Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

AKUNTANSI KOMPARATIF DI NEGARA EROPA DAN ASIA

Disusun Oleh :
Nama : Efrianti Prihatining Ati
NIM : 161600034
Kelas : Akuntansi 2016 – D
Dosen Pembimbing : Dr. Taudlikul Afkar, S.Pd., M.Pd., M.Ak.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2020

Akuntansi Internasional – Akuntansi Komparatif 1


DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................


Daftar Isi .........................................................................................................i
Pembahasan
1.1 Pengertian Standar Akuntansi..........................................................................1
1.2 Sejarah Perkembangan Akuntansi ...............................................................2
1.2.1 Perancis .................................................................................................2
1.2.2 Jerman ...................................................................................................2
1.2.3 Republik Ceko .......................................................................................3
1.2.4 Belanda ..................................................................................................3
1.2.5 Inggris ...................................................................................................4
1.2.6 Amerika serikat ......................................................................................5
1.2.7 Meksiko .................................................................................................5
1.2.8 Jepang ....................................................................................................6
1.2.9 Cina .......................................................................................................6
1.2.10 India ....................................................................................................7
Daftar Pustaka ................................................................................................8

Akuntansi Internasional – Akuntansi Komparatif


i2
PEMBAHASAN

AKUNTANSI KOMPARATIF DI NEGARA EROPA DAN ASIA


1.1 Pengertian Standar Akuntansi
Standar akuntansi merupakan suatu aturan yang di dalamnya terdapat
sebuah hukum dasar yang mengatur tentang penyusunan laporan keuangan.
Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB) mendefinisikan
Standar Akuntansi sebagai berikut:
“Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan
informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda
dapat dibandingkan dengan lebih mudah”.
Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar
akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar, namun
dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat
alasan yang menjelaskan hal tersebut, antara lain:
1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan
akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
2. Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak
daripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar
akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan
perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan
keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.

Standar akuntansi merupakan masalah penting dalam propesi dan semua


pemakai laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu,
mekanisme penyusunan standar standar akuntansi harus diatur sedemikian
rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan terus
menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan
masyarakat. Belkaoui (1985) mengemukakan alasan pentingnya standar
akuntansi yang baku sebagai berikut:
1. Dapat menyajikan informasi tentang informasi keuangan, prestasi, dan
kegiatan perusahaan. Informasi yang disusun berdasarkan standar
akuntansi yang lazim diharapkan mempunyai sifat yang jelas, konsisten,
terpercaya dan dapat diperbandingkan.
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan agar mereka dapat
melaksanakan tugas dengan hati – hati, independen, dan dapat
mengabdikan keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan
akuntansi setelah melalui pemeriksaan akuntan.
3. Memberikan database kepada pemerintah tentang berbagai informasi yang
dianggap penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan,
perencanaan dan peraturan ekonomi, dan peningkatan efesiensi ekonomi
dan tujuan-tujuan makro lainnya.
4. Dapat menarik parah ahli dan praktisi di bidang teori dan standar
akuntansi. Semakin banyak standar yang dikeluarkan, semakin banyak

Akuntansi Internasional – Akuntansi Komparatif 1


kontroversi dan semakin bergairah untuk berdebat, berpolemik dan
melakukan penelitian.

Profesi auditing cenderung dapat mengatur sendiri di negara-negara yang


menganut penyajian wajar (khusus yang dipengaruhi Inggris) dan auditor
lebih dapat melakukan pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk
melakukan atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Sedangkan di
negara dengan hukum kode, profesi akuntansi cenderung diatur oleh negara
karena tujuan utama audit adalah memastikan bahwa catatan dan laporan
keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum.

