Anda di halaman 1dari 14

BAB 1.

AKUNTANSI &
IFRS
Mata Kuliah : PENGANTAR AKUNTANSI I

Kelompok 9
Ketua : Muhamad Idrus
Anggot : Edi Pranoto
a
Gina Gania Sari
Imam Sufendi
Imelda Goleng
Maesaroh
Maria Marselina
Sony Pradityo S
Akuntansi & IFRS

UNIVERSITAS PAKUAN

2
Akuntansi & IFRS

BAB 1
AKUNTANSI DAN IFRS

1.1. AKUNTANSI

A. SEJARAH AKUNTANSI

Sejarah akuntansi dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan


menggunakan catatan. Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan
pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir
suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat berdagang.

Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Akan tetapi bukti
yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta
sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanam
Paksa dihapuskan pada tahun 1870. Hal ini mengakibatkan munculnya para
pengusaha swasta Belanda yang menanamkan modalnya di Indonesia, Mereka
menerapkan sistem pembukuan seperti yang diajarkan Lucas Pacilo. Kemudian
pada tahun 1907, di Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk
menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan.

Tidak banyak pembahan sistem akuntansi di Indonesia pada masa


penjajahan Jepang. Setelah kemerdekaan pemerintah RI mempunyai
kesempatan mengirimkan putra-putrinya belajar akuntansi ke luar negeri.
Sedangkan pendidikan akuntansi di dalam negeri mulai dirintis pada tahun 1952
oleh Universitas Indonesia yang membuka jurusan Akuntansi di Fakultas
Ekonominya. Langkah ini diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Pada tahun 1954
keluarlah UU No. 34 yang mengatur pemberian gelar Akuntan.

Suatu organisasi profesi yang menghimpun para akuntan di Indonesia berdiri


pada 23 Desember 1957 dan diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Organisasi ini mendirikan seksi Akuntan Publik tahun 1978 dan seksi Akuntan
Pendidik tahun 1986.

3
Akuntansi & IFRS
UU Penanaman Modal Asing dikeluarkan tahun 1967 dan disusul UU
Penanaman Modal Dalam Negeri tahun 1968. Selanjutnya keduanya merangsang
berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang mengakibatkan semakin baiknya
iklim investasi di Indonesia. Sebagai konsekuensinya, akuntansi di Indonesia
mengalami perkembangan yang pesat.

Berikut ini adalah beberapa pengertian-definisi Akuntanasi menurut para ahli :

a. Pengertian akuntansi menurut Wikipedia adalah pengukuran, penjabaran,


atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer,
investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi
sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah.

b. Pengertian akuntansi menurut menurut Kieso (2002 : 2), akuntansi bisa


didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari
akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian
informasi keuangan (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang
berkepentingan. Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan
akuntansi selama beratus-ratus tahun.

c. Pengertian Akuntansi Menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison


(Horngren Harrison,2007:4) menyatakan bahwa: Akuntansi adalah sistem
informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan,
dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.

d. Pengertian akuntansi menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa:


secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

e. Pengertian akuntansi menurut Soemarso S.R adalah sebagai berikut


Akuntansi adalah Suatu Displin yang menyediakan informasi penting
sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya
perusahaan secara efesien.
4
Akuntansi & IFRS

B. TUJUAN AKUNTANSI

Dari pengertian di atas terkandung tujuan utama akuntansi adalah


menghasilkan atau menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari
suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Oleh karena itu informasi akuntansi itu pada dasarnya
menyajikan informasi ekonomi kepada banyak pihak yang memerlukan, sehingga
akuntansi juga sering disebut dengan bahasa dunia usaha. Mengapa demikian?
Karena akuntansi merupakan alat komunikasi dan informasi bagi pihak-pihak
yang memerlukannya.

C. DEFINISI AKUNTANSI

Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

a. Fungsi dan Kegunaan

Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan


informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama
yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan
keputusan.

b. Proses Kegiatan

Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan


transaksi-transaksi kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagaian
bersifat keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.

5
Akuntansi & IFRS

D. SIKLUS AKUNTANSI

Berdasar gambar di atas dapat kita uraikan bahwa siklus akuntansi adalah
sebagai berikut :
a. Transaksi keuangan
b. Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi,
dalam satu periode akuntansi

c. Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2

d. Membuat Buku Besar

e. Membuat Jurnal Penyesuaian

f. Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan


Perubahan Modal

g. Membuat Jurnal Penutup


6
Akuntansi & IFRS
h. Membuat Neraca Saldo setelah penutupan

E. AKUNTANSI DAN TATA BUKU

Akuntansi lebih luas dari Tata Buku sebab Tata Buku hanyalah pencatatan
secara sistimatis transaksi/kejadian yang dinyatakan dengan nilai uang.

