A. SEJARAH AKUNTANSI
Seorang siswa pada akhir bulan menghitung jumlah uangnya berdasarkan buku
hariannya. Pengeluaran yang ada antara lain : untuk pembayaran SPP, transport,
membeli alat tulis, jajan, dan kebutuhan lainnya. Setelah di jumlahkan uang pemberian
dari orang tuanya siswa, sisanya tinggal sedikit. Hal itu dilaporkan kepada orang tua
untuk mendapatkan tambahan dana pada bulan berikutnya. Mengapa siswa itu perlu
membuat catatan untuk pengeluran dan pemasukan ?
Karena mereka akan dapat melihat, menilai dan memutuskan untuk tindakan berikutnya,
apakah mereka akan tetap jajan sehingga tidak mempunyai simpanan, dan lain-lain. Bagi
orang tua dia akan menentukan perlu atau tidaknya diberikan tambahan dana, atau hanya
akan diberikan tiap hari sesuai dengan kepentingannya.
Jika diperhatikan masalah diatas, sebenarnya setiap orang membutuhkan catatan,
begitu pula dengan para pedagang dari Genoa, untuk menghitung berapa
keuntungan/kerugian dalam berdagang, mereka akan membendingkan jumlah harta pada
waktu berangkat dengan jumlah harta pada waktu pulang. Itulah awal mula
perkembangan timbulnya akuntansi, yang prosesnya bersamaan dengan perkembangan
bisnis.
Pada tahun 1494 lahirlah buku pertama “SUMMA DE ARITHMETICA
GEOMETRICA, PROPORTIONI ET PROPORTIONALITE” yang salah satu
babnya memuat akuntansi, dibuat oleh Lucas Pacioli yang kemudian dikenal sebagai
bapak akuntansi.
1. Pengertian Akuntansi
Istilah akuntansi yang merupakan terjemahan bebas dari Accountancy, mempunyai
pengertian yang menurut ahli yang satu dengan yang lain tidak sama. Walaupun
demikian pada prinsipnya mempunyai pengertian yang sejenis. Menurut American
Accounting Association, yaitu lembaga yang bertugas memberikan gelar Akuntan di AS,
mendefinisikan sebagai berikut :
Proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas, bagi pihak
pemakai informasi.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa :
a. Akuntansi merupakan proses identifikasi/pengenalan, pengkuran dan pelaporan
ekonomi.
b. Informasi yang di hasilakan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilaian dan
pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukannya.
2. Kegunaan Akuntansi
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu
lembaga/badan usaha kepada pihak yang berkepentinagn, baik yang di dalam perusahaan
itu sendiri maupun pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan yang bersifat
kuantitatif yang berupa angka-angka suatu uang yang dituangkan dalam bentuk laporan
keuangan, yang berguna untuk :
a. Perencanaan
Melalui informasi ekonomi yang tepat, maka manajemen perusahaan dapat menyusun
rencana, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
b. Pengendalian
Melalui informasi ekonomi yang akurat, maka manajeman perusahaan dapat mengontrol,
menilai terhadap jalannya perusahaan.
c. Pertanggung jawaban
Walaupun laporan keunagan bersifat kuantitatif, tetapi juga dapat dipergunakan untuk
menelusuri data kuantitatif (misal jumlah karyawan), sehingga dapat digunakan utuk
bahan pertanggungjawaban manajemen, yang akan dapat digunakan untuk mengambil
keputusan pada masa-masa yang kan datang.
C. PEMAKAI AKUNTANSI
2. Pihak extern
c. Pemerintah
Informasi akuntansi bai pemerintah sangan berguna untuk tujuan pajak dan
pengaturannya, pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan, dan
sebagai lat penilai apakah perusahaan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan,
serta pemantauan perkembangan perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.
d. Karyawan
Informasi ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan
hidupnya, maju mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja,
pertimbangan naik turunnya gaji dan jaminan social.
e. Pelanggan
Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha hubungan usaha
dengan perusahaan, dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.
D. MACAM-MACAM AKUNTANSI
1. Akuntansi Keuangan
Adalah akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi keuangan. Hasil
akhir akuntansi keuangan adalah Laporan Laba/rugi, Laporan perubahan modal,
neraca, Laporan perubahan posisi keuangan, catatan atas laporan keuangan. Dalam
penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan prisip akuntansi yang berterima
umum.
2. Akuntansi manajemen
Adalah akuntansi yang memberikan informasi baik keuanagn (kuantitatif) maupun
bukan keuanagan(kualitatif), untuk kepentinagn manajemen perusahaan. Bidang ini
bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan pengendalian operasi perusahaan.
Macam-macam akuntansi yang lain :
a. Akuntansi Biaya
b. Akuntansi Pemerintah
c. Akuntansi Sosial
d. Akuntansi Internasional
e. Akuntansi Pemeriksaan
f. Akuntansi Perpajakan
g. Akuntansi Peranggaran
Profesi di bidang akuntansi di sebut akuntan.
a. Akuntan Privat/Intern/Manajemen
Adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan/ organisasi tertentu, bertugas
menjalankan fungsi akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen.
c. Akuntan Pemerintah
Adalah akuntan yang bekerja di lembaga pemerintahan, misalnya : di BPK, Dirjen
pajak, BPKP, Departemen keuangan dan lain-lain.
Tugasnya adalah mengawasi keuangan dan kekayaan negara sampai pengelolaan
keuangan dan kekayaayn negara.
d. Akuntan Pendidik
Akuntan yang bekerja di lembaga pendidikan untuk mengajarkan, melakukan riset
dan mengembangakan pengetahuan akuntansi.
SOAL-SOAL
A. PENDAHULUAN
B. PENCATATAN
Siklus akuntansi dimulai dari adanya suatu transaksi dan kejadian yang harus dicatat.
Transaksi (transaction) adalah tindakan yang mengakibatkan perubahan harta, utang dan
modal yang berhubungan dengan pihak luar misalnya setoran modal keperusahaan,
pembelian barang, pembayaran utang. Kejadian (Event) adalah tindakan yang terjadi di
dalam perusahaan, misalnya: penyusutan aktiva, pemakaian perlengkaan kantor.
Sebelum transaksi dicatat harus dibuatkan bukti transaksi yang disebut dokumen sumber
atau bukti transaksi.
Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan (bukti jurnal).
Dokumen sumber atau bukti transaksi baik yang diterima dari pihak luar (kwitansi, nota,
faktur) maupun pihak intern (bukti kas masuk atau keluar) harus diteliti lebih dahulu
keabsahannya. Setelah bukti transaksi dicatat maka langkah berikutnya dicatat dalam
jurnal, secara kronologis atau urutan waktu.
Langkah berikutnya adalah memindahkan jurnal ke buku besar.
Tahap Pencatatan
C. PENGIKHTISARAN
Dari tahap pencatatan (bukti pembukuan-jurnal-buku besar) maka prosedur
berikutnya adalah tahap pengikhtisaran yang terdiri dari:
a. Neraca saldo
Adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari rekening buku besar.
c. Laporan keuangan
Berdasarkan kertas kerja atau neraca lajur lajur di atas maka dapat dibuat laporan
keuangan.
d. Jurnal Penutup
Untuk menutup rekening sementara atau rekening nominal maka beban dan
Pendapatan dipindahkan ke rekening laba/rugi melalui jurnal penutup yang dibuat di
jurnal umum. Secara formal jurnal penyesuaian dn jurnal penutup dipindahkan ke
buku besar untuk menutup rekening sementara.
f. Jurnal Pembalik
Ayat pembalik merupakan alternatif. Artinya boleh dibuat boleh tidak, tergantung ayat
penyesuaian sebelumnya. Jika ayat sebelumnya misalnya: mendebit rekening biaya dan
mengkredit aktiva, maka sesuai dengan azas konsistensi maka perlu dibuat jurnal
pembalik setelah buku besar ditutup, tetapi jika sebaliknya maka tidak perlu dibuat
jurnal pembalik.
Tahap pengikhtisaran dapat dilihat sebagai berikut:
Kertas Kerja
Tahap Pengikhtisaran
D. PELAPORAN
Sebagai hasil akhir dan tujuan akutansi adalah menghasilkan informas ekonomi, untuk
mengambil keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar hasil akhir mudah
dimengerti dan mudah memberikan gambaran yang jelas maka data perusahan perlu
diproses melalui tahap-tahap dalam siklus akutansi, berdasarkan suatu prinsip yang
berterima umum.
Laporan keuangan dibuat pada akhir periode kutansi misalsetiap 3 bulan, persemester
atau setahun sekali dan sebagainya.
Laporan keuangan terdiri dari:
1. Neraca
2. Laporan rugi/laba
3. Laporan perubahan modal
4. Laporan perubahan posisi keuangan.
5. Catatan atas laporan keuangan
6. Laporan atau informasi lain sebagai pelengkap
Didalam buku ini hanya akan dibahas naraca, laporan rugi/laba dan laporan perubahan
modal.
Ad. 1. Neraca
adalah daftar yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada saat
tertentu, meliputi harta, utang dan modal.
Tahap Pengikhtiaran
SOAL-SOAL
Kerjakan pada buku tugasnya yang sudah disampul coklat lanjut upload ke sini
A. PENDAHULUAN
Laporan keuangankan hasil akhir dari siklus akuntansi. Laporan keuangan yang
utama adalah neraca laporan rugilaba yang dimulai dari pengidentifikasian dan
pengukuran data sumber/bukti transaksi yang selanjutnya dicatat dalam jurnal
kemudian dipindahkan kedalam buku besar. Untuk selanjutnya dilakukan proses
peringkasan kedalam neraca saldo. Jika rekening yang menunjukan saldo yang
sebenarnya sudah disesuaikan, maka dengan alat kertas kerja/ neraca lajur akan dapat
dibuat laporan keuangan.
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat
tertentu. Neraca terdari dari 2 bagian yaitu:
1. Aktiva
berisi daftar keuangan yang dimiliki suatu perusahaan.
2. Passiva
menunjukan sumber atau asal aktiva yang terdiri dari utang dan modal.
B. REKENING NERACA
ad. 1. Harta/aktiva
Adalah daftar kekayaan yang dimiliki perusahaan bik yang berwujud maupun
yang tida berwujud dan mempunya nilai uang.
Harta dapat dibagi menjadi:
a. Harta lancar
Adalah kekayaan perusahaan yang berupa Kas/Bank dan kekayaan lain yang dapat
diharapkan dicairkn menjadi kas Bank, dijuaal atau dipakai habis dlam satu tahun
atau daalaam siklus kegiatan normal perusahaaan, jika melampaui satu tahun.
