Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Pada era perkembangan jaman dan teknologi sekarang ini, akuntansi turut
berkembang sesuai dengan tuntutan dunia ekonomi dan bisnis.Perkembangan
akuntansi membawa dampak positif bagi para pelaku ekonomi dan semua pihak yang
terlibat.Bagaimana bila semua negara mengembangkan akuntansi secara semena-
mena untuk kemajuan perekonomian di negaranya sendiri? Dan bagaimana pula cara
untuk mengukur perkembangan suatu usaha jika indikator dan parameter di setiap
negara tidaklah sama? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, maka dibuatlah
standar akuntansi sebagai patokan bagi tiap instansi dalam melaksanakan praktek
akuntansi.Seiring dengan perkembangan jaman dibutuhkan suatu standar akuntansi
yang bersifat global yang berkualitas tinggi dan kerangka akuntasi berbasiskan
prinsip yang meliputi penilaian profesional yang kuat dengan disclosure yang jelas
dan transparan mengenai substansi ekonomis transaksi, penjelasan hingga mencapai
kesimpulan tertentu, dan akuntansi terkait transaksi tersebut.Dengan demikian,
pengguna laporan keuangan dapat dengan mudah membandingkan informasi
keuangan entitas antarnegara di berbagai belahan dunia.
Oleh karena itu, makalah ini membahas mengenai standar akuntansi di Negara
United Kingdom (U.K) dan juga standar akuntansi internasional yaitu IFRS agar
memberikan kita pengetahuan dan informasimengenaistandar akuntansi.




2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Sumber Standar Akuntansi
Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi dasar
pelaksanaan teknik-tekniknya, kerangka dasar konseptual ini terdiri dari
standar(teknik, prinsip) dan praktik yang sudah diterima oleh umum karena
kegunaannya dan kelogisannya.Standar itu disebut standar akuntansi, di Indonesia
berlaku Prinsip Akuntansi Keuangan(SAK) Indonesia kemudian menjadi Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan(PSAK).Sedang di USA berlaku General Accepted
Accounting Principle(GAAP), kemudian Accounting Principle Board Statement dan
terakhir menjadi FASB Statements. SAK merupakan pedoman bagi siapa saja dalam
menyusun laporan keuangan yang akan diterima oleh umum.
Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur yang sudah
disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (Standard Setting Body) pada saat
tertentu.Standar ini merupakan consensus pada kala itu tentang pencatatan sumber-
sumber ekonomi, kewajiban, modal, hasil, biaya, dan perubahannya dalam bentuk
laporan keuangan. Dalam standar ini dijelaskan transaksi apa yang harus dicatat;
bagaimana mencatatnya, dan bagaimana mengungkapkannya dalam laporan
keuangan yang akan disajikan.

Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam profesi dan semua
pemakai laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya.Oleh karena itu, mekanisme
penyusunan standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat
memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan
keuangan. Standar akuntansi ini akan terus-menerus berubah dan berkembang sesuai
3

perkembangan dan tuntutan masyarakat. Belkaoui(1985) mengemukakan alasan
pentingnya standar akuntansi yang relevan sebagai berikut:
a. Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, prestasi, dan
kegiatan perusahaan. Informasi yang disusun berdasarkan standar
akuntansi yang lazim diharapkan mempunyai sifat jelas, konsisten,
terpercaya, dan dapat diperbandingkan.
b. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka
dapat melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat
mengabdikan keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan
akuntan setelah melalui pemeriksaan akuntan.
c. Memberikan data base kepada regulator tentang berbagai informasi yang
dianggap penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan,
perencanaan dan pengaturan ekonomi, dan peningkatan efesiensi ekonomi,
dan peningkatan efesiensi ekonomi, dan tujuan-tujuan makro lainnya.
d. Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan standar
akuntansi. Semakin banyak standar yang dikeluarkan, semakin banyak
kontroversi dan semakin bergairah untuk berdebat, berpolemik, dan
melakukan penelitian.

