Anda di halaman 1dari 9

KONSEP DASAR AKUNTANSI KEUANGAN

 Kegiatan bisnis tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Konsep Dasar Akuntansi
sebagai landasan dalam proses mencatat, meringkas, mengklasifikasi, mengolah
dan menampilkan data transaksi. Konsep ini juga tentunya mencerminkan pula
Persamaan Dasar Akuntansi yang benar, yaitu adanya harta, utang dan modal.
 Perusahaan yang memiliki Konsep Dasar Akuntansi akan mudah dalam proses
pengambilan keputusan untuk segala hal yang berhubungan dengan keuangan.
 Konsep Dasar Akuntansi merupakan rumusan konsep yang berlaku secara umum
agar bisa diperoleh kesatuan analisis, pandangan dan pendapat baik oleh penyaji
informasi keuangan maupun pihak – pihak yang memerlukannya.
 Terdapat 8 (delapan) Konsep Dasar Akuntansi, yaitu :
1. Kesatuan Usaha / Entitas Bisnis (Entity Theory)
Perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pihak yang
berkepentingan dengan sumber perusahaan. Artinya keuangan perusahaan
terpisah dari pemilik, terpisah dari keuangan karyawan dan terpisah pula dari
keuangan pada direksi. Sehingga perusahaan dianggap sebagai satu kesatuan
usaha.
2. Pengukuran uang (Money Measurement Concept)
Artinya seluruh informasi utama dalam laporan keuangan itu diukur dengan
satuan ukur uang, karena uang sudah umum digunakan untuk mengukur aktiva,
kewajiban perusahaan serta perubahannya.
3. Kelangsungan Usaha (Going Concern)
Adalah konsep yang mempercayai bahwa perusahaan akan terus berjalan untuk
selamanya dan tidak direncanakan untuk bangkrut, dalam artian perusahaan
yakin untuk beroperasi dalam waktu jangka panjang sehingga mampu
menyelesaikan berbagai proyek, mengumpulkan kepercayaan pemegang
kepentingan dan menjalankan berbagai programnya.
4. Dua Aspek Akuntansi
Artinya memetakan setiap transaksi dalam 2 (dua) aspek. Hubungannya dengan
penerimaan dan pemberian atas manfaat.
5. Cost
Digunakan untuk menentukan nilai jual sebuah aset dan mendapatkan laba dari
transaksi tersebut. Karena besarnya laba harus diukur secara pasti dan
meminimalisir subyektifitas pemberi nilai, digunakanlah konsep cost.
6. Periode Akuntansi
Digunakan untuk mengetahui hasil operasi sebuah perusahaan (disajikan dalam
bentuk laporan posisi keuangan). Laporan keuangan dibuat secara berkala
misalnya per tahun, triwulan atau semesteran.
7. Perbandingan (Matching Concept)
Artinya diakuinya beban bukan pada saat pengeluaran kas telah terjadi atau
telah dibayarkan. Namun, diakui Ketika suatu produk atau jasa secara aktual
memberikan kontribusi terhadap pendapatan.
8. Upaya dan Hasil (Effort And Accomplishment)
Perhitungan laba / rugi yang dilaporkan menggambarkan keadaan yang
sebenarnya dalam suatu periode tertentu.
STANDAR AKUNTANSI DI BERBAGAI NEGARA (AKUNTANSI
INTERNASIONAL) & BADAN PEMBUAT STANDAR AKUNTANSI
DI NEGARA TERSEBUT

