Anda di halaman 1dari 54

Teori Akuntansi

3 SKS
DR HENI NURANI H. SE.,MSI.,AK.,CA
Profil Lulusan

Menjadi akuntan pada entitas bisnis yang


kompeten dan mampu beradaptasi dengan
perkembangan teknologi informasi
Rencana Pembelajaran Semester

Learning outcomes :
Mahasiswa mampu mengenalkan diri sebagai calon
akuntan tingkat pertama dalam entitas bisnis yang
kompeten dalam memahami cara berpikir kritis dan
logis,teori dan konsep, rerangka konseptual pelaporan
keuangan, pengakuan dan pengukuran komponen laporan
keuangan dan menyiapkan pengungkapan yang diperlukan
Rencana Pembelajaran

 Perkembangan Teori Akuntansi


 Paradigma Ilmu Akuntansi
 Struktur teori akuntansi
 Perumusan Teori Akuntansi
 Positif dan Normatif Acc Theory
 Perekayasaan pelaporan keuangan
 Rerangka konseptual pelaporan keuangan
 Konsep dasar akuntansi
 Pengakuan dan pengukuran
 Pengkuan dan pengukuran Komponen laporan keuangan
 Pengungkapan dan sarana interpretif
Pustaka :
Utama
 [1] Wolk, Harry James L Dodd et al, Accounting theory : A Conceptual in a Political and
Economic Environment,
 [2] Godfrey et al, Accounting Theory, John Wiley & Sons Australia Ltd. Ed 8
 [3] Hendrikson, Accounting Theory.
 [4] Meckling, Agency Theory, 1995
Pendukung
 Suwardjono, teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan
 Belkaoui, Accoounting Theory (2011)
 GAAP/PABU
 SAK
 Abbas Ali Mirza et al 2008 : Practical Implementation Gand Workbook 2nd
SEJARAH AKUNTANSI

Materi ini meliputi :


1. Sejarah Akuntansi Masa Lalu – Masa Kini
2. Aspek Kelembagaan dalam Perkembangan
Akuntansi
a. Penyusunan Stándar Akuntasi di USA
b. Penyusunan Stándar Akuntansi di Indonesia
Sejarah Akuntansi

- Pentingnya ?
a. Untuk memahami dan menghargai praktik-praktik akuntansi yang berlaku
sekarang dan masa datang.
b. Sdg struktur institusional dari disiplin ilmu akuntansi.
- Pengertian :
studi tentang evolusi pemikiran dan praktik akuntansi serta institusi akuntansi yang
terlibat sebagai tanggapan terhadap perubahan lingkungan dan kebutuhan terhadap
lingkungan akuntansi
Periodisasi sejarah akuntansi

 Egyptian Period (Jaman Prasejarah)

Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang dan pencatatan. Sarana


mencatat pada masa itu adalah tanah liat, kayu, daun dsb.

Akuntansi dimulai dengan penemuan catatan keberadaan gudang di mesir kuno


sekitar 3000 SM. Masa ini ditemukan store house atau gudang yang berisi emas
dan kekayaan lainnya. Otoritas pemerintah memberikan keharusan bagi
bendaharawan sebagai administratornya membuat laporan harian kepada
perdana menteri.
Periodisasi sejarah akuntansi - Lanjutan

 zaman Mesopotamia (3000SM)


pada masa ini sudah ada perdagangan dan sudah ada pencatatan sederhana dalam bentuk tanah liat yang diberi tanda titik-
titik sebagai tanda angka yang disebut CLAY, yang berfungsi mengungkapkan secara simbolis nilai asset dan transaksi
ekonomis.

 zaman yunani kuno atau romawi kuno (1000 SM)


pada masa ini kegiatan pencatatan dilakukan untuk kegiatan di rumah ibadah, dan telah ditemukan koin sebagai alat tukar.

