DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK 5
1. Ismail (105731108117)
2. Nursafitri (105731108317)
3. Nur Ilfa (105731108417)
4. Fitriyanti (105731133217)
5. Miftahul Khaerah (105731107617)
6. Fitriani Astuti (105731113317)
KELAS AKUNTANSI 17 C
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
A. Kesimpulan ............................................................................................ 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era globalisasi dewasa ini menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh
setiap negara, tidak terkecuali Indonesia. Proses interaksi dan saling pengaruh-
mempengaruhi, bahkan pergesekan kepentingan antar bangsa terjadi dengan sangat
cepat dan menyangkut masalah yang semakin kompleks. Batas-batas teritorial
negara pun sekarang tidak lagi menjadi pembatas bagi kepentingan masing-masing
negara. Di bidang ekonomi dan politik terjadi persaingan seperti pasar bebas yang
semakin ketat, sehingga semakin mempersulit posisi negara-negara miskin.
Perdagangan Bebas adalah proses kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan
tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam
perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di
negara yang berbeda. Dengan tidak adanya hambatan yang diterapkan pemerintah
dalam melaksanakan perdagangan, tentunya ada kebebasan aturan, cara, dan jenis
barang yang dijual. Maka, munculah persaingan dagang yang ketat baik antar
individu ataupun perusahaan yang berada di Negara yang berbeda yaitu yang kita
kenal dengan istilah ekspor dan impor atau proses penjualan dan pembelian yang
dilakukan antar Negara.
Sebagai anggota masyarakat dunia, Indonesia pasti tidak dapat dan tidak
akan mengasingkan diri dari pergaulan internasional itu, terutama dalam
perdagangan bebas. Andaikata terasingkan pun, tentunya Indonesia tidak akan
mampu memenuhi segala kebutuhannya sendiri. Yang artinya, bahwa di dalam
hubungan internasional itu ada suatu hubungan serta ketergantungan antara satu
negara dengan negara yang lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pasar Bebas?
2. Apa Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Pasar?
3. Apa Informasi dalam Mekanisme Pasar?
4. Bagaimana Peran Keadilan Ekonomi dalam Masyarakat?
5. Bagaiamana Etika dalam Sistem Ekonomi Pasar?
6. Apa itu Krisis Global dan Peran Pemerintah dalam Menghadapinya?
1
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa itu Pasar Bebas
2. Dapat mengetahui Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Pasar
3. Dapat mengetahui Informasi dalam Mekanisme Pasar
4. Dapat Mengetahui Peran Keadilan Ekonomi dalam Masyarakat
5. Dapat Mengetahui Etika dalam Sistem Ekonomi Pasar
6. Dapat mengetahui Krisis Global dan Peran Pemerintah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pasar Bebas
Pasar bebas atau Globalisasi Ekonomi merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial
negara. Pasar bebas mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan
terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika pasar terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan
keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan
semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar
produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga
membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Dan ada pula kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi pasar bebas adalah
sebagai berikut:
Kelebihan sistem ekonomi
1. Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.
2. Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dapat dikembangkan.
3. Terjadi persaingan antar produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu.
4. Efisiensi dan efektifitas tinggi karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip
ekonomi.
Kelemahan sistem ekonomi pasar bebas
1. Adanya eksploitasi terhadap masyarakat ekonomi lemah oleh pihak yang kuat
ekonominya.
2. Menimbulkan terjadinya monopoli sehingga merugikan masyarakat.
3. Munculnya kesenjangan ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan
golongan ekonomi lemah.
4. Perekonomian dapat dengan mudah menjadi tidak stabil
B. Kegagalan Pasar
Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu
perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan
pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan
beberapa kegiatan ekonomi.
