Anda di halaman 1dari 14

Sejarah Akuntansi

- Pentingnya ?
a. Untuk memahami dan menghargai praktik-praktik
akuntansi yang berlaku sekarang dan masa datang.
b. Sbg struktur institusional dari disiplin ilmu akuntansi.
- Pengertian
studi tentang evolusi pemikiran dan praktik akuntansi
serta institusi akuntansi yang terlibat sebagai
tanggapan terhadap perubahan lingkungan dan
kebutuhan terhadap lingkungan akuntansi
Periodisasi sejarah akuntansi
• Egyptian Period (Jaman Prasejarah)

Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang dan


pencatatan. Sarana mencatat pada masa itu adalah tanah
liat, kayu, daun dsb.

Akuntansi dimulai dengan penemuan catatan


keberadaan gudang di mesir kuno sekitar 3000 SM.
Masa ini ditemukan store house atau gudang yang berisi
emas dan kekayaan lainnya. Otoritas pemerintah
memberikan keharusan bagi bendaharawan sebagai
administratornya membuat laporan harian kepada
perdana menteri.
Periodisasi sejarah akuntansi - Lanjutan
• zaman Mesopotamia (3000SM)
pada masa ini sudah ada perdagangan dan sudah ada pencatatan sederhana
dalam bentuk tanah liat yang diberi tanda titik-titik sebagai tanda angka yang
disebut CLAY, yang berfungsi mengungkapkan secara simbolis nilai asset dan
transaksi ekonomis.

• zaman yunani kuno atau romawi kuno (1000 SM)


pada masa ini kegiatan pencatatan dilakukan untuk kegiatan di rumah ibadah,
dan telah ditemukan koin sebagai alat tukar.

• zaman cina (1122 – 256 SM)


pada jaman ini akuntansi sudah digunakan sebagai alat untuk membantu
perencanaan, untuk pertimbangan dalam ekspansi wilayah Negara, mengatur
Negara yang kemudian disebut sebagai pengembangan akuntansi pemerintahan

• zaman manorial di inggris (abad 11 dan 12)


yaitu zaman feodalisme dimana merupakan zaman masa berjayanya para tuan
tanah di daratan eropa. Pada masa ini dikenal system stewardship atau
pertanggungjawaban kepada atasan. Pada masa ini akuntansi dipakai untuk
mencatat pendapatan yang yang diperoleh dari pajak rakyat
Periodisasi sejarah akuntansi - Lanjutan
• zaman kenabian (571 M)
peradaban islam dimulai sejak zaman Nabi Muhammad yang juga telah
mengembangkan system pencatatan, berdasarkan Surat Al Baqarah ayat 282,
yang menyinggung tentang kewajiban bagi semua pihak yang bermuamalat
untuk mencatat kegiatan muamalat meliputi aktivitas jual beli, sewa
menyewa, utang piutang, simpan pinjam dsb.

• zaman evolusi pembukuan (abad 11 dan 12)


pada masa ini sudah dikenal single entry atau tata buku tunggal.
Selanjutnya di Itali pada abad 14 mulai dikenal double entry bookkeeping 
LUCA PACIOLI
• Tata buku berpasangan merupakan tolak ukur pengembangan akuntansi
dan teori akuntansi , dimana dalam system ini dikenal debet dan kredit  3
buku digunakan: MEMORANDUM, 1 JURNAL, 1 BUKU BESAR.

Beberapa konsep yang menjadi cirri tata buku berpasangan :


• konssep kesatuan usaha yang terpisah dari pemiliknya
• transaksi dicatat dengan satuan moneter
• digunakan perkiraan expenses (biaya) dan equity (ekuitas)
– masa revolusi industri
pada masa ini membutuhkan dana yang besar untuk
berekspansi, sehingga mulai dikenal menjual saham kepada
masyarakat, mulai dsadari pentingnya bisnis entity dan cost
accounting serta muncul akuntansi untuk depresiasi dan
income tax

– akuntansi di Inggris dan Amerika sebelum 1900


perkembangan akuntansi berjalan cepat seiring peran dan
posisi kolonialisme inggris yang ditandai dengan
dimulainya usaha jasa price waterhouse and co yang
membuka kantor di New York 1890.

– Pada tahun 1886 berdiri American Association of Public


Accountant (AAPA) yang kemudian diubah menjadi
AIA tahun 1917.
Perkembangan Prinsip Akuntansi di USA

• Tahap Kontribusi Manajemen (1900-1933)


• Tahap Kontribusi Institusi (1933-1959)
• Tahap Kontribusi Profesional (1959-1973)
• Tahap Politisasi (1973 – Sekarang)
Tahap Kontribusi Manajemen
(1900-1933)