 zaman cina (1122 – 256 SM)


pada jaman ini akuntansi sudah digunakan sebagai alat untuk membantu perencanaan, untuk pertimbangan dalam ekspansi
wilayah Negara, mengatur Negara yang kemudian disebut sebagai pengembangan akuntansi pemerintahan

 zaman manorial di inggris (abad 11 dan 12)


yaitu zaman feodalisme dimana merupakan zaman masa berjayanya para tuan tanah di daratan eropa. Pada masa ini dikenal
system stewardship atau pertanggungjawaban kepada atasan. Pada masa ini akuntansi dipakai untuk mencatat pendapatan
yang yang diperoleh dari pajak rakyat
Periodisasi sejarah akuntansi - Lanjutan
 zaman kenabian (571 M)
peradaban islam dimulai sejak zaman Nabi Muhammad yang juga telah mengembangkan system pencatatan,
berdasarkan Surat Al Baqarah ayat 282, yang menyinggung tentang kewajiban bagi semua pihak yang
bermuamalat untuk mencatat kegiatan muamalat meliputi aktivitas jual beli, sewa menyewa, utang piutang,
simpan pinjam dsb.

 zaman evolusi pembukuan (abad 11 dan 12)


pada masa ini sudah dikenal single entry atau tata buku tunggal.
Selanjutnya di Itali pada abad 14 mulai dikenal double entry bookkeeping  LUCA PACIOLI
 Tata buku berpasangan merupakan tolak ukur pengembangan akuntansi dan teori akuntansi , dimana dalam
system ini dikenal debet dan kredit  3 buku digunakan: MEMORANDUM, 1 JURNAL, 1 BUKU BESAR.

Beberapa konsep yang menjadi cirri tata buku berpasangan :


 konssep kesatuan usaha yang terpisah dari pemiliknya
 transaksi dicatat dengan satuan moneter
 digunakan perkiraan expenses (biaya) dan equity (ekuitas)
 masa revolusi industri
pada masa ini membutuhkan dana yang besar untuk berekspansi, sehingga mulai dikenal
menjual saham kepada masyarakat, mulai dsadari pentingnya bisnis entity dan cost
accounting serta muncul akuntansi untuk depresiasi dan income tax

 akuntansi di Inggris dan Amerika sebelum 1900


perkembangan akuntansi berjalan cepat seiring peran dan posisi kolonialisme inggris yang
ditandai dengan dimulainya usaha jasa price waterhouse and co yang membuka kantor di
New York 1890.

 Pada tahun 1886 berdiri American Association of Public Accountant (AAPA) yang
kemudian diubah menjadi AIA tahun 1917.
Perkembangan Prinsip Akuntansi di USA

 Tahap Kontribusi Manajemen (1900-1933)


 Tahap Kontribusi Institusi (1933-1959)
 Tahap Kontribusi Profesional (1959-1973)
 Tahap Politisasi (1973 – Sekarang)
Tahap Kontribusi Manajemen
(1900-1933)

