Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN

“ Akuntansi Komparatif”

DI SUSUN

OLEH

Nursafitri (105731108317)

KELAS AKUNTANSI 17 C

MATA KULIAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

DOSEN PENGAMPU: INDRAWAHYUNI, S.Pd.,M.Si

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020
AKUNTANSI KOMPARATIF

A. Istilah Standar Akuntansi dan Penentuan Standar

Standar akuntansi dapat dikatakan sebagai pedoman umum penyusunan


laporan keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi
tertentu dikeluarkan oleh badan berwenang dan berlaku dalam lingkungan
tertentu. Standar akuntansi biasanya terdiri dari:

1) Deskripsi tentang masalah yang dihadapi.


2) Diskusi logis atau cara memecahkan masalah.
3) Terkait dengan keputusan[teori diajukan suatu solusi.

Penentuan standar merupakan pilihan sosial sehingga suatu standar


mungkin bermanfaat bagi pihak tertentu dan merugikan pihak lain. Kebanyakan
isu-isu yang berkaitan dengan akuntansi secara politik bersifat sensitif yang
disebebkan oleh:

1) Kebutuhan terhadap standar akuntansi muncul bila terdapat


pertentangan.
2) Informasi akuntansi dapat mempengaruhi tingkat kemakmuran
penggunanya.

Dalam menentukan standar ada dua pendekatan yaitu Representative


Faithfulness dan Economic Consequences. Biasanya proses penentuan standar
dilakukan melalui proses terbuka (due-process) dan FASB sebagai contoh dalam
proses ini.

B. Memahami Kenapa Praktek Akuntansi Berbeda dengan Standar yang


Ditentukan

Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan
anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan
standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar
akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda
dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alasan yang menjelaskan hal
tersebut antara lain:

1) Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan


akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
2) Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak
daripada yang diharuskan.
3) Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan
standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi
keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
4) Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan
keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan keuangan
konsolidasi.
C. Sistem Akuntansi di Negara-Negara Maju
1) Prancis

Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi


nasional di dunia. Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya
dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan
laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Meskipun akun-
akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan
wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Prancis untuk mengikuti Standar
Pelaporan Keuangan Internasional. Pelaporan keuangan:
a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi
c. Catatan atas Laporan Keuangan
d. Laporan Direktur
e. Laporan Auditor
 Pengukuran akuntansi:
Akuntansi di Prancis memiliki karakteristik ganda: perusahaan secara
tersendiri harus memenuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha
konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan
secara individual merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan
menghitung pendapatan kena pajak.
Metode pembelian (purchase method) umumnya digunakan untuk
mencatat penggabungan usaha, namn metode penyatuan kepemilikan
(pooling method) dapat digunakan dalam beberapa kondisi. Muhibah
(goodwill) umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap laba, namun
tidak ditentukan beberapa lama periode amortisasi yang maksimum.
Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan dan metode
akuitas digunakan untuk mencatat investasi pada perusahaan yang tidak
dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi secara signifikan. Aktiva dan
kewajiban anak perusahaan yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan
menggunakan metode kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi
dimasukkan ke dalam ekuitas.

2) Amerika Serikat

Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan


Standar Akuntansi Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika
untuk Akuntan Publik Bersertifikat. Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan, dan regulasi
keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan,
laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan
suatu perusahaan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum. Laporan tahunan yang semestinya
dibuat sebuah perusahaan Amerika Serikat yang besar meliputi:

a. Laporan manajemen.
b. Laporan auditor independen.
c. Laporan keuangan utama (Laporan laba rugi, arus kas, laba
komprehensif, ekuitas pemegang saham).
d. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi
keuangan.
e. Pengungkpan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting
terhadap laporan keuangan.
f. Catatan atas Laporan Keuangan
g. Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
h. Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan
AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan
saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang
dikendalikan harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak
perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan interim (kuartalan)
diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama.
Aturan pengukuran akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa
suatu entitas usaha akan terus melangsungkan usahanya. Pengukuran
dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa
sangat tergantung pada konsep penanding.

D. Persamaan dan Perbedaan Sistem Akuntansi di Negara-Negara Maju

Standar dan aturan akuntansi yang ditetapkan di negara tertentu tentunya


tidak sepenuhnya sama dengan negara lain. Peran profesi akuntan dalam
menentukan standar dan aturan akuntansi lebih banyak ditemukan di negara-
negara yang telah memasukkan aturan-aturan profesional dalam aturan-aturan
perusahaan, seperti di Inggris dan Amerika Serikat.

Sementara itu Christopher Nobes dan Robert Parker menjelaskan adanya


tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional
dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi yaitu:

1. Sistem hukum
2. Pemilik dana
3. Pengaruh sistem perpajakan
4. Kemantapan profesi akuntansi
5. Inflasi
6. Teori akuntansi
7. Accidents of history

IFRS digunakan di banyak bagian dunia termasuk Uni Eropa, Hongkong,


Australia, Malaysia, Pakistan, negara-negara GCC, Rusia, Afrika Selatan,
Singapura, dan Turki. Sejak 27 agustus 2008 lebih dari 113 negara di seluruh
dunia termasuk seluruh Eropa, saat ini membutuhkan atau mengizinkan
pelaporan berdasarkan IFRS. Sekitar 85 negara-negara membutuhkan IFRS
pelaporan untuk semua, perusahaan domestik yang terdaftar. Sedangkan di
Indonesia sendiri baru akan diadopsi mulai tahun 2012. Dan dengan diadopsinya
IFRS secara penuh, maka laporan keuangan yang dibuat berdasarkan PSAK
tidak memerlukan rekonsiliasi yang signifikan dengan laporan keuangan
berdasarkan IFRS.

Anda mungkin juga menyukai