F. PEMAKAI AKUNTANSI

1. Pemakai Intern

Yang dimaksud dengan pemakai (pihak) intern adalah pihak yang


menyelenggarakan usaha, seperti rumah tangga konsumen (RTK) dan rumah
tangga produksi (RTP) yang dalam hal ini adalah pimpinan perusahaan
(manajer) yang bertanggung jawab dalam pengambilan suatu keputusan.
Setiap rumah tangga konsumen dan rumah tangga produksi memerlukan
informasi keuangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai
laba maksimal dengan pengorbanan tertentu. Oleh karena itu memerlukan suatu
cara pencatatan yang sistematis agar dapat menaganlisis transaksi keuangan
menjadi informasi ekonomi yang berguna

2. Pemakai Ekstern

Yang dimaksud dengan pihak ekstern adalah pihak-pihak yang


berkepentingan dengan suatu usaha atau perusahaan, tetapi merupakan pihak
luar perusahaan. Contohnya, bank sebagai pemberi kredit (pinjaman ).

G. CABANG AKUNTANSI

Cabang akuntansi terdapat 3 ( tiga ) cabang akuntansi yaitu :


a. Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan
keuangan bagi pihak ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam.

b. Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen adalah cabang akuntansi yang menghasilkan
laporan keuangan bagi pihak intern organisasi atau manajemen.
7
Akuntansi & IFRS

c. Akuntansi Pemerintah
Akuntansi Pemerintah adalah cabang akuntansi yang memproses
transaksi-transaksi keuangan pemerintah yang menghasilkan laporan
keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD
kepada rakyat melalui lembaga legislatif serta untuk kepentingan pihak-
pihak yang terkait.

H. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Untuk mempermudah dalam melaksanakan proses pencatatan dan


pelaporan, sebaiknya kita mulai dari persamaan dasar akuntansi. Persamaan ini
merupakan ringkasan dari pencatatan hasil analisis setiap peristiwa ekonomi
atau transaksi keuangan yang terjadi.
Unsur unsur persamaan akuntansi di bagi menjadi 3 bagian antara lain :
a. Aktiva
Aktiva adalah harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber
konomi. Contoh : kas, piutang, gedung dsb.

b. Hutang
Hutang adalah kewajiban yang menjadi beban perusahaan, contoh :
hutang pembelian kredit.
c. Modal
Modal adalah hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan, contoh :
Setoran modal oleh pemilik.

1.2. IFRS pemakaian


A. Sejarah IFRS

Sejarahnya pun cukup panjang dan berliku. Pada 1982, International


Financial Accounting Standard (IFAC) mendorong IASC sebagai standar
akuntansi global. Hal yang sama dilakukan Federasi Akuntan Eropa pada 1989.
Pada 1995, negara-negara Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk
menggunakan IAS. Setahun kemudian, US-SEC (Badan Pengawas Pasar Modal
AS) berinisiatif untuk mulai mengikuti GAS. Pada 1998 jumlah anggota IFAC/IASC
mencapai 140 badan/asosiasi yang tersebar di 101 negara. Akhirnya,

8
Akuntansi & IFRS
pertemuan menteri keuangan negara-negara yang tergabung dalam G-7 dan
Dana Moneter Internasional pada 1999 menyepakati dilakukannya penguatan
struktur keuangan dunia melalui IAS. Pada 2001, dibentuk IASB sebagai IASC.

Tujuannya untuk melakukan konvergensi ke GAS dengan kualitas yang


meliputi prinsip-prinsip laporan keuangan dengan standar tunggal yang
transparan, bisa dipertanggung jawabkan, comparable, dan berguna bagi pasar
modal. Pada 2001, IASC, IASB dan SIC mengadopsi IASB. Pada 2002, FASB
dan IASB sepakat untuk melakukan konvergensi standar akuntansi US GAAP dan
IFRS. Langkah itu untuk menjadikan kedua standar tersebut menjadi compatible.

Memang, hingga saat ini IFRS belum menjadi one global accounting
standard. Namun standar ini telah digunakan oleh lebih dari 150-an negara,
termasuk Jepang, China, Kanada dan 27 negara Uni Eropa. Sedikitnya, 85 dari
negara-negara tersebut telah mewajibkan laporan keuangan mereka
menggunakan IFRS untuk semua perusahaan domestik atau perusahaan yang
tercatat (listed). Bagi Perusahaan yang go international atau yang memiliki partner
dari Uni Eropa, Australia, Russia dan beberapa negara di Timur Tengah memang
tidak ada pilihan lain selain menerapkan IFRS.

Proses yang panjang tersebut akhirnya menjadi apa yang disebut IFRS, yang
merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan
keuangannya berdasarkan standar yang bisa diterima secara global. Jika sebuah
negara beralih ke IFRS, artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa
pelaporan keuangan

B. PENGERTIAN IFRS

IFRS (International Financial Reporting Standart) adalah merupakan standar


akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard
Board (IASB)

Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan


keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam
laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang:

9
Akuntansi & IFRS
1. Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode
yang disajikan.
2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan
pada IFRS.
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para
pengguna.