Dalam penyusunan standar akuntansi ini ada tiga kemungkinan:
1. Diserahkan sepenuhnya kepada kekuatan atau mekanisme pasar;
2. Diserahkan kepada swasta/profesi; atau
3. Diserahkan kepada pemerintah.

Standar akuntansi saat ini umumnya disusun oleh lembaga resmi yang diakui
pemerintah, profesi, dan umum.Kalau di Indonesia yang berwenang menyusun ini
adalah Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang berada di bawah naungan
IAI(Ikatan Akuntansi Indonesia). Dewan Standar Akuntansi menyerahkan hasil
kerjanya kepada Komite Pensahan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan
4

akhirnya akanditetapkan dan disahkan dalam kongres IAI. Sementara itu, di USA
sekarang lembaga yang berwenang mensahkan standar akuntansi(standard setting
body) adalah Financial Accounting Standard Board(FASB) yang bebas dari pengaruh
profesi secara langsung. Namun, pada mulanya standar akuntansi dilahirkan oleh
AICPA.FASB mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards dan
Interpretation bersama dengan Accounting Research Bulletin yang dikeluarkan oleh
AICPA.
Selengkapnya, Stevin Rubin(1984) menjelaskan sumber GAAP dalam bentuk
rumah sebagai berikut :
1) Dasar
Dasar GAAP disebutkan going concern, substance over form, neutrality, accrual
basis, conservatism, materiality.

2) Lantai I
a. FASB Statement
b. FASB Interpretations
c. APB Opinions
d. ARS Bulletins yang dikeluarkan AICPA
3) Lantai II
a. AICPA Industry Audit Guides
b. AICPA Industry Accounting Guides
c. AICPA Statement of Position
4) Lantai III
a. FASB Technical Bulletins
b. AICPA Accounting Interpretation
c. Praktik Industri yang lazim
5) Lantai IV
a. APB Statement
b. Makalah yang dikeluarkan AICPA
5

c. Pendapat-pendapat organisasi profesi
d. FASB Concepts Statement
e. Buku-buku teks
f. Artikel-artikel para ahli tentang Akuntansi

2.2 Hubungan Standar Akuntansi dengan Perangkat Peraturan Lainnya
Profesi Akuntansi mempunyai kaitan erat dengan FASB atau SFAS karena
diatur dalam kode etik maupun GAAP. Dalam kode etik AICPA disebutkan sebagai
berikut:

Rule 203
Setiap akuntan tidak dibenarkan mengeluarkan pendapat bahwa laporan
keuangan adalah wajar sesuai dengan GAAP jika laporan tersebut tidak sesuai
dengan FASB Statement & Interpretation, atau APB Opinion, atau ARS Bulletin,
kecuali jika akuntan yang bersangkutan dapat menunjukkan bahwa dengan
menggunakannya dapat menimbulkan salah pengertian.

Rule 204
Akuntan harus menjelaskan alasan untuk tidak menggunakan pedoman
FASB yang berkaitan dengan pengungkapan informasi di luar laporan keuangan
yang dipublisir seperti seperti data tambahan untuk menyesuaikan pengaruh inflasi
dalam laporan keuangan.

Hubungan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dengan Norma
Pemeriksaan Akuntansi (Pernyataan Standar Auditing) disebutkan dalam norma
pelaporan yang pertama dengan bunyi sebagai berikut:
Laporan akuntan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun
sesuai dengan Standar Prinsip Akuntansi Keuangan Indonesia.

6

The report shall state whether the financial statement are presented in
accordance with general accepted principle of accounting. Standar akuntansi (GAAP)
diperlukan untuk lembaga sebagai berikut:
a. GAAP untuk lembaga pemerintah
b. GAAP untuk organisasi sosial yang tidak bertujuan untuk
mencari laba (nirlaba)
c. GAAP untuk perusahaan komersil

Pernyusunan standar akuntansi (GAAP) ini adalah wewenang dari Financial
Accounting Foundation (FAF) yang mempunyai dua dewan sebagai berikut:
1. Governmental Accounting Standard Board (GASB) yang didirikan tahun
1984 sebagai lanjutan dari National Council on Governmental Accounting.
Dewan ini menyusun standar akuntansi untuk lembaga pemerintah.
2. Financial Accounting Standard Board (FASB) yang didirikan tahun 1973
yang merupakan kelanjutan dari Accounting Principal Board. Dewan inilah
yang menyusun dan mengeluarkan standar akuntansi dalam bentuk FASB
Statements & Intrepretation.

