Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang sama dengan pria
untuk berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan rumah tidak lagi ditangani
sepenuhnya oleh sang ibu. Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah
mencuci pakaian di tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dengan
mengeluarkan sejumlah uang mereka tidak dipusingkan lagi dengan masalah pakaian
kotor. Hal ini memberikan peluang usaha tersendiri, karena kebutuhan akan pelayanan
pencucian pakaian ini terus meningkat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Deskripsi Usaha
2. SDM (Sumber Daya Manusia)
3. Sarana & Prasarana
4. Target Konsumen
5. Pesaing & Cara Mengatasinya
6. Proses Pengerjaan
7. Modal
8. Anggaran yang di Gunakan
9. Rencana Pemasukan
10. Analis Kelayakan Bisnis

1.3 Tujuan
Tujuan ditulisnya makalah ini selain untuk memenuhi pengganti tugas Individual
Pengantar Bisnis Syariah. Makalah ini juga bertujuan untuk membantu saya agar lebih
mengetahui tentang bisnis untuk studi kelayakan usaha, dan dapat membantu teman-
teman serta orang lain yang berkepentingan dalam bidang ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Usaha

Usaha yang di tawarkan adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa cuci kiloan. Bisnis laundry
kiloan adalah salah satu bisnis di bidang jasa yang saat ini sedang marak di kalangan masyarakat. Dalam
usaha Laundry “Always Clean Laundry” ini merupakan gagasan yang muncul karena kebanyakan
sebagian pelaku bisnis, karyawan, bahkan ibu rumah tangga maupun mahasiswa memilih jasa pencucian
Laundry karena praktis dan satu paket dengan setrika. Jadi lebih meringankan beban dari mereka yang tak
mengenal waktu untuk mencuci ataupun menyetrika baju kerja maupun baju sehari-hari mereka. Usaha
ini merupakan sebuah usaha dengan modal, tenaga kerja dan fasilitas yang berkapasitas sedang.
Memiliki lokasi yang strategis dekat dengan keramaian dan berposisi di perkotaan.

2.2 Perencanaan Sumber Daya Manusia

Dalam hal ini All Star Laundry membuat perencanaan SDM yang terdiri dari dari manager/pemilik,
pencuci dan pengering, penyetrika,kasir dan pelayanan antar jemput.
1. Kebutuhan Tenaga Kerja Always Clean Laundry memiliki kebutuhan tenaga kerja
sebanyak 5 orang tenaga kerja yang terdiri dari 2 orang pencuci dan pengering yang bisa
mempercepat proses pengerjaan cucian. Setelah itu mempunyai 1 orang penyetrika kain 1
orang kasir, dan disini di khususkan untuk wanita saja. selain itu ada 1 orang pelayan yang bisa
melayani konsumen yang menggunakan jasa antar jemput.
2. Tingkat Balas Jasa Dalam hal ini, Always Clean Laundry akan memberikan balas jasa dalam
bentuk kompensasi langsung maupun kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung yang
diberikan seperti ; gaji, bonus, maupun THR (Tunjangan Hari Raya) bagi karyawan
Kompensasi tidak langsung yang diberikan seperti ; penghargaan bagi karyawan yang
memiliki semangat kerja yang tinggi. Selain itu menetapkan gaji atau upah pada
Always Clean Laundry ini dengan sistim gaji perbulan. untuk karyawan khusus mencuci
dan menyetrika kami berikan gaji Rp 1.500.000/bulan, bagian kasir dan pengemasan Rp.
1.500.000/bulan, dan karyawan khusus antar jemput (kurir) Rp. 1.300.000/bulan.