Termasuk dalam harta laancar antara lain :
a.1. Kas/Bank
Alat pembayaran/rekening giro perusahaaan yang siap bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan
a.2. Surat Berharga
Adalah saham/obligasi dan sejenisnya yang dapat segera untuk
dicairkan/diuangkan baik di Bank maupun di bursa
a.5. Persediaan
Dalam perusahaaan dagang barang-barang yang dibeli untuk dijual kembali,
sedang dalam perusahaan industri , barang dalam proses, persediaan bahan
pembantu dan persediaan barang jadi.
c. Aktiva tetap
Adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalm bentuk siap pakai atau lebih dahulu,
digunakan untuk operasi perusahaan dan tak dijual sertai mempunyai manfaat lebih
dari satu tahun, antara lain : Peralatan, mesin mesin,kendaraan, gedung, tanah.
e. Aktifa lain-lain
Adalah aktifa yang tidak dapat secara layak dterhadap keempat aktifa di atas
Misalnya : Mesin yang tidak dipakai
Biaya pendirian
Biaya emisi saham
Ad.2. Utang/Kewajiban
Kewajiban merupakan pengorbanan ekonomi yang wajib dilakukan oleh
perusahaan dimasa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva atau
pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi sebelumnya.
berdasarkan jangka waktu pelunasannya maka kewaajiban dapat dibagi menjadi :
a. Kewajiban lancar
adalah kewajiban yang harus dilunasi tidak lebih dari satu tahun atau satu
siklus normal operasi perusahaan. Termasuk kewajiban lancar :
- Utang Usaha
- Utang Wesel
- Utang biaya/biaya yang masih harus dibayar
- Utang bunga
- Utang pendapatann/pendapatan yang diterima di muka
- Utang Obligasi
Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan
menjual/mengeluarkann surat-surat obligassi. Obligassi merupakan janji
tertulis untuk membayar pinjaman pada saat pelunasannya dan memberikan
bunga tetapp yang dibayarkan secara berkala.
- Kredit Investasi
Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan memperoleh
pinjaman dari Bank untuk pembayaran atau perluassan perusahan.
c. Kewajiban lain-lain
Utang ini meliputi semua utang yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban
lancar maupun kewajiban jangka panjaang..
Misalnya :Utang kepada direksi
Jaminan yang diterima dari langganan
d.3. Modal
Adalah hak pemmilik atass aktiva perusahaan.
Dari segi perusahaan modal adalah utang perusahaan kepadda pemilik. Besarnya
modal pemilik sama dengan akktiva dikurangi utang. Modal terdiri dari setoran
pemilik dan sisa laba yang belum dibagi.
Pemberian nama modal tergantung dari jenis perusahaan.
Sebagai contoh :
Bentuk perusahaan Nama Modal
- Perseroan - Modal Pemilik
- Persekutuan - Modal Sekutu
- Perseroan Terbatass - Modal Saham
- Koperasi - Modal Anggota
SOAL - SOAL
Jawaban pertanyaan-pertanyan di bawah ini !
KODE REKENING
A. PENDAHULUAN
Untuk mempermudah identifikasi dan pengelompokan rekening, mka perlu
dibuatkan pedoman akuntansi yang memuatt daftar rekening beserta nomor kodenya.
Banyak sedikitnya angka/nomer/digit tergantung dari besar/kecilnya jenis usaha.
pemberian nomer kode rekening tergantung pada manajemen perusahaan.
1. Sistem Numeralia
Adalah cara pemberian namer kode rekening dengan mengggunakan angka/noomer.
Pemberiann nomer sebaiikknya urut, agar mudah dimengerti hubungan yang satu
dengan lainnya..
Sistem nomeralia terbaggi atas :
a. Kode Kelompok
Adalah pemberian nomor kode dengan memberikan angka tertentu pada kelompok,
golongan dan jenis rekenning. Jika rekening diberi kode 3 angka, maka angka kesatu
menunjukkan kelompok, angka kedua menunjukkan golongan dan angka ketiga
menunjukkann jenis rekening.
Contoh : Kas dengan nomer 1 1 1
Kelompok
Golongan
Jenis
b. Kode Blok
Adalah cara pemberian nomor rekening dengan cra menyediakan satu blok angka
setiap kelompok perkiraan.
Contoh Kode Blok :
2. Sistem Desimal
Adalah pemberian nomor kode dengan kode dengan menggunakan dasar angka 10
unit dari 0 sampai 9. Masing – masing angka//digit menunjukkan kelompok,
golongan dan jenis.
Rekening dibagi dalam 10 rubrik, tiap rubrik dibagi menjadi 10 golongan, dan tiap
golongn dibagi menjadi 10 jenis rekening, seperti tampak dibawah ini :
Contoh ;
5 Beban
50 Beban Penjualan
501 Gaji Salesmen
5011 Gaji Salesmen Produk A
3. Sistem Mneumonic
Adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan singkatan huruf awal dari
kelompok rekening yang bersangkutan.
Contoh :
Adalah pemberian kode rekening dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka.
Huruf paling depan sebagai golongan rekening dan nomor perkiraan dengan angka.
Contoh :
Upah dengan kode “U”
Produksi dengan kode “”9”
Benang Sutra dengan kode “2”
Jadi upah produksi benang sutra dengan kode : “U-9-2”
SOAL – SOAL
KESEIMBANGAN NERACA
A. PENDAHULUAN
Setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba. Agar dapat diketahui rugi atau
laba suatu perusahaan, maka setiap transaksi atau kejadian harus dicatat secara catat
secara cermat dan teliti. Hal ini dimaksudkan agar laporan keuangan yang dibuat dapat
dipertanggungjawabkan perusahaan kepada pemiliknya atau pihak lain. Oleh sebab itu
laporan keuangan harus disusun berdasarkan konsep – konsep atau prinsip – prinsip
akuntansi.
Konsep dasar akuntansi yang penting dan berpengaruh terhadap laporan keuangan
adalah konsep kesatuan usaha. ( Business Entity Concept ) yang menyatakan bahwa
perusahaan dianggap sebagai kesatuan ekonomi yang terpisah –pisah dari pihak – pihak
yang berkepentingan dengan sumber – sumber perusahaan. Perusahaan dipandang sebgai
unit organisasi yang terpisah daripemiliknya. Dengan konsep kesatuan usaha tersebut
akuntansi berkepentingan untuk melaporkan kegiatan perusahaan bukan kefiata
pemiliknya, sebab pemilik dianggap sebagai pihak eksternn.
B. PERSAMAAN AKUNTANSI
1. Harta = Modal
Dengan adanya pandangan konsep kesatuan usaha yang menyatakan bahwa
perusahaan itu menyaatakan bahwa perusahaan itu merupakan unit organisasi yang
terpisah baik dari pemilik maupun kreditornya, maka segala kekayaan perusahaan
diperoleh dari pihak lur perusahaann. Kekayaan atau harta perusahaan yang diperoleh
dari pihak luar adalah merupakan kewajiban atau utang.
Kekayaan perusahaan yang pertama kali dipperoleh bersumber dari pemilik, maka
pada saat itu pula peusahaan mempunyai kewajiban atau utang kepada pemilik yang
kemudian disebut sebagai modal pemilik.
Misalnya pada tanggal 16 Maret 2019 Tuan Achmad hendak mendirikan sebuah
bengkel motor yang diberi nama Bengkel Kasih Sejati. Pada tanggal tersebut Tuan
achmad menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000,00 ke dalam bengkel tersebut.
Akibat transaksi ini pengaruhnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Transaksi tersebut diatas dapat diartikan bahwa Tuan Achmad meminjamkan uang
kepada perusahaannya.Peristiwa tersebut sebenarnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Macamnya Aktiva Sumber Dananya
Karena utang kepada pemilik merupakan modal pemilik maka dari persamaan tersebut
diatas dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi :
Karena dengan kekayaan perusahaan yang bersumber dari pemilik saja masih
dirasakan kurang, maka pimpinan perusahaan dapat mencari tambahan kekayaan ( harta)
perusahaan yang bersumber bukan dari pemilik misalnya dari kreditor. Sebaggai misal
Bengkel Kasih Sejati pada tanggal 25 Maret 2019 meminjam uang kepada Bank Niaga
sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi tersebut maka harta Bengkel Kasih Sejati
berupa kas akan bertambah menjadi Rp. 5.000.000,00 yang bersumber dari Modal Tuan
Achmad Rp. 2.000.000,00 dan utang Bank sebesar Rp. 3.000.000,00. Akibat transaksi ini
dapat digambarkan sebagai berikut :
Sehingga dalam persamaan akuntansi hal tersebut diatas dapat digambarkan bahwa
Harta = Utang + modal atau dinotasikan H = U + M
TRANSAKSI I
TRANSAKSI II
Retno Beauty Salon menyewa sebuah ruangan untuk kegiatan tersebut pada bulan
pertama sebesar Rp. 50.000,00.
Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahan berupa kas berkurang Rp.
50.000,00 untuk membayar beban sewa. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansi
akan terlihat sebagai berikut :
Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)
No Kas Modal Nona retno Keterangan
Jml. 2.500.000,00 2.500.000,00 Beban sewa
2. (50.000,00) (50.000,00)
Jml 2.450.000,00 2.450.000,00
TRANSAKSI III
Untuk menambah uang kass perusahaannya maka Retno Beauty Salon meminjam
uang dari bank sebesar Rp.500.000,00.
Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaanberupa kas bertambah sebesar
Rp.500.000,00 dan utang perusahaan bertambah sebesar Rp.500.000,00. Setelah
transaksi ini perasaan akuntansiinya akan terlihat sebagai berikut :
Harta/Aktiva = Modal (dalam rupiah)
No Kas Perlengkapan Peralatan Utang Modal Keterangan
salon salon Bank Nona Retno
Jml. 2.150.000,00 50.000,00 250.000,00 - 2.450.000,00
4. 500.000,00 - - 500.000,00 -
Jml 2.650.000,00 50.000,00 250.000,00 500.000,00 2.450.000,00
TRANSAKSI V
Hasil jasa dari pemotongan rambut, cuci muka dan lain-lain selama satu bulan
sebesar Rp.265.000,00.
Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaan berupa kas bertambah sebesar
Rp.265.000,00 dan modal perusahaan sebesar Rp.265.000,00 yang diaibatkan penerimaan
pendapatan jasa salon. Setelah transaksi ini maka persamaan akuntansinya terlihat
sebagai berikut :
TRANSAKSI VI
Retno Beuty Salon membayar tenaga yang membantu di salon tersebut sebesar
Rp. 50.000,00.
Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahaan berupa kas berkurang
Rp. 50.000,00 dan modal perusahaan berkurang sebesar Rp. 50.000,00 yang
mengakibatkan untuk membayar beban upah. Setelah transaksi ini maka persamaan
akuntansi terlihat sebagai berikut :
TRANSAKSI VIII
Nona Retno Endrawati mengambil uang di salonnya untuk keperluan priibadi sebesar Rp.
25.000,00.
Akibat transaksi ini maka aktiva perusahaan berupa kas berupa Rp. 25.000,00 dan
modal perusahaan juga berkurang Rpp. 25.000,00 yang diakibatkan adanya pengambilan
pribadi pemilik. Setelah transaksi tersebut maka persamaan akuntansi terlihat sebagai
berikut :
TRANSAKSI IX
Pada akhir bulan dinyatakan perlengkapan salon yang sudah terpakai sebesar
Rp. 20.000,00
Transaksi ini mengakibatkan aktiva perusahan berupa perlengkapan salon
berkurang Rp. 20.000,00 dan modal perusahaan juga berkurang Rp. 20.000,00 yang
diakibatkan adanya beban perlengkapan salon. Setelah transaksi ini maka persamaan
akuntansi terlihat sebagai berikut :
Pada akhir bulan dinyatakan peraltan salon disussutkan sebesar Rp. 25.000,00.
Transaksi ini mengakibatkan aktiva prusahaan berupa peralatan salon berkurang
nilainya sebesar Rp. 25.000,00 dan modal perusahaan berkurang sebsar rp. 25.000,00
yang diakibatkan adanya beban penyusutan peralatan salon
Dalam hal ini penguragan nilai peralatan salon tidak langsung dilakukan pada
peraltan salon, namun sebaiknya dibuatkan rekening atau kolom tersendiri dengan nama
akumusi penyusutan peralatan salonsebagai kotra rekening ( rekening tandingan )
daripada rekening peralatan salon. Rekening akumulasi penyusutan peralata salon
kedudukannya mengurangi rekening peralatan salon. Transaksi ini tidak langsung
dikurangkan pada peralatan salon alasannya agar nilai perolehan peralatan salon dapat
segera diketahui pada setiap saat. Setelah transaksi ini maka prsamaan akuntansi terlihat
secara keseluruhan sebagai berikut
2.450.000,00 - - - - 2.450.000,00
3. (300.000,0) 50.000,00 250.000,00 - - -
2.150.000,00 50.000,00 250.000,00 - - 2.450.000,00
4. 500.000,00 - - - 500.000,00 -
2.650.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.450.000,00
5. 265.000,00 - - - - 265.000,00 Pendapatan jasa
salon
2.915.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.715.000,00
6. (50.000,00) - - - - (50.000,00) Beban upah
2.865.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.665.000,00
7. (25..000,00) - - - (300.000,00) -
2.565.000,00 50.000,00 250.000,00 - 200.000,00 2.665.000,00
8.. (25.000,00) - - - - (25.000,00) Prive Retno
Jika kita perhatikan transaksi – transaksi yang dapat mempengaruhi modal dapat
disimpulkan sebagai berikut ;
1. Transaksi yang mengakibatkan bertambahnya modal yaitu :
- penerimaan pendapatan
- adanya transaksi setoran modal
2. Transaksi yang mengakibatkan berkurangnya modal yaitu :
- pembayaran beban
- pengambilan untuk keperluan pribadi
4. Pengembangan Persamaan Akuntansi
Pada awal periode akuntansi posisi keuangan suatu prusahaan jika digambarkan
dalam notasi persamaan akuntansi aka terlihat sebagai berikut : H = U + M. Setelah
terjadi transaksi selama periode akuntansi maka ketiga unsur tersebut akan mengalami
perubahan. Sehingga pad aakhir periode akuntansi keadaan posisi keuangannya dapat
digambarkan dalam notasi persamaan akuntansi sebagai berikut : H’ = U’ + M’. Tanda
aksen tersebut menunjukkan bahwa ketiga unsur telah mengalami perubahan – perubahan
yang diakibatkan adanya transaksi selama satu periode akuntansi. Meskipun tiga unsur
tersebut mengalami perubahan namun komposisi jumlah aktifa selalu sama dengan
jumlah utang ditambah modal.
Pada kenyataannya bahwa peru8bahan modal itu akan diketahui pada akhir periode
akuntansi, bukan setiap saaat terjadinya transaksi. Oleh karena itu selama periode
terjadinya transaksi elemem – elemen yang terdapat dalam M’(M aksen) dapat di
pisahkan menjadi unsur-unsur:
a. Modal awal(M).
b. Pendapatan(P) yang mengakibatkan bertambahnya modal awal (M).
c. Beban (B) yang mengakibatkan berkurangnya modal awal (M).
d. Setoran atau investasi tambahan (S) yang mengakibatkan bertambahnya modal awal
(M).
e. Pengambilan pribadi (K) yang mengakibatkan berkurangnya modal awal (M).
Karena M” (M aksen) itu terdiri dari unsur-unsur atau elemen-elemen M, P,B, S dan
K maka posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi dapat digambarkan
dalam persamaan akuntansi sebagai berikut: H’ = U’ + M + P- B + S-K.
Untuk lebih jel;asnya pada contoh Retno Beauty Salon jika kita hendak memisahkan
elemen – elemen yang mempengaruhi M’ (M aksen) maka dapat digambarkan sebagai
berikut:
30.000,00 50.000,00
B. Perleng.
Peralatan
Salon
Salon
20.000,00
250.000,00
(25..000,00) 25.000,00
Dalam gambar tersebut diatas jumlah aktifa (H’) adalah Rp.2.795.000,00 yang
terdiri dari kas Rp.2.540.000,00 perlengkapan salon Rp.30.000,00 dan peralatan salon
Rp.225.000,00 (Rp.250.000,00)- Rp.25.000,00). Sedangkan jumlah U’ Rp.200.000,00 M
(modal awal) Rp.2.500.000,00 P= Rp 265.000,00 B = Rp.145.000,00 yang terdiri dari
(Beban sewa Rp.50.000,00 Beban upah Rp.50.000,00 Beban perlengkapan salon
Rp.20.000,00 dan Beban penyusutan peralatan salon Rp.25.000,00).Untuk setoran S =
Rp.0,00 dan K = Rp.25.000,00. Jadi H’ = U’ + M + P – B + S – K dapat dibuktikan
sebagai berikut: Rp.2.795.000,00 = Rp.200.000,00 + Rp. 2.500.000,00 + Rp.265.000,00 –
Rp.145.000,00 + Rp.0,00 – Rp.25.000,00.
SOAL – SOAL
A. SOAL TEORI
1 Jelaskan yang dimaksud denagn konsep kesatuan usaha !
2 Siapa sajakah yang menjadi pihak luar ( ekstern ) menurut sudut pandang konsp
kesatuan usaha ?
3 Sebutkan unsur – unsur persamaan akuntansi !
4 Berilah contoh trasaksi keuangna yang mempengaruhi perubahan harta dengan harta !
5 Berilah contoh transaksi keuangan yang mempngaruhi perubahan harta dengan utang
6 Berilah contoh transaksi keuangan ynag mempenggaruhi keuangan harta dengan
modal !
7 Berilah contoh transaksi keuangna ynag mempengaruhi perubahan modal !
B. SOAL LATIHAN
2. M. Yusuf serang penjahit amatir yang sudah lama melakukan kegiatan menjahit
merasa perlu melakukan pembukuan. Mulai tanggal 1 Januari 2021 diadakan
pendataan yang hasilnya sebagai berikut :
Peralatan jahoit dan obras dinilai seharga Rp. 450.000,00 , perlengkapan jahit senilai
Rp. 50.000,00. Adapun transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2021 adalah
sebagai berikut :
Januari 2 : M. Yusuf mengambil tabungannya di Bri sebesar Rp.200.000,00
untuk menambah modalnya.
3 : Dibayar sewa ruangan yang digunakan kegiatan tersebut untuk bulan
Januari 2021 sebesarRp. 75.000,00
5 : Diterima ongkos obras sebesar Rp. 15.000,00
7 : Diterima ongkos jahit sebesar Rp. 50.000,00
10 : Dibeli mesin jahit merk Singer secara kredit dari Toko Swira dengan
harga Rp. 350.000,00.
20 : Dibayar upah tenaga yang membantunya sebsar Rp. 50.000,00
21 : Diterima dari langganan upah jahit sebesar Rp. 125.000,00
25 : Diserahkan hasil jahitan seragam sekolah kepada SMU Sadam sebesar
Rp. 250.000,00
28 : Dibayar hutang kepada Toko Swira Rp. 150.000,00
29 : Diterima tagihan dari SMU Sadam sebesar Rp. 150.000,00
30 : Dibayar upah tenaga yang membantu sebesar Rp. 75.000,00
31 ; M. Ysuf mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 50.000,00 unutk
keperluan pribadi .
31 : Perlengkapan jahit tinggal seharga Rp. 10.000,00
31 : peralatan jahit dan obras disusutkan sebesar 10 % dari harga perolehan.
Diminta :
Susunlah persamaan akuntansi dan transaksi – transaksi tersebut diatas dengan perincian
sebagai berikut :
Harta : Kas, Piutang usaha, Perlengkapan jahit, Peralatan jahit dan Obras, dan akumulasi
penyusutan pralatan jahit dan obras.
Utang : Utang Usaha
Modal : Modal M. Yusuf
3. Perusahaan reparasi sepeda motor “MAJU JAYA” , kepunyaan Jayadi memulai
operasinya pada tanggal 1 Sepetember 2021 dan melakukan transaksi – transaksi
berikut ini selama bulan September itu :
Diminta :
Diminta :
Susunlah transaksi diatas dalam persamaan dasar akuntansi dengan perkiraan –
perkiraan sebagai berikut :
AKTIVA : Kas, Piutang, Usaha, Perlengkapan binatu, Peralatan binatu
UTANG : Utang usaha
MODAL PEMILIK : Modal Syahril
5. Susunlah transaksi – transaksi dibawah ini dalam persamaan akuntansi dengan bentuk
mendatar, seperti berikut :
LAPORAN KEUANGAN
A. PENDAHULUAN
Laporan keuangan adalah laporan yang di rancang untuk para pembuat keputusan
baik di dalam maupun diluar perusahaan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha
perusahaan. Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) tahun 1984 yang di keluarkan
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyebutkan bahwa laporan keuangan meliputi neraca ,
perhitungan rugi/laba dan catatan atas laporan keuangan . Untuk lebih dapat
menggambarkan cara jelas sifat dan perkembangan perubahan yang di alami perusahaan
dari waktu ke waktu, sangat dianjurkan agar perusahaan menyusunlaporan keuangan
komparatif, setidaknya untuk duaa tahun terakhir.
Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah berupa laporan keuangan. Setiap
perusahaan pada periode akhir akuntansi harus menyusun laporan keuangan, baik untuk
kepentingan intern maupun ekstern.
1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-
pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara
jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep
dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji
kebenarannya oleh pihak lain.
4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan
tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
5. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
6. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik
antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau
laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-
syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.
Pendapatan :
Beban :
Pendapatan operasional :
-Pendapatan cat duco Rp. 7.200.000,00
-Pendapatan servis Rp. 6.450.000,00 +
Beban operasional:
-Beban gajih Rp. 3.500.000,00
-Beban perlengkapan bengkel Rp. 2.330.000,00
-Beban penyusutan peralatan bengkel Rp. 1.500.000,00
-Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00
-Beban peralatan kantor Rp. 845.000,00
-Beban lain-lain Rp. 450.000,00 +
Laporan perubahan modal adalah suatu laporan atau informasi yang menggambarkan
perubahan-peubahan atas modal yang terjadi pada suatu periode akuntansi.
Dalam laporan perubahan modal ini akan terlihat adanya perubahan dari modal awal
menjadi modal akhir.
Adapun yang menjadi unsur-unsur laporan perubahan modal adalah:
1. Modal awal yaitu modal yang di tanamkan pada awal periode akuntansi.
2. Rugi atau laba perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Jika perusahaan mendapat
laba, maka besarnya laba akan menambah modal awal. Sebaliknya jika perusahaan
menderita rugi, maka besarnya rugi akan mengurangi modal awal.
3. Setoran modal atau tambahan investasi yaitu penambahan investasi modal oleh
pemilik selama periode akuntansi berjalan. Setoran modal ini akan akan menambah
besarnya modal awal.
4. Pengambilan pribadi pemilik yaitu pengambilan aktiva perusahaan untuk keperluan
pribadi pemilik. Pengambilan pribadi ini akan mengurangi besarnya modal awal.
Rp. xxxxxxx
Untuk perusahaan yang berbentuk Perseron Terbatas ( PT) dinamakan laporan laba
ditahan yang bentuknya sebagai berikut :
PT. ANJANGSANA
E. NERACA
Neraca adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis yang
menggambarkan posisi keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri aktiva, uatang dan
modal. Neraca dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu :
Bentuk ini memepunyai dua belah sisi yaiut sisi debit dan sisi kredit. Sisi debit untuk
merinci macamnya aktiva sedangkan sisi kredit unutk memerinci macamnya uatang dan
modal. Perincian aktiva lancar dalam neraca disusun berdasaekan urutan likuiditas, ari
yang paling lancar ke yang kurang lancar, sedangkan untuk aktiva tetap penyusunannya
berdasarkan urutan kekekalannya, yaitu dari yang paling kekal ke yang kurang kekal.
Perincian utang disusun berdasarkan jangka waktu pembayarannya yaitu dari yang
berjangka oendek ke yang berajangka panjang.
Contoh soal :
Data rekening riil dari Biro Iklan Jaya pada tanggal 31 Desember 2021 terlihat sebagai
berikut :
Kas Rp 540.000,00
Tanah Rp. 8.500.000,00
Gedung Rp. 9.000.000,00
Kendaraan Rp. 15.000.000,00
Piutang usaha Rp. 3.500.000,00
Peralatan kantor Rp. 2.900.000,00
Perlengkapan kantor Rp. 800.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 3.000.000,00
Utang usaha Rp. 2.500.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 1.160.000,00
Wesel bayar Rp. 1.500.000,00
Modal Adi Rp. 24.310.000,00
Asuransi dibayar dimuka Rp. 480.000,00
Utang hipotik Rp. 6.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp. 2.250.000,00
Dari data tersebut di atas jika dibuat neraca dengan bentuk rekening dan bentuk laporan
maka terlihat sebagai berikut :
Neraca
Per 31 Desember 2021
Aktiva Lancar : Utang Jangka Pendek:
Kas Rp. 540.000,00 Utang Usaha Rp. 2.500.000,00
Piutang Usaha Rp. 3.500.000,00 Wesel bayar Rp. 1.500.000,00 +
Perlengkapan Kantor Rp. 800.000,00
Asuransi diibayar dimuka Rp. 480.000,00 + Jumlah utang jangka pendek Rp. 4.000.000,00
Rp. 6.750.000,00
Rp. 1.740.000,00
Kendaraan Rp. 15.000.000,00
Akumulasi Peny.
Kendaraan Rp. 3.000.000,00
Rp. 12.000.000,00 +
Jumlah aktiva Rp. 34.310.000,00 Jumlah utang dan modal Rp. 34.310.000,00
Aktifa
Aktifva lancar:
- Kas Rp.. 540.000,00
- Piutang usaha Rp. 3.500.000,00
- Perlengkapan kantor Rp. 800.000,00
- Asuransai dibayar dimuka Rp. 480.000,00
Aktiva Tetap
Rp. 6.750.000,00
- Peralatan kantor Rp. 2.900..000,00
- Akumulasi peny. perlt. ktr Rp. 1.160.000,00 _
Rp. 1.740.000,00
- Kendaraan Rp.15.000.000,00
- Akumulasi peny. kendaraan Rp. 3.000.000,00 _
Rp.12.000.000,00 +
Jumlah aktiva tetap Rp. 28.990.000,00
Utang:
Utang jangka pendek :
- Utang usaha Rp. 2.500.000,00
- Wesel bayar Rp. 1.500.000,00 +
Modal :
- Modal Adi Rp. 24.310.000,00 +
Laporan keuangan yang bahas dalam bab ini adalah laporan keungan yang dibuat
berdasarkan persamaan akuntansi. Untuk menggambarkan hubungan ketiga macam
laporan keuangan dari conoth persamaan akuntansi Retno Beuty Salon jika kita buat
laporan keuangannya yang terdiri dari :
- Laporan rugi – laba
- Laporan perubahan modal
- Neraca
Aktiva = Utang + Modal ( dalam rupiah )
No Kas Perl. salon Peralatan Ak. Peny. Utang Bank Modal Nona Keterangan
salon Peralatan Retno
Salon
1. 2.500.000,00 - - - - 2.500.000,00 Investasi modal awal
2. (500,000,00) - - - - (50.000,00) Beban sewa
2.450.000,00 - - - - 2.450.000,00
3. (300.000,00) 50.000,00 250.000,00 - - -
2.150.000,00 50..000,00 250.000,00 - - 2.450.000,00
4. 500.000,00 - - - 500.000,00 -
2.650.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.450.000,00
5. 265.000,00 - - - - 265.000,00 Pendapatan jasa salon
2.915.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.715.000,00
6. (50.000,00) - - - - (50.000,00) Beban pajak
2.865.000,00 50.000,00 250.000,00 - 500.000,00 2.665.000,00
7. (300.000,00) - - - (300.000,00) -
2.565.000,00 50.000,00 250.000,00 - 200.000,00 2.665.000,00
8. (25.000,00) - - - - (25.000,00) Prive Retno
2.540.000,00 50.000,00 250.000,00 - 200.000,00 2.640.000,00
9. - (20.000,00) - - - (20.000,00) Beban perl. salon
2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 - 200.000,00 2.620.000,00
10. - - - (25.000,00) - (25.000,00) B.peny. perlt. salon
2.540.000,00 30.000,00 250.000,00 (25.000,00) 200.000,00 2.595.000,00
Jika akhir periode akuntansi pada Retno Beauty Salon tanggal 31 Desember 2021 maka
laporan keuangannya tampak sebagai berikut :
Pendapatan
Beban :
c) Neraca
Neraca
Per 31 Desember 2021
Aktiva : Utang :
Aktiva Lancar Utang Bank Rp. 200.000,00
Kas Rp. 2.540.000,00
Perlengkapan salon Rp. 30.000,00 + Modal :
Modal Nona Retno Rp. 2.595.000,00
Jumlah aktiva lancar Rp. 2.570.000,00
Aktiva Tetap ;
Peralatan salon Rp. 250.000,00
Akumulasi peny.
Peralatan salon Rp. 25.000,00 +
Rp. 225.000,00 +
Jumlah aktiva Rp. 2.795.000,00 Jumlah utang dan modal Rp. 2.795.000,00
SOAL – SOAL
A. SOAL TEORI
B. SOAL LATIHAN
1. Persamaan akuntansi perusahaan Gaya Ria Tailor pada tanggal 31 Mei 2021 terlihat
sebagai berikut :
Pertanyaan :
Buatlah laporan keuangannya pada tanggsl 31 Mei 2021 yang terdiri dari :
2. Dokter Gita Handayani mendirikan sebuah klinik bersalin dengan nama Klinik
Bersalin Sejahtera. Transaksi – transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2021 adalah
sebagai berikut :
Juni 1 :Dokter Gita Handayani menyerahkan uang tunai sebesar Rp.
25.000.000,00 sebagai modal
2 : Dibayar sewa sebuah rumah untuk kegiatan praktek sebesar Rp.
1.500.000,00 setahun.
4 : Dibeli peralatanmedis sebesar Rp. 10.000.000,00 dari Agam
Medical, dibayar tunai Rp. 2.000.000,00
6 : Dibeli perlengkappan medis dari Kimia Farma sebesar Rp.
4.000.000,00 tunai
7 : Dibayar biaya pemasangan iklan kepada harian Kompas sebesar
Rp. 75.000,00
8 : Dibayar rekening listrik sebesar Rp. 135.000,00
10 : Dibayar rekening telepon sebesar Rp. 80.000,00
15 : Penerimaaan jaa medis sampai hari ini dihitung sebesar Rp.
450.000,00
18 : Dibayar biaya keamanan sebesar Rp. 75.000,00
23 : Dibayar biaya pemuatan iklan pada harian Pagi sebesar Rp.
50.000,00
25 : Dipinjam uang dari BRI sebesar Rp. 3.000.000,00
30 : Penerimaan jasa edis dari taggal 16 s/d 30 Juni sebesar Rp.
100.000,00
30 : Dibayar gaji para karyawan sebesar Rp. 500.000,00
Pertanyaan
3. Biro Jasa Ekajaya memperlihatkan rekening – rekenig beserta saldonya pada tanggal
31 Maret 2021 sebagai berikut :
Diminta :
a. Susunlah judul- judul aktiva, kewajiban dan modal pemilik dalam sebuah persamaan
akuntansi : AKTIVA – Kas, perlengkapan, Peralatan KEWAJIBAN – Utang Usaha,
MODAL-Modal Jayusman.
