Anda di halaman 1dari 6

TUJUAN DAN MANFAAT STANDAR AKUNTANSI

Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan informasi,


sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan
dengan lebih mudah kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan
dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum. Dengan adanya Standar
Akuntansi yang baik, laporan keuangan menjadi lebih berguna, dapat dibandingkan, tidak
menyesatkan dan dapat menciptakan transparansi bagi perusahaan.

Belkaoui(1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang relevan


sebagai berikut:

Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, prestasi, dan kegiatan perusahaan.
Informasi yang disusun berdasarkan standar akuntansi yang lazim diharapkan
mempunyai sifat jelas, konsisten, terpercaya, dan dapat diperbandingkan.

Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka dapat
melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat mengabdikan keahliannya
dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntan setelah melalui pemeriksaan
akuntan.

Memberikan database kepada regulator tentang berbagai informasi yang dianggap


penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaan dan
pengaturan ekonomi, dan peningkatan efesiensi ekonomi, dan peningkatan efesiensi
ekonomi, dan tujuan-tujuan makro lainnya.

Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi.
Semakin banyak standar yang dikeluarkan, semakin banyak kontroversi dan semakin
bergairah untuk berdebat, berpolemik, dan melakukan penelitian.

LEMBAGA-LEMBAGA PENYUSUN STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA,


USA, DAN INTERNASIONAL
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang juga merupakan
badan yang menyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia. Organisasi profesi ini
terus berusaha menanggapi perkembangan akuntansi keuangan yang terjadi baik tingkat
nasional, regional maupun global, khususnya yang mempengaruhi dunia usaha dan
profesi akuntansi sendiri. Pengembangan standar akuntansi keuangan sejak berdirinya
IAI pada tahun 1957 hingga kini pengembangan standar akuntansi ini dilakukan secara
terus-menerus, pada tahun 1973 terbentuk Panitia Penghimpun Bahan-bahan dan Struktur
GAAP dan GAAS. Kemudian pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip Akuntansi
Indonesia (Komite PAI) yang bertugas menyusun standar keuangan. Komite PAI telah
bertugas selama empat periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan
susunan personel yang terus diperbarui. Selanjutnya, pada periode kepengurusan IAI
tahun 1994-1998 nama Komite PAI diubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan
(Komite SAK), kemudian pada kongres VIII, tanggal 23-24 September 1998 di Jakarta,
Komite SAK diubah menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk masa bakti
1998-2000 dan diberikan otonomi untuk menyusun dan mengesahkan PSAK.

Institut Akuntan Publik Indonesia.


Setelah hampir 50 tahun sejak berdirinya perkumpulan akuntan indonesia, tepatnya
pada tanggal 24 mei 2007 berdirilah institut akuntan publik indonesia (IAPI) sebagai
organisasi profesi akuntan publik yang independen dan mandiri dengan berbadan
hukum yang diputuskan melalui rapat umum anggota luar biasa IAI. Pada tanggal 4
juni 2007, secara resmi IAPI diterima sebagai anggota asosiasi yang pertama oleh
IAI. Pada tanggal 5 Februari 2008.Pemerintah RI melalui Peraturan MENKEU
no.17/PMK.01/2008 mengakui IAPI sebagai organisasi profesi akuntan publik yang
berwenang melaksanakan ujian sertifikasi akuntan publik, penyusunan dan penerbitan
standar profesional dan etika akuntan publik, serta menyelenggarakan program
pendidikan berkelanjutan bagi seluruh akuntan publik diindonesia.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangann (Bapepam-LK).
Adalah sebuah lembaga dibawah kementrian keuangan indonesia yang bertugas
membina, mengatur dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta
merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis dibidang lembaga
keuangan.
USA dan Internasional

Kantor Akuntan Besar yang dikenal dengan “Big 8”


Kelompok delapan besar ini berkurang menjadi lima besar melalui serangkain
kegiatan merger. Lima besar kemudian menjadi empat besar setelah keruntuhan
Arthur Anderson pada 2002 karena keterlibatannya dalam skandal enron. The big
four adalah kelompok empat firma jasa profesional dan akuntansi internasional
terbesar yang menangani mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik
maupun perusahaan tertutup. 8 kantor akuntan itu terbesar itu ialah : Arthur
andersen,arthur young&Co,coopers & Lybrand, Ernst & whinney,Deloitte
Haskins & Sells, Peat Marwick Mitchell, Price Waterhouse, Touche ross.

American Accounting Association (AAA)


Merupakan sebuah organisasi para akademisi akuntansi dan setiap individu yang
tertarik dalam peningkatan praktik dan teori akuntansi. AAA juga bertindak
sebagai forum di mana para akademisi mengekspresikan pandangan-pandangan
mereka akan berbagai topic dan permasalahan akuntansi, baik secara individu
ataupun melalui komite yang ditunjuk khusus oleh organisasi.

