DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK 58
1. Sutrayanti (105731106517)
2. Nursafitri (105731108317)
3. Nurul Aisyah (105731109717)
4. Farhanah Khairunnisa (105731105617)
5. Sulfiana (105731107117)
6. Firda (105731106917)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
1.1 LatarBelakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana manajemen pelayanan publik dan manajemen pelayanan
swasta/bisnis?
1.2.2 Bagaimana penentuan harga pelayanan publik?
1.2.3 Bagaimana pelayanan publik yang dapat dijual
1.2.4 Apa dasar pembebanan tarif pelayanan sektor swasta
1.2.5 Apa dasar pembebanan tarif pelayanan publik
1.3 Tujuan
1.3.1 Dapat mengetahui manajemen pelayanan publik dan manajemen pelayanan
swasta/bisnis?
1.3.2 Dapat mengetahui penentuan harga pelayanan publik?
1.3.3 Dapat mengetahui pelayanan publik yang dapat dijual
1.3.4 Dapat mengetahui dasar pembebanan tarif pelayanan sektor swasta
1.3.5 Dapat mengetahui dasar pembebanan tarif pelayanan publik
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3 Pelanggan internal cukup menonjol sebagai akibat dari tatanan organisasi
pemerintah yang cenderung birokratis. Dalam dunia pelayanan berlaku prinsip
utamakan pelanggan eksternal lebih dari pelanggan internal.
4 Efisiensi dan efektivitas pelayanan akan meningkat seiring dengan peningkatan
mutu pelayanan.
5 Masyarakat secara keseluruhan diperlakukan sebagai pelanggan tidak langsung
yang sangat berpengaruh kepada upaya-upaya pengembangan pelayanan.
6 Tujuan akhir dari pelayanan publik adalah terciptanya tatanan kehidupan
masyarakat yang berdaya untuk mengurus persoalannya masing-masing.
Tabel 1. Pengelompokan Barang dan Jasa berdasarkan
Ciri Dasar Exclusion dan Consumption
Exclusion Konsumsi Individual Konsumsi Kolektif
Mudah mencegah orang Barang privat Barang semi publik
lain untuk ikut menikmati
Sulit mencegah orang lain Barang semi privat Barang publik
untuk ikut mengikuti
1. Barang privat
Barang dan jasa jenis ini dikonsumsi secara individual dan tidak dapat
diperoleh oleh si pemakai tanpa persetujuan pemasokya.
2. Barang semi privat
Barang dan jasa jenis ini dikonsumsi secara individual, namun sulit
mencegah siapa pun untuk memperolehnya meskipun mereka tidak mau
membayar.
3. Barang semi publik
Barang dan jasa jenis ini umumya digunakn secara bersama-sama, namun
si pengguna harus membayar mereka dan tidak dapat/ mau membayar dapat
dengan mudah dicegah dari kemungkinan menikmati barang tersebut.
4. Barang publik
Barang dan jasa ini umumnya digunakan secara bersama-sama dan tidak
mungkin mencegah siapa pun untuk menggunakannya sehingga masyarakat pada
umumnya tidak bersedia membayar berapa pun tanpa dipaksa untuk memperoleh
barang ini, misalnya jalan raya dan taman.
4
Dalam Keputusan Menpan Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, pengelompokan pelayanan publik secara
garis besar adalah:
1 Pelayanan administratif
2 Pelayanan barang
3 Pelayanan jasa
Selain itu dalam paper-nya yang berjudul management in the public Domain,
Stewart & Ranson (1988) secara umum menggambarkan perbedaan manajemen
pelayanan pada sektor publik dan manajemen pelayanan sektor swasta.
1 Sektor swasta lebih mendasarkan pada pilihan induvidu dalam pasar, sedangkan
pada sektor publik tidak mendasarkan pada pilihan individual dalam pasar tetapi
pilihan kolektif dalam pemerintahan
2 Karakteristik sektor swasta dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran,
sedangkan sektor publik di pengaruhi oleh kebutuhan sumber daya
3 Manajemen disektor swasta bersifat tertutup terhadap akses publik, sedangkan
sektor publik bersifat terbuka untuk masyarakat terutama yang terkait dengan
manajemen pelayanan.
4 Sektor swasta berorientasi pada keadilan pasar yaitu adanya kesempatan yang
sama untuk masuk pasar dan berkepentingan untuk menghilangkan hambatan
dalam memasuki pasar, sedangkan orientasi sektor publik adalah menciptakan
keadilan kebutuhan yang berkepentingan untuk mencitakan adanya kesempatan
yang sama bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
5 Tujuan manajemen pelayanan sektor swasta adalah untuk mencari kepuasan
pelanggan (selera pasar), sedangkan sektor publik bertujuan untuk menciptakan
keadilan dan kesejahteraan sosial.
6 Organisasi sektor swasta memiliki konsepsi bahwa pelanggan adalah raja,
sedangkan organisasi sektor publik kekuasaan tertinggi adalah masyarakat.
5
7 Persaingan dalam sektor swasta merupakan instrumen pasar, sedangkan dalam
sektor publik yang merupakan instrumen pemrintahan adalah tindakan kolektif.