Sudah itu diperlihatkan dengan jalan menambahkan dan mengurangkan akibat tiap
transaksi atas aktiva, kewajiban dan modal pemilik. Perlihatkan saldo-saldo baru
setelah tiap transaksi.
b. Susunlah sebuah perhitungan rugi-laba, neraca dan laporan perubahan modal.
(Ujian Nasional Akuntansi, Dasaar Satu, Sabtu, 20 Agustus 1988, Tanpa perubahan ).
3. Imanudin memulai sebuah perwakilan real estate pada tanggal 1 januari 2021 dengan
menginfestasikan uang tunai sebanyak Rp. 25.000.000,00. Pada tanggal 31 Desember
2021 perusahaan yang diberi nama “Perwakilan real Estate Iman “ memperlihatkan
pos – pos berikut :
Diminta :
JURNAL
A. PENDAHULUAN
Jurnal merupakan pencatatan yangt di dasarkan pada bukti pembukuan. Bukti
pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan. Bukti transaksi
merupakan dokkumen sumber seperti kwitansi, faktur, nota dan lain-lain. Sedangkan
bukti pencatatan merupakan buktri yang sudah di sahkan oleh pihak yang berwenang
untuk di catat pada proses selanjutnya.
B. BUKTI PEMBUKUAN
Setiap transaksi yang terjadi tidak begitu saja dicatat dalam catatan perusahaan,
tetapi harus didasarkan bukti pencatatan. Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi
dan bukti pencatatan.
1. Bukti Transaksi
Perusahaan akan melakukan pencatatan kalau suatu transaksi benar-benar terjadi
dan sah, karena itu bukti pencatatan harus didukung oleh bukti transaksi yang sah
pula. Adapun macamnya bukti transaksi antara lain :
a. Kwitansi
Kwitansi adalah tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh pihak
penerima uang dan diberikan kepada pihak yang membayar. Kwitansi harus
dibubuhi materai pada jumlah-jumlah tertentu sesuai aturan yang berlaku.
Kwitansi ada yang memakai sus ada piula yang tidak memakai sus. Jika kwitansi
tersebut tidak memakai sus maka harus dibuat rangkap dua, yang aslinya di
serahkan kepada pihak yang membayar dan rangkapnya disimpan pihak yang
menerima sebagai bukti transaksi terhadap uang masuk. Bentuk kwitansi adalah
sebagai berikut:
Edy Tansil membayar sebuah mobil Terios seharga Rp. 151.000.000,00 Type
standar, kepada dealer mobil “ Jaya” di jalan Maju Gang Mundur No.
19999 Jakarta, pada tanggal 22 Januari 2021. Pembayaran telah diterima
Kasir Nelly dengan nomor 007/CB/07. Dari data di atas buatlah kuitansi
No 007/cb/07
Sudah diterima dari…E...dini Tanpa hasil
Banyaknya uang Seratus Lima Puluh Satu Juta Rupiah
Untuk Pembayaran sebuah mobil Terios type standar
Nenek Linca
b. Nota
Nota adalah tanda bukti pembelian suatu barang secara tunai yang dibuat pihak
penjual dan diberikan kepada pihak pembeli. Nota minimal dibuat rangkap dua,
aslinya diserahkan kepada pihak pembeli dan rangkapnya disimpan penjualnya
sebagai bukti transaksi penjualan barang secara tunai. Nota bentyuknya adalah
sebagai berikut:
Nota Kontan
Stempel
c Faktur
Faktur adalah perhitungan penjualan secara kredit yang dibuat oleh pihak penjual dan
diberikan kepada pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli . Faktur
umumnya dibuat rangkap tiga, yang asli ( lembar pertama ) setelah ditanda tangani
oleh pemebeli disimpan oleh penjual yang kelak akan digunakan sebagai bukti
penagihan. Lembar kedua diserahkan kepada pihak pembeli dan lembar ketiga
tertinggal pada buku faktur yang digunakan sebagai bukti transaksi penjualan secara
kredit. Bentuk faktur adalah sebagai berikut :
FAKTUR
Bukti memo yaitu bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagian
pembukuan yang berisikan perintah pencatatan suatu kejadian. Bentuk memo adalah
sebagai berikut :
CV. RATNA
Jl. Mahakam no. 2
Jakarta Memo antar bagian
Harap disusutkan :
1. Bangunan gedung sebesar 5 %
2. Peralatan kantor sebesar 10 %
3. Peralatan toko sebesar 20 %
2. Bukti Pencatatan
Bukti pencatatan ini uga sering disebut bukti jurnal. Bukti – bukti transaksi tidak
langsung dicatat kedalam jurnal tetapi terlebih dahulu dicatat dalam bukti pencatatan.
Dari bukti pencatatan itulah suatu transaksi dicatat dalam jurnal. Bukti pencatatan
memperlihatkan nama – nama rekening yang di debit dan di kredit berikut nomor
rekening serta jumlahnya. Dalam bukti pencatatan dicantumkan nama dan tanda tangan
yang membuat dan menyetujui, dengn demikian akan terlihat siapa yang bertanggung
jawab atas kebenaran pencatatan tersebut. Tanggal yang tercantum dalam bukti
pencatatan harus sama dengan tanggal yang terdapat dalam bukti transaksi. Tidak semua
perusahaan menggunakan bukti pencatatan atau bukti jurnal sebagai bukti
pembukuannya. Bentuk bukti pencatatan adalah sebagai berikut :
CV. RATNA
Jl. Mahakam nomor 2
Jakarta
BUKTI PENCATATAN
No : …………
( Lampiran bukti transaksi )
Sebelum kita mempelajari jurnal maka terlebih dahulu harus mengetahui tentang koonsep
mendebit dan mengkredit suatu rekening. Rekening berarti tempat yang digunakan untuk
mencatat dan menggolongkan transaksi yang sejenis. Bentuk rekening yang paling
sederhana adalah rekening bentuk T yang bentuknya sebagai berikut :
Mendebit rekening adalah mengadakan pencatatan suatu transaksi sebealah kiri ( debet )
pada rekening yang bersangkutan. Mengkredit rekening adalah mngadakan pencatatan
suatu transaksi disebelah kanan ( kredit ) pada rekening yang bersangkutan . Dalam
neraca rekening ( harta ) berada kedudukan setiap rekening dalam neraca dapat
digambarkan sebagai berikut :
Debet Neraca Kredit
+ - - +
- +
D Beban K D Pendapatan K
+ - - +
D Prive K
+ -
Penjelasan :
1. Kelompok rekening neraca ( riil ) terdiri dari harta, utang dan modal. Penambahan
dan pengurangannya ketiga rekening tersebut berbeda pencatatannya sesuai dengan
posisinya dalam neraca. Rekening harta dalam neraca berada disisi debit maka
penambahannya juga pda sisi debit sedangkan pengurangannya pada sisi kredit.
Rekening utang dan modal dalam neraca berada di sisi kredit maka penambahannya
juga pada sisi kredit sdangkan pengurangannya pada sisi debit.
2. Kelompok rekening nominal ( pendapatan dan beban ) dan rekening prive.
Rekening beban dan prive jika bertambah dicatat di sisi debit sebab rekening tersebut
akan mengurangi modal. Jika berkurang dicatat sebab rekening tersebut akan
mengurangi modal. Jika berkurang dicatat dikredit. Rekening pendapatan jika
bertambah dicatat di kredit sebab akan menambah modal, jika berkurang dicatat di
debit.
Misalnya terdapat transaksi sebagai berikut :
Tuan Budi menyetorkan uang tunai ke dalam kas perusahaan sebesar Rp. 200.000,00.
Dari transaksi tersebut berarti kita akan mendebit rekenign kas sebesar Rp. 200.000,00
dan mengkredit rekening Modal Tuan Budi sebear Rp. 200.000,00 . Dalam hal ini berarti
kita mencatat uang sejumlah Rp. 200.000,00 ke dalam rekening kas sebelah debit dan
mencatat uang sejumlah Rp. 200.000,00 kedalam rekening Modal Tuan Budi sebelah
kredit. Jika kita gambarkan ke dalam dua rekening tersebut tampak sebagai berikut .
D. JURNAL
1. Fungsi Jurnal
a. Fungsi Analisa
Fungsi ini berarti bahwa sebelum dicatat transaksi di analisa, dalam rekening apa yang
didebet dan rekening apa yang dikredit, beserta jumlah uangnya.
b. Fungsi Historis
Fungsi ini berarti bahwa jurnl menggambarkan transaksi – transaksi yang telah terjadi
secara kronologis.
c. Fungsi Informatik
Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar
sesuai dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal.
d. Fungsi mencatat
Fungsi ini berarti bahwa setiap transaksi yang ada dalam perusahaan harus dicatat dalam
jurnal.
e. Instruktif
Fungsi ini berarti merupakan perintah untuk memindahkan kedalam rekening buku besar
sesuai dengan posisi debet dan kredit dalam jurnal.
2. Bentuk Jurnal
Jurnal Halaman
Keterangan :
a. Kolom tanggal untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi. Tahun
dicantumkan paling atas kemudian diikuti bulan, tanggal dicantumkan pada kolom
disebelahnya.
b. Kolom rekening/keterangan untuk mencatat rekening – rekening yang akan kita debet
dan rekening – rekening yang akan kita kredit serta keterangan seperlunya dari
taransaksi tersebut. Untuk rekening yang kita kredit penulisannya akan menjorok
kedalam.
c. Kolom Ref. ( Referensi ) untuk mencatat nomor kode rekening yang bersangkutan
jika sudah di vosting ke rekening buku besar.
d. Kolom debet untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita debet.
e. Kolom kredit untuk mencatat jumlah uang dari rekening yang kita kredit.
CONTOH SOAL :
Biro Reklame Budi didirikan oleh Tuan Budi pada tanggal 1Febuari 2021 bergerak dalam
jasa periklanan. Transaksi – transaksi yang terjadi selama bulan Febuari sebagai berikut :
Tgl. 1 Feb. :
Tuan Budi menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 500.000,00
kedalam kas perusahaan.
Tgl. 4 Feb. : Perusahaan membayar sewa ruangan untuk kegiatan bulan
pertama usahanya sebear Rp. 50.000,00
Tgl. 8 feb. : Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp.
100.000,00.
Tgl. 12 Feb. : Diterima dari langganan jasa pasang iklan sebesar Rp.
75.000,00.
Tgl. 18 Feb. : Dibayar rekening listrik untuk bulan Febuari 2021 sebesar Rp.
5.000,00.
