HAKIKAT AKUNTANSI
1.Sejarah Awal Akuntansi
Menurut Ahmed Riahi-Belkaoui dalam bukunya Teori Akuntansi, berbagai usaha telah
dilakukan untuk mengidentifikasi tempat dan waktu lahirnya sistem pembukuan berpasangan
atau yang sekarang populer disebut akuntansi. Beberapa hal yang dihasilkan dari usaha
tersebut.
Menurut Pacioli, tujuan pembukuan adalah untuk memberikan informasi yang tepat
bagi para pedagang mengenai aset dan kewajibannya. Debit dan kredit digunakan untuk
melakukan pencatatan secara berpasangan. Semua pencatatan harus dilakukan secara
berpasangan, yaitu jika ada satu kreditor harusnya masih ada seorang lagi sebagai debitor agar
pencatatan tersebut menjadi berpasangan. Dalam pencatatan digunakan tiga buku, yaitu
memorandum, jurnal, dan buku besar. Hal yang dicatat tidak hanya nama pembeli atau penjual,
ukuran, berat dan harga barang, tetapi juga syarat pembayaran. Selain itu, jika terjadi
penerimaan kas atau pembayaran kas, catatannya juga harus mencantumkan jenis mata uang
dan nilai konversinya. Pacioli juga menyarankan perhitungan profit dan penutupan buku setiap
tahun.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan beberapa peran akuntansi, yaitu sebagai berikut.
a. Akuntansi dapat membantu dalam mengalokasikan sumber daya langka yang ada di
masyarakat. Sumber daya langka seperti modal dimiliki oleh masyarakat dan mereka
ingin sumber daya modal ini dapat ditanamkan ke bisnis yang menguntungkan.
Informasi mengenai bisnis yang menguntungkan tersebut dapat diperoleh dari
informasi yang dihasilkan oleh proses akuntansi. Salah satu informasi penting yang
dihasilkan oleh akuntansi adalah laporan keuangan. Dengan berbekal laporan keuangan
investor dapat membuat keputusan apakah modal yang dimilikinya akan ditanamkan
atau tidak. Dengan demikian akuntansi membantu para pemodal dalam mengambil
keputusan ke mana hendak menanamkan sumber daya modal langka yang dimilikinya.
b. Akuntansi membantu dalam mengelola dan mengarahkan sumber daya yang ada di
dalam perusahaan. Dengan informasi akuntansi sebagai landasan, para manajer
perusahaan dapat mengendalikan biaya, menetapkan harga, dan menginvestasikan
sumber daya perusahaan ke bidang yang dianggap paling tepat.
c. Akuntansi membantu pelaporan pemakaian sumber daya yang digunakan oleh
perusahaan atau organisasi. Dengan adanya laporan yang dibuat berdasarkan proses
akuntansi para investor atau orang yang berkepentingan dengan perusahaan atau
organisasi tersebut dapat menganalisis dan menilai bagaimana manajer atau pegawai
menggunakan sumber daya tertentu dalam perusahaan atau organisasi.
3. Tujuan Akuntansi
Informasi akuntansi merupakan informasi yang sangat berharga. Informasi tersebut bisa
menunjukkan keuntungan yang diraih perusahaan dalam satu atau beberapa periode tertentu.
Informasi tersebut juga bisa menunjukkan kerugian yang dialami perusahaan. Selain itu,
informasi akuntansi juga bisa menunjukkan aset yang dimiliki perusahaan dan kewajiban yang
masih harus dibayar.
Tentu kita perlu mengetahui siapa saja yang memakai informasi akuntansi yang
dihasilkan perusahaan. Secara garis besar terdapat dua kelompok pemakai informasi akuntansi,
yaitu pihak internal (pihak yang ada di dalam perusahaan sendiri) dan pihak eksternal (pihak
yang ada di luar perusahaan.
1.Pihak Internal.
Pihak internal merupakan pihak yang ada di dalam perusahaan atau bisnis itu sendiri.
Pihak internal adalah pihak yang mempunyai tanggung jawab dalam mengelola dan
melaksanakan manajemen perusahaan.
a.Pemilik.
Pemilik perusahaan selalu ingin mengetahui apakah bisnisnya berjalan dengan baik atau tidak
keingintahuan pemilik ini bisa dipenuhi dengan melihat informasi akuntansi berupa laporan
laba rugi. Selain itu, pemilik juga perlu mengetahui posisi keuangan, melihat investasi,
membandingkan jumlah rekening dengan periode sebelumnya dan prospek perusahaan di masa
yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaannya. Hal ini bisa dilihat di
laporan neraca dan laporan perubahan ekuitas.
b. Manajemen
Setiap manajer dari tingkat rendah hingga paling tinggi membutuhkan informasi akuntansi
yang berkaitan dengan tanggung jawab mereka. Misalnya manajer banyak pemasaran perlu
melihat jumlah barang yang dijual. Manajer produksi perlu melihat harga pokok produk. Selain
itu manajer keuangan perlu melihat seberapa besar pembelanjaan modal, berapa biaya yang
dikeluarkan dan banyak lagi lainnya yang kesemuanya bisa dilihat di informasi akuntansi.
c.Karyawan
2. Pihak Eksternal
a. Kreditur
Kreditur adalah pihak yang dapat memberikan pinjaman, baik berupa barang maupun pinjaman
uang kepada perusahaan. Sebelum memberikan pinjaman uang misalnya, kreditur memerlukan
informasi keuangan dikarenakan kreditor ingin mengetahui kemampuan/kesehatan keuangan
perusahaan. Kreditur perlu melihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam
mengembalikan pokok pinjaman dan bunganya. Untuk itu, mereka akan melihat informasi
akuntansi yang dihasilkan perusahaan. Mereka juga akan melihat sudah seberapa besar
kewajiban perusahaan dibandingkan dengan aset yang dimiliki sehingga bila sudah terlalu
besar mereka bisa menolak untuk memberikan pinjaman.
b. Pemerintah
c.Investor
Bagi sebagian masyarakat yang memiliki kekayaan lebih, mereka ingin menanamkan kekayaan
atau uang mereka di perusahaan tertentu atau biasa disebut investor. Untuk menentukan kepada
perusahaan mana uang tersebut diinvestasikan, investor membutuhkan informasi akuntansi
perusahaan. Informasi akuntansi yang dibutuhkan investor terkait dengan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau profitabilitas. Jika profitabilitas perusahaan
tinggi, investor cenderung melakukan investasi, demikian pula sebaliknya. Jika perusahaan
terus merugi, biasanya investor menjual kepemilikannya di perusahaan tersebut. Adalah
masyarakat yang mempunyai permodalan. jika mereka ingin menginvestasikan modalnya,
mereka membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk mengukur kemampuan
(profitabilitas) perusahaan atau prospek perusahaan dimasa depan.
d.Konsumen (Pelanggan)
Konsumen perlu mengetahui apakah perusahaan tertentu berada dalam kondisi baik. Hal ini
terutama karena masyarakat mengonsumsi produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.
e. Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional, tren dan
perkembangan terakhir kesejahteraan perusahaan beserta rangkaian aktivitasnya.
f. Akademisi/Perguruan Tinggi
Informasi Akuntansi merupakan cermin kinerja perusahaan entitas bisnis. Akademisi atau
perguruan tinggi membutuhkan informasi akuntansi perusahaan yang rinci berkaitan dengan
aset, kewajiban, penjualan, beban (Biaya) dan data pemegang saham yang terdapat dalam
catatan akuntansi perusahaan untuk digunakan dalam berbagai studi kasus atau bahkan
penelitian.
g. Lembaga Keuangan