Prinsip-prinsip yang mendasari IFRS dijelaskan dalam Framework for the


Preparation and Presentation of Financial Statements (Kerangka Dasar
Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan).

Principle Based

IFRS merupakan seperangkat standar yang "berdasarkan prinsip" (principles


based) yang menetapkan aturan umum dan menentukan peraturan khusus.
Sedangkan US GAAP merupakan standar yang "berdasarkan aturan" (rule based
atau regulation based). IFRS menitikberatkan pada prinsip yang dijelaskan dalam
kerangka konseptual IASB, bukan pada aturan yang terinci. Berbeda dengan US
GAAP, yang pada umumnya memuat persyaratan-persyaratan lebih khusus dan
pedoman impelementasi yang rinci.

Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar
akuntansi :
1. Definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan.

Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah


transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva,
hutang, modal, pendapatan dan biaya.
2. Pengukuran dan penilaian.

Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan
keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat
penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca).

3. Pengakuan

10
Akuntansi & IFRS
Merupakan kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan
keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan
keuangan.
4. Penyajian dan pengungkapan laporan keuangan

Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan jenis informasi dan


bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan
keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca,
Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes) yang menyertai
laporan keuangan.

Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Berdasar IFRS

Elemen Laporan Keuangan


1. Neraca
2. Laporan Laba Komperhensif
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
6. Laporan Posisi Keuangan pada Perioda Komparatif

Basis Pengukuran
1. Biaya Perolehan
2. Biaya Kini
3. Nilai Realisasi dan Penyelesaian
4. Nilai Sekarang.
B. Konversi PSAK ke IFRS

Sesuai dengan roadmap konvergensi PSAK ke IFRS (International Financial


Reporting Standart) maka saat ini Indonesia telah memasuki tahap persiapan akhir
(2011) setelah sebelumnya melalui tahap adopsi (2008 2010). Hanya setahun saja
IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menargetkan tahap persiapan akhir ini, karena
setelah itu resmi per 1 Januari 2012 Indonesia menerapkan IFRS.
Dengan adanya standar global tersebut memungkinkan keterbandingan dan
pertukaran informasi secara universal.
Konvergensi IFRS dapat meningkatkan daya informasi dari laporan keuangan
perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Adopsi standar internasional juga
sangat penting dalam rangka stabilitas perekonomian.
11
Akuntansi & IFRS
Manfaat dari program konvergensi IFRS diharapkan akan mengurangi
hambatantan-hambatan investasi, meningkatkan transparansi perusahaan,
mengurangi biaya yang terkait dengan penyusunan laporan keuangan, dan
mengurangi cost of capital. Sementara tujuan akhirnya laporan keuangan yang
disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) hanya akan memerlukan
sedikit rekonsiliasi untuk menghasilkan laporan keuangan berdasarkan IFRS.
Sasaran konvergensi IFRS tahun 2012 adalah merevisi PSAK agar sesuai
dengan IFRS versi 1 Januari 2009 yang berlaku efektif tahun 2011/2012 dan
konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan secara bertahap.
Manfaat Konvergensi IFRS :

1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan


Standar Akuntansi keuangan yang dikenal secara internasional
2. Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi
3. Menurunkan modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar
modal secara global.

C. STRUKTUR IFRS

Struktur IFRS (International Financial Reporting Standards) mencakup :


- International Financial Reporting Standards (IFRS) standar yang diterbitkan
setelah tahun 2001

- International Accounting Standards (IAS) standar yang diterbitkan sebelum


tahun 2001

- Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial Reporting


Interpretations Committee (IFRIC) setelah tahun 2001

- Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC)


sebelum tahun 2001

D. RUANG LINGKUP STANDAR:

Standar ini berlaku apabila sebuah perusahaan menerapkan IFRS untuk


pertamakalinya melalui suatu pernyataan eksplisit tanpa syarat tentang kesesuaian
dengan IFRS.
12
Akuntansi & IFRS
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang
pertamakalinya berdasarkan IFRS (termasuk laporan keuangan interim untuk
periode pelaporan tertentu ) menyediakan titik awal yang memadai dan transparan
kepada para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang seluruh periode
disajikan.

Daftar Pustaka

13
Akuntansi & IFRS
Sumber :

http://akkomp.blogspot.com/2009/10/dasar-dasar-akuntansi.html
http://dasar-akuntansi.blogspot.com/2009/09/pendahuluan-dasar-dasar-
akuntansi.html
http://agustinapermataimut.blogspot.com/
http://syahrezamarasutanpohan.wordpress.com/2012/03/23/ifrs-international-financial-
accounting-standard/
http://ardianjelek.blogspot.com/2011/05/pengertian-ifrs.html
http://www.bumntrack.com/

14

Anda mungkin juga menyukai