2.3 Penyusunan Metode Standar Akuntansi di Inggris
United Kingdom (UK), Britania Raya dan Irlandia Utara terdiri dari 4 negara
bagian yaitu : Inggris, Skotlandia, Wales dan irlandia Utara. Walaupun UK memiliki
sistem hukum dan kebijaka moneter dan fiskal yang terpadu, beberapa perbedaan
tetap ada. Situasi perkembangan akuntansi di UK sama uniknya dengan situasi aturan
hukum di negara lainnya. Ketentuan hukum dilaksanakan secara fleksibel dan
diterapkan kasuk per kasus.Dalam lingkungan akuntansi sebagai tambahan aturan
umum maka dikeluarkan rekomendasi akuntansi tambahan yang dibuat melalui
organisasi atau lembaga atau jjalur profesional.Rekomendasi profesional hanya
mengikat anggota badan profesi yang mengikuti rekomendasi tersebut jadi tiidak
berlaku wajib secara keseluruhan.Perusahaan yang didirikan di UK diatur oleh
7

undang-undang yang bernama Companies Acts.Companies Acts 1948 selanjutnya
diamandemen secara mendasar pada tahun 1967, 1976, 1980 dan 1981, 1985 dan
1989.

Badan-badan akuntansi utama di UK adalah :
1. The Institute of Chartered Accountants in england and Wales.
2. The Institute of Chartered Accountants in england of Ireland.
3. The Institute of Chartered Accountants in england of Scotlands.
4. The Association of Certified Chartered Accountants (ACCA).
5. The Institute of Cost and Management Accountant.
6. The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy.

Selama bertahun-tahun banyak proposal yang dibuat masing-masing
organisasi, tetapi tidak terkoordinasi dengan baik sehingga harmonisasi tidak
terjadi.Oleh karena itu, profesi akuntan di UK menjadi terpecah dan terbentuklah
Consultative Committee yang didirikan pada tahun 1970.Keenam organisasi ini
dihubungkan secara individual maupun bersama-sama oleh Consultative Committee
of Accountancy Bodies ini.Sampai tahun 1990, komite ini mengarahkan aktivitas
penyusunan standar akuntansi dan memiliki hak veto atas standar keuangan yang
diusulkan.Sekarang komite ini bertugas membantu profesi akuntansi memberikan
pengarahan kepada berbagai lembaga pemerintah mengenai isu-isu yang
berhubungan dengan perpajakan, undang-undang perusahaan dan membahas berbagai
usulan MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa).

Di UK, perusahaan perusahaan bentuk PT yang dimiliki oleh pribadi atau
swasta dan publik diakui. Semua perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas harus
diaudit oleh akuntan independen setiap tahun dan anggota dari empat badan akuntansi
sektor swasta pertama di atas diberi wewenang untuk melakukan audit.

8

Konsep dan praktik akuntansi di Inggris ini telah mempengaruhi akuntansi
secara global terutama terhadap negara-negara bekas jajahan Inggris, misalnya
akuntansi di Australia, Kanada, serta negara persemakmuran lainnya seperti Kenya,
India, Hongkong, Selandia Baru, Singapura dan Afrika Selatan. Memang tidak persis
sama, tetapi banyak pengaruhya terhadap sistem akuntansi di negara yang
bersangkutan. Hal ini bahkan menimbulkan munculnya model akuntansi Inggris.

Hanya ada dua sumber standar akuntansi di UK, yaitu company act dan
standar profesi akuntansi. Lima prinsip akuntansi dasar yang tercantum langsung
dalam perundang-undangan adalah sebagai berikut:
1. Matching concept dan beban berdasarkan accrual basis.
2. Penilaian akun aktiva dan kewajiban individual secara terpisah dalam
masing-masing aset dan kewajiban.
3. Penerapan prinsip-prinsip konservatisme, terutama dalam pengakuan
realisasi laba dan semua kewajban dan kerugian yang diketahui.
4. Kewajiban penerapan kebijakan-kebijakan akuntansi secara konsisten dari
tahun ke tahun.
5. Anggapan bahwa prinsip kelangsungan usaha dapat diterapkan pada
entitas yang bersangkutan.

