuntansi yang cocok untuk akuntansi desa yaitu Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP)
c. Pembuat Standar
Kesimpulan
a. Definisi
Pendapatan adalah aliran masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima oleh suatu
entitas selama periode tertentu, yang berasal dari aktivitas normalnya. Dalam akuntansi,
pendapatan diakui ketika:
Pengakuan pendapatan:
Penjualan Barang: Pendapatan diakui pada saat penjualan terjadi, yaitu ketika
barang berpindah tangan dari penjual ke pembeli.
Penjualan Jasa: Pendapatan diakui pada saat jasa diselesaikan.
Penerimaan Bunga: Pendapatan bunga diakui secara proporsional selama periode
pinjaman.
Royalti: Pendapatan royalti diakui pada saat hak penggunaan aset intelektual
diberikan.
Pengukuran pendapatan:
Harga Jual Bersih: Pendapatan diukur berdasarkan harga jual bersih, yang
merupakan harga jual dikurangi potongan harga, rabat, dan retur penjualan.
Nilai Wajar: Dalam beberapa kasus, pendapatan diukur berdasarkan nilai wajar,
seperti pada penjualan aset tetap.
Jurnal:
Kas Rp 1.000.000
Kas Rp 500.000
Contoh Kasus:
PT RAMLA menjual 100 unit produk seharga Rp 10.000 per unit. Biaya pokok penjualan
untuk produk tersebut adalah Rp 5.000 per unit.
Jurnal:
Kesimpulan
Pendapatan merupakan salah satu elemen penting dalam laporan keuangan. Pengakuan dan
pengukuran pendapatan yang tepat akan menghasilkan informasi keuangan yang akurat dan
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.