Anda di halaman 1dari 19

Sejarah Akuntansi

PERTEMUAN #1
DETAIL MATA KULIAH

• Nama Mata Kuliah : TEORI AKUNTANSI


• Bobot sks : 3 sks
• Deskripsi Mata Kuliah :
1. Mampu Menganalisis Tataran Kerangka Konseptual Akuntansi
2. Mampu merumuskan masalah akuntansi dan solusi praktek akuntansi
3. Mampu menjunjung sikap integritas dalam penyajian laporan keuangan.
4. Mampu menjelaskan sejarah dan pendekatan (metodologi) dalam perumusan teori
5. Mampu menjelaskan proses penyusunan standar dan dewan pembuat standar akuntansi
6. Mampu menjelaskan Kerangka konseptual dalam penyusunan laporan keuangan.
7. Mampu menjelaskan Konsep, definisi, pengakuan, pengukuran, pelaporandan pengungkapan aktiva,
hutang, modal, pendapatan, penghasilan, beban, rugi, gain.
8. Mampu menjelaskan berkaitan dengan akuntansi untuk perubahan harga

2
MATERI SEBELUM UTS
01 Sejarah Akuntansi
02 Metodologi Akuntansi
03 Struktur Teori Akuntansi

04 Kerangka konseptual penyusunan laporan


keuangan
05 Laporan Keuangan
06 Laporan Keuangan
07 Laporan Keuangan

3
MATERI SETELAH UTS
08 Konsep Aktiva
09 Konsep Hutang dan Ekuitas Pemilik

10 Konsep Pendapatan dan Biaya


11 Konsep Laba
12 Positive Accounting Theory
13 Akuntansi Perubahan Harga
14 Akuntansi : Ilmu dengan Paradigma

4
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

• Mampu menjelaskan sejarah dan perkembangan


akuntansi dari jaman kolonial hingga terkini

EBM914 - Pemasaran
6097 - Rina Anindita 5
Internasional
SEJARAH AKUNTANSI

Materi ini meliputi :


1. Sejarah Akuntansi Masa Lalu – Masa Kini
2. Aspek Kelembagaan dalam Perkembangan
Akuntansi
a. Penyusunan Stándar Akuntasi di USA
b. Penyusunan Stándar Akuntansi di
Indonesia
Sejarah Akuntansi

- Pentingnya ?
a. Untuk memahami dan menghargai praktik-praktik akuntansi
yang berlaku sekarang dan masa datang.
b. Sbg struktur institusional dari disiplin ilmu akuntansi.
- Pengertian
studi tentang evolusi pemikiran dan praktik akuntansi
serta institusi akuntansi yang terlibat sebagai
tanggapan terhadap perubahan lingkungan dan
kebutuhan terhadap lingkungan akuntansi
Periodisasi sejarah akuntansi

• Egyptian Period (Jaman Prasejarah)

Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang dan


pencatatan. Sarana mencatat pada masa itu adalah tanah liat,
kayu, daun dsb.

Akuntansi dimulai dengan penemuan catatan keberadaan


gudang di mesir kuno sekitar 3000 SM. Masa ini ditemukan
store house atau gudang yang berisi emas dan kekayaan
lainnya. Otoritas pemerintah memberikan keharusan bagi
bendaharawan sebagai administratornya membuat laporan
harian kepada perdana menteri.
Periodisasi sejarah akuntansi - Lanjutan

• zaman Mesopotamia (3000SM)


pada masa ini sudah ada perdagangan dan sudah ada pencatatan sederhana dalam
bentuk tanah liat yang diberi tanda titik-titik sebagai tanda angka yang disebut CLAY, yang
berfungsi mengungkapkan secara simbolis nilai asset dan transaksi ekonomis.

• zaman yunani kuno atau romawi kuno (1000 SM)


pada masa ini kegiatan pencatatan dilakukan untuk kegiatan di rumah ibadah, dan telah
ditemukan koin sebagai alat tukar.

