Jawaban,
1. Perkembangan akuntansi pada zaman penjajahan sangat dipengaruhi oleh
perkembangan perdagangan yang bercorak single voyage venture. Perdagangan ini
menggunakan armada lau dengan sekali berlayar lalu pulang membawa hasil, ini
merupakan model perdagangan Belanda yang menjadi trend pada saat itu. Pendidikan
akuntansi pada waktu itu terbatas dalam bentuk pendidikan tata buku secara formal di
sekolah menengah atas dan sekolah menengah dagang, secara nonformal akuntansi
juga diberikan di kursus-kursus untuk memperoleh ijazah Bond A dan Bond B. Pada
masa penjajahan Jepang, pendidikan akuntansi hanya diselenggarakan oleh
Departemen Keuangan berupa kursus Ajun Akuntansi Jakarta. Hal ini dipicu adanya
kekosongan tenaga dibidang akuntansi akibat kekuasaan dari Belanda kepada jepang.
Perkembangan akuntansi pada dekade tahun 2000 berfokus pada pendidikan, pada
dekade ini terjadi perubahan yang sangat signifikan pada pendidikan profesi akuntansi
(PPA). Pada dekade ini PPA juga dapat diselenggarakan oleh Universitas PTS dengan
syarat-syarat yang telah ditentukan, dimana sebelumnya PPA hanya bisa
diselenggaran oleh Universitas PTN. Selain perkembangan dibidang pendidikan,
akuntansi juga berkembang pada penyediaan standar-standar akuntansi bagi dunia
bisnis, pemerintah dah bahkan aktivitas sosial masyarakat serta mendukung
pelaksanaan Good Governance dalam dunia bisnis dan pemerintahan. IAI juga
dituntut selalu beradaptasi dengan perkembangan praktik akuntansi baik pada skala
regional maupun international. Organisasai IAI telah berkembang dengan pesat dan
menginspirasi tumbuhnya profesi-profesi turuan seperti Akuntan public, Akuntan
manajemen, akuntan pendidik, dan akuntan sektor public.hal ini menunjukkan bahwa
profesi akuntan terus berkembang memasuki area-area public yang memerlukan
adanya proses penyusunan laporan keuangan dan transparansi manajemen.
2. Sebagian besar skenario mengakui bahwa sistem pencatatan telah ada dalam berbagai
dekade peradaban yang dimulai sejak kurang lebih tahun 3000 SM, Berikut fakta
sejarah menunjukkan:
• Pada zaman peradaban Kaldea-babilonia, Asiria, dan Samaria yang merupakan
pembentuk sistem pemerintahan pertama di dunia, pembentukan sistem
Bahasa tulisan tertua, dan pembuat catatan usaha tertua.
• Perdaban Mesir, di mana pera penulis membentuk poros tempat berputarnya
seluruh mesin keuangan dan departemen.
• Peradaban Cina, dengan akuntansi pemerintahan yang memainkan peran kunci
dan canggih selama Dinasti Chao (1122-256 SM).
• Peradaban Yunani, di mana Zenon manajer Estat Appolius memperkenalkan
sistem akuntansi pertanggungjawaban yang luas pada teori akuntansi tahun
256 SM.
• Peradaban Roma, dengan hukum yang menentukan bahwa pembayaran pajak
harus membuat laporan posisi keuangan, dan dengan hak sipil yang tergantung
pada tingkat kekayaan yang dinyatakan warga negara.
Menurut Littleton (12:19966) menyebutkan tujuh prakondisi bagi timbulnya
pembukuan yang sistematik, yaitu:
• Seni menulis, karena pembukuan pertama-tama adalah pencatatan.
• Aritmatika, karena aspek-aspek mekanis pembukuan terdiri dari serangkaian
komputasi sederhana.
• Kekayaan pribadi, karena pembukun hanya berkaitan dengan pencatatan
fakta tentang kekayaan dan hak atas kekayaan.
• Uang, karena pembukuan tidak diperluakn kecuali transaksi dalam kekayaan
dan ha katas kekayaan dapat direduksi ke dalam denominator umum ini.
• Kredit, karena dorongan untuk membuat catatan tidak begitu kuat jika semua
transaksi pertukaran telah selesai pada saat kejadian.
• Perniagaan, karena pertukaran yang hanya bersifat local tidak cukup memberi
tekanan untuk mendorong orang mengkoordinasikan gagasan yang berbeda-
beda ke dalam suatu sistem.
• Modal, karena tanpa modal perniagaan akan tidak berarti dan kredit akan
tidak mungkin.
Sumber:
Sueb, H.Memed & Wardini, Amalia Kusuma. 2020. Teori Akuntansi. Tangerang
Selatan:Universitas Terbuka