Undang-undang perusahaan di UK sampai dengan tahun 1989 telah
mengimplikasikan semua directive (peraturan) EC yang berhubungan dengan
akuntansi. Agak mirip dengan perkembangan yang terjadi di Amerika, di UK juga
mulai berkembang mulai dari status rekomendasi awal prinsip akuntansi sampai
pembentukan Accounting Standard Steering Committee (ASSC) pada tahun 1970.
Atas usul Steering Committee, maka komite ini kemudian diberi nama baru
Accounting Standard Board (ASB) tahun 1990. Selama masa itu badan ini telah
banyak mengeluarkan Statement of Standard Accounting Practise (SSAPs) dan
Statement of Recommended Practise (SORPs).
9

SORPs dikeluarkan dalam dua kategori, yaitu kategori umum, keputusan
tahun 1986 berjudul Pension Scheme Account.Dan kategori khusus, keputusan yang
dikeluarkan pada tahun 1986 berjudul Pension Scheme Account.Dan kategori khusus,
keputusan yang dikeluarkan pada tahun 1986, yaitu Disclosure about Oil dan Gas
Exploration and Production Activities.Sampai pada tahun 1990, penerbitan standar
akuntansi sulit dilakuakan di UK karena ASSC dan ASB berada di bawah
Consultative Committee of Accountancy Bodies tadi.

Dalam pembentukan ASB masing-masing organisasi tersebut menominasikan
anggota-anggota ASC ditambah wakil dari konsumen laporan keuangan.Setiap
produk ASC harus mendapatkan persetujuan dari Consultative Committee, sebelum
ASB mengeluarkan SSAP. Dengan kata lain, masing-masing badan akuntansi diatas
memiliki hak veto penuh terhadap penyusunan standar akuntansi keuangan. Dewan
ini memiliki seorang ketua, seorang direktur tekni yang bekerja full time, dan 7 orang
anggota part time.ASB diberi wewenang untuk mengeluarkan standar akuntansi.ASB
beroperasi mirip dengan pendahulunya, AASC dan FASB di Amerika.

Beberapa perbedaan standar akuntansi yang umum di Amerika dengan di UK
dapat dijelaskan sebagai berikut. Pengukuran akuntansi di UK hampir sama dengan
pengukuran akuntansi di Amerika namun ada juga beberapa perbedaan. perbedaan
paling penting adalah bahwa di Uk dimungkinkan untuk menilai semua aset
berdasarkan biaya historis, current cost maupun campuran dari kedua sistem
pengukuran tersebut. Revaluasi tanah dan bangunan berdasarkan harga pasar juga
diperbolehkan.Beban depresiasi dan amortisasi harus sesuai dengan basis pengukuran
yang digunakanuntuk aset yang bersangkutan.Dalam pengukuran persediaan, metode
the lower of cost or net realizable value digunakan secara luas.Penilaian LIFO tidak
diperbolehkan oelh SSAP No. 9 atau untuk tujuan pajak.Merger dan oposisi
diperlakukan secara unik di UK. Misalnya, jika perusahaan pembeli mendapatkan
90% atau lebih saham perusahaan lain, perusahaan tersebut boleh mencatat
10

kepemilikan tersebut pada nilai nominal saham yang dikeluarkan untuk tujuan
akuisisi. Metode pooling of interest jarang dipergunakan dan goodwill hasil
pembelian biasanya langsung dihapuskan.
a. Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia.
Laporan keuangan biasanya mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
Laporan direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan
perkembangan yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen
yang dianjurkan, nama-nama direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik
serta sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan
laporan mengenai penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur,
komite audit dan kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan
dengan baik.Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar
mengenai keadaan dan keuntungan perusahaan.Untuk mencapai hal ini, informasi
tambahan mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa
dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan Pengesampingan yang adil dan
benar.
11