Tgl. 25 Feb. : Tuan Budi mengambil uang dari perusahaannya untuk
keperluan pribadi sebesar Rp. 25.000,00
Tgl. 28. Feb. : Di pinjam dari Bank Rakyat Indonesia untuk memperbesar
usahanya sebesar Rp. 500.000,00.
Transaksi - transaksi tersebut diatas dicatat dalam jurnal sebagai berikut :
Jurnal Halaman : 1
2021
Feb. 1. Kas 500.000,00 -
Modal Tuan Budi - 500.000,00
( Setoran modal / investasi modal )
4. Beban Sewa 50.000,00 -
Kas - 50.000,00
( Membayar sewa bulan pertama )
8. Perlengkapan Kantor 100.000,00 -
Utang Usaha - 100.000,00
( Pembelian perlengkapan kantor )
12. Kas 75.000,00 -
Pendapatan Jasa - 75.000,00
( Penerimaan Uang Jasa )
18. Beban Listrik 5.000,00 -
Kas - 5.000,00
( Pembayaran beban listrik bln. Feb )
25. Prive Tuan Budi 25.000,00 -
Kas - 25.000,00
( Pengambilan prive )
25. Kas 500.000,00 -
Utang Bank - 500.000,00
( Pinjaman Bank Rakyat Indonesia )
A. SOAL TEORI
B. SOAL LATIHAN
1. H. Hasbullah pada tanggal 1 Juli 2021 mendirikan sebuah perusahaan yang diberikan
nama Biro Jasa Berkah. Transaksi – transaksi yang teradi pada bulan pertama adalah
sebagai berikut :
Rekening yang digunakan oleh Biro Jasa Berkah adalah sebagai berikut :
Pertanyaan :
1` Ir. Baskara membuka sebuah kantor yang bergerak dalam bidang arsitek pada
tanggal 1 Agustus 2021 yang diberi nama Biro Arsitek Baskara. Transaksi – transalsi
yang terjadi selama bulan pertama adalah sebagai berikut :
Agustus 1 : Ir. Baskara membuka sebuah rekening pada BNI ’46 atas nama
Biro Arsitek Baskara dan menyetor uang sebesar
Rp.10.000.000,00 sebagai modal.
2 : Dibayar dengan cek sewa sebuah rumah untuk kegiatan usahanya
sebesar Rp. 100.000,00 sebulan
3 : Dibeli peralatan gambar dari Toko Merbabu sebesar
Rp.5.000.000,00 dibayar dengan cek sebesar Rp. 3.000.000,00
dan sisanya bulan depan.
4 : Diambil dari Bank untuk mengisi kas perusahaan sebesar
Rp.1.000.000,00
5 : Dibeli perkas perlengkapan gambar sebesar Rp. 300.000,00
9 : Diserahkan kepada kontraktor PT. Bangun Indah satu set rencana
bangunan seharga Rp. 1.000.000,00 diterima tunai.
10 : Dibeli dengan kredit perlengkapan gambar dari CV. Abadi
seharga Rp. 200.000,00
16 : Telah diseleaikan dan diserahkan seperangkat gambar rencana
bangunan kepada kontraktor PT. Bangun Indah seharga
Rp.2.500.000,00 pembayaran kemudian.
18 : Dibayar tunai gaji para juru gambar sebear Rp. 600.000,00
23 : Diterima tunai dari PT. Bangun Indah sebesar Rp. 1.500.000,00
atas penyerahan gambar pada tanggal 16 Agustus yang lalu.
28 : Ir. baskara mengambil uang tunai untuk keperluan pribadi
Rp.100.000,00
30 : Dibayar bermacam – macam biaya sebesar Rp. 100.000,00
31 : Dibayar dengan cek gaji juru gambar sebesar Rp. 400.000,00
Rekening buku besar yang digunakan oleh Biro Arsitek baskara adalah sebagai berikut :
Pertanyaan :
1. Tirta Atmaja membuka kedua kolam renang “ Taman Tirta “. Selama bulan
Agustus 2021 ia melakukan transaksi – transaksi berikut ini untuk perusahaan itu .
Diminta:
Buatlah ayat-ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi bulan Agustus tersebut di atas
1. Catatlah transaksi dibawah ini dalam Jurnal Umum yang bernomor halaman 1.
Diminta :
Bukukanlah transaksi – transaksi tersebut di atas ke dalam Jurnal Umum.
Rekening – rekenign buku besar yang dipergunakan :
A. PENDAHULUAN
Bukti pencatatan pertama – tama akan dicatat dalam sebuah buku yang
dinamakan jurnal. Catatan dalam jurnal tersebut secara kronologis dipindahkkan ke
rekening buku besar. Setelah akhir periode akuntansi maka saldo rekening – rekening
buku besar tersebut disusun ke dalam suatu daftar yang dinamakan neraca saldo. Neraca
saldo disini berfungsi sebagai alat pengontrol catatan dalam rekening buku besar.
B. BUKU BESAR
Setiap bukti transaksi yang sudah dibuatkan bukti pencatatannya ( bukti jurrnal )
akan dicatat dalam jurnal , selanjutnya secara kronologis dibukukan kedalam rekening.
Kumpulan dari rekening tersebut dinamakan buku besar. Pencatatan dari jurnal ke
rekening buku besar dinamakan posting.
2. Bentuk Rekening
Bentuk ini berbentuk bentuk yang paling sederhana yang menyerupai huruf T. Bentuk ini
mempunyai dua sisi yaitu sisi debit dan sisi kredit. Bentuknya adalah seagai berikut :
Nama No
Bentuk ini adalah merupakan penyempurnaan dari rekening bentuk T , dimana sisi debit
maupun sisi kredit masing – masing dibagi menjadi kkolom tanggal, keterangan, ref
( referensi ) dan jumlah. Bentuknya adalah sebagai berikut :
Nama : No :
Tanggal Keterangan Ref Jumlah Tanggal Keterangan Ref Jumlah
c. Rekening berbentuk tiga kolom
Keterangan :
Bentuknya hampir sama dengan rekening berbentuk tiga kolom hanya bedanya
dalam kolom saldo terbagi dua yaitu kolom debit dan kolom kredit. Bentuknya adalah
sebagai berikut :
Nama : No :
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Debet Kredit
Keterangan :
a. Mencatat saldo awal dari data neraca awal. Rekening yang ada di isi debit neraca
dicatat sebagai saldo debit dan rekening yang ada diisi kredit neraca dicatat sebagai
saldo kredit.
b. Mencatat tanggal terjadinya transaksi yang diambilkan dari tanggal transaksi pada
jurnal ke kolom tanggal rekening buku besar yang bersangkutan.
d. Mencatat jumlah debit dalam jurnal ke kolom debit rekening yang bersangkutan, dan
mencatat jumlah kredit dalam jurnal ke kolom kredit yang bersangkutan.
e. Mencatat nomor halaman jurnal ke kolom referensi (ref) rekening buku besar yang
bersangkutan.
f. Jika rekening dalam jurnal sudah dibukukan ke dalam rekening buku besar maka di
kolom referensi jurnal dicatat nomor kode rekening yang bersangkutan.
g. Jika digunakan rekening yang berbentuk tiga kolom atau empat kolom maka carilah
saldonya dengan cara membandingkan antara jumlah saldo dengan pencatatan
transaksi tersebut. Pencatatan debit akan menambah saldo debit atau mengurangi
saldo kredit, sedangkan pencatatan kredit akan mengurangi debit atau menambah
saldo kredit.
Agar lebih jelasnya pencatatan dari jurnal ke rekening buku besar maka perhatikanlah
bagan di bawah ini.
Jurnal : Hal : 1
Tanggal Rekening/keterangan Ref Debet Kredit
2021
Feb. 1 Kas 101 Rp. 500.000,00
Modal Tuan Budi 301 - Rp. 500.000,00
( setoran modal )
CONTOH SOAL
Perusahaan Angkutan Pinggir Kota yang bergerak dalam bidang jasa angkutan
menunjukkan neraca per 1 Januari 2021 sebagai berikut:
Perusahaan Angkutan Pinggir Kota
Neraca
Per 1 Januari 2021
2021
Jan 5 Perlengkapan 103 2.000.000,00 -
Kas 101 - 2.000.000,00
(pembelian perlengkapan)
“ 10 Uang Usaha 201 5.000.000,00 -
Kas 101 - 5.000.000,00
(pembayaran utang)
“ 15 Kas 101 10.000.000,00 -
Piutang usaha 102 - 10.000.000,00
(penerimaan piutang)
“ 25 Kendaraan 111 5.000.000,00 -
Utang usaha 201 - 5.000.000,00
(Pembelian kendaraan kredit)
22.000.000,00 22.000.000,00
Dari data neraca dan jurnal tersebut diatas setelah di bukukan ke rekening buku besar
terlihat sebagai berikut:
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
Jan. 1 Saldo V - - 10.000.000,00 -
“ 5 Pembayaran Perlengkapan 4 - 2.000.000,00 8.000.000,00 -
“ 10 Pembayaran Utang 4 - 5.000.000,00 3.000.000,00 -
“ 15 Penerimaaan Piutang 4 10.000.000,00 - 13.000.000,00 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
Jan. 1 Saldo V - 15.000.000,00 -
“ 5 Penerimaan Piutang 4 - 10.000.000,00 5.000.000,00 -
Nama : Perlengkapan No : 103
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
Jan. 1 Saldo V - - 2.500.000,00 -
“ 5 Pembelian Perlengkapan 4 2.000.000,00 - 4.500.000,00 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
Jan. 1 Saldo V - - 50.000.000,00
“ 25 Pembelian Kendaraan 4 5.000.000,00 - 55.000.000,00
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021 15.000.000,00
Jan. 1 Saldo V - - - 10.000.000,00
“ 10 Pembayaran Utang 4 5.000.000,00 - - 15.000.000,00
“ 25 Pembelian Kendaraan 4 - 5.000.000,00 -
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2021
Jan. 1 Saldo - - - - 62.000.000,00
C. NERACA SALDO
Keseimbangan antara jumlah debit dan jumlah kredit dalam rekenig buku besar
harus diperiksa. Pemerikasaan keseimbangan sebaiknya dilakukan tiap – tiap akhir bulan.
Alat yang digunakan untuk memeriksa atau mengontrol adalah neraca saldo. Neraca
saldo dapat diartikan suatu data yang memuat daftar – daftar nomor, nama dan saldo dari
masing – masing rekening buku besar. Sumber pencatatan neraca saldo diambilkan dari
saldo – saldo rekening buku bear yang ada dalam perusahaan tersebut.
