Anda di halaman 1dari 7

SOAL JAWAB

“Penetapan Harga Transfer”

DI SUSUN

OLEH

Nursafitri (105731108317)

KELAS AKUNTANSI 17 C

MATA KULIAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

DOSEN PENGAMPU: INDRAWAHYUNI, S.Pd.,M.Si

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020
PENETAPAN HARGA TRANSFER

1. Apa yang dimaksud dengan harga transfer?

Jawab: Harga transfer adalah harga produk atau jasa yang ditransfer
kepada suatu pusat pertanggungjawaban di dalam suatu
perusahaan yang menggunakan produk atau jasa dari pusat
pertanggungjawaban lainnya dalam suatu perusahaan. Jika dua
atau lebih pusat laba bertanggung jawab bersama atas
pengembangan, pembuatan, dan pemasaran suatu produk, maka
masing-masing harus membagi pendapatan yang dihasilkan ketika
produk tersebut terjual.

2. Dalam lingkup nasional terdapat beberapa tujuan dari penentuan harga


transfer. Sebutkan tujuan dari penentuan harga transfer? Dan bagaimana
akibatnya jika penentuan harga transfer tidak akurat?

Jawab: Tujuan penentuan harga transfer:

1) Mengevaluasi kinerja pusat pertanggung jawaban secara


akurat,
2) Menyelaraskan tujuan (goal congruence) antara
pertanggungjawaban dengan perusahaan
3) Menjaga otonomi divisi.

Jika penentuan harga transfer tidak akurat maka akan


menyebabkan ukuran kinerja yang tidak akurat dan ini
menyebabkan pemberian insentif yang tidak akurat pula, sehingga
manajer tidak termotivasi untuk mengupayakn tercapainya tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan.

3. Bagaimana harga transfer dalam lingkup globalisasi?

Jawab: Yaitu pertumbuhan arus barang dan jasa secara global serta
meningkatnya merger dan akuisisi lintas Negara secara dramatis
menyebabkan meningkatnya volume perdagangan intra
perusahaan (yaitu transaksi-transaksi antara perusahaan-
perusahaan yang berkaitan dan membentuk satu kesatuan
ekonomis dalam satu Negara atau lebih). Penentuan harga
transfer berkaitan dengan penentuan harga barang dan jasa yang
berpindah tangan antar entitas-entitas yang terkait dalam
perdagangan intraperusahaan.

Perdagangan intra perusahaan dan penentuan harga


transfer sangat berkaitan, maka pertumbuhan perdagangan
intraperusahaan telah menyebabkan semakin besarnya focus
terhadap penentuan harga transfer. Secara khusus, ini mencakup
(1) pihak-pihak utama yang dipengaruhi penentuan harga transfer,
(2) metode-metode penentuan harga transfer yang berbeda, (3)
perkembangan mutakhir dalam kebijakan penentuan harga
transfer secara global, (4) dan bukti-bukti penelitian tentang
variable-variabel yang mempengaruhi pemilihan metode
penentuan harga transfer internasional.

4. Bagaimana harga transfer dalam lingkup internasional?

Jawab: Yaitu pada perusahaan yang beroperasi dalam satu yurisdiksi,


harga transfer bersifat hipotetis. Konsekuensi ekonomi harga
transfer ini adalah berkenaan dengan kompensasi yang diterima
oleh manajer unit pengirim maupun manajer unit penerima. Harga
transfer yang terlalu rendah merugikan manajer unit pengirim,
sedangkan harga transfer yang terlalu tinggi akan merugikan
manajer unit penerima.

Tetapi, didalam perusahaan multinasional di mana unit


pengirim dan unit penerima berbeda di yurisdiksi yang berbeda,
harga transfer ini bukan bersifat hipotetis dan mempunyai
konsekuensi ekonomi yang lebih luas, antara lain besarnya pajak.
Hal ini disebabkan karena masing-masing unit merupakan suatu
entitas hukum yang berdiri sendiri.
5. Kebutuhan untuk penentuan harga transfer muncul apabila barang dan
jasa dipertukaran di antara unit-unit organisasi yang sama. Ada beberapa
variabel dalam menentukan harga transfer. Jelaskan!

Jawab: Variabel-variabel dalam menentukan harga transfer yaitu:

a) Faktor Pajak. Harga transaksi yang wajar merupakan harga


yang akan diterima oleh pihak-pihak tidak berhubungan
istimewa untuk barang-barng yang sama atau serupa dalam
keadaan yang sama persis atau serupa.
b) Faktor Tarif. Tarif yang dikenakan untuk barang-barang impor
juga mempengaruhi kebijakan penentuan harga transfer
perusahaan multinasional. Sebagai tambahan atas
keseimbangan yang diidentifikasikan, perusahaan
multinasional harus mempertimbangkan biaya dan manfaat
tambahan, baik internal maupun eksternal.
c) Faktor Daya Saing. Demikian juga halnya, harga transfer yang
lebih rendah dapat digunakan untuk melindungi operasi yang
sedang berjalan dari pengaruh kompetisi luar negeri yang
semakin mengikat pada pasar setempat atau pasar lainnya.
d) Risiko Lingkungan. Apabila faktor daya saing luar negeri dapat
menjamin harga transfer yang rendah dan dibebankan kepada
anak perusahaan luar negeri, resiko atas harga inflasi yng
sangat tinggi dapat mengakibatkan hal yang sebaliknya.
e) Faktor Evaluasi Kinerja. Kebijakan harga transfer juga
dipengaruhi oleh pengaruh mereka terhadap perilaku
manajemen dan sering kali merupakan penentu kinerja
perusahaan yang utama.
f) Kontribusi Akuntansi. Para akuntan manajemen dapat
memainkan peranan yang signifikan dalam menghiting
kesibangan dalam strategi penentuan harga transfer.
6. Kebijakan penentuan harga transfer perusahaan multinasional
mempunyai sejumlah tujuan. Sebutkan tujuan tersebut!