Laporan keuangan grup hanya diwajibkan untuk neraca perusahaan
induk.Kendali perusahaan cabang terjadi ketika perusahaan induk. Keistimewaan
lain laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan perusahaan kecil dan
menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan. Companies Act
yang menentukan criteria ukuran perusahaan.
b. Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akusisi dan penggabungan akuntansi
untuk kombinasi bisnis. Namun syarat-syarat penggunaan metode penggabungan
sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah digunakan. Di bawah metode akusisi,
goodwilldihitung sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan
harga pasar dari asset bersih yang diakusisi.
Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang, atau
menggunakan gabungan keduanya.Jadi , revaluasi tanah dan bangunan
diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar
perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya.
Pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada
penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang.Biaya provisi
pension dan kepetingan pengunduran diri lainnya harus dihitung secara sistematis dan
rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan.
Semua perusahaan inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih alih
GAAP Inggris yang baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005
untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan perusahaan
Inggris yang tidak terdaftar juga.

12

2.4 Persamaan dan Perbedaan Sistem Akuntansi Di Negara Maju
Perkembangan
Standar dan praktik akuntansi di setiap Negara merupakan hasil dari interaksi
yang kompleks di antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Dapat
diduga akan terjadinya perbedaan antarnegara. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi nasional juga dapat membantu menjelaskan perbedaan
akuntansi antar bangsa.
Kami meyakini bahwa 8 faktor berikut ini memiliki pengaruh yang
seignifikan dalam perkembangan akuntansi.Tujuh faktor utama ekonomi, sejarah
social, dan/ atau kelembagaan dan merupaka faktor yang sering disebutkan oleh para
penulis akuntansi.Akhir-akhir ini, hubungan antara budaya (faktor kedelapan berikut
ini) dan perkembangan akuntansi mulai digali lebih lanjut.
1. Sistem pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika
Serikat dan Inggris, akuntansi memiliki focus atau seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu
investor menganalisis arus kas masa depandan risiko terkait.Pengungkapan
dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan public
yang luas. Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit di mana bank
merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus pada
perlindungan kreditor melalui pengukurang akuntansi yang konservatif
dalam meminimumkan pembayaran dividen dan menjaga pendanaan yang
mencukupi dalam rangka perlindungan bagi para peminjam. Oleh karena
lembaga keuangan memilki akses langsung terhadap informasi apa saja
yang diinginkan, pengungkapan public yang luas dianggap tidak perlu.
Contohnya adalah Jepang dan Swiss.
13

2. Sistem hukum
Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga
berinteraksi. Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: kodifikasi hukum
(sipil) dan hukum umum (kasus). Kodifikasi hukum utamanya diambil dari
hukum Romawi dank ode Napoleon.Dalam Negara-negara yang menganut
sistem kodifikasi hukum Latin-Romawi, hukum merupakan suatu kelompok
lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur. Kodifikasi standar dan
prosedur akuntansi merupakan hal yang wajar dan sesuai di sana. Dengan
demikian, di Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum, aturan
akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat
lengkap dan mencakupi banyak prosedur.Sebaliknya, hukum umum
berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup
seluruh kasus dalam kode lengkap.Tentu saja, terdapat hukum dasar, tetapi
cenderung tidak terlalu detail dan lebih fleksibel bila dibandingkan dengan
sistem kodifikasi umum.Hal ini mendorong usaha coba-coba dan
memungkinkan penerapan pertimbangan.Hukum umum diambil dari kasus
hukum Inggris.Pada kebanyakan Negara hukum umum, aturan akuntansi
ditetapkan oleh organisasi professional sector swasta.Hal ini memungkinkan
aturan akuntansi menjadi lebih adaptif dan inovatif.Kecuali untuk ketentuan
dasar yang luas, kebanyakan aturan akuntansi tidak digabungkan secara
langsung ke dalam hukum dasar.Kodifikasi hukum (kode hukum) cenderung
terpaku pada muatan (isi) ekonominya.Sebagai contoh, sewa guna usaha di
bawah aturan hukum umum biasanya tidak dikapitalisasi. Sebaliknya, sewa
guna usaha di bawah hukum umum pada dasarnya dapat dikapitalisasi jika
ia menjadi bagian dari pembeli property.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan
standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban
dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak. Dengan
14