• zaman cina (1122 – 256 SM)


pada jaman ini akuntansi sudah digunakan sebagai alat untuk membantu perencanaan,
untuk pertimbangan dalam ekspansi wilayah Negara, mengatur Negara yang kemudian
disebut sebagai pengembangan akuntansi pemerintahan

• zaman manorial di inggris (abad 11 dan 12)


yaitu zaman feodalisme dimana merupakan zaman masa berjayanya para tuan tanah di
daratan eropa. Pada masa ini dikenal system stewardship atau pertanggungjawaban
kepada atasan. Pada masa ini akuntansi dipakai untuk mencatat pendapatan yang yang
diperoleh dari pajak rakyat
Periodisasi sejarah akuntansi - Lanjutan
• zaman kenabian (571 M)
peradaban islam dimulai sejak zaman Nabi Muhammad yang juga telah
mengembangkan system pencatatan, berdasarkan Surat Al Baqarah ayat 282, yang
menyinggung tentang kewajiban bagi semua pihak yang bermuamalat untuk
mencatat kegiatan muamalat meliputi aktivitas jual beli, sewa menyewa, utang
piutang, simpan pinjam dsb.

• zaman evolusi pembukuan (abad 11 dan 12)


pada masa ini sudah dikenal single entry atau tata buku tunggal.
Selanjutnya di Itali pada abad 14 mulai dikenal double entry bookkeeping  LUCA
PACIOLI
• Tata buku berpasangan merupakan tolak ukur pengembangan akuntansi dan teori
akuntansi , dimana dalam system ini dikenal debet dan kredit  3 buku digunakan:
MEMORANDUM, 1 JURNAL, 1 BUKU BESAR.

Beberapa konsep yang menjadi cirri tata buku berpasangan :


• konssep kesatuan usaha yang terpisah dari pemiliknya
• transaksi dicatat dengan satuan moneter
• digunakan perkiraan expenses (biaya) dan equity (ekuitas)
– masa revolusi industri
pada masa ini membutuhkan dana yang besar untuk berekspansi,
sehingga mulai dikenal menjual saham kepada masyarakat, mulai
dsadari pentingnya bisnis entity dan cost accounting serta
muncul akuntansi untuk depresiasi dan income tax

– akuntansi di Inggris dan Amerika sebelum 1900


perkembangan akuntansi berjalan cepat seiring peran dan posisi
kolonialisme inggris yang ditandai dengan dimulainya usaha jasa
price waterhouse and co yang membuka kantor di New York
1890.

– Pada tahun 1886 berdiri American Association of Public


Accountant (AAPA) yang kemudian diubah menjadi AIA tahun
1917.
Perkembangan Prinsip Akuntansi di USA

• Tahap Kontribusi Manajemen (1900-1933)


• Tahap Kontribusi Institusi (1933-1959)
• Tahap Kontribusi Profesional (1959-1973)
• Tahap Politisasi (1973 – Sekarang)
Tahap Kontribusi Manajemen
(1900-1933)

• Pengaruh manajemen thd prinsip akuntansi atas format dan isi dari
pengungkapan akuntansi.
• Sebab manajemen intervensi:
– Teknik akuntansi kurang dukungan teoritis.
– Minimalisasi PPh.
– Motivasi perataan laba.
– Menghindari masalah
– Perusahaan yang berbeda mengadopssi teknik akuntansi berbeda untuk
masalah yang sama.
• Pemain utama masa tsb adalah American Institute of Accountants  membuat
ujian CPA yang seragam.
• NYSE mensyaratkan seluruh perusahaan yang masuk bursa untuk menerbitkan
laporan keuangan tahunan.
• 1918 : pengakuan peran akuntansi dalam penentuan PPh.
• Awal harmonisasi akuntansi pajak dan akuntansi keuangan.
• periode setelah 1900 di USA
pada tahun 1922 dikenal 11 postulate oleh WA Paton yang
menjadi dasar pemikiran akuntansi :
– going concern
– assets equal equity
– neraca adalah representasi financial dari kondisi usaha
– uang adalah satuan pengukur yang dianggap konstan
– cost merupakan nilai dasar
– cost yang dibelanjakan melekat pada nilai produksi
– prinsip acrual harus diikuti
– kerugian pertama kali harus dikurangi dengan akumulasi laba
– pembayaran kepada pemegang saham harus berasal dari
pendapatan
– prisip FIFO harus diterapkan
– kesatuan usaha
Tahap Kontribusi Institusi (1933 – 1959 )
– Peningkatan peran institusi dalam pengembangan prinsip
akuntansi.
– Pendirian Securities and Exchange Commissin/SEC
– AIA menyetujui Prinsip-prinsip Umum:
• Akun pendapatn tidak termasuk laba belum direalisasi.
• Pengeluaran rutin yang dibebankan kepada laba seharusnya
tidak dicatat pembebanannya terhadap laba belum
direalisasi
• Surplus modal tidak dibebankan jumlahnya pada laba.
• Surplus anak perusahaan sebelum akuisisi bukan bagian
surplus konsolidasi.
• Deviden dari tresury stock tidak dapat di kreditkan ke laba
perusahaan
• Piutang bukan dari usaha hendaknya disajikan terpisah
Tahap Kontribusi Profesional
(1959-1973)