 Pengaruh manajemen thd prinsip akuntansi atas format dan isi dari pengungkapan akuntansi.
 Sebab manajemen intervensi:
 Teknik akuntansi kurang dukungan teoritis.
 Minimalisasi PPh.
 Motivasi perataan laba.
 Menghindari masalah
 Perusahaan yang berbeda mengadopssi teknik akuntansi berbeda untuk masalah yang sama.
 Pemain utama masa tsb adalah American Institute of Accountants  membuat ujian CPA yang seragam.
 NYSE mensyaratkan seluruh perusahaan yang masuk bursa untuk menerbitkan laporan keuangan tahunan.
 1918 : pengakuan peran akuntansi dalam penentuan PPh.
 Awal harmonisasi akuntansi pajak dan akuntansi keuangan.
 periode setelah 1900 di USA
pada tahun 1922 dikenal 11 postulate oleh WA Paton yang menjadi dasar pemikiran
akuntansi :
 going concern
 assets equal equity
 neraca adalah representasi financial dari kondisi usaha
 uang adalah satuan pengukur yang dianggap konstan
 cost merupakan nilai dasar
 cost yang dibelanjakan melekat pada nilai produksi
 prinsip acrual harus diikuti
 kerugian pertama kali harus dikurangi dengan akumulasi laba
 pembayaran kepada pemegang saham harus berasal dari pendapatan
 prisip FIFO harus diterapkan
 kesatuan usaha
Tahap Kontribusi Institusi (1933 – 1959 )
 Peningkatan peran institusi dalam pengembangan prinsip akuntansi.
 Pendirian Securities and Exchange Commissin/SEC
 AIA menyetujui Prinsip-prinsip Umum:
 Akun pendapatn tidak termasuk laba belum direalisasi.
 Pengeluaran rutin yang dibebankan kepada laba seharusnya tidak dicatat pembebanannya terhadap laba belum direalisasi
 Surplus modal tidak dibebankan jumlahnya pada laba.
 Surplus anak perusahaan sebelum akuisisi bukan bagian surplus konsolidasi.
 Deviden dari tresury stock tidak dapat di kreditkan ke laba perusahaan
 Piutang bukan dari usaha hendaknya disajikan terpisah
Tahap Kontribusi Profesional
(1959-1973)

Organisasi professional dan pemerintah mengatur praktik akuntansi


Campur tangan pemerintah ini memberikan konsekuensi :
 organisasi profesi dan pemerintah tidak percaya pada kerangka kerja teoritis yang telah dikembangkan
sebelumnya
 ada ketidakjelasan teori akuntansi antar organisasi satu dengan lainnya
 adanya banyak perlakua alternative yang menganjurkan keluwesan salam memilih teknik akuntansi

 Tahun 1959 didirikan APB yang bertugas menyusun standar atau prinsip akuntansi. Statement penting yang
dikeluarkan oleh APB adalah :
 statement 1, laporan atas penerimaa accounting research study no 1 tentang basic postulates of accounting , dan
no 3 tentang a tentative set of broad principles for business enterprises
 statement no 2 tentang disclosure of supplementary financial information by diversified companies
 statement no 3 tntang financial statement restate for general price level change
 statement no 4 tentang basic concept and accounting principles underlying financial statement business
enterprises.
Tahap Politisasi (1973 – Sekarang)

 Keterbatasan asosiasi dan manajemen dalam formulasi teori akuntansi  adopsi pendekatan deduktif
 Politisasi penetapan estándar  angka akuntansi mempengaruhi perilaku ekonomi sehingga aturan
akuntansi dibuat dalam arena politik.
 Medcalf Report  KAP 8 besar monopoli audit atas perusahaan besar dan mengendalikan proses
penetapan estándar.
 Tahun 1973 dibentuk FASB (Financial Accounting Standard Board)
Merupakan badan yang bersifat otoritatif independent yang bertugas mengembangkan dan
memajukan akuntansi keuangan dan dalam menetapkan standar-standar pelaporan. Penerbitan oleh
FASB adalah berupa :
 SFAS ( statement of Financial Accounting Standard)
 SFAC ( statement of Financial Accounting Concept)
 Interpretation
 Tecknical bulletin
Pada tahun 1978 telah diterbitkan 6 statement yang disebut statement of conceptual
framework di USA, yaitu menyajikan tujuan yang akan dicapai dalam :
 pelaporan keuangan
 diskripsi kualitas informasi dalam pelaporan
keuangan agar informasi dapat berguna
 penjelasan tentang difinisi elemen dalam laporan
keuangan perusahaan bisnis
 penjelasan tentang difinisi elemen dalam laporan
keuangan perusahaan non bisnis
 serangkaian criteria pengakuan dan pengukuran dan petunjuk tntang informasi apa
yang seharusnya masuk dalam informasi keuangan
 diskripsi tentang difinisi elemen dalam laporan keuangan
19 Overview of Accounting Theory

What is a theory?
Hendriksen’s definition:
…the coherent set of hypothetical, conceptual and
pragmatic principles forming the general framework of
reference for a field of inquiry.
20 Overview of Accounting Theory

What is an accounting theory?