kata lain, pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama. Dalam kasus ini,
sebagai contoh adalah kasus yang terjadi di Jerman dan Swedia. Di Negara
lain seperti Belanda, akuntansi keuangan dan pajak berbeda: laba kena pajak
pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap
perbedaan-perbedaan dalam hukum pajak. Tentu saja, ketika akuntansi
keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan
penerapan prinsip akuntansi tertentu.Penilaian persediaan menurut Masuk
Terakhir Keluar Pertama (last-in, first-out- LIFO) di Amerika Serikat
merupakan suatu contoh.
4. Ikatan politik dan Ekonomi
Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melaui penakhlukan,
perdagangan dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan berpasangan (double-
entry) yang berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan
menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan
(rannaissance) lainnya. Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan
konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris.Pendudukan Jerman
selama perang dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan
Comptable.Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS
di Jepang setelah berakhirnya perang dunia II. Banyak Negara-negara
berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dikembangkan di tempat
lain, entah karena dipaksakan kepada negara-negara tersebut (seperti India)
atau karena pilihan mereka sendiri (seperti Negara-negara Eropa Timur
sekarang meniru sistem akuntansi menurut aturan Uni Eropa (EU).
5. Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan
berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban terkait, sementara di
15

sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan. Negara-
negara dengan inflasi tinggi seringkali menuntut perusahaan-perusahaan
melakukan berbagai perubahan harga ke dalam perhitungan keuangan
mereka.Meksiko dan beberapa Negara Amerika Selatan menggunakan
akuntansi tingkat umum karena pengalaman mereka dengan
hiperinflasi.Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat inflasi
yang tidak biasanya tinggi, AS dan Inggris melakukan eksperimen dengan
pelaporan pengaruh perubahan harga.
6. Tingkat perkembangan ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan
dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling
utama.Pada gilirannya, jenis transaksi menentukan masalah akuntansi yang
dihadapi.Sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham
atau sekuritisasi asset merupakan sesuatu yang jarang terjadi dalam
perekonomian dengan pasar modal yang kurang berkembang.Saat ini,
banyak perekonomian industry berubah menjadi perekonomian
jasa.Masalah akuntansi seperti penilaian asset tetap dan pencatatan
depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin
kurang penting.Tantangan-tantangan akuntansi yang baru, seperti penilaian
asset tidak berwujud dan sumber daya manusia semakin berkembang.
7. Tingkat pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan
menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Sebagai
contoh pelaporan teknis yang kompleks mengenai varian perilaku biaya
tidak akan berarti apa-apa, kecuali para pembaca memahami akuntansi
biaya. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akaninformative
16

kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten. Pendidikan akuntansi
yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu Negara secara
umum juga rendah.Meksiko adalah salah satu contoh Negara di mana
permasalahan ini telah berhasil ditanggulangi. Pada situasi lainnya, sebuah
Negara harus mengimpor tenaga pelatihan atau mengirim warganya ke
Negara lain untuk memperoleh kualifikasi yang layak. Hal terakhir inilah
yang saat ini sedang diterapkan oleh Cina.
8. Budaya
Di sini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu
masyarakat.Variable budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu
Negara (seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya
nasional (nilai social): (1) individualism, (2) jarak kekuasaan, (3)
penghindaran ketidakpastian, dan (4) maskulinitas. Analisis yang
dilakukannya didasarkan pada data yang berasal dari para karyawan sebuah
perusahaan multinasional besar dari AS yang beroperasi di 40 negara yang
berbeda.
Secara singkat, individualism merupakan kecenderungan terhadap
suatu tatanan social yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan
yang tersusun ketat dan saling tergantung.Jarak kekuasaan adalah sejauh
mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan
organisasi secara tidak adil dapat diterima. Penghindaran ketidakpastian
adalah sejauh mana masyarakat tidak merasa nyaman dengan ambiguitas
dan suatu masa depan yang tidak pasti. Maskulinitas adalah sejauh mana
peran gender dibedakan serta kinerja dan pencapaian yang dapat dilihat
(nilai-nilai maskulin yang tradisional) ditekankan daripada hubungan dan
perhatian.
17

