Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan Materi

Akuntansi dipandang dari berbagai kepentingan, dan kelompok serta perumusan


tradisional dalam teori akuntansi

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Teori Akuntansi Keuangan

Disusun oleh :
Kelompok 6

Alivia Rahayu 1702114816


Alya Natasya 1702114717
Sonia Oktaviany 1702114889
Tiara Anggaraini 1702114316

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
1. PENYUSUN STANDAR AKUNTANSI DI USA

A. Kantor Akuntan Big Eight (Big 8)


Banyak pengaruh prinsipil yang disarankan kantor akuntan besar ini dalam perkembangan
akuntansi secara keseluruhan. Sebelum adanya standar yang baku, masing-masing kantor ini
sebenaranya sudah memiliki praktik aknuntansi yang mungkin berbeda antara satu kantor dengan
kantor lain. Pada tahun terakhir ini dari beberapa kantor akuntan sudah melakukan merger 
sekarang dikenal dengan Big 5 (1998-2001) yang terdiri dari Arthur Andersen, Ernst & Young,
Pricewaterhouse, Deloitte Touched an KPMG. Karena Arthur Andersen bubar karena kasus
Enron (2002), saat ini dikenal dengan  Big 4, yang terdiri dari Ernst & Young, Pricewaterhouse,
Deloitte Touche dan KPMG.

B. Financial Accounting Standard Board (FASB)


Pada tahun 1930 AICPA menunjuk tim yang bekerja sama dengan SEC dan terbentuklah
sebuah komite yang disebut Committee on Accounting Procedures yang anggotanya terdiri dari
praktisi di bidang Akuntansi Publik. Komite ini selama masa kerjanya mengeluarkan 51
Accounting Research Bulletins (ARB) dari tahun 1939 sampai tahun 1959. Komite ini berhasil
menelorkan beberapa standar akuntansi, tetapi tidak berhasil merumuskan struktur dari standar
akuntansi dan akhirnya pada tahun 1959 AICPA membentuk APB (Accounting Principle Board).
Pada tahun 1971 karena kekhawatiran akan campur tangan pemerintah terhadap penyusunan
standar akuntansi, AICPA menunjuk Wheat Commitee yang membubarkan APB dan
membentuk FAF (Financial Accounting Foundation) serta membawahi FASB, FASAC
(Financial Accounting Standard Advisory Council). Pronouncement (pengumumuman hasil
kerja) yang dikeluarkan FASB mencakup  standar dan konsep akuntansi yang dikeluarkan berupa
Standard & Interpretation, Financial Accounting Concept, dan Technical Bulletins. Dari segi lain
hubungan FASB dengan organanisasi dan badan lain dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

C. Securities and Exchange Comimision ( SEC )


SEC sebagai lembaga yang mengatur pasar modal di USA dibentuk tahun 1934. Lembaga
ini bertanggung jawab untuk mengatur dan menyusun undang-undang tentang bursa efek dan
menjamin bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan yang go public disajikan secara
layak dan full disclosure. Berdasarkan securities Act tahun 1934, SEC memiliki kekuasaan untuk
menetapkan standar akuntansi. Namun, dalam praktik kekuasaan akuntansi yang dimiikinya ini
didelegasikan ke FASB adalah badan resmi yang menyusun standar akuntansi. Beberapa Ciri dan
peraturan SEC yang agak berbeda dengan yang lazim adalah sebagai berikut.
1) Regulation S – X
Peraturan ini mengatur tentang bentuk dan isi laporan keuangan yang diserahkan kepada
SEC yang paling dominan dari laporan keuangan adalah :
 10 K  : laporan tahunan diserahkan maksimal Sembilan puluh hari setelah akhir  
tahun buku
 10 Q  : laporan Triwulan diserahkan maksimal empat puluh lima hari setelah akhir
kuartal.
 8 K  : Laporan Insidentil, yang timbul Karen a factor tertentu seperti perubahan
struktur modal, dan lain – lain.
2) Accounting series Release ( ASR )
ASR adalah wahan SEC dalam mengatur perusahaan yang go public tentang masalah
akuntansinya.
3) SEC decision and Reports  (Keputusan dan Laporan SEC )
4) The SEC Annual Reports (Laporan Tahunnan SEC )
5) Pidato, makalah, pimpinandan staf SEC:
Tidak semua standar akuntansi yang berlaku sesuai dengan ketentuan SEC. Disinilah
ASR berperan untuk menjelaskan sikap SEC

D. The American ccounting Association ( AAA )


The AAA adalah organisasi akuntan yang berkiprah di bidang akademik seperti professor,
dosen, staf, pengajar, atau orang yang mempunyai perhatian terhadap pengembangan teori dan
praktik akuntansi. Mulanya, pendekatan AAA dalam merumuskan teori akuntansi adalah induktif
dan akhirnya secara perlahan-lahan berpindah mengikuti pola deduktif setelah revisi buku
Accounting and Reporting Standards for Corporate Financial Statement pada tahun 1957.