Hendriksen’s definition:
…logical reasoning in the form of a set of broad principles that

 provide a general framework of reference by which


accounting practice can be evaluated and
 guide the development of new practices and
procedures.
21 Overview of Accounting Theory

 Whether a theory is accepted depends on how:


 well it explains and predicts reality
 well it is constructed both theoretically and empirically
 acceptable its implications are
22 Overview of Accounting Theory

 Accounting theory is a modern concept compared to


mathematics or physics
 Even Pacioli’s treatise on double-entry accounting
focused on documenting practice and did not explain
the underlying theoretical basis for it
23 Overview of Accounting Theory

The development of accounting


theory has been mostly unstructured

Chambers:
Accounting has frequently been described as a body of practices
which have been developed in response to practical needs rather
than by deliberate and systematic thinking.
24 Overview of Accounting Theory

 Was developed to resolve problems as they arose – reactive


 Ad hoc approach
 Led to inconsistencies in practice
 e.g. different depreciation methods
 Accounting standard setting
 Conceptual framework projects have not resolved inconsistency
in practice
Trans
i 25
Taksonomi Bidang Akuntansi

 Seni
 Sains
 Teknologi

Penempatan seperangkat pengetahuan akuntansi ke dalam salah satu kategori


menentukan karakteristik teori akuntansi.

10/17/2023
Seni
Keterampilan mengerjakan sesuatu atau menerapkan suatu
konsep/pengetahuan yang memerlukan perasaan, intuisi,
pengalaman, bakat, dan pertimbangan (judgment).
Keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan terbaik
dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Nilai (moral, ekonomik, dan sosial) menjadi basis pertimbangan.

10/17/2023
Trans Akuntansi sebagai Seni
i 27

Akuntansi sebagai bidang pengetahuan keterampilan, keahlian,


dan kerajinan yang menuntut praktik untuk menguasainya.

Akuntansi menuntut pertimbangan (judgment) dalam


penerapannya.

Pertimbangan harus dituntun oleh pengalaman dan pengetahuan


(profesionalisme).

10/17/2023
Trans
i 28 Sains
Pengetahuan untuk menjelaskan dan meramalkan gejala alam
dan sosial seperti apa adanya dengan metoda ilmiah.
Menguji dan menetapkan kebenaran penjelasan atau pernyataan
tentang suatu masalah.
Bebas nilai (value-free).
Karakteristik : koherensi, korespondensi, keterujian, dan
keuniversalan.

10/17/2023
Trans Akuntansi sebagai Sains
i 29

Akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan


fenomena akuntansi secara objektif, apa adanya, dan bebas nilai.

Penjelasan dinyatakan dalam bentuk aksioma, proposisi, prinsip


umum, atau hipotesis yang tidak langsung berkaitan dengan
kebijakan.

Pertimbangan dan penyimpulan dituntun oleh kaidah ilmiah


(rules of science).
10/17/2023
Trans
i 30
Teknologi
Seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk)
yang bermanfaat. Teknologi meliputi teknologi lunak.
Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu masyarakat pada
suatu saat untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapinya
sesuai dengan budaya dan nilai yang dianut.
Perekayasaan melekat pada proses pemikiran untuk menentukan
cara terbaik.

10/17/2023
Trans Akuntansi sebagai Teknologi
i 31

Penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara


untuk menyediakan informasi keuangan dalam rangka mencapai
tujuan sosial dan ekonomik.

Perekayasaan pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat


(negara) dalam rangka pencapaian tujuan negara.