2
2.3 Sarana & Prasarana

1. Lokasi Usaha
Lokasi Usaha Penentuan lokasi usaha didasari dekat dengan pasar konsumen,
tersedianya tenaga kerja, tersedianya sarana dan prasarana seperti dekat dengan jalan raya,
kemudahan untuk mendapatkan ekspansi dengan kata lain mudah dalam membuka
cabang baru, kondisi adat istiadat setempat, dan bagaimana hukum yang berlaku di lokasi
tersebut.
2. Desain Tempat
Ruang laundry di rumah tidak perlu terlalu besar tapi dapat memenuhi segala
aktifitasnya. Tentunya ruangan harus efisien dan perlu didesain dengan baik. Fungsi
ruangan sebagai ruang cuci dan setrika merupakan ruangan yang perlu dimiliki
dalam rumah. Menyembunyikan pakaian kotor ataupun pakaian gantung yang baru
saja dikeringkan perlu dilakukan agar rumah tidak terkesan berantakan dan orang
lain pun tidak mudah melihatnya.
Tidak perlu ruangan khusus untuk meletakkan mesin cuci. Area kamar mandi yang
cukup besar pun bisa kamu manfaatkan. Letakkan mesin cuci di sudut ruangan.
Tidak lupa juga dilengkapi dengan meja lipat dan kabin gantung di atas mesinnya.
3. Prasarana
Setelah menentukan lokasi, selanjutnya anda perlu mempersiapkan prasarana untuk
laundry anda. yang paling utama dalam usaha laundry adalah mesin cuci. Laundry
anda tidak dapat berjalan tanpa mesin cuci. Varian mesin cuci yang jual di pasaran
saat ini cukup bervariasi. Mulai dari kapasitas terkecil dengan bukaan atas / top
loading, hingga kapasitas super besar dengan bukaan depan / front loading.
Pastikan anda memilih kapasitas mesin sesuai dengan kebutuhan usaha laundry anda.
apabila anda ingin memulai laundry anda dari laundry kecil, jangan langsung
memutuskan untuk membeli mesin dengan kapasitas besar, karena mesin dengan
kapasitas besar juga membutuhkan daya yang lebih besar.
Anda juga dapat memilih untuk menggunakan mesin pengering atau tidak, karena
pada prakteknya cukup banyak juga laundry kiloan berskala kecil yang menggunakan
pengeringan alami dengan bantuan sinar matahari atau dijemur. Anda juga dapat
memilih setrika yang akan anda gunakan, apakah cukup dengan setrika pabrikan
yang harganya berkisar 200-400 ribuan atau anda ingin menggunakan mesin setrika
buatan eropa yang dilengkapi dengan steam.
3
2.4 Segmentasi & Target

1. Segmentasi
1.1 Sisi Demografi
Dari sisi demografi berkaitan dengan usia dan jenis kelamin. Always Clean
Laundry usaha yang bergerak di bidang jasa cuci kiloan dapat menjangkau semua jenis kelamin dan
semua umur. Dari mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga tua.
1.2 Sisi Gaya Hidup
Dari sisi gaya hidup, masyarakat pada zaman serba canggih sekarang ini cendrung memiliki
gaya hidup sibuk, yang dengan hal ini memberikan urusan cucian ke jasa laundry. Dalam hal ini
Always Clean Laundry akan memberikan pelayanan jasa cucian yang mengedepankan kualitas dan
kepuasan konsumen.
2. Target Pasar
Semua kalangan ditinjau dari aspek apa pun baik umur, pekerjaan, pendidikan, atau
aspek lainnya.

2.5 Pesaing Bisnis Usaha Sejenis

Dalam dunia usaha tidak dapat dilepaskan dengan persaingan. Karena dalam satu
bidang usaha bisa saja terdapat banyak orang yang menggarap lahan yang sama atau
bidang usaha sejenis. Bagi kebanyakan pebisnis, munculnya kompetitor dalam bisnis
sejenis dapat menjadi ancaman. Namun Anda tidak perlu khawatir dengan munculnya
pesaing, karena dengan adanya pesaing dalam bisnis yang serupa Anda akan lebih kreatif
dan berinovasi dalam bisnis Anda. Berikut beberapa trik untuk mengatasi persaingan
dalam bisnis :
1. Promosi yang baik sangat mendukung berkembangnya bisnis ini. Jangan lupa
berikan bonus-bonus khusus seperti setelah konsumen melakukan pencucian 5 kali
dengan jumlah minimal sekian kg akan mendapatkan extra gratis satu kilo.
2. Memilih peralatan pendukung (mesin cuci dan pengering) dengan kualitas yang baik,
sehingga kualitas hasil cucian dan keawetan mesin sebagai aset terjamin.
3. Kepercayaan pelanggan adalah kunci yang penting dalam berkembsngnya suatu
usaha, jadi kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian sangat menentukan kepuasan
pelanggan.

4
2.6 Proses Jasa Laundry

1. Penerimaan Pakaian
Hal pertama yang pasti Anda lakukan adalah bertemu dengan pemilik pakaian dan
melakukan penerimaan layanan. Lakukan dengan teliti, hitung jumlah pakaian yang
hendak dicuci, hitung berat dengan akurat, pencatatan jumlah berat, jenis apakah
yang dipilih, lama layanan, harga dan atas nama siapakah layanan tersebut.
Catatan :
Buatlah pada bon 3 lapis:

 Lapis pertama untuk konsumen, jika pembayaran lunas.


 Lapis kedua untuk konsumen, jika pembayaran separuh harga atau saat selesai
layanan.
 Lapis ketiga untuk kasir, adalah arsip pemasukkan jasa yang telah dilakukan.

