Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN

SEJARAH AKUNTANSI
Materi ini meliputi :

1. Sejarah Akuntansi Masa Lalu Masa Kini

2. Aspek Kelembagaan dalam Perkembangan Akuntansi

a. Penyusunan Stndar Akuntasi di USA

b. Penyusunan Stndar Akuntansi di Indonesia

A. Periodisasi sejarah akuntansi


Egyptian Period (Jaman Prasejarah)
Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang dan pencatatan. Sarana mencatat
pada masa itu adalah tanah liat, kayu, daun dsb.
Akuntansi dimulai dengan penemuan catatan keberadaan gudang di mesir kuno
sekitar 3000 SM. Masa ini ditemukan store house atau gudang yang berisi emas dan
kekayaan lainnya. Otoritas pemerintah memberikan keharusan bagi bendaharawan
sebagai administratornya membuat laporan harian kepada perdana menteri.
Zaman Mesopotamia (3000SM)
Pada masa ini sudah ada perdagangan dan sudah ada pencatatan sederhana dalam
bentuk tanah liat yang diberi tanda titik-titik sebagai tanda angka yang disebut CLAY,
yang berfungsi mengungkapkan secara simbolis nilai asset dan transaksi ekonomis.
Zaman yunani kuno atau romawi kuno (1000 SM)
Pada masa ini kegiatan pencatatan dilakukan untuk kegiatan di rumah ibadah, dan
telah ditemukan koin sebagai alat tukar.
Zaman cina (1122 256 SM)
Pada jaman ini akuntansi sudah digunakan sebagai alat untuk membantu perencanaan,
untuk pertimbangan dalam ekspansi wilayah Negara, mengatur Negara yang kemudian
disebut sebagai pengembangan akuntansi pemerintahan.

Zaman manorial di inggris (abad 11 dan 12)


Yaitu zaman feodalisme dimana merupakan zaman masa berjayanya para tuan tanah
di daratan eropa. Pada masa ini dikenal system stewardship atau pertanggungjawaban

7
kepada atasan. Pada masa ini akuntansi dipakai untuk mencatat pendapatan yang yang
diperoleh dari pajak rakyat.
Zaman kenabian (571 M)
Peradaban islam dimulai sejak zaman Nabi Muhammad yang juga telah
mengembangkan system pencatatan, berdasarkan Surat Al Baqarah ayat 282, yang
menyinggung tentang kewajiban bagi semua pihak yang bermuamalat untuk mencatat
kegiatan muamalat meliputi aktivitas jual beli, sewa menyewa, utang piutang, simpan
pinjam dsb.
Zaman evolusi pembukuan (abad 11 dan 12)
Pada masa ini sudah dikenal single entry atau tata buku tunggal. Selanjutnya di Itali
pada abad 14 mulai dikenal double entry bookkeeping LUCA PACIOLI
Tata buku berpasangan merupakan tolak ukur pengembangan akuntansi dan teori
akuntansi , dimana dalam system ini dikenal debet dan kredit 3 buku digunakan:
MEMORANDUM, 1 JURNAL, 1 BUKU BESAR. Beberapa konsep yang menjadi cirri
tata buku berpasangan :
konssep kesatuan usaha yang terpisah dari pemiliknya
transaksi dicatat dengan satuan moneter
digunakan perkiraan expenses (biaya) dan equity (ekuitas)
Masa revolusi industri
Pada masa ini membutuhkan dana yang besar untuk berekspansi, sehingga mulai
dikenal menjual saham kepada masyarakat, mulai dsadari pentingnya bisnis entity dan
cost accounting serta muncul akuntansi untuk depresiasi dan income tax
Akuntansi di Inggris dan Amerika sebelum 1900
Perkembangan akuntansi berjalan cepat seiring peran dan posisi kolonialisme inggris
yang ditandai dengan dimulainya usaha jasa price waterhouse and co yang membuka
kantor di New York 1890.
Pada tahun 1886 berdiri American Association of Public Accountant (AAPA) yang
kemudian diubah menjadi AIA tahun 1917.
B. Perkembangan Prinsip Akuntansi di USA
Tahap Kontribusi Manajemen (1900-1933)
1. Pengaruh manajemen terhadap prinsip akuntansi atas format dan isi dari
pengungkapan akuntansi.
2. Sebab manajemen intervensi:
Teknik akuntansi kurang dukungan teoritis.
Minimalisasi PPh.
Motivasi perataan laba.
Menghindari masalah