2.5 International Financial Reporting Standards (IFRS)
1.Pengertian International Financial Reporting Standards (IFRS)
Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial
Reporting Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka
Kerja yang diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional
(International Accounting Standards Board (IASB).
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal
dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS
dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar
Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standards Committee
(IASC).Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung
jawab guna menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama
pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah
ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar
barunya dengan nama IFRS.

2. Struktur International Financial Reporting Standards (IFRS)
IFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang
kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-
penerapan tertentu.
Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:
1. Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional
(Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) dikeluarkan
setelah tahun 2001
2. Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards (IAS)) dikeluarkan sebelum tahun 2001
3. Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan
Internasional (International Financial Reporting Interpretations
Committee (IFRIC)) dikelularkan setelah tahun 2001
18

4. Standing Interpretations Committee (SIC) dikeluarkan sebelum tahun
2001
5. Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan
(1989) (Framework for the Preparation and Presentation of Financial
Statements (1989))

3. Kerangka Kerja International Financial Reporting Standards
(IFRS)
Kerangka kerja guna Persiapan dan Presentasi Laporan
Keuangan untuk menyampaikan prinsip-prinsip dasar IFRS.Kerangka
kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan
perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (The Joint
Conceptual Framework project) bertujuan untuk memperbaharui dan
merapikan konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan
perubahan di pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah
timbul dalam dua dekade atau lebih sejak konsep pertama kali
dibentuk.
Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna
standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten
secara internal dan diterima secara internasional.Karena hal tersebut,
(dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek
secara bersama.







19

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara Inggris adalah salah satu Negara yang dikenal sebagai Negara
adidaya, itu bukan berarti dapat membuatnya menjalankan semua kegiatan dalam
ekonomi dan politiknya tanpa hambatan dan juga tantangan. Hal ini dapat terlihat
dimana United Kingdom ini yang terdiri dari 4 negara bagian yaitu: Inggris,
Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara meskipun UK mempunyai system hukum
dan kebijakan fiscal yang terpadu, namun tidak membuat beberapa perbedaan itu
hilang. Dimana UK menerapkan perkembangan akuntansinya secara fleksibel
yakni dimana hal tersebut dapat diterapkan dalam kasus per kasus. Dimana hal ini
tentunya dapat member warna baru dan juga cara penyelasaian yang berbeda pula
dalam mengatasinya.

Perusahaan yang ada di UK sudah diatur oleh undang-undang yang
bernama Companies Acts. Sedangkan untuk mempersatukan mengenai perbedaan
dari muncul berbagai pandangan mengenai akuntansi, sehingga pemerintah
membentuk Consultative Committee of Accountancy Bodies yaitu dimana badan
ini ditunjuk sebagai suatu badan yang bertugas membantu memberikan
pengarahan mengenai profesi akuntansi yang berkaitan dengan perpajakan ,
undang-undang perusahaan dan juga membahas usulan atas MEE (Masyarakat
Ekonomi Eropa). Dan hal ini tentu saja membuat Negara ini menjadi salah satu
Negara yang dikenal dari kehandalan dari penerapan standar akuntansi yang
dimilikinya. Tidak berhenti disitu penerapan akuntansi Negara ini juga diturunkan
kepada Negara-negara yang pernah menjadi Negara jajahan Negara inggris,
seperti India, Australia, Kanada, Hongkong, Singapura, Afrika Selatan dan juga
Kenya.





20

DAFTAR PUSTAKA

Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL, EDISI 5
BUKU 1. Jakarta : Salemba Empat
Hadi, Wira. 2013 Contoh Makalah
Akuntansihttp://primadonakita.blogspot.com/2013/12/contoh-makalah-akuntansi-
teori.html

Anda mungkin juga menyukai