Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SEJARAH AKUNTANSI

“Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi Dan Sejarah


Akuntansi Di Indonesia”

Dosen Pengampu:

Wiwik Tiswiyati,S.E,Ak.,M.M.,CA

Widya Sari Wendry,S.E.,M.Si

Disusun Oleh:

Nama :Iqbal Kinanta Putra

Nim :C1C019025

Kelas :R009

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2020
DAFTAR ISI

COVER

LATAR BELAKANG.............................................................................................................

PEMBAHASAN......................................................................................................................

1.1 Sejarah Perkembagan Akuntansi.........................................................................................

1.2 Bidang Bidang Akuntansi...................................................................................................

2.1 Sejarah Akuntansi di Indonesia...........................................................................................

KESIMPULAN.....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................
LATAR BELAKANG
Akuntansi adalah suatu ilmu yang sangat diperlukan dalam menjalankan suatu usaha. Ilmu
akuntansi mengajarkan kepada kita bagaimana seorang manusia tersebut berfikir sehingga
menghasilkan sebuah kerangka pemikiran yang konseptual tentang prinsip, asumsi, teknik, serta
prosedur yang dijadikan landasan dalam membuat suatu laporan keuangan.  Penggunaan ilmu
akuntansi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah bervariasi mulai dari sebagai alat hitung menghitung,
sampai dengan sebagai sarana dalam mengambil suatu keputusan.

akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan peradaban manusia.


Akan tetapi baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lainnya tidak berkembang dengan sendirinya tanpa
adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan
hingga sekarang.

sesugguhnya kita telah menggunakan ilmu akuntansi. Mulai dari hal-hal kecil, misalnya
seorang pemilik warung ketika mencatat pembelian barang dagangan, mencatat orang-orang yang
berhutang di warungnya atau siapa saja yang membayar hutang. Tanpa disadari sebenarnya pemilik
warung tersebut telah menerapkan ilmu akuntansi, tapi dalam skala yang masih sederhana. Penerapan
ilmu akuntansi yang lebih luas dan kompleks akan terjadi jika dihadapkan pada usaha bisnis yang
lebih besar.

Pendidikan Akuntasi di dalam negeri mulai dirintis pada tahun 1952 oleh Universitas
Indonesia yang membuka jurusan akuntasi di Fakultas Ekonomi UI. Hal ini membuat perguruan tinggi
lainnya mengikuti langkah dari Universitas Indonesia. Pada tahun 1954 UU No. 34 dikeluarkan untuk
mengatur pemberian gelar akuntan.Dan pada tanggal 23 Desember 1957 didirikan organisasi yang
menghimpun para akuntan di Indonesia yang bernama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
PEMBAHASAN
1.1 Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi

Menurut penyelidikan para ahli,semenjak manusia mengenal uang sebagai alat pembayaran,
orang sudah menemukan berbagai cara untuk keluar masuknya uang, timbulnya utang piutang dan
sebagainya. Pada tahun 1494 (abad ke 15) sebuah buku yang merupakan tongkak sejarah dalam
bidang akuntansi berjudul “summa de aritmatica,Geometrica,Proportioni et proportionalita” yang
dikarang oleh seorang matematika dari italia bernama luca pacioli. Dimana dalam suatu BAB
berjudul tractus de computies et scriptoris , memperkenalkan dan mengjarkan system pembukuan
berpasangan yang disebut juga dengan sistem continental.

System berpasangan adalah system pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu
debet dan kredit. Kemudian kedua bagian tersebut diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang.
Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena
perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak pemilik.

Peranan romawi sebagai gelanggang percaturan politik dunia surut pada akhir abad 15.
Ditambah dengan penemuan belahan dunia dan jalur perdagangan baru,  Sejalan dengan perpindahan
pusat perdagangan tersebut sistem akuntansi Romawi, yang telah dikembangkan sebelumnya, juga
ikut pindah ke negara-negara ini.

Dalam tahun 1850 orang Belanda menemukan metode pembukuan baru yang lebih efisien.
Selama periode 1850-1900 terjadi semacam dualisme antara yang menggunakan metode lama dengan
yang menggunakan metode baru. Sebagai daya tarik, Pemerintahan kolonial Belanda tidak
mencampuri sistem pembukuan yang mereka gunakan. Dalam hubungan ini muncul system
pembukuan Cina (sistem Hokian, Canton, Hakha, Tio Tjoe), Arab,India dan lain-lain.

1.2 Bidang – Bidang Akuntansi

a. Akuntansi Keuangan ( Financial Accounting)


Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara
keseluruhan.Berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak – pihak diluar
perusahaan, laporan yang dihasilkan bersifat serbaguna. Hal yang harus diperhatikan dalam
menyusun laporan keuangan untuk pihak-pihak ini adalah aturan-aturan yang telah disetujui
bersama.
b. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Bidang ini berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh
akuntansi keuangan. terdapat tujuan-tujuan lain yang dapat dicangkup misalnya memastikan kebijakan
terhadap kebijakan, prosedur atau peraturan serta menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan.
kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yang cukup dan relevan juga merupakan konsep dasar yang
dianut dalam pemeriksaan.
c. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Titik sentral dalam akuntansi manajemen adalah informasi untuk manajemen perusahaan. kegunaan
dari akuntansi manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan
menilai alternative dalam pengambilan keputusan. Dalam menghasilkan informasi yang diperlukan,
tidak hanya menggunakan data historis saja tapi bisa menggunakan data yang baru terjadi maupun data
taksiran masa depan.
d. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya. ngsi utama akuntasi biaya adalah
mengumpulkan dan menganalisa data mengenai biaya, baik biaya yang telah terjadi maupun yang akan
terjadi. Informasi yang dihasilkan berguna bagi manajemen sebagai alat kontrol atas kegiatan yang
telah dilakukan dan bermanfaat untuk membuat rencana dimasa mendatang.
e. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Laporan akuntansi yang digunakan untuk tujuan perpajakan berbeda dengan laporan untuk tujuan lain.
Hal ini disebabkan oleh berbedanya konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan, metode
pengukuran dan cara pelaporan. Untuk tujuan pajak, konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan
serta bagaimana mengukur dan melaporkannya ditetapkan oleh undang-undang.
f. Sistem Informasi (Information System)
Bidang ini menyediakan informasi keuangan maupun non keuangan yang dipelukan untuk pelaksanaan
kegiatan organisasi secara efektif. Sistem yang dirancang dengan baik akan memungkinkan pimpinan
perusahaan mengidentifikasi masalah dan menelaahnya sehingga masalah tersebut dapat ditangani.
Beberapa aspek dalam suatu sistem adalah bahwa ia harus dapat menghasilkan informasi pada waktu
yang tepat, dalam bentuk yang bermanfaat dan pada tingkat akurasi yang wajar.
g. Peranggaran (Budgeting)
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk
jangka waktu tertentu di masa datang serta analisa dan pengontrolannya. Anggaran adalah sarana untuk
menjabarkan tujuan perusahaan,  Apabila rencana ini dibandingkan dengan realisasinya, maka ia dapat
merupakan alat kontrol di dalam perusahaan.
h. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi di
badan Pemerintahan, Ia menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan (business aspect)
dari administrasi keuangan negara. Disamping itu, bidang ini mencakupi pengendalian atas pengeluaran
melalui anggaran negara.
2.1 Sejarah Akuntansi di Indonesia

Saat penjajahan belanda, perusahaan di indonesia memakai sistem kontinental atau tata buku
yang digagas oleh Luca pacioli. Pembukuan merupakan aktivitas proses akuntansi terdiri dari
pencatatan,pengelompokan, dan kegiatan lain yang bertujuan menghasilkan fungsi sistem informasi
akuntansi berdasarkan data atau bukti transaksi keuangan.

Hakikat akuntansi di Indonesia menerapkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)


sebagai upaya penyesuaian terhadap kondisi global, peningkatan transparansi laporan keuangan, dan
peningkatan kualitas laporan keuangan di Indonesia. Bukti yang berkaitan dengan praktik akuntansi di
Indonesia dapat ditemui pada tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yang dilaksanakan oleh
Amphioen Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta (Soemarso 1995),

Pada tahun 1947, hanya ada satu orang akuntan yang berbangsa Indonesia, yaitu Prof. Dr.
Abutari (Soermarso 1995). Praktik akuntansi model Belanda masih digunakan setelah kemerdekaan
(1950an). Pendidikan dan pelatihan akuntansi masih didominasi oleh sistem dan prinsip prinsip
akuntansi belanda.

Pada tahun 1994, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) telah melakukan berbagai langkah
harmonisassi menggunakan standar akuntansi internasional didalam proses pengembangan standar
akuntansi dan melakukan revisi total pada prinsip akuntansi indonesia (PAI) 1984 dan sejak itu
mengeluarkan standar keuangan yang diberi nama standar akuntansi keuangan (SAK) yang
diterbitkan sejak 1 oktober 1994.
KESIMPULAN
Akuntansi sangat berguna bagi kehidupan kita sehari hari, apa lagi bagi suatu bisnis yang kita
jalani yang mana akuntansi Adalah proses mencatat. Akuntansi sangat berhubungan dengan bidang
bidang lain, meskipun hal itu tidak selalu berhubungan. Terutama di zaman modern ini yang
pertarungan bisnis dan perkembangan ilmuan teknologi yang semakin pesat menuntut semua kegiatan
menggunakan ilmu akuntansi meskipun terkadang tidak persis sesuai dengan aturan.

Sejarah akuntansi di indonesia tentu tidak lepas dari perkembangan akuntansi di negara asal
perkembangan nya, dengan kata laim negara luarlah yang membawa akuntansi itu masuk ke
indonesia. Kendati pun bisa disangkal bahwa di masyarakat indonesia sendiri pasti memiliki sistem
akuntansi. Sedangkan di indonesia akuntansi mulai diterapkan pada tahun 1642, tetapi jejak yang jelas
baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di jakarta sejak tah
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, S. S. (2013). Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011.Jakarta: Rajawali Expres

http://coreaccountingindonesia.blogspot.com/2018/01/sejarah-perkembangan-ilmu-akuntansi.html?
m=1

https://dosenakuntansi.com/sejarah-akuntansi-di-indonesia

https://blog.ruangguru.com/sejarah-akuntansi-di-dunia-dan-indonesia

https://www.kompasiana.com/meldawulandari4203/5f61a225d541df7b904065a2/sejarah-dan-
perkembangan-akuntansi-di-indonesia-dan-internasiona

Anda mungkin juga menyukai