Disusun Oleh :
Nama : Efrianti Prihatining Ati
NIM : 161600034
Kelas : Akuntansi 2016 – D
Dosen Pembimbing : Dr. Taudlikul Afkar, S.Pd., M.Pd., M.Ak.
1.2.2 Jerman
Iklim akuntansi jerman terus berubah semenjak akhir perang dunia II.
Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan
seksional. Commercial Code menetapkan beragam prinsip tentang
“pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari
perang.
Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama
dengan sistem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat dan sama
dengan IASB. Namun penting untuk menekankan bahwa standar GASB
merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan
keuangan gabungan. Standar tersebut tidak membatasi atau mengubah
1.2.4 Belanda
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik.
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan
keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang sangat
tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya
diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Isi ketentuan undang-undang
tahun1970 adalah:
Laporan keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang jelas dari
posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus
dikelompokan dan dijelaskan dengan cepat.
1.2.5 Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara
pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu,
secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan
persyaratan lainnya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam
penerapan penilaian profesional. Warisan akuntansi Inggris pada dunia
sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang
mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Inggris adalah
undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Unadang-undang tahun
1981 juga menetapkan lima prinsip akuntansi dasar:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan aset kewajiban
dihitung terpisah.
3. Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam
pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian
yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke
tahun
5. Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas
yang sedang dihitung.
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di
dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
1.2.7 Meksiko
Meksiko memiliki free-market ekonomi yang besar diantaranya
perushaan milik pemerintah atau yang dikontrol perusahaan menguasai
industri perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta
mendominasi pabrik, konstruksi, tambang, hiburan, serta industri pelayanan.
Dengan banyaknya perusahaan yang dikontrol oleh perseorangan,
perusahaan meksiko biasanya menjaga informasi dan merahasiakan laporan
keuangan mereka. Hal ini juga kini telah berubah. Penjelasan praktik dari
akuntansi meksiko terus dipengaruhi oleh eksektasi pasar AS. Meksiko
berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko merunut
1.2.8 Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya
percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Dua agensi
permerintah yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi, dan
terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak
penghasilan perusahaan jepang.
Perintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
akuntansi jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum:
undang-undang perusahaan (company law), undang-undang pertukaran dan
sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak
penghasilan perusahaan (corporate income tax law).
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan
dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenag untuk disetujui
pada saat rapat para pemegang saham, yang isinya antara lain:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan bisnis
5. Jadwal terkait
1.2.9 Cina
Karakteristik dasar akuntansi Cina dimulai sejak pembentukan RRC
pada tahun 1949. Cina menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat.
Negara mengendalikan kepemilikan, hak guna, dan distribusi untuk semua
sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan pengendalian
ekonomi yang disiplin. Produksi menjadi prioritas utama perusahaan milik
negara. Mereka menjual dan member harga yang ditentukan oleh otoritas
program negara, dan penetapan biaya keuangan dan produk mereka diatur
oleh departemen keuangan negara. Berdasarkan sistem ini, tujuan akuntansi
adalah memenuhi kebutuhan negara untuk program dan pengendalian
ekonomi. Susunan persamaan standar akuntansi telah dikembangkan supaya
menyatukan informasi ke dalam perencanaan ekonomi nasional.
Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000,
mencakup semua perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak
1.2.10 India
Pengaruh bangsa Inggris meluas pada akuntansi: pelaporan keuangan
ditujukan pada saat presentasi wajar dan ada profesi akuntansi independen
yang mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi
akuntansi. The Institute of Chartered Accountants of India mengatur izin
profesi akuntansi dan bertanggung jawab untuk mengembangkan standar
akuntansi dan profesi audit.
Laporan keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba rugi,
laporan arus kas, dan kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang
tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi
perusahaan yang terdaftar harus menyiakan laporan gabungan dan laporan
inti.
Choi, Fredrick D.S dan Meek, Gary K. 2010. International Accounting. Edisi 6.
Buku 1. Jakarat: Salemba Empat