Untuk tahap ini lakukanlah perkonsumen agar tidak terjadi tertukar pakaian dari
konsumen satu ke konsumen lainnya.

2. Proses Pencucian
Dilangkah selanjutnya Anda harus berhati-hati sebelum Anda memulainya, pilihlah
jenis pakaian sebelum memasukkannya. Pisahkan antara pakaian berwarna dan jenis
bahan. Hal ini harus diperhatikan dengan teliti, agar terhindar dari resiko kerusakan
dari pakaian tersebut. Jika terdapat pakaian terbuat dari bahan khusus, baiknya
dipisahkan dan cuci dengan cara manual. Karena setiap bahan memiliki daya
penyusutan yang berbeda-beda.
Pilihlah sabun cuci atau detergent dan softener yang berkualitas agar pakaian dapat
dicuci dengan baik dan bersih. Lalu masukkan sabun cuci baju kedalam dispanser
dan tak lupa softenernya lalu biarkan bekerja sampai selesai.
Agar pakaian nyaman dipakai proses pelembutan serat kain sangat diperlukan,
gunakan softener yang cocok,sehingga pakaian tidak berbau apek dan menjadikan
serat kain lembut, sehingga proses strika tidak memakan waktu lama.

3. Proses Pengeringan
Pada cara ini Anda harus mengeringkan total sampai ke 100%. Pada pakaian yang
bersifat poliuretan dan lycra seperti : baju renang, tali kur, sweater parasut,dll harus

5
diperhatikan selalu, karena bahan tersebut mengandung serat plastik dan karet. Jadi
pada saat pengeringan/ dryer hanya sebentar saja cukup 15 sampai 20 menit.

4. Proses Penyetrikaan
Setelah pakaian kering dari dryer dapat Anda lakukan untuk penyetrikaan, agar
pakaian tidak kusut dan terlihat rapi. Pastikan semua sisi rapi dan hati-hati untuk
daerah bahan sensitif (seperti label dibagian bawah baju dan merek yang terdapat
setiap pakaian), karena akan membuatnya meleh dan memberi efek gatal pada saat
dikenakan. Menggunakan Setrikaan , jenis ironer/setrikaan juga mempengaruhi
kualitas proses ini, selain pengetahuan cara menyetrika terhadap jenis bahan/kain.
Jika penyetrikaan telah rapi, diamkan selama kurang lebih 10 menit untuk
menghilangkan sisa panas dan berilah parfum khusus laundry yang berfungsi untuk
memberikan kesegaran yang tahan lama. Karena dengan begitu pakaian akan lebih
wangi ketika diberikan ke konsumen.

5. Proses Pengepakkan
Langkah selanjut adalah pengepakan dimana pakaian yang sudah rapi dari
penyetrikan yang didiamkan sekitar 10 menit agar sisa panasnya menghilang dapat
dimasukkan kedalam plastik pengepakkan. Buatlah hasil pengepakkan yang rapi dan
tidak memiliki celah, agar disaat dijinjing tidak kusut. Dengan begitu konsumen
mudah untuk membawanya.

6. Proses Penaruhan Ke Rak


Ini adalah langkah terakhir setelah semua pengerjaan dari awal telah selesai. Setelah
pakaian dipak, ada baiknya Anda meletakkan di susuna rak yang memang khusus
dibuat agar memudahkan pengambilan oleh pemiliknya nanti, jangan lupa berikan
tanda dari setiap konsumen yang melakukan jasa laundry. Agar tidak terjadinya
kesalahan.

2.7 Modal Usaha

Mengenai masalah modal dalam membuka usaha laundry bisa disesuaikan dengan
kemampuan finansial. Anda bisa memulai usaha laundry dengan modal kurang dari Rp
10 juta dan bisa juga membuka usaha laundry yang skala lebih besar dengan modal lebih

6
dari sepuluh juta. Semua itu tergantung keinginan anda mengenai berapa besar usaha jasa
laundry yang hendak dibuka kelak.
Berikut ini rincian modal usaha laundry dengan tersebut yang dipergunakan untuk
membeli perlengkapan sebagai berikut:
1. Sewa Toko Rp. 10.000.000
2. Sepeda Motor Rp. 12.000.000
3. Mesin Cuci 2 unit @6.500.000 Rp. 13.000.000
4. Setrika Uap 2 unit @1.500.000 Rp. 3.000.000
5. Meja Setrika + Kursi Rp. 1.000.000
6. Lemari + Keranjang Besar Plastik + Hanger Besi Rp. 2.000.000
7. Mesin Kasir + Meja + Kursi Rp. 2.000.000
8. Vacuum Table Rp. 2.000.000
9. Timbangan Rp. 300.000
10. Merek dan kemasan Rp . 1.000.000
11. Mesin Genset Rp. 2.000.000
Total Rp. 47.300.000