E. Organisasi / Badan Lain 


Dibawah ini kita sebutkan beberapa, yaitu sebagai berikut.
 “The national Association of Accountant” menjadi The Institute of Management
Acountant (IMA) The Cost Accounting Standard Board ( CASB )
 The Financial Execute Institute (FEI)
 International Accounting  standard Commite (IASC) dan lainnya.
International Accounting Sdtandard Committee (IASC) sekarang bernama IFRS
(International Financial Reporting Standard). Secara international profesi akuntan memiliki
organisasi yang disebut dengan International Federation of accountant. IFAC ini memiliki badan
khusus yang mengeluarkan standar akuntansi yang disebut dengan IASC atau international
Accounting Standard Committee.

6. Pemakai Laporan Keuangan


Laporan keuangan yang disusun menurut standar akuntansi dibaca dan dipergunakan oleh
pihak-pihak yang menggunakanya. Mereka ini dapat dikelompokan sebagai berikut.
a. Pemakai langsung yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
Pemilik perusahaan, Kreditor, Pemasok (supplier), Manajemen, Fiskus (Pajak),
Pegawai/karyawan perusahaan, dan langganan.
b. Pemakai tidak langsung  yang ttermasuk kelompok ini :
Konsultan dan analisis laporan keuangan, Bursa efek, Penasihat hukum, Badan
pemerintah terkait, Penerbitan –penerbitan/majalah/ bulletin/ jurnal keuangan, Perusahaan
konsultan/ pusat-pusat data bisnis, Asosiasi pengusaha/Kadin, Serikat pekerja, Para pesaing,
dan Masyarakat umum
Kedua kelompok pemaai ini memiliki kepentingan yang berbeda dan bahkan sering
bertentangan. Ada tiga jenis lapran keuangan, yaitu sebagai berikut.
a. Laporan keuangan general purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan dengan
kepentingan umum, tanpa membedakan satu pihak dengan pihak lain.
b. Laporan keuangan specific purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan untuk
kepentingan pihak tertentu pula.
c. Different disclosure, artinya angka-angka laporan keuangan itu disajikan untuk pihak-
pihak tertentu, angka ini untuk pihak ini, angka itu untuk pihak itu.
2. LEMBAGA AKUNTANSI INTERNASIONAL

Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional
dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
A. International Accounting Standard Board
Tujuan IASB adalah :
1. Mengembangkan untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi yang
berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit untuk dilaksanakan, yang menurut
informasi berkualitas tinggi, transparansi, dan sebanding mengenai laporan keuangan dan
kondisi keuangan lainnya.
2. Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
3. Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil, menengah, dan perkembangan
ekonomi guna memenuhi tujuan nomor 1 dan 2.
4. Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta standar
Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
Struktur IASB yang Baru
1. Badan wali
2. Dewan IASB
3. Dewan penasihat standar
4. Komite interpretasi pelaporan keuangan internasional (IFRIC)
B. Commission of the European Union
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini,
EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal bagi :
1. Perubahan modal dalam tingkat EU
2. Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang
terintegrasi
3. Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang
sahamnya tercatat.
C. International Organization of Securities Commissions
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal ini beranggotakan sejumlah badan regulator pasar
modal yang ada di lebih dari 100 negara. Tujuan dari IOSCO diantaranya:
1. Bekerja sama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar
yang adil, efisien, dan baik.
2. Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan
pasar domestik.
3. Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan yang tepat
terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.
4. Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara
teliti dengan menindak segala pelanggaran.
Komite ini bekerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap
proyek-proyek IASB.
D. International Federation of Accountants
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara,
yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977, dimana misinya adalah
untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga
akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.
Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi
anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal
dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang bertemu 2 kali setiap
tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya. Administrasi harian
dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki staf professional
akuntansi dari seluruh dunia.
E. United Nnations Intergovernmental Working Group of Expert on Standards of
Accounting and Reporting
ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah
yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk
mendorong harmonisasi standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat
tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan
oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan lingkungan hidup dan sejumlah
inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran
kecil dan menengah.
F. Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on
Accounting Standards
OECD merupakan organisasi internasional Negara-negara industry maju yang berorientasi
ekonomi pasar. Dengan keanggotaan yang terdiri dari Negara-negara industry maju yang lebih
besar, OECD sering menjadi lawan yang tangguh terhadap badan-badan lain (seperti PBB atau
Konfederasi Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki kecenderungan untuk
melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan anggota-anggotanya.

3. PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA


Berdasarkan ADB (2003), proses penyusunan standar akuntansi yang baik harus
memiliki lima tahapan, yaitu:
1. Design – Aspek khusus akuntansi tertentu diidentifikasi dan diteliti dan exposure draft
disiapkan
2. Approval – Draft tersebutdireview dan jika layak akan disetujui sebagai standar
3. Education – Penjelasan kepada penyusundan pemakai laporan keuangan tentang
pengaruh dan implementasi standar yang baru
4. Implementation – Ketentuan dalam standar tersebutdi aplikasikan dalam perusahaan
5. Enforcement – pengawasan dan pemberian sanksi bagi yang tidak menerapkan
Penyusunan standar akuntansi Indonesia pada dasarnya mengacu pada model Amerika
dengan sedikit modifikasi. Menurut aturan yang dibuat Dewan Standar Akuntansi Keuangan,
proses penyusunan standar akuntansi keuangan melibatkan delapan tahap, yaitu:
1. Issue Identification
Kongres IAI yang bertemu setiap 4 tahun mengeluarkan resolusi tentang program kerja
strategi DSAK. DSAK ini memonitor dan mempertimbangkan pengumuman resmi yang
dikeluarkan International Accounting Standar Board (IASB) dan badan perumus standar
akuntansi lainnya serta mereview masukan yang diberikan secara langsung oleh pihak
tertentu.
2. Preliminary Consideration
DSAK mendiskusikan isu yang ada dan komisi yang diperlukan serta melakukan
penelitian terhadap isu yang ada sebelum isu tersebut dimasukkan dalam program kerja
DSAK.
3. Preparation of Accounting Discussion Paper
Untuk setiap topic yang diterima, DSAK membentuk Komite Khusus untuk menyiapkan
topic outline dan Accounting Discussion Paper (ADP) yang secara rinci menjelaskan dan
menganalisa topik tersebut.
4. Preparation of Exposure Draft (ED)
berdasarkan pertimbangan yang terdapat dalam ADP, DSAK menyiapkan ED awal yang
harus konsisten dengan kerangan standar akuntansi internasional. ED awal ini
didistribusikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan tanggapan.
5. Publication of ED
ED dipublikasikan di Media Akuntansi – Majalah IAI dan didistribusikan kepada pihak
yang berkepentingan paling lambat 1 bulan sebelum Public hearings.
6. Public Hearings
Public hearings diselenggarakan untuk memberi kesempatan pada pihak yang
berkepentingan untuk menyampaikan pandangan mereka terhadap ED tersebut. Atas
dasar masukan tersebut, DSAK akan berkonsultasi dengan pemerintah, organisasi dan
individu lain yang relevan sebelum disyahkan menajadi PSAK.
7. PSAK Preparation
Jika perlu, DSAK mengubah ED untuk merefleksikan hasil konsultasi yang telah
dilakukan.
8. Approval and Promulgation
DSAK menyetujui PSAK untuk diterbitkan sebagai pedoman resmi praktik akuntansi
tertentu. PSAK yang disetujui dipublikasikan melalui Media Akuntansi dan Website IAI.

Penyusunan standar di Indonesia dapat dikategorikan ke dalam dua periode, yaitu:

1. Periode Sebelum Kongres VIII


Anggota Komite SAK terdiri dari 17 orang, komite SAK bertanggung jawab terhadap
pengurus pusat IAI. Komite SAK dipilih setelah tahun 1994 dan berakhir menjelang kongres
tahun 1998. Dana yang digunakan diperoleh dari sumbangan, kerjasama dengan organisasi
pemerintah, perusahaan dan proyek Bank Dunia atau Depkeu.
Penyusunan SAK dimulai dengan yaitu:

 Penyusunan agenda topic SAK dan dibahas untuk menjadi exposure draft,
kemudian diolah menjadi draft lengkap.
 Exposure Draft yang telah disetujui dan disebarkan ke public sebulan sebelum
diadakan public hearing.
 Setelah Public Hearing komite mengadakan beberapa kali pertemuan untuk
membahas dan menyetujui draft SAK final, kemudian dikirim ke pengurus pusat
untuk disahkan.

· Hasil komite periode 1994-1998 adalah diterbitkannya 22 SAK baru, 3 revisi SAK, 4
interpretasi SAK, dan review 35 SAK IAI berbahasa inggris.
2. Periode Setelah Kongres VIII

Anggota komite adalah 7 atau 9 orang. Komposisi anggota harus mencerminkan


konstituen yaitu: pembuat laporan, auditor, pemakai laporan, pemerintah dan akademisi.
Advisory Council merupakan perwakilan konstituen yang mempunyai fungsi untuk
memberikan arahan dan prioritas penyusunan standar. Council juga mempunyai fungsi
membantu pengurus pusat dalam pendanaan komite maupun tim teknis.
Perubahan yang dilakukan IAI :
1) SAK dikembangkan dan disahkan oleh komite dan perlunya perbaikan dalam due process.
2) Masa komentar terhadap exposure draft diperpanjang.
3) Publik diberikan kesempatan untuk memberikan komentar tertulis lebih banyak.
4) Kualitas bahasa exposure draft harus ditingkatkan.
5) Rapat komite harus dirancang menjadi terbuka untuk public sebagai pengamat.
6) Penyebaran hasil tertulis diperbanyak dan diperluas dengan menggunakan media yang
tersedia.

DAFTAR PUSTAKA
Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2010.International Accounting Edisi 6 Buku
1.Jakarta:Salemba Empat
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi (Edisi Revisi 2011). Jakarta: Rajawali
Indrawati, Novita. 2016. Teori Akuntansi Edisi IFRS. Pekanbaru: Jurusan Akuntansi FE UR
2016

Anda mungkin juga menyukai