Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rahma Yanti

NIM : 2102015097
Prodi : Akuntansi

1. Apakah arti penting teori akuntansi?


Jawab: Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Teori akuntansi menjadi landasan untuk
memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat
dipertanggung jawabkan. Teori akuntansi juga menjadi gagasan dasar dalam pembentukan sebuah
kerangka konseptual.

2. Sebutkan dan jelaskan pendekatan teoritis di dalam perumusan teori akuntansi!


Jawab:1. Deduktif
Perumusan dimulai dari perumusan dalil dasar akuntansi (postulat dan prinsip akuntansi) dan selanjutnya
diambil kesimpulan logis tentang teori akuntansi mengenai hal yang dipersoalkan. Pendekatan ini
dilakukan dalam penyusunan struktur akuntansi dimana dirumuskan dulu tujuan laporan keuangan,
rumuskan postulat, kemudian prinsip, dan akhirnya lebih khusus menyusun teknik atau standar akuntansi.
2. Induktif
Penyusunan teori akuntansi didasarkan pada beberapa observasi dan pengukuran khusus dan akhirnya dari
berbagai sampel dirumuskan fenomena yang seragam atau berulang (informasi akuntansi) dan diambil
kesimpulan umum (postulat dan prinsip akuntansi). Tahapan yang dilalui adalah:
• · Menganalisis golongan observasi
• · Mengumpulkan semua observasi
• · Penarikan kesimpulan umum
• · Pengujian kesimpulan umum
3. Etika
Dalam pendekatan perumusan akunansi ini digunakan konsep kewajaran, keadilan, pemilikan dan
kebenaran. Menurut D.R. Scottkriteria yang harus digunakan dalam perumusan teori akuntansi adalah
keadilan dengan memperlakukan pihak yang berkaitan secara adil.
4. Sosiologis
Yang menjadi perhatian utama dalam perumusan teori akuntansi adalah dampak social dari teknik
akuntansi. Jadi yang menjadi perhatian bukan pemakai langsung, tetapi juga masyarakat secra
keseluruhan.
5. Makro Ekonomi
Pendekatan ekonomi dalam perumusan teori akuntansi menekankan pada control perilaku indikator
makro ekonomi yang menghasilkan perumusan teori akuntansi. Dengan demikian, pemilihan teknik
akuntansi didasarkan pada dampaknya pada ekonomi nasional. Dapat disimpulkan bahawa teknik dan
kebijakan akuntansi harus dapat menggambarkan realitas ekonomi dan pilihan terhadap teknik akuntansi
harus tergantung pada konsekuensi ekonomi.
3. Jelaskan perbedaan pengertian akuntansi berdasarkan seni, sains, dan teknologi?
Jawab:
a. Akuntansi sebagai seni
Akuntansi dianggap sebagai seni dikarenakan dalam melaksanakan pencatatan dan transaksi sebuah
laporan keuangan dibutuhkan keahlian dan keterampilan layaknya sebuah seni. Seorang seniman tentu
saja mempunyai keahlian atau bakat dalam bidangnya, begitupun juga dengan seorang akuntan yang
membutuhkan keahlian dan pengetahuan khusus dalam melakukan pencatatan akuntansi. Adapun bentuk-
bentuk seni pencatatan akuntansi yaitu seperti mencatat transaksi keuangan perusahaan atau bisnis,
pencatatan penjualan, pencatatan jurnal umum, neraca, laba rugi dan masih banyak lagi.

b. Akuntansi sebagai sains


Akuntansi dikatakan sebagai sains dikarenakan saat ini kita bisa mempelajari akuntansi di dunia
pendidikan bahkan terdapat program-program studi khusus dalam akuntansi itu sendiri.

c. Akuntansi sebagai teknologi


Saat ini akuntansi sudah mulai berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Di dunia yang serba
digital ini membuat akuntansi juga mengikuti arus digital tersebut, seperti tidak lagi melakukan
pencatatan secara manual tetapi sudah menggunakan sistem yang terkomputerisasi dengan bantuan
aplikasi atau software dalam melakukan pencatatan akuntansi.
Akuntansi tidak dapat dipisahkan dengan teknologi karena berjalan beriringan. Seperti halnya teknologi
dalam akuntansi merupakan sebuah perangkat software yang dapat dipelajari dan dikembangkan untuk
menyediakan sebuah informasi pencatatan akuntansi dalam mencapai tujuan sosial maupun ekonomi.
Teknologi merupakan sebuah ilmu sains terapan, hal ini sama dengan akuntansi yang merupakan sains
terapan juga. Oleh karena itu, akuntansi dapat dilihat sebagai teknologi dalam bidang keuangan atau
akuntansi sebagai alat ukur dalam membuat pedoman pengukuran untuk mengendalikan keputusan
ekonomi, baik dalam organisasi, perusahaan, ataupun negara.