1.2 Sejarah Perkembangan Akuntansi


1.2.1 Perancis
Perancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi
nasional. Mentri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General
(undang-undang akuntansi nasional) formal yang pertama pada September
1957. Plan Comptable General berisi:
· Tujuan dan prinsip aporan dan akuntansi keuangan
· Definisi aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan
pengeluaran
· Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
· Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku
lainnya yang telah distandarisasi
· Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya
Akuntansi prancis sangat dipengaruhi oleh Plan Comptable General
sehingga kadang-kadang melupakan legislasi komersial (yaitu, Code de
Commerce). Catatan atas laporan keuangan diatur oleh Plan Comptable
General (termasuk format dan urutannya), catatan-catatan tersebut disajikan
secara sistematis sehingga analisis-analisis keuangan prancis bisa membuat
prosedur-prosedur pengembangan rasio keuangan yang terstandarisasi.
Laporan keuangan prancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan direktur
5. Laporan auditor

1.2.2 Jerman
Iklim akuntansi jerman terus berubah semenjak akhir perang dunia II.
Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan
seksional. Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang
“pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari
perang.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama
dengan sistem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat dan sama
dengan IASB. Namun penting untuk menekankan bahwa standar GASB
merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan
keuangan gabungan. Standar tersebut tidak membatasi atau mengubah

Akuntansi Internasional – Akuntansi Komparatif 2


persyaratan HGB. GASB diciptakan untuk mengembangkan susunan
standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional.

Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan


laporan keuangan yang berbeda tergantung pada ukuran perusahaan pada
organisasi bisnisnya. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan
keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1. Neraca
2. laporan laba rugi
3. catatan
4. laporan manajemen
5. laporan auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah
adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan
pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan
perusahaan dan khususnya faktor-faktor yang bisa mengancam
kelangsungannya.

1.2.3 Republik Ceko


Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring
dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya
digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir
perang dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi
berorientasi pasar. pemerintah mengubah susunan hukum dan
administrasinya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing.
Undang-undang perdagangan dan praktik diubah untuk menyesuaikan
dengan standar barat. Kendali harga dinaikan. Akuntansi diarahkan ke gaya
barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam
European Union Directives.
Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan
kebijakan akuntansi dan informasi relevan ain untuk menilai laporan
keuangan. Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3. Catatan

1.2.4 Belanda
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik.
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan
keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang sangat
tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya
diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Isi ketentuan undang-undang
tahun1970 adalah:
 Laporan keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang jelas dari
posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus
dikelompokan dan dijelaskan dengan cepat.

Akuntansi Internasional – Akuntansi Komparatif 3


 Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman
(misalnya prinsip-prinsip akuntansi yang bisa diterima oleh komunitas
bisnis)
 Dasar-dasar untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil
operasi harus diungkapkan.
 Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh
material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus
diungkapkan dengan cepat.
 Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus
diungkakan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
menyertainya.
Kualitas laporan keuangan belanda sangat tinggi. Laporan keuangan
yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris,
Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan harus
meliputi hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan direktur
5. Informasi lain yang sudah ditentukan

1.2.5 Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara
pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu,
secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan
persyaratan lainnya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam
penerapan penilaian profesional. Warisan akuntansi Inggris pada dunia
sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Inggris adalah
undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Unadang-undang tahun
1981 juga menetapkan lima prinsip akuntansi dasar:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan aset kewajiban
dihitung terpisah.
3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam
pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian
yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke
tahun
5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas
yang sedang dihitung.
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di
dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi

Akuntansi Internasional – Akuntansi Komparatif 4


5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan-
perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyak kewajiban laporan
keuangan. Secara umum, perusahaan kecil dan menengah diizinkan untuk
menyusun akun singkat dengan informasi minimum yang telah ditentukan
sebelumnya.

1.2.6 Amerika serikat


Akuntansi di Amerika serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-
FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap
standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan komisi keamanan dan
kurs (Securities and Exchange Commission-SEC).
SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi
dan laporan kepada perusahaan pubik akan tetapi bergantung pada sektor
swasta dalam penerapan standarisasi tersebut. Hal ini bekerja dengan FABS
dan bersifat menekan saat FABS dinilai bergerak terlalu lambat atau
menyimpang. Jika hal tersebut terjadi, SEC telah menunda atau menolak
keputusannya sendiri atau telah memaksakan persyaratannya sendiri.
Prinsip akuntansi yang berlaku (generally accepted accounting
principles-GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan,
peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan
keuangan. Kepatuhan GAAP adalah menguji untuk menampilkan laporan
keuangan secra jujur. Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar
di AS memiliki beberapa komponen di bawah ini:
1. Laporan manajemen
2. Laporan auditor independen
3. Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas,
laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
4. Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling
kritis pada laporan keuangan
6. Catatan atas laporan keuangan
7. Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun
8. Data triwulan terpilih