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) \ adalah organisasi pengordinir


professional bagi para praktisi Certified Public Accountants di Amerika Serikat. AICPA adalah
organisasi profesi akuntan publik berijazah dan terdaftar, yang melakukan praktek di Amerika.
Cikal bakal terbentuknya AICPA dimulai di tahun 1882 dengan nama Institute Accountants and
Bookeepers. Kemudian berubah menjadi American Association of Public Accountants di tahun
1886. Selanjutnya pada tahun 1917 berubah menjadi American Institute of Accountants (AIA)
yang sekarang dikenal sebagai AICPA.

Financial Accounting Standard Board (FASB) menggantikan APB di tahun 1973 sebagai badan
yang bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi. FASB merupakan badan independen
yang berwenang dan ditugaskan untuk menetapkan dan meningkatkan standar pelaporan
keuangan yang berhubungan dengan pencatatan informasi yang bermakna mengenai peristiwa-
peristiwa dan transaksi-transaksi ekonomi dalam cara yang berguna dalam laporan keuangan.
Security and Exchange Commission (SEC) SEC sebagai lembaga yang mengatur pasar modal di
USA dibentuk tahun 1934. Lembaga ini bertanggung jawab untuk mengatur dan menyusun
undang-undang tentang bursa efek dan menjamin bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh
perusahaan yang go public disajikan secara layak dan full disclosure. Karena Tanggung jawab
SEC untuk mengatur laporan keuangan yang sisajikan oelh perusahaan yang go public “ Full
Disclosure, “ peranan standar akuntansi sangat dominan. Oleh karena itu bersama lembaga
lainnya SEC ikkut aktif dalam menelorkan suatu standar akuntansi . Berdasarkan securities Act
tahun 1934, SEC memiliki kekuasaan untuk menetapkan standar akuntansi.

Organisasi Profesional Lainnya

Beberpapa badan atau organisasi yang mempunyai peranan langsung atau tidak
langsung terhadap perumusan standar akuntansi adalah sebagai berikut. (a) “The
national Association of Accountant” yang sekarang sudah berganti nama menjadi
The Institute of Management Acountant (IMA) merupakan organisasi profesi
yang menggabungkan para akuntan manajemen di USA. Organisasi ini
menerbitkan majalah bulanan yang memuat artikel-artikel tentang akuntansi yang
bernama management Accounting. (b) The Cost Accounting Standard Board
( CASB ) (c) The Financial Execute Institute (FEI) (d) International Accounting
standard Commite (IASC).

TAHAPAN-TAHAPAN PROSES PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI

Berkaitan dengan masalah siapa yang dituju dan bagaimana kedudukan yang dituju
terhadap organisasi atau badan usaha. Pihak yang dituju adalah investor, kreditor, dan
pemakai lain yang tidak mempunyai akses informasi kecuali dari informasi laporan
keuangan.

Berkaitan dengan aspek karakteristik dan keterbatasan informasi yang melandasi tujuan
pelaporan keuangan. Makin banyak jens dan kuatitas informasi yang dianggap
bermanfaat makin besar pula kos untuk menyediakan informasi tesebut.

Dimaksudkan untuk menentukan kualifikasi minimal para pemakai sehingga suatu


informasi dapat dipahami oleh pemakai tanpa harus disertai penjelasan rinci. Kualifikasi
minimal ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan penentu kebijakan akuntansi di
jajaran penyusun standar atau badan usaha.
Informasi yang dapat dipahami akan dipakai apabila terdapat kebermanfaatan terhadap
keputusan pemakai. Kebermanfaatan memiliki kriteria yang ditentukan melalui kualitas
informasi spesifik keputusan, meliputi: kualitas primer yang terdiri dari relevance,
reliability, variability, representational faithfulness, dan kualitas sekunder yang terdiri
dari comparability, concistency, neutrality.

Walaupun kualitas di atas terpenuhi, namun diperlukan kriteria penentu untuk menyaring
informasi mana yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan dan mana yang harus
dilaporkan dalam laporan yang lain, yaitu materiality.
REFERENSI

Riahi, Ahmed dan Belkaoui. 2006. Accounting Theory : Teori Akuntansi. Edisi Kelima. Jakarta :
Salemba Empat.

https://www.academia.edu/9645623/Teori_Akuntansi_-_STANDAR_AKUNTANSI (diakses
pada tanggal 21 September 2017)

https://www.scribd.com/document/326610575/Tahapan-Proses-Penetapan-Standar-Akuntansi
(diakses pada tanggal 21 September 2017)

Anda mungkin juga menyukai