Organisasi professional dan pemerintah mengatur praktik akuntansi


Campur tangan pemerintah ini memberikan konsekuensi :
• organisasi profesi dan pemerintah tidak percaya pada kerangka kerja teoritis
yang telah dikembangkan sebelumnya
• ada ketidakjelasan teori akuntansi antar organisasi satu dengan lainnya
• adanya banyak perlakua alternative yang menganjurkan keluwesan salam
memilih teknik akuntansi

– Tahun 1959 didirikan APB yang bertugas menyusun standar atau prinsip akuntansi.
Statement penting yang dikeluarkan oleh APB adalah :
• statement 1, laporan atas penerimaa accounting research study no 1 tentang
basic postulates of accounting , dan no 3 tentang a tentative set of broad
principles for business enterprises
• statement no 2 tentang disclosure of supplementary financial information by
diversified companies
• statement no 3 tntang financial statement restate for general price level change
• statement no 4 tentang basic concept and accounting principles underlying
financial statement business enterprises.
Tahap Politisasi (1973 – Sekarang)

– Keterbatasan asosiasi dan manajemen dalam formulasi teori akuntansi


 adopsi pendekatan deduktif
– Politisasi penetapan estándar  angka akuntansi mempengaruhi
perilaku ekonomi sehingga aturan akuntansi dibuat dalam arena politik.
– Medcalf Report  KAP 8 besar monopoli audit atas perusahaan besar
dan mengendalikan proses penetapan estándar.
– Tahun 1973 dibentuk FASB (Financial Accounting Standard Board)
Merupakan badan yang bersifat otoritatif independent yang bertugas
mengembangkan dan memajukan akuntansi keuangan dan dalam
menetapkan standar-standar pelaporan. Penerbitan oleh FASB adalah
berupa :
• SFAS ( statement of Financial Accounting Standard)
• SFAC ( statement of Financial Accounting Concept)
• Interpretation
• Tecknical bulletin
Pada tahun 1978 telah diterbitkan 6 statement yang disebut
statement of conceptual framework di USA, yaitu menyajikan
tujuan yang akan dicapai dalam :
• pelaporan keuangan
• diskripsi kualitas informasi dalam pelaporan
keuangan agar informasi dapat berguna
• penjelasan tentang difinisi elemen dalam laporan
keuangan perusahaan bisnis
• penjelasan tentang difinisi elemen dalam laporan
keuangan perusahaan non bisnis
• serangkaian criteria pengakuan dan pengukuran dan
petunjuk tntang informasi apa yang seharusnya masuk
dalam informasi keuangan
• diskripsi tentang difinisi elemen dalam laporan keuangan
Standar Akuntansi Keuangan Di Indonesia

• Pada tahun 1973 IAI berhasil mengesahkan Prinsip Akuntansi


Indonesia dan Norma Pemeriksaan Akuntan, serta kode etik
akuntan Indonesia, dan dibukukan pada tahun 1974.
Selanjutnya PAI direvisi pada tahun 1984 dan direvisi lagi pada
tahun 1994.
• Di Indonesia versi SFAS telah dikodifikasi dalam buku Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) dan dikenal sebagai Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dikeluarkan pertama kali
tahun 1994 oleh Ikatan Akuntan Indonesia mengesahkan
sebanyak 35 PSAK, yang sebagian besar diadaptasi dari ISAC
(International Standard Accounting Commettee).
• Selanjutnya pada tahun 1999 buku SAK terbit berikutnya dengan
tambahan 22 PSAK baru, 3 revisi PSAK, 4 interpretasi SAK dan
review atas 35 PSAK sebagai penyesuaian terhadap
perkembangan praktik akuntansi dan dunia bisnis.

Anda mungkin juga menyukai