 Akuntansi Internasional adalah kegiatan akuntansi yang mencakup wilayah yang


paling luas yaitu wilayah internasional dibanding dengan akuntansi lainnya yang
mungkin hanya mencakup suatu wilayah kecil. Sehingga dalam Akuntansi
Internasional perlu sekali dilakukan penyesuaian terhadap beberapa hal seperti
Bahasa, mata uang, standar akuntansi dan hal – hal lain yang secara tidak
langsung juga turut mempengaruhinya.
 Penyebab terjadinya perbedaan Standar Akuntansi :
1. Pertumbuhan Ekonomi
Semakin pesat perekonomian, maka semakin besar tuntutan informasi akuntansi
perusahaan dari pemakai informasi.
2. Inflasi
3. Sistem Politik
Negara – negara yang menganut system demokrasi memiliki laporan keuangan
yang disusun perusahaan di negara tersebut cenderung lebih transparan, lebih
rinci dan lengkap.
4. Pendidikan
Semakin maju tingkat Pendidikan akuntansi, semakin banyak juga aktivitas riset
di bidang akuntansi yang akan menambah kualitas standar dan praktik – praktik
akuntansi.
5. Profesi Akuntan
Semakin maju suatu negara, profesi akuntan juga semakin kuat dan
kemungkinan besar profesi ini dapat mendorong perbaikan dan pengembangan
akuntansi, baik standar maupun praktik akuntansi.
6. Peraturan Perpajakan
7. Pasar Uang dan Modal
Semakin maju pasar uang dan modal di suatu negara maka akan semakin maju
juga akuntansinya. Hal ini disebabkan oleh persyaratan perusahaan yang akan
mendaftarkan sebagai perusahaan go public di pasar modal atau akan
mendapatkan pinjaman di pasar uang.
 Perbedaan Standar Akuntansi di berbagai negara
1. AMERIKA SERIKAT
a. Badan pembuat Standar Akuntansi yaitu Financial Accounting Standards
Boards (FASB). Sedangkan produk FSAB itu sendiri yakni United State
Generally Accepted Accounting Principal)

Regulasi & Penegakan


Pelaporan Keuangan Pengukuran Akuntansi
Hukum

Perusahaan Amerika Serikat


harus melaporkan hal-hal
berikut:
1.  Laporan manajemen
Sistem yang dianut
Amerika Serikat tidak 2.  Laporan audit independen
memiliki persyaratan
legal untuk publikasi 3.  Laporan keuangan Primer
mengenai laporan audit ( Laba rugi, arus kas, laba Aturan pengukuran akuntansi
periodik keuangan. rugi komperhensif, perubahan di AS mengasumsikan bahwa
Perusahaan di Amerika ekuitas pemegang saham) suatu entitas usaha akan
Serikat dibentuk dibawah terus melangsungkan
hukum negara, bukan 4.  Diskusi manajemen dan usahanya. Pengukuran
hukum federal. Setiap analisis hasil operasional dan dengan dasar akrual sangat
negara bagian memiliki kondisi keuangan luas dan pengakuan transaksi
peraturan dasar dasar dan peristiwa sangat
perusahaan tersendiri; 5.  Penjelasan mengenai bergantung pada konsep
secara umum, peraturan kebijakan akuntansi dengan penandingan. Jika terjadi
tersebut mengandung dampak yang paling kritis perubahan, maka perubahan
persyaratan minimal pada laporan keuangan dan pengaruhnya harus
untuk menjaga catatan diungkapkan.
akuntansi serta publikasi 6.  Catatan atas laporan
periodik laporan keuangan  
keuangan.
  7.  Perbandingan data
keuangan selama lima atau
  sepuluh tahun

