Era globalisasi saat ini memnuntut adanya suatu sistem akuntansi internasional yang
dapat diberlakukan secara internasional di setiap negara, atau diperlukan adanya harmonisasi
terhadap standar akuntansi internasional dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi
keuangan yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisi kompetitif
dan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, investor dan kreditor. Akuntansi
internasional adalah akuntansi ynag memfokuskan isu atau masalah-masalah yang
berhubungan dengan perusahaan yang menjalankan bisnis internasional juga mencakup studi
tentang standard an praktik akuntansi diseluruh negara serta membandingkan standar dan
praktik akuntansi diseluruh negara serta membandingkan standar dengan praktik akuntansi di
masing-masing negara. Internasional Financial Reporting Standarts (IFRS) merupakan
standar tunggal pelaporan akuntansi yang muncul akibat tuntutan globalisasi yang
mengharuskan para pelaku bisnis di suatu negara ikut serta dalam bisnis lintas negara.
a. Relavisme budaya
b. Relavisme Bahasa
c. Relavisme politik dan sipil
d. Relavisme ekonomi dan penduduk
e. Relavisme hukum dan pajak
Terdapat dua model umum pelaporan keuangan yaitu anglo-american model atau anglo saxon
model dan continental model. Anglo saxon model lebih cenderung didominasi oleh peran profesi
akuntansi sedangkan peran pemerintah terbatas.
a. Anglo-American Model
1. United Kingdom
Sebelum tahun 1981 Companies Act focus pada disclosure. Namun mulai tahun 1981
Companies Act yang sebelumnya dikonsolidasi dan beberapa arahan dari EU dilewatkan.
2. United State
Lebih memfokuskan penyajian laporan keuangan yang representational faithfulness demi
kepentingan pengambilan keputusan oleh para investor dan kreditor. Mengesampingkan
kepentingan legitimasi pemerintah untuk kepentingan pajak.
3. Kanada
Pada awalnya kanada lebih berkiblat pada standar akuntansi di England namun seiring
berkembangnya negara ini mulai terpengaruh dengan US standards.
4. Australia
Sementara Australia mengandalkan British Companies Act berbagai negara bagian
Australia juga memiliki companies act tersendiri yang menekankan pentingnya
disclosure, bukan peraturan pengukuran, dan tidak selalu terjadi kesepakatan antara
negara bagian yang satu dengan yang lainnya.
5. The ASEAN
Grup negara berkembang yang terdiri dari Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand,
Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Secara umum
negara ASEAN lebih fokus pada disclosure. Negara-negara ini mengadopsi standard baik
dari Anglo-American Model, United Kingdom, dan IASB.
Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa
hambatan. Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten
di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal
Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih
beragam dan risiko keuangan berkurang.
perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam
bidang merger dan akuisisi
Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam
mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
Terdapat enam organisasi yang menentukan standar akuntansi internasional dan memajukan
penyelarasan akuntansi internasional, diantaranya :
Beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Tujuan
dari IOSCO diantaranya :
Bekerja sama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar
yang adil, efisien, dan baik.
Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan
pasar domestic
Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan yang tepat
terhadap transaksi sekuritas di setiap Negara
Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara
teliti dengan menindak segala pelanggaran.
Merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara
yang mewakili lebih dari 2,5 juta angkutan. Didirikan tahun 1977 yang mana misinya adalah
memperkuat profesi akuntan di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan
ekonomi internasional yang kuat dengan mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar
profesional berkualitas tinggi, memperluas konvergensi international, dan berbicara mengenai
masalah kepentingan publik di mana keahlian profesi tersebut lebih relevan.
D. Sejarah IFRS
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh international accounting
standard board ( IASB ). Standar akuntansi internasional (international accounting standards /
IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu badan standar akuntansi internasional
(IASB), kondisi masyarakat Eropa (EU), organisasi internasional pasar modal (IOSCO), dan
federasi akuntansi internasional (IFAC).
Berikut ini adalah tahun-tahun penting dalam sejarah IFRS :
1. Tahun 1966
Sejarah international accounting standards (IAS) dimulai pada tahun ini dengan pengajuan
proposal pembentukan kelompok studi yang beranggotakan the institute of chartered accountant
of England & Wales (ICAEW), American institute of certified public accountants (AICPA) dan
Canadian institute of Chartered accountants (CICA) proposal ini pada tahun 1967 disetujui
dengan dibentuknya akuntan internasional study group (AISG).
2. Tahun 1973
International accounting standards Committee ( IASC ) dibentuk secara resmi, dengan maksud
dan pesan sponsor yang jelas, bahwa semua standar akuntansi internasional yang akan
diterbitkan oleh badan ini harus memenuhi syarat yaitu "be capable of rapid acceptance an
implementation world-wide".
3. Tahun 1997
Dibentuk suatu badan interprestasi yang disebut dengan standing interpretation Committee
(SIC), yang memiliki tugas mempertimbangkan perdebatan atas isu yang timbul menyangkut
suatu standar, dan menyusun suatu panduan untuk menyelesaikan perdebatan tersebut.
4. Tahun 2000
Pada bulan Mei tahun ini, IOSCO ( international organization of securities commissions )
penggunaan IAS untuk penerbitan saham antar negara (cross border listing )
5. Tahun 2001
Pada bulan April tahun ini, iasc melakukan restrukturisasi dengan membentuk iasb (international
accounting standard board) yang akan menjadi pengganti iasc sebagai standar setter, sementara
iasc menjadi foundation. IASB akan melanjutkan pengembangan IAS yang telah diterbitkan
sebelumnya, dan pemberi nama standar baru yang diterbitkannya dengan nama IFRS
(international financial reporting standards).