TEORI AKUNTANSI
1. Pengantar
Konstruk/gagasan akuntansi memiliki konsekwensi penting atas realitas social.
Mengapa akuntansi tidak selalu dapat mengukur realitas ekonomi secara
akurat??
Terdapat perbedaan persepsi atas realitas ekonomi. Misalnya dalam menilai
asset tersedia beberapa alternative ukuran akuntansi: historical cost,
entry value, exit value, present value.
Setiap alternative ditentukan oleh maksud penggunaan angka akuntansi
dan trade-off antara kas dan manfaat.
2. Definisi
a. Teori adalah sekumpulan gagasan (konsep), definisi, dan dalil yang
menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena, dengan
menjelaskan hubungan berbagai variable yang saling berkaitan untuk
menjelaskan berbagai fenomena tersebut.
b. Akuntansi adalah:
i. Seni pencatatan, penggolongan dan
definisi-definisi
(definitions),
prinsip
(principles),
dan
tidak
berlaku
untuk
akuntansi
manajemen
dan
akuntansi
pemerintahan.
e. Secara luas pengertian teori akuntansi tersebut meliputi:
i. Pemilihan metode penilaian (valuation methods)
ii. Pengembangan Rerangka konseptual (conceptual framework) akuntansi sebagai
landasan penyusunan aturan akuntansi.
iii. Penilaian kesesuaian rerangka konseptual akuntansi dan prinsip-prinsip lainnya
yang menjadi pedoman dalam penyusunan aturan akuntansi.
iv. Penelaahan alas an perusahaan memilih metode akuntansi tertentu diantara
alternative-alternativenya.
f. Teori akuntansi juga mencakup hipotesis dan teori yang didasarkan kepada
metode penelitian dan analisis yang lebih formal seperti yang digunakan
dalam disiplin lain. Metode formal yang dimaksud adalah metode riset
yang diderivasi dari filsafat, matematika, dan statistika.
3. Berbagai Pandangan tentang Akuntansi
a. Akuntansi
sebagai
sebuah
ideology
:akuntansi
merupakan
suatu
sebagai
sebuah
komoditas
:akuntansi
merupakan
suatu
Kondisi
Ekonomi
Teori
Akuntansi
Pembuat Kebijakan AKuntansi
Praktik Akuntansi
Proses Riset Akuntansi
Auditor, penyaji lapkeu, investor, asosiasi, masyarkat, dll
Kondisi ekonomi berdampak baik terhadap factor-faktor politis maupun terhadap
teori akuntansi; factor-faktor politis pada gilirannya juga mempengaruhi teori
akuntansi. Input bagi fungsi pembuatan kebijakan berasal dari tiga sumber utama,
yaitu kondisi ekonomi, factor politis, dan teori akuntansi. Kondisi ekonomi
merupakan setting yang melatarbelakangi pembuatan kebijakan dan praktik
akuntansi. Istilah factor-faktor politis mengacu kepada pengaruh atas pembuatan
kebijakan ang berasal dari phak-pihak ang terkena dampak dari kebijakan yang
bersangkutan, yang termasuk didalamnya adalah auditor , penyaji laporan
keuangan, investor, asosiasi perdagangan dan industri, dan masyarakat umum.
Teori akuntansi dikembangkan dan disempurnakan melalui proses riset akuntansi.
Tingkat 3
Tingkat 2
Tingkat 1
Landasan Konseptual
(logikanya ky Quran)
Rerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan
Praktik Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat
Buletin Teknis
Eg. Buletin IAI
Peraturan Pmrintah untuk industri (Depkeu)
Pedoman atau praktik akuntansi industri
Simpulan Riset Akun-tansi
Pernyataan Standar Akuntansi
(logikanya ky sunah)
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Buku Teks/Ajar, Artikel, dan Pendapat Ahli ( ky ijma)
6. Penyusunan dan Pembuktian Teori
a. Penyusunan teori:
i. Proses Evolusi yang berlangsung terus-menerus
ii. Untuk menanggapi perubahan kondisi ekonomi dan social, teknologi baru, dan
pemakaian laporan keuangan.
iii. Untuk membenarkan atau mengganti praktik akuntansi logis dan empiris
b. Pembuktian teori:
i. Teori akuntansi tunduk pada pengujian yang bersifat logis dan empiris
ii. Mampu menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi
7. Sifat dasar Teori Akuntansi
a. ES Hendrikson :
i. Prinsip-prinsip yang menyajikan suatu kerangka acuan umum untuk menilai
praktik akuntansi
ii. Prinsip-prinsip
untuk
mengarahkan
pengembangan
praktik
dan
prosedur
Transaksi : harus ada bukti sebagai dasar untuk pencatatan dan sebagai alat untuk
pertanggung jawaban. Transaksi merupakan suatu perjanjian antara 2 organisasi / lebih
dimana akibat dari transaksi tersebut akan menimbulkan hak dan kewajiban yang secara
yuridis mempunyai kekuatan hukum yang dapat dituntut secara hukum.
Jurnal adalah catatan pertama yang dilakukan secara sistemastis dan kronologis
(berdasrkan tanggal kejadian)
Neraca Saldo adalah daftar semua perkiraan yang ada dalam suatu perusahaan berikut
dengan saldonya
Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP) yaitu proses mengtakhirkan data keuangan pada akhir
periode agar menunjukkan keadaan yang sebenarnya
Jurnal Penutup yaitu untuk perkiraan -perkiraan nominal /perkiraan yang ada di laporan
L/R agar tidak terjadi pengakuan dua kali
Jurnal pembalik adalah perkiraan-perkiraan yang ada saldonya masih digunakan dibalik