8.  Data triwulan terpilih

 
2. INDONESIA
a. PSAK-IFRS
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah standar praktik
akuntansi yang digunakan di Indonesia, yang disusun dan diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang dibentuk oleh Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar ini adalah aturan baku yang mengatur pencatatan,
penyusunan, perlakuan, dan penyajian laporan keuangan dan digunakan
untuk entitas atau perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik yaitu entitas
terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal atau entitas fidusia
contohnya seperti perusahaan publik, asuransi, perbankan, BUMN. Pada
tahun 2015 PSAK resmi mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) yang merupakah kelanjutan dari International Accounting
Standars yang banyak dipakai sebagai standar akuntansi negara lain.
b. SAK-ETAP
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(ETAP), yaitu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan
menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah
pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan
lembaga pemeringkat kredit. SAK ETAP bertujuan untuk menciptakan
fleksibilitas dalam penerapannya dan diharapkan memberi kemudahan akses
ETAP kepada pendanaan dari perbankan. SAK ETAP merupakan SAK yang
berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK Umum, sebagian besar siklus
akuntansinya menggunakan konsep biaya historis; mengatur transaksi yang
dilakukan oleh ETAP; bentuk pengaturan yang lebih sederhana dalam hal
perlakuan akuntansi dan relatif tidak berubah selama beberapa tahun.
c. Standar Akuntansi Syariah (SAS)
Standar Akuntansi Syariah (SAS) adalah Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) Syariah yang ditujukan untuk entitas yang melakukan
transaksi syariah baik entitas lembaga syariah maupun lembaga non syariah.
Pengembangan SAS dilakukan dengan mengikuti model SAK umum namun
berbasis syariah dengan mengacu kepada fatwa MUI. SAS ini mencakup
kerangka konseptual; penyajian laporan keuangan syariah; akuntansi
murabahah; musyarakah; mudharabah; salam; istishna.
d. SAK EMKM
Exposure Draft Standar Akuntabilitas Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan
Menengah atau ED SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan
pelaporan keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah. Undang-Undang No
20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat digunakan
sebagai acuan dalam mendefinisikan dan memberikan rentang kuantitatif
EMKM. ED SAK ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang tidak atau belum
mampu memenuhi persyaratan akuntansi yang diatur dalam SAK ETAP.
Entitas yang laporan keuangannya telah menggunakan SAK EMKM sebagai
pedoman, maka entitas membuat secara eksplisit dan tanpa terkecuali tentang
kepatuhan terhadap SAK EMKM dalam catatan atas laporan keuangan.
Namun, tentunya kepatuhan ini dapat dilihat jika entitas benar-benar telah
patuh terhadap seluruh persyaratan dalam SAK EMKM ini secara konsisten
untuk transaksi, peristiwa dan kondisi lain yang serupa.
e. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
Standar Akuntansi Pemerintah atau SAP adalah aturan baku yang dibuat oleh
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan atau KSAP. Aturan ini adalah prinsip-
prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan
Keuangan Pemerintah yang terdiri atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
(LKPP) dan Laporan Keuangan Permerintah Daerah (LKPD)
Badan pembuat standar akuntansi lainnya di Indonesia adalah Institut
Akuntan Publik Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
3. CINA
a. Badan pembuat standar akuntansinya adalah Kementrian Keuangan yang
diawasi Dewan Negara. Yang bertugas melakukan pengawasan dan
penegakan aturan standar akuntansi keuangan yaitu Komite Standar
Akuntansi Cina (China Accounting Standards Committee – CASC)
Regulasi & Penegakan
Pelaporan Keuangan Pengukuran Akuntansi
Hukum

1. Metode akuisisi
(pembelian) digunakan
untuk mencatat
4. penggabungan usaha.
2. Goodwill harus
dihapusbukukan selama
tidak lebih dari 10 tahun.

3. Konsolidasi proporsional
digunakan untuk usaha
patungan.

4. Akun – akun anak


perusahaan
dikonsolidasikan apabila
kepemilikan melebihi 50%
dan atau terdapat
kekuatan untuk
mengendalikan.

5. Biaya historis
merupakan dasar untuk
menilai aktiva berwujud,
revaluasi aktiva tidak
diperkenankan.
The state Council/Dewan
Pemerintahan
6. Aktiva berwujud
mengeluarkan aturan
didepresiasikan selama
pelaporan dan akuntansi
perkiraan masa manfaat,
keuangan perusahaan
umumnya sengan metode
(Financial Accounting and Perusahaan Cina harus
garis lurus.
Reporting Rules for melaporkan hal-hal berikut:
Enterprises-FARR). Semua 1. Neraca
7. Metode depresiasi
peraturan ini focus pada
dipercepat dan unit
pembukuan, persiapan 2.  Laporan laba rugi
produksi juga
laporan keuangan, praktik
diperbolehkan.
pelaporan, dan akuntansi 3.   Laporan arus kas
keuangan lainnya dan
8. Persediaan dinilai
berbagi hal tentang 4.  Laporan perubahan ekuitas
sebesar yang lebih rendah
pelaporan. FARR diterapkan
anatara biaya perolehan
bagi semua perusahaan 5. Catatan
atau nilai pasar dan
besar sampai perusahaan
metode FIFO, LIFO dan
kecil yang tidak
rata – rata tertimbang
mendapatkan dana dari
merupakan yang
pihak luar. Dewan
diperbolehkan.
keuangan, diawasi oleh
dewan pemerintah,
9. Aktiva tidak berwujud
merumuskan standar
yang dibeli juga dicatat
akuntansi dan proses audit
berdasarkan harga
perolehannya dan
diamortisasi selama masa
manfaat.

10. Aktiva tidak berwujud


juga dicatat berdasarkan
biaya dan diamortisasi
selama tidak lebih dari 10
tahun.