7
Perusahaan yang berbeda mengadopssi teknik akuntansi berbeda untuk masalah
yang sama.
3. Pemain utama masa tsb adalah American Institute of Accountants membuat ujian
CPA yang seragam.
4. NYSE mensyaratkan seluruh perusahaan yang masuk bursa untuk menerbitkan
laporan keuangan tahunan.
5. 1918 : pengakuan peran akuntansi dalam penentuan PPh.
6. Awal harmonisasi akuntansi pajak dan akuntansi keuangan.
Periode setelah 1900 di USA
Pada tahun 1922 dikenal 11 postulate oleh WA Paton yang menjadi dasar pemikiran
akuntansi :
1. Going concern.
2. Assets equal equity.
3. Neraca adalah representasi financial dari kondisi usaha.
4. Uang adalah satuan pengukur yang dianggap konstan .
5. Cost merupakan nilai dasar .
6. Cost yang dibelanjakan melekat pada nilai produksi.
7. Prinsip acrual harus diikuti .
8. Kerugian pertama kali harus dikurangi dengan akumulasi laba.
9. Pembayaran kepada pemegang saham harus berasal dari pendapatan.
10. Prisip fifo harus diterapkan.
11. Kesatuan usaha.
Tahap Kontribusi Institusi (1933 1959 )
1. Peningkatan peran institusi dalam pengembangan prinsip akuntansi.
2. Pendirian Securities and Exchange Commissin/SEC
3. AIA menyetujui Prinsip-prinsip Umum:
Akun pendapatan tidak termasuk laba belum direalisasi.
Pengeluaran rutin yang dibebankan kepada laba seharusnya tidak dicatat
pembebanannya terhadap laba belum direalisasi
Surplus modal tidak dibebankan jumlahnya pada laba.
Surplus anak perusahaan sebelum akuisisi bukan bagian surplus
konsolidasi.
Deviden dari tresury stock tidak dapat di kreditkan ke laba perusahaan
Piutang bukan dari usaha hendaknya disajikan terpisah
Tahap Kontribusi Profesional (1959-1973)
Organisasi professional dan pemerintah mengatur praktik akuntansi Campur tangan
pemerintah ini memberikan konsekuensi :
Organisasi profesi dan pemerintah tidak percaya pada kerangka kerja
teoritis yang telah dikembangkan sebelumnya.
Ada ketidakjelasan teori akuntansi antar organisasi satu dengan lainnya.

7
Adanya banyak perlakua alternative yang menganjurkan keluwesan salam
memilih teknik akuntansi.

Tahun 1959 didirikan APB yang bertugas menyusun standar atau prinsip akuntansi.
Statement penting yang dikeluarkan oleh APB adalah :

Statement 1, laporan atas penerimaa accounting research study no 1


tentang basic postulates of accounting , dan no 3 tentang a tentative set of broad
principles for business enterprises.
Statement no 2 tentang disclosure of supplementary financial information
by diversified companies.
Statement no 3 tntang financial statement restate for general price level
change
Statement no 4 tentang basic concept and accounting principles underlying
financial statement business enterprises.

Tahap Politisasi (1973 Sekarang)


1. Keterbatasan asosiasi dan manajemen dalam formulasi teori akuntansi adopsi
pendekatan deduktif
2. Politisasi penetapan estndar angka akuntansi mempengaruhi perilaku
ekonomi sehingga aturan akuntansi dibuat dalam arena politik.
3. Medcalf Report KAP 8 besar monopoli audit atas perusahaan besar dan
mengendalikan proses penetapan estndar.
4. Tahun 1973 dibentuk FASB (Financial Accounting Standard Board) Merupakan
badan yang bersifat otoritatif independent yang bertugas mengembangkan dan
memajukan akuntansi keuangan dan dalam menetapkan standar-standar pelaporan.
Penerbitan oleh FASB adalah berupa :
SFAS ( statement of Financial Accounting Standard)
SFAC ( statement of Financial Accounting Concept)
Interpretation
Tecknical bulletin

Pada tahun 1978 telah diterbitkan 6 statement yang disebut statement of


conceptual framework di USA, yaitu menyajikan tujuan yang akan dicapai dalam :

Pelaporan keuangan
7
Diskripsi kualitas informasi dalam pelaporan keuangan agar informasi dapat
berguna
Penjelasan tentang difinisi elemen dalam laporan keuangan perusahaan bisnis

Penjelasan tentang difinisi elemen dalam laporan keuangan perusahaan non bisnis

Serangkaian criteria pengakuan dan pengukuran dan petunjuk tntang informasi


apa yang seharusnya masuk dalam informasi keuangan
Diskripsi tentang difinisi elemen dalam laporan keuangan
C. Perkembangan standar akuntansi di Indonesia
Pada tahun 1973 IAI berhasil mengesahkan Prinsip Akuntansi Indonesia dan Norma
Pemeriksaan Akuntan, serta kode etik akuntan Indonesia, dan dibukukan pada tahun
1974. Selanjutnya PAI direvisi pada tahun 1984 dan direvisi lagi pada tahun 1994.
Di Indonesia versi SFAS telah dikodifikasi dalam buku Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) dan dikenal sebagai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dikeluarkan
pertama kali tahun 1994 oleh Ikatan Akuntan Indonesia mengesahkan sebanyak 35
PSAK, yang sebagian besar diadaptasi dari ISAC (International Standard Accounting
Commettee).
Selanjutnya pada tahun 1999 buku SAK terbit berikutnya dengan tambahan 22 PSAK
baru, 3 revisi PSAK, 4 interpretasi SAK dan review atas 35 PSAK sebagai penyesuaian
terhadap perkembangan praktik akuntansi dan dunia bisnis.

7
REFFERENSI
TEORI AKUNTANSI
Penulis :
Dr. H. Muhammad Gede, Ak, SH, MBA.
Editor :
Desi Kurnianti, SE. Ak.
Desan Sampul :
Almahira Adv.
Penata Letak :
Tim Almahira

Cetakan I, 2005
Diterbitkan oleh Penerbit Almahira
Jl. Empang No. 32 Klender, Jakarta Timur 13470

Anda mungkin juga menyukai