1. Soal 1
- persamaan dasar akuntansi
Menggambarkan hubungan antara Aktiva, Kewajiban dan Modal. Aktiva muncul
disebelah Kiri dari persamaan. Tuntutan Ekonomis dan tuntutan hukum terhadap
aktiva yaitu Kewajiban dan Ekuitas Pemilik muncul disebelah Kanan dari Persamaan.
Salah satu materi akuntansi yang penting untuk dipelajari adalah persamaan dasar
akuntansi. Persamaan dasar ini bisa memberikan gambaran besar tentang kekayaan
perusahaan, hutang, dan modal perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
Selain itu, persamaan dasar akuntansi juga digunakan untuk melakukan pembukuan
sederhana perusahaan.
- Perinsip akuntansi
• Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) merupakan Prinsip Akuntansi
yang diterima umum. Berisi established rules, principles, dan concepts
• Dirumuskan oleh suatu badan yang kompeten
• GAAP merupakan suatu pedoman bertindak dan dapat berubah dari waktu ke
waktu untuk menyesuaikan dengan perkembangan perekonomian atau praktik-
praktik yang berlaku
Persamaan Dasar Akuntansi sering juga disebut sebagai PDA, dan merupakan
suatu konsep dasar yang harus dikenal oleh para ahli ekonomi atau calon
akuntan. Semua perusahaan pasti memiliki harta / aset (yang dikenal juga
sebagai sarana melancarkan liabilitas), serta kewajiban (beban yang harus
dibayar).
Soal 3
Sejarah perkembangan ilmu akuntansi
Mengenai sejarah lahirnya praktik akuntansi, riwayatnya bisa dilacak sejak masa
Mesir Kuno pada tahun 3200 sebelum Masehi. Saat itu, telah dikenal dua teknik
akuntansi yang berlaku pada waktu yang bersamaan.
Teknik pertama adalah sejenis koin dengan bentuk tertentu yang disimpan dan
ditandai, serta kemudian di masukkan ke dalam amplop. Sementara teknik yang
kedua menggunakan sejenis token yang disimpan dalam bentuk lebih besar dengan
berbagai jenis yang lebih kompleks dibandingkan dengan koin.
Selain itu, berdasarkan penjelasan dalam buku Teori Akuntansi (2005: 27), catatan
mirip akuntansi juga ditemukan di reruntuhan tembok bangunan dari peradaban
Babilonia yang diperkirakan ditulis pada tahun 4000 SM. Catatan akuntansi dalam
bentuk sederhana juga ditemukan pada sisa-sisa peninggalam peradaban Yunani
Kuno dan Roma Kuno.
Namun, akuntansi pada masa ratusan abad silam tersebut masih bersifat pencatatan
dan belum dapat disebut sebagai ilmu akuntansi.
1. Sejak tahun 8500 SM, akuntansi sudah ada. Arkeolog telah menemukan token
tanah liat setua 8500 SM. Ditemukan di Mesopotamia yang biasanya kerucut,
cakram, bola dan pelet. Selama tahun 1211, salah satu sistem akuntansi disimpan
oleh bankir Florentine. Namun, sistemnya primitif karena konsep kesetaraan
untuk entri tidak ada. Catatan double entry pertama kali keluar pada 1340 A.D di
Genoa. Pada tahun 1494, pencatatan sistematis pertama dirumuskan oleh Fra
Luca Pacioli, seorang biarawan Fransiskan dan salah satu matematikawan paling
terkenal sampai hari ini. Luca Pacioli menulis buku Matematika di 1494 yang
terdiri dari sebuah bab mengenai matematika bisnis. Karena buku ini dianggap
sebagai buku resmi pertama tentang akuntansi, Luca Pacioli telah dianggap
sebagai 'bapak akuntansi'.
2. Perkembangan berkaitan dengan sejarah yang merupakan bagian dari kehidupan
manusia masa kini sebagaimana cermin dari kejadian masa lampau.
Perkembangan memberikan pengalaman, kisah dan juga pelajaran bagi
kehidupan manusia setelah kita. Perkembangan selalu dimulai dengan sejarah
yang akan selalu ada dalam setiap aspek kegiatan manusia, terpecah dalam
setiap bentuk ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh manusia termasuk salah
satunya dalam ilmu akuntansi. Perkembangan ilmu dari akuntansi itu sendiri
telah menjadi salah satu disiplin dalam bidang ilmu akuntansi yang menarik
minat para ilmuwan akuntansi untuk melakukan studi atas perjalanan akuntansi
dari masa lalu hingga masa sekarang serta peramalan sesuatu yang akan terjadi
dimasa depan. Akuntansi dapat diartikan sebagai seni dalam mengukur,
berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas,
akuntansi juga dikenal sebagai bahasa bisnis. Akuntansi disebut sebagai Bahasa
bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan
kepada pihak-pihak yang memerlukannya.
3. Menurut beberapa literatur akuntansi, perkembangan akuntansi ditandai dengan
adanya pencatatan tungal (single entry book-keeping) dan pencatatan
berpasangan (double entry book-keeping) yang hadir di Italia, oleh Luca Pacioli
yang didasarkan atas bukunya “Summa de Arithmatica, Geometrica Proportioni
et Proportionalita” yang terbit pada tahun 1549. Namun sejumlah literatur
lainnya menyatakan, bahwa pencatatan single entry dan double entry telah ada
sebelum diterbitkan oleh Luca Pacioli. Kendati demikian perkembangan
akuntansi hingga sekarang dinilai dapat lebih menyesuaikan dengan kebutuhan
para penggunanya sesuai perkembangan zaman.
4. Berbagai kelompok di AS, secara terus menerus melakukan kajian-kajian untuk
mengembangkan akuntansi. Ada 4 tahap dalam pengembangan akuntansi yang
dapat diidentifikasi; Pada tahap pertama (1900-1933) manajemen sepenuhnya
mengendalikan pemilihan informasi keuangan yang diungkapkan dalam laporan
tahunan. Tahap kedua (1933-1959) dan tahap ketiga (1959-1973) lembaga-
lembaga professional telah memainkan peranan dalam pengembangan prinsip-
prinsip akuntansi. Dan tahap keempat (19730-sekarang) FASB dan berbagai
kelompok merupakan penekan pendorong terjadinya politisasi akuntansi.
5. Pembentukan standar akutansi bermulai dari desakan SEC kepada AICPA
membentuk CAP dan menerbitkan Accounting Research Bulletins. Kemudian
terbentuklah FASB, FAF, FASAC dan GASB. Saat ini terdapat dua stadar keuangan
secara internasional yaitu GAAP dan IFRS, Indonesia melakukan kovergensi IFRS
diharapkan dapat membantu penyusunan laporan keuangan di Indonesia agar
laporan keuangan dapat lebih transparan, kredibel dan handal. Perkembagan
PSAK 2015 hingga saat ini yang mengalami perubahan dan revisi, antara lain
adalah : PSAK 13, ISAK 30, ISAK 31, PSAK 69, PSAK 13, PSAK 70, ED PSAK 71, PSAK
23, PSAK 34, ISAK 10, ISAK 21, ISAK 27, PSAK 44, PSAK 73, PSAK 2, PSAK 16 dan
PSAK 46.
6. Isu – isu perkembangan akuntansi dimasa yang akan datang selalu bergantung
pada kebutuhan dari masing – masing industri atau proses bisnis. Perubahan
yang terjadi akan sangat bergantung pada kodisi lingkungan baik dari segi kultur,
linguistic, politik dan sipil, ekonomi dan demografis, hukum dan perpajakan.