10/17/2023
Trans Akuntansi dan Teori Akuntansi : Sains atau Teknologi?
i 32

Akuntansi

Taksonomi Sains Teknologi

Pengertian Ilmu sosial: mempelajari gejala Perekayasaan suatu sistem


Akuntansi sosial/manusia Pelaporan

Pengertian Penjelasan ilmiah Penalaran logis dengan


Teori Akuntansi dengan metoda ilmiah pertibangan nilai/lingkungan
induktif/empiris

Rerangka konsep
Teori atau penjelasan ilmiah sebagai justifikasi dan kebijakan
Hasil sebagai generalisasi
10/17/2023
Trans Definisi Operasional akuntansi
i 33
Sebagai seperangkat pengetahuan:
Mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi
keuangan dalam suatu lingkungan ekonomik.
Sebagai proses:

Proses penyediaan dan pelaporan informasi (pengidentifikasian,


pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian,
penggabungan, penguraian, peringkasan, dan penyajian data
keuangan) dengan cara tertentu.

10/17/2023
Trans Kata kunci dalam definisi
i 34
 Perekayasaan penyediaan jasa
 Informasi
 Laporan keuangan kuantitatif
 Unit organisasi
 Bahan olah akuntansi
 Transaksi keuangan
 Memproses data keuangan
 Pihak berkepentingan
 Cara tertentu
 Dasar pengambilan keputusan
Lihat uraian dalam Suwardjono (2002)
10/17/2023
Trans
i 35
Pengertian Teori

 Sesuatu yang abstrak


 Sesuatu yang ideal (peraturan/standar/norma)
 Lawan/pasangan sesuatu yang nyata/praktis
 Penjelasan ilmiah
 Penalaran logis

10/17/2023
Trans
i 36
Pengertian Teori Akuntansi
Bergantung pada apakah akuntansi dipandang sebagai sains atau
teknologi.

 Sains: teori akuntansi bersifat positif


 Teknologi: teori akuntansi bersifat normatif

10/17/2023
 Trans Teori Akuntansi sebagai Sains
i 37
Seperangkat konsep, definisi, dan proposisi (pernyataan) yang saling berkaitan secara
sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi.

Fenomena akuntansi yang menjadi perhatian adalah keputusan atau perilaku pihak
(manusia) yang berkepentingan dengan akuntansi.

Menggunakan metoda yang diemulasi dari metoda ilmiah dalam ilmu alam dengan sasaran
menguji kebenaran pernyataan/penjelasan secara ilmiah.

Tidak menghasilkan prinsip, metoda, atau teknik akuntansi yang menjadi pilihan kebijakan
akuntansi.

10/17/2023
38

 Akuntansi sbg Socio-technical activity


 Akuntasi merupakan kegiatan teknis yang melibatkan dimensi sosial, budaya dan politik
 Akuntansi mrp realitas yang terbentuk secara sosial ( socially constructed reality)
 Praktik akuntansi melibatkan arena, individu, pertentangan kepentingan & rule of the game.

Anis CHARIRI TA02


BERBAGAI
39 PANDANGAN TERHADAP AKUNTANSI

1. Akuntansi sebagai catatan historis


2. Akuntansi sebagai bahasa
3. Akuntansi sebagai politik antar perusahaan
4. Penentuan standar akuntansi adalah proses politik
5. Akuntansi sebagai mitologi (Rasionalisasi)
6. Akuntansi sebagai informasi komunikasi dan keputusan
7. Akuntansi sebagai barang ekonomi
8. Akuntansi sebagai komoditi sosial
9. Akuntansi sebagai ideologi dan eksploitasi
10. Akuntansi sebagai klub sosial
Anis CHARIRI TA02
40
APA YANG DIMAKSUD TEORI?
• Teori seringkali dinamakan dengan proposisi:
– Proposisi a priori (proposisi analitik) yaitu pernyataan yang nilai
kebenarannya ditentukan dengan penalaran murni (misalnya: 2 + 2 =
4; segitiga memiliki 3 sisi).
– Proposisi a posteriori (proposisi sintetik/empirik) yaitu pernyataan
yang nilai kebenarannya hanya dapat ditentukan setelah diketahui
adanya realitas di alam nyata. Misalnya; lampu lalu lintas menyala
merah berarti berhenti.
• Proposisi yang dikaitkan dengan pengujian empiris disebut hipotesis