3
Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham
menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak
melayani “kepentingan publik”, sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat
dari landasan moral atau sosial. Atau dapat dikatakan kegagalan pasar adalah dimana
suatu pasar tidak dapat menjalankan secara sempurna sesuai dengan fungsi awal
sebagai pasar dan situasi dimana semua kekuatan yang ada dalam pasar, permintaan
dan penawaran, berada dalam keadaan ketidakseimbangan. Kegagalan pasar dapat
terjadi karena adanya faktor-faktor dibawah ini, yaitu :
1. Adanya Common goods (Barang Bersama)
Dasar adanya sistem pasar persaingan adalah adanya hak pemilikan yang
memberikan hak pemilikan kepada setiap individu atas suatu barang sehingga ia
dapat mengecualikan orang lain untuk memanfaatkan barang itu. Untuk beberapa
jenis barang , hak pemilikan tidak dapat diberikan kepada satu individu melainkan
diberikan kepada sekelompok masyarakat , misalnya saja sebidang padang rumput
milik desa dan sebagainya.
2. Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar
Alokasi sumber-sumber ekonomi yang efisien tidak dapat diserahkan pada
mekanisme pasar oleh karena adanya monopoli, atau adanya usaha yang
mempunyai biaya marjinal yang selalu menurun , dan adanya usaha yang
mempunyai biaya marginal nol. Mekanisme pasar dapat melakukan alokasi factor-
faktor ekonomi secara efisien hanya pada pasar persaingan sempurna oleh karena
hanya pada pasar persaingan sempurna terdapat kesamaan antar motivasi
pengusaha dan tingkat produksi yang oleh masyarakat dianggap efisien .
3. Adanya barang publik
Beberapa jenis barang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, akan tetapi
tidak seorangpun yang bersedia menghasilkannya atau mungkin dihasilkan oleh
pihak swasta akan tetapi dalam jumlah, barang publik murni yang mempunyai dua
karakteristik utama : yaitu penggunaanya tidak bersaingan dan tidak diterapkan
prinsip pengecualian. Oleh karena itu, pihak swasta tidak mau menghasilkan
barang public murni, maka pemerintahlah yang harus menghasilkannya agar
kesejahteraan masyarajkat dapat ditingkatkan .
4
4. Adanya eksternalitas
Eksternalitas adalah dampak tidak langsung baik dampak menguntungkan
maupun merugikan- yang ditimbulkan oleh aktivitas ekonomi. Eksternalitas timbul
karena tindakan konsumsi atau produksi dari satu pihak mempunyai pengaruh
terhadap pihak yang lain dan tidak adanyan kompensasi yang dibayar oleh pihak
yang menyebabkan atau kompensasi yang diterima oleh pihak yang terkena
dampak tersebutAdanya pasar tidak lengkap
6. Adanya kegagalan informasi
Pada beberapa kasus masyarakat sangat membutuhkan informasi yang
tidak dapat disediakan oleh pihak swasta , misalnya saja prakiraan cuaca. Para
petani, pelaut, sangat membutuhkan informasi mengenai prakiraan cuaca , akan
tetapi tidak ada pihak swasta yang menyediakan informasi mengenai prakiraan
cuaca. Dalam hal ini pemerintah harus menyediakan informasi cuaca yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat.
5
D. Keadilan Ekonomi
Keadilan memiliki peran yang sangat penting dalam ekonomi dan bisnis.
Karena menyangkut barang yang diincar banyak orang untuk memiliki atau
memakai. Dalam sejarahnya, wacana keadilan ekonomi mengalami pasang surut.
Pada zaman kuno keadilan ekonomis mendapat tempat yang amat penting khususnya
pada Aristoteles. Perhatian serupa juga tampak pada zaman pertengahan, khususnya
pada tokoh Thomas Aquinas. Keadilan dalam relasi-relasi ekonomis dianggap
sebagai sesuatu yang harus diusahakan, karena tidak terjadi secara otomatis. Pada
masa modern, keadilan ekonomis tidak mendapat perhatian hingga pada abad ke-19
dan mencapai puncaknya pada abad ke-20. Ketidakadilan merupakan akibat ulah
manusia, oleh karenanya harus diperbaiki oleh manusia sendiri.