4. Jelaskan secara singkat sejarah perkembangan teori akuntansi?


Jawab: Sejarah akuntansi sendiri dimulai sejak zaman peradaban awal, dimana manusia mulai mencatat
transaksi keuangan mereka. Di Mesopotamia, Mesir Kuno, Yunani, dan Roma, masing-masing peradaban
tersebut telah memiliki sistem pencatatan keuangan yang sederhana, meskipun metodenya berbeda-beda.

4. Sebutkan dan jelaskan empat konsep dasar teori akuntansi?


5. Jawab: 1. Konsep Akrual adalah konsep yang menjelaskan bahwa bentuk pendapatan dari sebuah
transaksi dan liabilitas perlu dicatat saat transaksi tersebut terjadi secara lengkap. Misalnya saat
pedagang grosir atau eceran memesan dan menerima sebuah barang dengan nominal satu juta
rupiah, namun belum membayar di saat itu juga, maka pedagang perlu mencatat liabilitas atau
kewajibannya. Sama halnya dengan distributor atau pemasok yang akan menghitung penjualan
barang tersebut.
2. Konsep Konsistensi adalah menekankan pada metode akuntansi yang diterapkan di sebuah perusahaan,
yakni metode tersebut harus selalu digunakan secara konsisten. Contohnya akuntan telah memutuskan
untuk menggunakan metode double-entry accounting pada catatan bulan periode tersebut, maka dia harus
konsisten menerapkan catatannya itu sampai selesai.
3. Konsep Kelangsungan adalah akuntan harus berasumsi bahwa suatu bisnis sudah layak dan akan segera
beroperasi. Jika akuntan menemukan bisnis tidak berjalan baik di masa depan, maka perlu menyampaikan
alasan yang tepat dalam asumsi bentuk laporan keuangan yang digunakan. Jika akuntan merasa bisnisnya
tidak akan bertahan di masa depan dan dia tidak memiliki cukup bukti untuk asumsinya tersebut, maka ia
perlu memberikan “disclaimer” dalam laporannya tersebut.
4. Konsep kehati-hatian adalah konsep yang menunjukan bahwa liabilitas perlu diperhitungkan dalam
laporan neraca, walaupun peluang terjadinya masih kecil. Sama halnya saat melakukan perhitungan pada
laporan pendapatan dalam laporan keuangan, sehingga membantu bisnis untuk mengantisipasi kerugian
yang bisa terjadi di waktu yang akan datang.

6. Sebutkan empat periodisasi teori akuntansi menurut Godfrey et.al (2006).


Jawab:
1. Periode pra teori tahun 1492-1800
2. Periode General Scientific tahun 1800-1955
3. Periode Normatif Tahun 1956-1970
4. Periode Specific Scientific Tahun 1970 – saat ini

7. Sebutkan Tujuan umum pelaporan keuangan sesuai standar akuntansi Indonesia.


Jawab:
1. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban
serta modal suatu perusahaan.
2. Memberikan informasi keuangan yang membantu pemakai laporan keuangan untuk
menaksir kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
3. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto (aktiva
dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka mencari
laba.
4. Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu
perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
5. Mengemukakan informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi tentang kebijakan akuntansi yang dianut
perusahaan.

8. Sebutkan empat karakteristik kualitatif pokok informasi akuntansi!


Jawab:
• Relevan. Ada dua unsur yang mempengaruhi kualitas informasi akuntansi yaitu predictive value
dan confirmatory value.
• Teruji. Akurasi informasi perlu diuji apakah benar atau tidak.
• Verifikasi.
• Tepat Waktu.
• Mudah Dipahami.
• Netral.

Anda mungkin juga menyukai