Anis CHARIRI TA02


41
• Bentuk sederhana dari teori adalah pernyataan terhadap suatu
keyakinan yang dinyatakan dalam bahasa:
• Ketika bola dilempar ke atas, maka bola tersebut akan jatuh ke
bawah
• Ketika ada kenaikan laba maka harga saham akan meningkat

• Jadi, teori = argumen logis, sedang pernyataan terhadap keyakinan


baik berupa penjelasan, prediksi atau preskripsi merupakan suatu
hipotesis
• Ha: Semakin tinggi laba perusahaan semakin tinggi harga
sahamnya

Anis CHARIRI TA02


42
PERUMUSAN TEORI
A. Teori Sebagai Bahasa
Teori harus diekspresikan dalam bentuk bahasa (verbal atau
matematis) dengan menggunakan kata atau tanda (simbol).
• Studi tentang simbol dinamakan semiology
• Semiology memiliki tiga bagian (unsur teori)
– Sintaktik
– Semantik
– Pragmatik

Anis CHARIRI TA02


• 43Sintaktik
– Sintaktik adalah studi tentang tata bahasa atau hubungan
antara simbol dengan simbol.
– Apakah kata-kata atau simbol digunakan secara konsisten dan
logis?
– Hubungan kelogisan dalam sintaktik berkaitan dengan aturan
bahasa yang digunakan
Bahasa Indonesia: S – P – O
Bahasa akuntansi : A = K + E
– Unsur sintaktik dianalisis dengan metodologi analitik Silogisme
(yang memiliki seperangkat pernyataan dan konklusi)
Anis CHARIRI TA02
Pernyataan 1: Jika semua elektron memiliki unsur magnetis
44
Pernyataan 2: Dan partikel X tidak memiliki unsur magnetis
Konklusi : Maka partikel X bukan suatu elektron

• Yang perlu diperhatikan: sintaktik berhubungan dengan aliran logika, bukan


keakuratan makna setiap kata

Pernyataan 1: Semua rekening yang berkaitan dengan


aktiva adalah bersaldo debit
Pernyataan 2: Akumulasi depresiasi berkaitan dengan
aktiva
Konklusi : Akumulasi depresiasi memiliki saldo debit
 Kesimpulan salah, tetapi aliran logika betul
Anis CHARIRI TA02
• Semantik
45
– Semantik menunjukkan makna atau hubungan antara kata,
tanda atau simbol dengan obyek yang ada didunia nyata
– “apakah arti dari setiap kata atau simbol yang digunakan
dalam teori?”
– Kebenaran nilai atau keakuratan semantik didasarkan pada
pernyataan atau konklusi individual, bukan pada aliran
logika (argumen).
– Misal: akuntansi adalah bla...bla....bla....

Anis CHARIRI TA02


Pernyataan 1 : Semua aktiva dan Rekening
46
Kontranya bersaldo debit
Pernyataan 2 : Retur penjualan bukan rekening
aktiva
Konklusi : Retur penjualan bersaldo debit
• Apakah konklusinya benar?
• Pernyataan pertama adalah salah dan aliran logika yang berawal dari
pernyataan ke konklusi adalah tidak valid, tetapi konklusinya benar
• Atas dasar hubungan semantik: hipotesis atau teori mengandung dua
unsur yaitu unsur empiris dan sintaktis

Anis CHARIRI TA02


• Pragmatis
47
– Hubungan pragmatis menunjukkan pengaruh kata-kata atau simbol
terhadap seseorang.
– Dalam akuntansi, aspek pragmatis berkaitan dengan bagaimana
konsep dan praktik akuntansi mempengaruhi perilaku seseorang
Ketika laba naik, bagaimana reaksi investor?
– Pendekatan pragmatis yang lain adalah dengan cara mengamati reaksi
seseorang terhadap pesan yang sama dengan menggunakan cara yang
berbeda