1.2.7 Meksiko
Meksiko memiliki free-market ekonomi yang besar diantaranya
perushaan milik pemerintah atau yang dikontrol perusahaan menguasai
industri perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta
mendominasi pabrik, konstruksi, tambang, hiburan, serta industri pelayanan.
Dengan banyaknya perusahaan yang dikontrol oleh perseorangan,
perusahaan meksiko biasanya menjaga informasi dan merahasiakan laporan
keuangan mereka. Hal ini juga kini telah berubah. Penjelasan praktik dari
akuntansi meksiko terus dipengaruhi oleh eksektasi pasar AS. Meksiko
berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko merunut

Akuntansi Internasional – Akuntansi Komparatif 5


pada IASB sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akunatansi
yang muncul, terutama dalam kasus dimana tidak tercantum dalam
standarisasi Meksiko.

Tahun fiskal perusahaan di Meksiko harus bersamaan dengan kalender


tahunan. Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan
antara lain:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan psisi keuangan
5. Catatan

1.2.8 Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya
percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Dua agensi
permerintah yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi, dan
terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak
penghasilan perusahaan jepang.
Perintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
akuntansi jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum:
undang-undang perusahaan (company law), undang-undang pertukaran dan
sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak
penghasilan perusahaan (corporate income tax law).
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan
dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenag untuk disetujui
pada saat rapat para pemegang saham, yang isinya antara lain:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan bisnis
5. Jadwal terkait

1.2.9 Cina
Karakteristik dasar akuntansi Cina dimulai sejak pembentukan RRC
pada tahun 1949. Cina menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat.
Negara mengendalikan kepemilikan, hak guna, dan distribusi untuk semua
sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan pengendalian
ekonomi yang disiplin. Produksi menjadi prioritas utama perusahaan milik
negara. Mereka menjual dan member harga yang ditentukan oleh otoritas
program negara, dan penetapan biaya keuangan dan produk mereka diatur
oleh departemen keuangan negara. Berdasarkan sistem ini, tujuan akuntansi
adalah memenuhi kebutuhan negara untuk program dan pengendalian
ekonomi. Susunan persamaan standar akuntansi telah dikembangkan supaya
menyatukan informasi ke dalam perencanaan ekonomi nasional.
Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000,
mencakup semua perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak

Akuntansi Internasional – Akuntansi Komparatif 6


dipegang atau diatur oleh negara. Hal ini menguraikan prinsip umum
akuntansi dan menjelaskan peran pemerintah dan berbagai hal yang
dibutuhkan dalam prosedur akuntansi. The state council/dewan pemerintah
juga mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan Perusahaan
(Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises-FARR). Semua
peraturan ini fokus pada pembukuan, persiapan laporan keuangan, praktik
pelaporan, dan akuntansi keuangan lainnya dari berbagai hal tentang
pelaporan. Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan.
Laporan keuangan terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan

1.2.10 India
Pengaruh bangsa Inggris meluas pada akuntansi: pelaporan keuangan
ditujukan pada saat presentasi wajar dan ada profesi akuntansi independen
yang mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi
akuntansi. The Institute of Chartered Accountants of India mengatur izin
profesi akuntansi dan bertanggung jawab untuk mengembangkan standar
akuntansi dan profesi audit.
Laporan keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba rugi,
laporan arus kas, dan kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang
tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi
perusahaan yang terdaftar harus menyiakan laporan gabungan dan laporan
inti.

Akuntansi Internasional – Akuntansi Komparatif 7


DAFTAR PUSTAKA

Choi, Fredrick D.S dan Meek, Gary K. 2010. International Accounting. Edisi 6.
Buku 1. Jakarat: Salemba Empat

Akuntansi Internasional – Akuntansi Komparatif 8

Anda mungkin juga menyukai