Jawab: Tujuan dari kebijakan penentuan harga transfer perusahaan


multinasional yaitu:

1) Untuk menghindari kuota dan restriksi valas


2) Untuk meminimumkan pajak
3) Untuk meminimumkan risiko kurs valuta
4) Untuk meningkatkan bagian laba dari joint ventures
5) Untuk menembus restriksi repatriasi laba
6) Untuk mengoptimalkan system pemberian hadiah dan evaluasi
kinerja manajerial.

Tujuan-tujuan kebijakan penentuan harga transfer di atas


mengacu pada fakta bahwa pilihan penentuan harga transfer yang
dilakukan perusahaan mempengaruhi sejumlah pihak baik di luar
maupun di dalam perusahaan tersebut. Akibatnya, ada banyak
lagi hal yang harus diperhatikan untuk menentukan kebijakan
penentuan harga transfer di dalam arena global dan bukan
sekedar minimisasi pajak.

7. Sebutkan metode penentuan harga transaksi wajar yang dapat diterima!

Jawab: Metode penentuan harga transaksi wajar yang dapat diterima


yaitu:

a) Metode penentuan harga tidak terkontrol yang sebanding.


b) Metode penentuan harga jual kembali.
c) Metode penentuan biaya plus.
d) Metode harga lainnya.

8. Bagaimana metodologi penentuan harga transfer?

Jawab: Dalam suatu dunia dengan harga transfer yang sangat kompetitif,
tidak akan menjadi masalah besar ketika hendak menetapkan
harga transfer sumber daya dan jasa antar perusahaan. Namun
demikian, jarang sekali terdapat pasar eksternal yang kompetitif
untuk produk-produk yang ditransfer antar entitas yang
berhubungan istimewa tersebut. Masalah penentuan ini sangat
terasa dalam tingkat internasional, karena konsep akuntansi biaya
ini berbea dari satu negara ke negara lainnya.

a) Harga Versus Biaya Versus.


b) Prinsip Wajar.
c) Metode Harga Tidak Terkontrol yang Setara.
d) Metode Transaksi Tidak Terkontrol yang Setara.
e) Metode Harga Jual Kembali.
f) Metode Penentuan Biaya Plus.
g) Metode Laba Sebanding.
h) Metode Pemisahan Laba.
i) Metode Penentuan Harga Lainnya.
j) Perjanjian Penentuan Harga Lanjutan.

9. Bagamaina prinsip dasar dalam penentuan harga transfer?

Jawab: Dalam penentuan harga transfer manajemen tidak dapat


sembarangan menentukan harga, secara garis besar harga
tersebut sebisa mungkin tidak merugikan salah satu pihak yang
terlibat. Prinsip dasarnya adalah bahwa harga transfer sebaiknya
serupa dengan harga yang akan dikenakan seandainya produk
tersebut dijual ke konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar.

10. Jelaskan metode-metode yang digunakan dalam menentukan harga


transfer?

Jawab: Secara umum harga transfer dapat ditentukan dengan


menggunakan metode-metode berikut:

1) Harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar (Market-Based


Transfer Prices). Harga transfer berdasarkan harga pasar
dipandang sebagai penentuan harga transfer yang paling
independen. Barang-barang yang diproduksi unit penjual
dihargai sama dengan harga yang berlaku di pasar, pada sisi
divisi penjual ada kemungkinan untuk memperoleh profit, pada
sisi pembeli harga yang dibayarkan adalah harga yang
sewajarnya. Namun yang menjadi kelemahan utama dari
sistem ini adalah jika harga suatu produk ternyata tidak
tersedia di pasar. Tidak semua barang-barang yang diperjual-
belikan antar divisi tersedia di pasar,
2) Harga Transfer Berdasarkan Biaya (Cost-based Transfer
Prices). Perusahaan menggunakan metode penetapan harga
transfer atas dasar biaya yang ditimbulkan oleh divisi penjual
dalam memproduksi barang atau jasa, penetapan harga
transfer metode ini relatif mudah diterapkan namun memiliki
beberapa kekurangan. Pertama, penggunaan biaya sebagai
harga transfer dapat mengarah pada keputusan yang buruk,
jika seandainya unit penjual tidak dapat memproduksi dengan
optimal sehingga menghasilkan biaya yang lebih tinggi
daripada harga pasar, maka dapat terjadi kecenderungan
pembelian barang dari luar. Kedua, jika biaya digunakan
sebagai harga transfer, divisi penjual tidak akan pernah
menghasilkan laba dari setiap transaksi internal. Ketiga,
penentuan harga transfer yang berdasarkan biaya berarti tidak
ada insentif bagi orang yang bertanggung jawab
mengendalikan biaya. Umumnya perusahaan menetapkan
harga transfer atas biaya berdasarkan biaya variabel dan atau
biaya tetap dalam bentuk: biaya penuh (full cost), biaya penuh
ditambah mark-up (full cost plus markup) dan gabungan
antara biaya variabel dan tetap (variable cost plus fixed fee).

Anda mungkin juga menyukai