• Pengaruh manajemen thd prinsip akuntansi atas format dan isi dari
pengungkapan akuntansi.
• Sebab manajemen intervensi:
– Teknik akuntansi kurang dukungan teoritis.
– Minimalisasi PPh.
– Motivasi perataan laba.
– Menghindari masalah
– Perusahaan yang berbeda mengadopssi teknik akuntansi berbeda
untuk masalah yang sama.
• Pemain utama masa tsb adalah American Institute of Accountants 
membuat ujian CPA yang seragam.
• NYSE mensyaratkan seluruh perusahaan yang masuk bursa untuk
menerbitkan laporan keuangan tahunan.
• 1918 : pengakuan peran akuntansi dalam penentuan PPh.
• Awal harmonisasi akuntansi pajak dan akuntansi keuangan.
• periode setelah 1900 di USA
pada tahun 1922 dikenal 11 postulate oleh WA Paton yang
menjadi dasar pemikiran akuntansi :
– going concern
– assets equal equity
– neraca adalah representasi financial dari kondisi usaha
– uang adalah satuan pengukur yang dianggap konstan
– cost merupakan nilai dasar
– cost yang dibelanjakan melekat pada nilai produksi
– prinsip acrual harus diikuti
– kerugian pertama kali harus dikurangi dengan
akumulasi laba
– pembayaran kepada pemegang saham harus berasal dari
pendapatan
– prisip FIFO harus diterapkan
– kesatuan usaha
Tahap Kontribusi Institusi (1933 – 1959 )

– Peningkatan peran institusi dalam pengembangan prinsip


akuntansi.
– Pendirian Securities and Exchange Commissin/SEC
– AIA menyetujui Prinsip-prinsip Umum:
• Akun pendapatn tidak termasuk laba belum
direalisasi.
• Pengeluaran rutin yang dibebankan kepada laba
seharusnya tidak dicatat pembebanannya terhadap
laba belum direalisasi
• Surplus modal tidak dibebankan jumlahnya pada laba.
• Surplus anak perusahaan sebelum akuisisi bukan
bagian surplus konsolidasi.
• Deviden dari tresury stock tidak dapat di kreditkan ke
laba perusahaan
• Piutang bukan dari usaha hendaknya disajikan
terpisah
Tahap Kontribusi Profesional
(1959-1973)

Organisasi professional dan pemerintah mengatur praktik akuntansi


Campur tangan pemerintah ini memberikan konsekuensi :
• organisasi profesi dan pemerintah tidak percaya pada kerangka kerja
teoritis yang telah dikembangkan sebelumnya
• ada ketidakjelasan teori akuntansi antar organisasi satu dengan lainnya
• adanya banyak perlakua alternative yang menganjurkan keluwesan
salam memilih teknik akuntansi

– Tahun 1959 didirikan APB yang bertugas menyusun standar atau prinsip
akuntansi. Statement penting yang dikeluarkan oleh APB adalah :
• statement 1, laporan atas penerimaa accounting research study no 1
tentang basic postulates of accounting , dan no 3 tentang a tentative set of
broad principles for business enterprises
• statement no 2 tentang disclosure of supplementary financial information
by diversified companies
• statement no 3 tntang financial statement restate for general price level
change
• statement no 4 tentang basic concept and accounting principles
underlying financial statement business enterprises.
Tahap Politisasi (1973 – Sekarang)

– Keterbatasan asosiasi dan manajemen dalam formulasi teori


akuntansi  adopsi pendekatan deduktif
– Politisasi penetapan estándar  angka akuntansi mempengaruhi
perilaku ekonomi sehingga aturan akuntansi dibuat dalam arena
politik.
– Medcalf Report  KAP 8 besar monopoli audit atas perusahaan
besar dan mengendalikan proses penetapan estándar.
– Tahun 1973 dibentuk FASB (Financial Accounting Standard
Board)
Merupakan badan yang bersifat otoritatif independent yang
bertugas mengembangkan dan memajukan akuntansi keuangan
dan dalam menetapkan standar-standar pelaporan. Penerbitan
oleh FASB adalah berupa :
• SFAS ( statement of Financial Accounting Standard)
• SFAC ( statement of Financial Accounting Concept)
• Interpretation
• Tecknical bulletin
Pada tahun 1978 telah diterbitkan 6 statement yang disebut
statement of conceptual framework di USA, yaitu
menyajikan tujuan yang akan dicapai dalam :
• pelaporan keuangan
• diskripsi kualitas informasi dalam pelaporan
keuangan agar informasi dapat berguna
• penjelasan tentang difinisi elemen dalam laporan
keuangan perusahaan bisnis
• penjelasan tentang difinisi elemen dalam laporan
keuangan perusahaan non bisnis
• serangkaian criteria pengakuan dan pengukuran dan
petunjuk tntang informasi apa yang seharusnya masuk
dalam informasi keuangan
• diskripsi tentang difinisi elemen dalam laporan
keuangan
Standar Akuntansi Keuangan Di Indonesia

• Pada tahun 1973 IAI berhasil mengesahkan Prinsip


Akuntansi Indonesia dan Norma Pemeriksaan Akuntan,
serta kode etik akuntan Indonesia, dan dibukukan pada
tahun 1974. Selanjutnya PAI direvisi pada tahun 1984 dan
direvisi lagi pada tahun 1994.
• Di Indonesia versi SFAS telah dikodifikasi dalam buku
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan dikenal sebagai
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dikeluarkan pertama kali tahun 1994 oleh Ikatan Akuntan
Indonesia mengesahkan sebanyak 35 PSAK, yang sebagian
besar diadaptasi dari ISAC (International Standard
Accounting Commettee).
• Selanjutnya pada tahun 1999 buku SAK terbit berikutnya
dengan tambahan 22 PSAK baru, 3 revisi PSAK, 4
interpretasi SAK dan review atas 35 PSAK sebagai
penyesuaian terhadap perkembangan praktik akuntansi
dan dunia bisnis.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
EBM914 - Pemasaran Internasional 6097 - Rina Anindita 14

Anda mungkin juga menyukai