Jika perusahaan menggunakan bentuk rekening tiga kolom atau empat kolom
maka penyusunan neraca saldo tinggal mencatat jumlah saldo dari masing – masing
rekening yang terlihat dalam neraca saldo. Rekening yang bersaldo debit maka kita catat
saldo tersebut pada kolom debit dan sebaliknya rekening yang bersaldo kredit kita catat
saldo tersebut pada kolom kredit. Tapi bila perusahaan menggunakan bentuk rekening T
( T account ) atau rekening T account yang disempurnakan ( dua kolom ) maka
penyusunan neraca saldo terlebih dahulu harus menghitung dari masing – masing
rekening yang ada dalam perusahaan. Cara mencari saldonya dengan jalan menjumlahkan
sisi debit dan menjumlahkan sisi kredit dari setiap rekening. Kemudian kita bandingkan
antara jumlah debit dan jumlah kredit, jika jumlah debit lebih besar dari jumllah kredit
maka selisihnya merupakan saldo debit. Sebaliknya jika jumlah kerdit lebih besar dari
umlah debit maka selisihnya merupakan saldo kredit. Dalam neraca saldo jumlah debit
akan sama besarnya dengan jumlah kredit. Bentuk neraca saldo adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Pada contoh rekeing buku besar Perusahaan Angkutan Pinggir Kota tersebut di atas jika
dibuat neraca saldonya terlihat sebagai berikut :
Dari contoh di atas terdapat beberapa rekening yang bersaldo debit dan ada
beberapa rekening yang bersaldo kredit. Rekening kas tidak akan mungkin bersaldo
kredit, oleh sebab itu rekening kas dikatakan bersaldo normal debit. Saldo normal setiap
rekening sama dengan sisi penambahan dari rekening yang bersangkutan.
Agar jelasnya di bawah ini adalah tabel saldo normal dari setiap rekening :
SOAL – SOAL
A. SOAL TEORI
B. SOAL LATIHAN
1. Perusahaan Binatu Merah yang didirikan oleh Kasman pada tangggal 1 Febuari 2021
menunjukkan data jurnal sebagai berikut :
Jurnal Umum ( dalam rupiah ) Halaman : 001
13.590.000,00 13.590.000,00
Dafttar rekening buku besar yang disediakan oleh perusahaan Binatu Murah adalah
sebagai berikut:
101. Kas 202. Wesel bayar
102. Piutang usaha 301. Modal Kasman
103 Perlengkapan cuci 302. Prive Kasman
104. Perlengkapan binatu 401. Pendapatan jasa cuci
105. Perlengkapan kantor 402. Pendapatan jasa binatu
111. Tanah 501. Beban sewa
112. Peralatan kantor 502. Beban gajih
113. Peralatan binatu 503. Beban iklan
114. Peralatan cuci 504. Beban listrik
115. Kendaraan 505. Beban telepon
201. Utang usaha 506. Beban lain-lain
Pertanyaan:
a. Buatlah jurnal umum untuk transaksi-transaksi yang tejadi selama bulan
Maret 2021.
b. Bukukanlah jurnal tersebut ke dalam rekening buku beesar.
c. Susunlah neraca saldonya pada tanggal 31 Maret 2021.
Neraca
Per 1 Januari 2021
4. Servis dan TV “ CERIA “ mempunyai daftar rekening dan saldonya pada tanggal 1 Juli
2021 sebagai berikut :
Diminta :
JURNAL PENYESUAIAN
A. PENDAHULUAN
1. Perlengkapan ( Supplies )
Jurnal Penyesuaian :
Ada dua cara pencatatan pada waktu melakukan pembayaran beban ( biaya ) :
a. Pendekatan Neraca, yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening “ Beban dibayar
di muka “
b. Pendekatan Rugi Laba, yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening “ Beban….”
Contoh :
Pada Tanggal 1 April 2021 membayar premi asuransi untuk satu tahun Rp.
240.000,00.
Jumlah tersebut akan tetap terlihat pada rekening asuransi dibayar di muka di neraca
saldo 31 Desember 2021.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 tersebut sebenarnya asuransi yang sudah
dimanfaatkan adalah 9 bulan ( 1 April 2021 – 31 Desember 2021 ). Ini berarti
sejumlah Rp. 180.000,00 ( 9/12 x Rp. 240.000,00 ) sudah menjadi beban tahun 2021.
Maka jumlah tersebut harus dipindahkan dari rekening “ Asuransi dibayar dimuka “
ke rekening “ Beban Asuransi “ dengan jurnal penyesuaian :
b. Jika menggunakan Pendekatan Rugi Laba , transaksi pada contoh di atas pada tanggal
1 April 2021, dicatat dalam rekening :
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 sebenarnya yang sudah menjadi beban
baru 9 bulan ( Rp. 180.000,00 ). Sedangkan sisanya ( Rp. 60.000,00 ) bukan
merupakan beban tahun 2021.
Maka jumlah yang eblum merupakan beban tersebut harus di pindahkan dari rekening
” Biaya Asuransi “ ke rekening “Asuransi dibayar di muka “ , dengan jurnal
penyesuaian :
Untuk lebih jelasnya, perhitungan mana yang sudah, dan mana yang belum menjadi
beban dapat dilukiskan dalam gambar ( garis waktu ) berikut ini :
¼ - 90 31/12 – 90 ¼ -91
9 Bulan 3 bulan
Contoh :
Pada tanggal 1 Juli 2021 diterima sewa untuk 2 tahun Rp. 2.000.000,00.
Jumlah tersebut akan tetap terlihat pada rekening sewa diterima di muka di neraca
saldo 31 Desember 2021.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 tersebut, sebenarnya yang sudah
merupakan pendapatan tahun 2021, adalah 6 bulan ( 1 Jli 2021 – 31 Desember 2021)
= 6/24 x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 500.000,00. Sedang selebihnya ( Rp. 1.500.000,00 )
belum merupakan pendapatan tahun 2021.
Karena pada saat penerimaan sewa dicatat dalam rekening sewa diterima di muka
maka untuk jumlah yang sudah merupakan pendapatan tahun 2021 harus dipindahkan
ke rekening Pendapatan Sewa dengan jurnal Penyesuaian sebagai berikut :
n. Jika menggunakan pendekatan Rugi – Laba, transaksi di atas dicatat dalam rekening :
Untuk lebih jelasnya perhitungan mana yang sudah dan mana yang belum merupakan
pendapatan , dapat dilakukan dalam gambar ( garis waktu ) berikut ini :
Perusahaan membayar gaji pegawai mingguan tiap hari sabtu. Tarif gaji Rp.
40.000,00 per hari. Pembayaran gaji terakhir tanggal 27 Desember dengan demikian gaji
karyawan tanggal 29, 30, dan 31 Desember belum di bayar karena baru akan di bayar
pada hari Sabtu tanggal 3 Januari tahun berikutnya. Ini berarti sampai akhir periode
akuntansi terdapat gaji yang beluum di bayar 3 hari @ Rp. 40.000,00 = Rp. 120.000,00.
Jurnal penyesuaiannya:
Beban gaji Rp. 120.000,00
Utang gaji Rp. 120.000,00
Jurnal penyesuaiannya:
Jurnal pnyesuaiannya:
CONTOH SOAL
Data Penyesuaian:
24.850.000,00 24..850.000,,00
Penjelsan :
A. SOAL TEORI
B. SOAL LATIHAN
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2021 dari
data berikut ini :
a. Neraca Saldo
b.Data Penyesuaian
Data Penyesuaian :
KERTAS KERJA
A. PENDAHULUAN
Tahap akhir siklus Akuntansi adalah menyususn laporan Keuangan yang dibuat
sebagai Laporan Pertanggungjawaban pimpinan Perusahaan kepada pemilik, dan juga
disajikan kepada piha luar yang memerlukan. Untuk itu diprlukan alat bantu yang dapat
mempermudah penyusunan Laporan Keuangan. Alat bantu tersebut adalah Kertas Kerja
( Work Sheet ) yang disebut juga Neraca Lajur.
Sesuai dengan sifatnya sengaia kertas kerja yaitu konsep untuk menyusun Laporan
Keuangan, maka belum ada keseragaman dalam pemakaian bentuk.
Pada umumnya Kertas Kerja berbentuk 10 kolom , tetapi dapat juga dibuat dengan
8 kolom , 12 kolom , sesuai dengan kebutuhannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar di bawah ini .
1. Menyiapkan Kertas Kerja dan mengisi kolom neraca saldo berdasarkan neraca salso
yang telah disiapkan atau dari saldo yang ada di Buku Besar.
3. Mengisi kolom neraca saldo disesuaikan dengan jumlah – jumlah yang diperoleh dari
penggabungan neraca saldo dengan jurnal penyesuaian untuk masing – masing
rekening :
h. Jika letaknya sama dijumlahkan kemudian dipindahkan ke kolom neraca saldo
disesuaikan pada sisi yang sama.
i. Jika letaknya berlawanan diselisihkan, hasilnya dipindahkan ke kolom neraca
saldo disesuaikan, pada sisi yang lebih besar.
4. Memindahkan jumlah – jumlah yang ada pada neraca saldo disesuaikan ke dalam
kolom Rugi laba atau neraca, pada sisi yang sama dengan cara :
a. Untuk rening Riil, yaitu Harta , Utang, dan Modal ( termasuk rekening Prive )
dipindahkan ke kolom neraca.
b. Untuk rekening Nominal, yaitu Pendapatan dan Beba dipindahkan ke koom Rugi
– Laba.
5. Menjumlahkan angka – angka dalam koom Rugi Laba, kemudian menuliskan selisih
antara umlah debet dan kredit disisi jumlah yang lebih kecil, sehingga jumlah debet
dan kredit sama.
6. Menuliskan kata “ Laba Bersih “ atau “Rugi Bersih “ dalam kolom rekening dengan
ketentuan :
a. Jika jumlah debet lebih besar dari jumlah krediit ( kolom Rugi Laba ) , sehingga
selisihnya ditulis di Kredit, berarti “ Rugi Bersih “.
b. Jika jumlah kredit lebih besar dari jumlah debet ( koom Rugi Laba ), sehingga
selisihnya ditulis di debet berarti “ Laba Bersih “.
7. Memindahkan laba Rugi bersih ke kolom neraca pada sisi yang berlawanan.
8. Menjumlah kolom neraca sehingga jumlah debet dan kredit menjadi sama, kemudian
seluruh jumlah yang ada di Kertas Kerja di garis dua.
Contoh :
Berdasarkan data akuntansi di atas, susunlah kertas kerja dan jurnal penyesuaian.