11.Perusahaan yang
memperoleh hak untuk
menggunakan tanah dan
JERMAN
a. Badan yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi
yaitu GASB (German Accounting Standards Board). GASB adalah
rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi.
GASB dibentuk untuk mengembangkan suatu standar Jerman yang sesuai
dengan standar akuntansi internasional. GASB telah mengeluarkan GAS
(German Accounting Standards) atau Standar Akuntansi Jerman untuk
permasalahan seperti laporan arus kas, pelaporan segmen, pajak tangguhan,
dan translasi mata uang asing. Namun pada tahun 2003, GASB menerapkan
strategi baru dan menyelaraskan program kerjanya dengan usaha IASB untuk
mencapai konverjensi standar akuntansi secara global. Perubahan ini
mengakui ketentuan Unit Eropa atas IFRS bagi perusahaan emiten pada
tahun 2005.

Regulasi & Penegakan


Pelaporan Keuangan Pengukuran Akuntansi
Hukum

1.   Undang-undang tahun


1998 tentang kendali dan
transparansi
memperkenalkan persyaratan
bagi Menteri Kehakiman
untuk mengakui dewan
susunan standar nasional
untuk memberikan tujuan-
tujuan berikut:
1.   Laporan keuangan:
a.       Mengembangkan 1.    Semua perusahaan, bukan
Neraca, Laporan laba rugi,
rekomendasi untuk hanya yang terdaftar, harus
catatan, laporan
penerapan standar akuntansi menyusun laporan keuangan
manajemen, dan laporan
dalam laporan keuangan gabungan mereka menurut
auditor.
gabungan. IFRS. laporan keuangan
2.   Sebuah keistimewaan
perusahan pribadi harus
dari sitem laporan keuangan
b.      Menganjurkan Menteri mengikuti persyaratan HGB.
Jerman adalah adanya
Kehakiman mengenai standar 2.    Ada dua bentuk metode
laporan pribadi dari auditor
akuntansi yang baru. pembelian yang diizinkan,
kepada dewan direktur dan
metode nilai buku dan metode
dewan pengawas
c.       Mewakili Jerman dalam revaluasi.
perusahaan.
organisasi akuntansi
internasional seperti IASB.

2.   German Accounting
Standards Committee
(GASC), didirikan tidak lama
sesudahnya, dan selanjutnya
diresmikan oleh Menteri
Kehakiman sebagai otoritas
penyusun standar Jerman

5. MEKSIKO
a. Lembaga pembuat standar akuntansi nasionalnya yaitu Institut Akuntan
Publik Meksiko (Instituto Mexicano de Contadores Publicos). Lembaga ini
bertugas melakukan pengawasan dan penegakan aturan standar akuntansi
keuangan yaitu standar akuntansi yang dikembangkan oleh Komisi Prinsip
Akuntansi dibawah institusi tersebut, sedangakan standar auditing merupakan
tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.

Regulasi & Penegakan


Pelaporan Keuangan Pengukuran Akuntansi
Hukum

Mexican Commercial
1.Laporan keuangan konsolidasi
Code dan hokum
diharuskan
pendapatan pajak
2. Laporan arus kas diharuskan
mengandung persyaratan
untuk menjaga kumpulan
3.Penggabungan usaha
data pembukuan tertentu
menggunakan metode pembelian dan
dan mempersiapkan
penyatuan
laporan keuangan, akan
tetapi pengaruh mereka Perusahaan Meksiko
4. Goodwill dikapitalisasikan dan
laporan keuangan secara harus melaporkan hal-
diamortisasikan maksimum 20 tahun
umum tidaklah besar. hal berikut:
Standarisasai akuntansi 1.  Neraca
5.  Perusahaan afiliasi yang dimiliki
dikeluarkan oleh Council
sebesar 20 sampai 50 persen
for Research and 2.  Laporan laba rugi
dihitung menggunakan metode
Development of Financial
ekuitas
Information 3. Laporan perubahan
Standards(Consejo ekuitas pemegang
6.  Penilaian aktiva berdasarkan daya
Mexicanopara la saham
beli konstan
Investigacion y
Desarrollo de Normas de 4. Laporan perubahan
7. Depresiasi dihitung berdasarkan
Informacion Financiera- posisi keuangan
ekonomi
CINIF) CINIF adalah
rekanan terencana pada 5.   Catatan
8. Penilaian persediaan dengan
sektor public (swasta)
menggunakan metode LIFO dapat
setelah FASB dari AS
diterima
dan IASB. Secara
spesifik, mereka
9. Sewa guna usaha pembiayaan
bertujuan untuk
dikapitalisasi
menyatukan GAAP
Meksiko dengan IFRS.
10. Pajak tangguhannya diakui

Anda mungkin juga menyukai