DisusunOleh: Sofyan Shawry Nazhar Anwari Andi Putra Pahlawan Lukti Wahyulianto Royyan Ronaldi. H
Beberapa masalah yang menimbulkan diperlukannya akuntansi adalah perkembangan ilmu yang berjalan sedemikian cepat, kegiatan ekonomi pun berkembang demikian cepat dan menimbulkan berbagai teknik dan penerapan sistem akuntansi di antara perusahaanperusahaan sehingga masalah perbandingan dan kebenaran (kewajaran) laporan keuangan menjadi permasalahan. Akhirnya USA membentuk SEC (secarity Excbange cornmission) sebagai salah satu lembaga yang banyak mendorong tercapainya suatu prinsip akuntansi yang baku. Dari lembaga ini dan dari lembaga lainnya muncullah konsep, teori, dan perumusan-pemmusan yang sistematis rentang teori akuntansi.
Penulis Leo Herbert dalam artikelnya di The GAO Review (FalI 1972,p 31) dengan judul Growth of Accountability Knowledge 17751975 menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai berikut:
Tahun 1775: Pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik yang single
Lanjutan
Tahun 1925: Banyak perkembangan yang terjadi ahun ini antara lain sebagai berikut.
1. Mulai dikenal Akuntansi Pemerintahan serta pengawasan dana pemerintah. 2. Teknik-teknik analisis biaya juga mulai diperkenalkan. 3. Laporan keuangan mulai diseragamkan. 4. Norma Pemeriksaan Akuntansi juga mulai dirumuskan. 5. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalnya Puncb Card Record. 6. Akuntansi untuk perpajakan mulai diperkenalkan.
Tahun 1950 s/d 1975: Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan akuntansi, yaitu sebagai berikut:
1. Pada periode ini mulai akuntansi menggunakan computer untuk pengolahan data. 2. Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP) sudah dilakukan.
Tahun 1975: Mulai periode ini akuntan semakin berkembang dan meliputi bidang-bidang lainnya. Perkembangan itu antara lain: 1. Timbulnya Management Science yang mencakup analisis proses manajemen dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya. 2. Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan: model-model organisasi perencanaan organisasi; teori pengambilan keputusan analisis cost benefit.
Sejarah akuntansi di Indonesia tentu tidak bisa lepas dari perkembangan akuntansi di negara asal perkembangannya. Dengan perkataan lain, Negara luarlah yang membawa akuntansi itu masuk ke Indonesia kendatipun tidak bisa disangkal bahwa di masyarakat Indonesia sendiri pasti memiliki sistem akuntansi atau sistem pencatatan pelaporan tersendiri. Misalnya saja pada zaman keemasan Sriwijaya, Majapahit, Mataram. Zaman tersebut pasti memiliki sistem akuntansi tersendiri. Sayangnya, sejauh ini penelitian mengenai hal ini masih belum dilakukan. Namun, Sukoharsono (1997) menilai akuntansi masuk ke Indonesia melalui pedagang Arab yang melakukan transaksi bisnis di
Dalam perkembangannya, standar akuntansi keuangan terus direvisi secara berkesinambungan, baik berupa
penyempurnaan maupun penambahan standar baru sejak tahun 1994. Proses revisi telah dilakukan enam kali, yaitu
Adapun nama-nama lima kantor akuntan besar tersebut adalah: a. Arthur Anderson; b. Deloitte Er Touche; c. KPMG; d. Ernst Er Young; e. Pricewaterhouse. Karena Arthur Anderson bubar akibat kasus Enron, Jadi saat ini berubah menjadi Big 4.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang juga merupakan badan yang menyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia. Sejak IAI berdiri telah dihasilkan tiga standar akuntansi keuangan sebagai berikut. 1. Pada tahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) yang sebagian besar merupakan terjemahan buku Paul Grady, Penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973.
2. Pada tahun 1984 buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI 1973 diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap PAI 1973.
3. Pada tahun 1994, IAI kembali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak itu mengeluarkan serial standar keuangan yang diberi nama StandarAkuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Pengembangan standar akuntansi ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembangan internasional.
VISI Visi IAI adalah menjadi organisasi profesi terdepan dalam pengembangan pengetahuan dan praktik akuntansi, manajemen bisnis dan publik, yang berointasi pada etika dan tanggung jawab sosial, serta lingkungan hidup dalam perspektif nasional dan internasional.
MISI : Memelihara integritas, komitmen, dan kompetensi anggota dalam pengembangan manajemen.bisnis dan publik yang berorientasi pada etika, tanggung jawab, dan lingkungan hidup. Mengembangkan pengetahuan dan praktik bisnis, keuangan, arestasi, nonaresrasi, dan akuntansi bagi masyarakat Berpartisipasi aktif di dalam mewujudkan good governance melalui upaya organisasi yang sah dan dalam perspektif nasional dan internasional.
2.
3.
Due Process Prosedur penyusunan SAK ; Due Process Procedure penyusunan Interpretasi SAK, Panduan Implementasi SAK dan Buletin Teknis tidak wajib mengikuti keseluruhan tahapan due proces yang diatur dalam ayat 1 di atas, misalnya proses public hearing; Due Process Procedure untuk pencabutan standar atau interpretasi standar yang sudah tidak relevan.