2.8 Aspek/Anggaran Keuangan

A. Investasi
1. Pra Investasi
Biaya yang timbul dari Pra Investasi terdiri dari 2 jenis biaya, yaitu:
 Biaya Survei Lokasi Rp. 500.000
 Biaya pengurusan izin usaha Rp. 1.500.000
Total Biaya Rp. 2.000.000
2. Investasi Aktiva Tetap
Aktiva tetap berwujud
1. Sewa Toko Rp. 10.000.000
2. Sepeda Motor Rp. 12.000.000
3. Mesin Cuci 2 unit @6.500.000 Rp. 13.000.000
4. Setrika Uap 2 unit @1.500.000 Rp. 3.000.000
5. Meja Setrika + Kursi Rp. 1.000.000
6. Lemari + Keranjang Besar Plastik + Hanger Besi Rp. 2.000.000
7. Mesin Kasir + Meja + Kursi Rp. 2.000.000

7
8. Vacuum Table Rp. 2.000.000
9. Timbangan Rp. 300.000
10. Merek dan kemasan Rp . 1.000.000
11. Mesin Genset Rp. 2.000.000
Total Rp. 47.300.000

3. Aktiva Tetap Tidak Berwujud


- Merek Rp . 1.000.000

Total Investasi Rp. 50.300.000

B. Biaya Operasional
No Nama Biaya Jumlah Total Perbulan
1 Biaya Bahan Baku 1 Set Rp. 2.000.000
2 Biaya Tenaga Kerja
1) Manager 1 orang 1 Orang Rp. 2.000.000
2) Karyawan Mencuci @Rp 1.500.000 2 Orang Rp. 3.000.000
3) Karyawan Setrika @Rp 1.500.000 1 Orang Rp. 1.500.000
4) Kasir 1 Orang Rp. 1.500.000
5) Kurir 1 Orang Rp. 1.300.000
3 Biaya Listrik dan Air Rp. 1.000.000
4 Biaya Pemasaran dan Bahan Bakar Rp. 500.000
Total Rp. 12.800.000

2.9 Rencana Pemasukan

1. Pendapatan
1 Mesin = 50 kg
2 Mesin = 100 kg

No Waktu Jumlah (Kg) Harga (Rp) Total


1 1 Hari 100 6.000 Rp. 600.000/Hari
2 1 Bulan 3.000 6.000 Rp. 18.000.000/Bulan

8
2. Penyusutan
= Investasi – NS
Umur Ekonomis

= 50.300.000-0
5
= Rp. 10.060.000

Always Clean Laundry


Laporan L/R

Pendapatan/Tahun Rp. 216.000.000


Biaya-biaya
Biaya Operasional/Tahun Rp. 153.600.000
Penyusutan Rp. 10.060.000
( Rp. 163.660.000 )
EBIT Rp. 52.340.000
Pajak (10%) ( Rp. 5.234.000 )
EAT Rp. 47.106.000

Proceed = EAT + Penyusutan


= Rp. 47.106.000 + Rp. 10.060.000
= Rp. 57.166.000

2.10 Analisa Kelayakan Bisnis

Payback Period (PP)


PP = Investasi x 1 Tahun
Proceed
= 50.300.000 x 12 Bulan
57.166.000
= 10,5 Bulan
Jadi, Bisnis “ Always Clean Laundry ” layak dilakukan karena PP < UE (10,5 Bulan
< 5 Tahun)

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Setiap usaha bisnis yang dijalankan mestilah harus ada yang namanya perencanaan, karena dengan
adanya perencanaan tersebut bisa mencapai sebuah tujuan yang di inginkan, serta fungsi sepeti
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Setiap usaha bisnis yang dijalankan memiliki beberapa tujuan yaitu: memperoleh
keuntungan, membuka peluang pekerjaan, manfaat ekonomi, tersedianya sarana prasarana, membuka
isolasi wilayah, dan meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan pembanggunan.
Jadi usaha “Always Clean Laundry” ini bisa menjadi sebuah usaha mandiri yang sangat
menguntungkan, yang bisa membuka peluang pekerjaan, serta menjadi pendapatan penghasilan bagi
pemerintah dan negara.

10
Daftar Pustaka

 https://www.usahakreatif.net/peluang/bisnis-laundry-bag1/
 http://adaddanuarta.blogspot.co.id/2012/08/contoh-makalah-studi-kelayakan-
bisnis_9580.html
 Dr.Kasmir S.E.,M.M, Jakfar S,E.,M.M. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana,
2013.

11

Anda mungkin juga menyukai