Anis CHARIRI TA02


48 Teori Sebagai Penalaran (Reasoning)
1) Pendekatan Deduktif
– Metode yang digunakan dalam penalaran deduktif adalah metode
aksioma atau matematika.
– Perumusan teori diawali dari pemakaian asumsi dasar dan aturan-
aturan yang akan digunakan untuk menarik kesimpulan yang logis
dari masalah yang sedang dianalisis.
– Kebenaran teori hanya diuji berdasarkan logika analitisnya
(operasional matematika).

Anis CHARIRI TA02


P1 Semua perusahaan harus menyajikan laporan keuangan yang
49 memenuhi kebutuhan para pemakainya.

P2 Semua pemakai laporan keuangan berkepentingan dengan masalah


solvabilitas suatu perusahaan

K=P3 Semua perusahaan harus menyajikan laporan keuangan yang


melaporankan solvabilitas suatu perusahaan

P4 Solvabilitas suatu perusahaan ditunjukkan oleh nilai bersih yang


dapat direalisasi atas aktiva

K Semua perusahaan harus menyajikan aktiva dalam laporan


keuangan atas dasar nilai yang dapat direalisasi

TA02
50
2) Pendekatan Induk
Pembuatan kesimpulan yang berasal dari generalisasi atas fenomena yang
bersifat khusus (spesifik).
– Penalaran induktif dimulai dengan adanya observasi terhadap
seperangkat fenomena tertentu
– Fenomena dianalisis hubungannya (persamaan dan perbedaanya)
untuk digunakan sebagai acuan untuk melakukan generalisasi.
– Kebenaran dari suatu teori tidak didasarkan pada alur logikanya tetapi
pada pengujian secara empiris.

TA02
51 INDUKSI

P1 Perusahaan A dan B menilai aktiva berdasarkan pada nilai bersih


yang dapat direalisasi
P2 Perusahaan C, D, dan E menilai aktiva berdasarkan nilai bersih yang
dapat direalisasi
K Semua perusahaan menilai aktiva berdasarkan nilai bersih yang
dapat direalisasi

TA02
52 C. Teori Sebagai Justifikasi (Pembenaran)

• Teori dianggap sebagai resep untuk dijadikan acuan dalam praktik: fokus
pada “apa yang seharusnya dilakukan”
• Memberi pedoman ttg apa yang seharusnya dilakukan berdasarkan
pertimbangan nilai (value judgment)
• Teori normatif sering dinamakan teori a priori (bersifat deduktif)
• Hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana sesuatu seharusnya
dipraktikkan, tanpa menguji hipotesis tersebut.

TA02
53 D. Teori Sebagai Penjelasan Dan Prediksi
• Teori dirumuskan berdasarkan bukti empiris untuk menjelaskan apa
yang terjadi dalam praktik dan memprediksi apa yang akan terjadi
seandainya ada perubahan tertentu
• Pendukung aliran positif menganggap dirinya seorang pengamat yang
netral, obyektif dan tidak dipengaruhi nilai berkaitan dengan fenomena
yang diamati.

TA02
PENGUJIAN TERHADAP TEORI
54
• Dasar Dogmatis
– Pernyataan dibenarkan karena pernyataan tersebut dibuat berdasarkan
suatu otoritas tertentu (karena unsur agama, politik, atau karisma dan
posisi dari orang yang membuat pernyataan tersebut)
• Terbukti Sendiri (Self-Evident)
– Justifikasi terhadap kebenaran yang terbukti sendiri adalah kelogisan
(reasonableness), perasaan (sensibility), kejelasan (obviousness) dari
pernyataan yang didasarkan pada pengetahuan umum, pengalaman dan
pengamatan.
• Dasar Ilmiah

TA02

Anda mungkin juga menyukai