Masyarakat tidak mungkin dikatakan well ordered (teratur dengan baik)
kalau tidak ada keadilan. Masyarakat yang makmur sekalipun belum dikatakan baik
jika terjadi ketidakadilan. Keadilan, sebagaimana kemakmuran merupakan tujuan
yang dicita-citakan dan terus-menerus diupayakan. Karena keadilan sosial tidak
mungkin mencapai kesempurnaan.
Masyarakat bisa hidup dengan baik jika memberi tempat kepada nilai-nilai
moral. Dan dalam konteks ekonomi dan bisnis salah satu nilai moral terpenting
adalah keadilan.
6
modal investasi dan barang produksi yang tidak berbendera dan tidak bertuan, yang
akan terus menjadi batu sendi interpen-densi global yang terus memintai dunia.
Yang terpenting adalah diperlukan bangunan etika global yang berperan
mem-back up setiap penyelewengan yang terjadi di belantara pasar bebas.
Kemiskinan, kemelaratan, dan ketidakadilan yang terdapat di dunia yang menimpa
negara-negara miskin hakikatnya tidak lagi akibat kesalahan negara-negara
bersangkutan sehingga itu pun menjadi tanggung jawab global pula. Kesejahteraan
dan keadilan global merupakan sesuatu yang tercipta oleh keharmonisan berbagai
kepentingan yang selalu memerhatikan nilai-nilai moral dan tata etika yang dianut
umum.Maksudnya, perilaku etis global adalah perilaku negara-negara yang
bertanggung jawab atas nasib masyarakat dunia.
Keunggulan moral pasar bebas
1. System ekonomi pasar bebas menjamin keadilan melalui jaminan perlakuan yang
sama dan fair bagi semua pelaku ekonomi.
2. Ada aturan yang jelas dan fair, dan k arena itu etis. Aturan ini diberlakukan juga
secara fair,transparan,konsekuen, dan objektif. Maka, semua pihak secara objektif
tunduk dan dapat merujuknya secara terbuka.
3. Pasar memberi peluang yang optimal, kendati belum sempurna, bagi persingan
bebas yang sehat dan fair.
4. Dari segi pemerataan ekonomi, pada tingkat pertama ekonomi pasar jauh lebih
mampu menjamin pertumbuhan ekonomi.
5. Pasar juga memberi peluang yang optimal bagi terwujudnya kebebasan
manusia
F. Krisis Global
7
mengalami penurunan drastis 7 sd 10 persen. Termasuk bursa saham di kawasan
Timur Tengah, Rusia, Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara. Tak terkecuali di
AS sendiri, Para investor di Bursa Wall Street mengalami kerugian besar.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar bebas atau Globalisasi Ekonomi merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial
negara. Pasar bebas mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan
terhadap arus modal, barang dan jasa. Kegagalan pasar dapat terjadi karena adanya
faktor-faktor dibawah ini, yaitu :
1. Adanya Common goods (Barang Bersama)
2. Adanya unsur ketidaksempurnaan pasar
3. Adanya barang publik
4. Adanya eksternalitas
5. Adanya kegagalan informasi
Masyarakat bisa hidup dengan baik jika memberi tempat kepada nilai-nilai
moral. Dan dalam konteks ekonomi dan bisnis salah satu nilai moral terpenting
adalah keadilan.
Kesejahteraan dan keadilan global merupakan sesuatu yang tercipta oleh
keharmonisan berbagai kepentingan yang selalu memerhatikan nilai-nilai moral dan
tata etika yang dianut umum.Maksudnya, perilaku etis global adalah perilaku negara-
negara yang bertanggung jawab atas nasib masyarakat dunia.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-mekanisme-pasar.html
https://hidayatiutami.wordpress.com/2016/11/12/bab7-posisi-etika-bisnis-
dalam-berbagai-macam-sistem-ekonomi-dan-etika-di-pasar-bebas-pasar-
monopoli-dan-oligopoli/
https://bimcyborg.wordpress.com/2013/04/10/makalah-krisis-global-dan-
dampaknya-terhadap-indonesia/
11