Kekuatan sektor swasta adalah kekuatan pasar, sehingga kekuatan pasar yang
akan memaksa orang membeli atau keluar dari pasar. Sektor swasta bisa
membebankan harga yang berbeda untuk pelanggan yang berbeda dan hal ini tidak
akan mengundang proses berupa demonstrasi. Akan tetapi , jika pemerintah sebagai
organisasi penyedia layanan publik menaikkan harga pelayanan publik, misalnya
harga BBM,tarif dasar listrik dan telepon, tarid PDAM maka hal tersebut akan
mengundang reaksi yang hebat dari masyarakat. Hal seperti inilah yang sulit terjadi
pada organisasi sektor swasta.
Akan tetapi situasi penyediaan utilitas publik tersebut tidak berlaku untuk
seluruh barang dan jasa uang disediakan oleh pemrintah. Perusahaan yang mengelola
utilitas publik yang harus menjual produksinya tanpa memperoleh keuntungan sama
sekali akan menghadapi permasalahan dalam ekspansi atau melakukan perluasan
usaha. Maka pemerintah akan mengarahkan perusahaan pada kondisi bahwa, selain
menghasilkan barang dan jasa sebanyak mungkin untuk mencukupi kebutuhan
masyarakat banyak, perusahaan juga diizinkan untuk memperoleh keuntungan dalam
jumlah tertentu.Pemerintah akan menetapkan jumlah keuntungan maksimal,
kemudian konsumen akan membayar jumlah di atas nilai yang ditetapkan
sebelumnya pada saat zero profit. Pada kondisi ini, konsumen tidak terlalu
dibebankan tingkat harga yang terlalu tinggi, tetapi produsen masih dapat melakukan
perluasan usaha untuk menambah investasinya.
7
melalui perusahaan milik pemerintah. Disebutkan pula beberapa pelayanan publik
yang dapat dibebankan pada pelayananya yaitu:
1. Penyedia air bersih
2. Transportasi publik
3. Jasa pos dan telekomunikasi
4. Energi dan listrik
5. Perumahan rakyat
6. Fasilitas rekreasi atau pariwisata
7. Pendidikan
8. Jalan tol
9. Irigasi
10. Jasa pemadam kebakaran
11. Pelayanan kesehatan
12. Pengolahan sampah dan limbah
9
2) Persaingan
Kebebasan perusahaan dalam menentukan harga itu bergantung
pada jenis pasar yang berbeda-beda. Berdasarkan bentuk
persaingannya, ada 4 jenis pasar yaitu pasar persaingan murni, pasar
persaingan monopoli, pasar persaingan oligopoli, dan pasar
monopoli murni
Secara umum penetapan harga jual cukup bervariasi atas dasar cost pricing,
mark up pricing, mark up , cost up pricing dan atas dasar target pricing. Juga ada
seorang penjual yang menetapkan harga berdasarkan suatu kombinasi barang secara
fisik ditambah beberapa jasa lain, serta profit yang diinginkan. Jika penetapan harga
memakai pendekatan geografis maka konsep FOB (Free on board) dan UDP
(Uniform delivered pricing) bisa menjadi pertimbangan lebih lanjut.
10
Dalam penentuan standar pelayanan minimum sebagai feed-back pelayanan
kepada masyarakat makka organisasi sektor publik harus memperhatikan pemangku
kepentingan sebagai orang yang berkepentingan dengan keberadaan perusahaan
karenanya keterterlibatan stakeholder dalam penyusunan tarif dan standar pelayanan
minimum sangat penting seperti masyarakat umum, akademisi dan para konsultan,
serta pihak yang berkonsentrasi dalam sektor publik. Penutup pembebanan
pelayanan publik merupakan salah satu sumber penerimaan bagi pemerintah selain
pajak, penjualan hasil pemerintah, utang dan laba BUMN/BUMD. Dalam
menentukan harga pelayanan publik juga harus dianut konsep different cost purpose
yaitu membedakan biaya untuk pelayanan yang berbeda. Pemerintah juga
menetapkan UU no 25 Tahun 2009 dalam penjelasan lebih mendetail tentang
kebijakan dan pengaturan mengenai pelayanan publik.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Harga barang/pelayanan publik ditetapkan dari aturan yang biasa di
pakai, yaitu dari total biaya penyediaan barang/jasa. Tidak mengutamakan
provit & lebih kepada kesejahteraan masyarakat.
Harga dari barang / jasa yang dijual dapat langsung di tentukan dari
besarnya biaya dalam proses produksi / pelayanan jasa dan harga pasar.
Mengutamakan provit & harga-harga bervariasi pada setiap customer
(masyarakat ).
Fasilitas pelayanan jasa dan barang yang didapat secara gratis dari
sektor publik pada dasarnya tertutupui dari pajak yang kita bayar
(PPN,PBB,Pajak Kendaraan, Pajak Jalan dll).
Pembebanan tarif pelayanan langsung kepada masyarakat harus
dilakukan oleh pemerintah karena adanya barang privat yang tidak semua
masyarakat menggunakannya sehingga tidak bersifat diskriminatif (
contohnya : tarif jalan tol, tarif PDAM dll )
12
DAFTAR PUSTAKA
13