Jawab :
a. Jurnal Penyesuaian :
Penjelasan :
a. Perlengkapan yang terdapat dalam neraca saldo Rp. 500.000,00. Pda tanggal 31
Desember 2021 persediaan perlengkapan yang ada Rp. 200.000,00 berarti yang telah
di pakai seharga Rp. 300.000,00. Jumlah tersebut dipindahkan sebagai beban tahun
2021, dengan cara mendebet rekening beban perlengkapan dan mengkredit rekening
perlengkapan.
b. Asuransi tersebut yang kadarluwarsa Rp. 400.000,00 berarti sudah menjaddi beban
tahun 2021, maka harus dipindahkan dari rekening asuransi dibayar di muka ke
rekening beban asuransi dengan cara mendebet rekening Beban asuransi dan
mengkredit rekening Asuransi dibayar di muka.
c. Sewa Rp. 1.200.000,00 untuk 1 tahun dibayar tanggal 1 agustus 2021, berarti yang
telah menjadi beban tahun 2021 dalam 5 bulan ( 1/8 – 31/21 2021 ) = 5/12 x Rp.
1.200.000,00 = Rp. 500.000,00. Jumlah ini harus di pindahkan dari rekening Sewa
dibayar di muka ke rekeing Beban sewa dengan cara mendebet rekening beban sewa
dan mengkredit rekening sewa dibayr di muka.
g. Iklan yang telah diterbitkan Rp. 500.000,00 berarti jumlah tersebut yang sebenarnya
sudah menjadi beban tahun 2021, selebihnya sebenarnya Rp. 250.000,00 ( Rp.
750.000,00 – Rp. 500.000,00 ) harus dipindahkan dari rekening beban Iklan ke
rekening iklan dibayar dimuka dengan cara mendebet rekening ikalan di bayar di
muka dan mengkredit rekening Beban Iklan.
h. Bunga yang masih harus dibayar Rp. 100.000,00 sebenarnya sudah menjadi beban
tahun 2021, tetapi belum dibayar maka harus dicatat sebagai beban dengan cara
mendebet rekening Beban bunga dan mengkredit Utang bunga.
SOAL –SOAL
A. SOAL TEORI
d. Rekening sewa dibayar di muka di neraca saldo Rp. 1.500.000,00. Sewa tersebut
di bayar tanggal 1Mei 2021 untuk satu tahun. Dengan jumlah berapa rekening
sewa di bayar di muka di pindahkan di kolom Neraca dan untuk sewa yang telah
dijalani, berapa jumlahnya dan dicatat dalam rekening apa serta dipindahkan ke
kolom apa ?
e. Biaya Iklan di Neraca Saldo Rp. 400.000,00. Jumlah tersebut dibayar untuk 5 kali
penerbitan. Sampai tanggal 31 Desember 2021 sudah 3 kali terbit. Bagaimanakah
penyelesaian dalam kertas kerja untuk iklan yang sudah menjadi beban tahun
2021 dan yang belum menjadi beban tahun 2021 ?
g. Jumlah sisi Debet kolom Rugi – Laba Rp. 15.000.000,00 dan sisi kredit
Rp. 18.750.000,00. Berapakah rugi/labanya ?
B. SOAL LATIHAN
Data Penyesuaian :
Buatlah :
a. Jurnal penyesuaian
b. Kertas Kerja
Diminta :
1. Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian per 31 Desember 2021 dalam bentuk jurnal
umum.
2. Menyusun Neraca lajur 10 kolom yang terdiri dari Neraca saldo, Penyesuaian, Neraca
Saldo disesuaikan, perhitungan Rugi – Laba, Neraca.
a. Menurut rekening koran yang diterima dari bank, bank telah mendebt rekening
perusahaan sebesar Rp. 12.500.000,00 sebagai beban administrasi bank, dan
mengkredit Rp. 27.500,00 sebagai jasa giro.
b. Persediaan perlengkapan kantor berdasarkna inventarisasi pada 31 Desember 2021
berjumlah Rp. 850.000,00
c. Premi asuransi yang telah kadarluwarsa sebesar Rp. 500.000,00
d. Iklan dibayar pada tanggal 16 Agustus 2021 untuk sepuluh kali penerbitan. Pada
tanggal 31 Desember 2021 masih belum diterbitkan dua kali.
e. Sewa dibayar tanggal 1 April 2021 untuk masa satu tahun
f. Beban penyusutan diperhitungkan sebagai berikut :
- Peralatan kantor Rp. 1.600.000,00
- Kendaraan Rp. 425.000,00
g. Ongkos reperasi kendaraan yang belum dibayar Rp. 110.000,00
h. Beban gaji dan upah yang masih harus dibayar per 31 Desember 2021 berjumlah Rp.
425.000,00.
Diminta :
Menyusun Neraca Lajur ( Kertas Kerja ) untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021.
Perkiraan – perkiraanyang masih harus dibuka untuk penyusunan
Kertas Kerja :
LAPORAN KEUANGAN
Sesuai dengan uraian pada Bab VI , laporan keuangan yang akan dibahas dalam buku ini
adalah laporan Rugi Laba, laporan Perubahan Modal dan Neraca.
Laporan rugi laba menyajikan pendapatan dan beban suatu perusahaan pada
periode tertentu.
Langkah-langkah penyusunan laporan rugi laba dengan menggunakan kertas
kerja:
1. Menuliskan nama perusahaan, jenis laporan (“Perhitungan Rugi Laba”) dan periode
Akuntansi.
2. Menuliskan rekening-rekening pendapatan yang ada dikertas kerja, kemudian di
jumlah.
3. Menuliskan rekening-rekening beban yang ada di kertas kerja, kemudian di jumlah.
4. Menyelisihkan jumlah pendapatan dengan jumlah beban.
Neraca yang terdiri dari tiga komponen (unsur) yaitu Aktiva (harta), Utang dan
Modal, sebaiknya disusun secara sistematis, yaitu:
Contoh :
Dari kertas kerja Bengkel Perkasa dapat disusun laporan keuangan sebagai berikut :
Pendapatan
1. Pendapatan Rp. 7.150.000,00
2. Pendapatan Komisi Rp. 400.000,00 +
Rp. 7.550.000,00
Beban – beban
1. Beban Gaji Rp. 3.550.000,00
2. Beban Iklan Rp. 500.000,00
3. Beban Bunga Rp. 250.000,00
4. Beban Perlengkapan//Supplies Rp. 300.000,00
5. Beban Asuransi Rp. 400.000,00
6. Beban Sewa Rp. 500.000,00
7. Beban Penyusutan Peralatan Rp. 200.000,00
Rp. 5.750.000,00 -
3. Neraca
a. Bentuk Skontro
BENGKEL PERKASA
Neraca
31 Desember 2021
Aktiva Passiva
Aktiva lancar Uang Jangka Pendek
Aktiva Tetap
Rp. 1.200.000,00
Neraca
31 Desember 2021
Ativa
Aktiva lancar
Ativa tetap
Rp. 1.200.000,00 +
Passiva
Utang Jangka Pendek
Utangn Usaha Rp. 500.000,00
Utang Bunga Rp. 100.000,00
Modal
SOAL-SOAL
A. SOAL TEORI
B. SOAL LATIHAN
1. Berdasarkan Kertas Kerja Servis Mobil “Agung Motor” dibawah ini, susunlah
laporan keuangan!
2. Neraca Saldo dari “ New Teater “ pada tanggal 31 Desember 2021 sebagai berikut :
NEW TEATER
Neraca Saldo
31 Desember 2021
1. Jurnal Penyesuaian
2. Kertas Kerja
3. Laporan Keuangan
A PENDAHULUAN
Rekening buku besar yang sudah diisi selama periode akuntansi, tapi akhir periode
harus ditutup dan kemudian dibukukan kembali pada awal periode berikutnya.Menutup
buku adalah memindahkan saldo –saldo rekening nominal atau sementara rekening
Modal menunjukan saldo akhir sesuai dengan yang tercantum dalam Neraca (Laporan
Keuangan) dan rekening nominal bersaldo nol, sehingga dineraca akhir tidak tampak lagi.
Untuk rekening nominal perlu dibuat jurnal penutup.
B JURNAL PENUTUP
Tujuan dibuatnya jurnal penutup adalah untuk memindahkan saldo – saldo rekening
nominal dan pengambilan pribadi ke rekening modal.
1. Mendebet rekening pendapatan sebear saldonya ( yang terdapat disisi kredit kolom
rugi laba pada kertas kerja ) dan mengkredit rekening ikhtisar rugi laba.
2. Mengkredit rekening beban sebesar sadlso masing – masing ( sisi debit kolom Rugi
Laba ) dan mendebet rekening ikhtisar Rugi Laba.
4. Mengkredit rekeing prive sebesar saldonya ( sisi debit neraca akhir ) dan mendebet
rekening modal.
Contoh :
Dalam praktek, rekening buku besar yang akan ditutupp adalah rekening – rekening
yang sudah ada selama periode akuntansi.
Dalam contoh ini rekeing buku besar diambil dari data Neraca Saldo yang sudah ada
pada kertas kerja “ Bengkel Mobil Perkasa “, karena pada dasarnya saldo – saldo yan
sudah ada di neraca saldo diambil dari rekening buku besar.
Setelah jurnal penyesuaian dan jurnal penutup dipindahkan ke buku besar, maka
rekening nominal dan pengambilan pribadi akan bersaldo nol dan rekening modal
jumlahnya sesuai dengan yang ada di neraca ( laporan keuangan )
Contoh :
Dari Buku Beasr Bengkel Mobil Perkasa ( data diambil dari kertas kerja ) setelah posting
jurnal penyesuaian dan jurnal penutup, akan tampak sebagai berikut :
Nama Rekening : Kas No : 101
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
Des 31 Saldo - - - Rp. 1.400.000,00 -
Setelah buku besar ditutup, tahap berikutnya adaalaah menyusun neracaa saaldo
setelah penutupan.
Tujuan:
Contoh:
Berdasarkan buku besar “Bengkel Mobil Perkasa” per 31 Desember, dapat dibuat
Neraca Saldo setelah penutupan sebagai berikut:
Contoh :
Dari kertas kerja dan jurnal penyesuaian “” Bengkel Mobil Perkasa “ di muka
dapatlah dibuat jurnal pembalik berikut ini :
Jurnal Pembalik :
SOAL – SOAL
A. SOAL TEORI
1. Sebutkan 5 buah rekening yang harus ditutup pada akhir periode akuntansi !
2. Jelaskan secara singkat cara menutup buku besar !
3. Apakah tujuan penyusunan jurnal penutup ?
4. Jelaskan cara membuat jurnal penutup !
5. Apakah tujuan penyusunan neraca saldo setelah penututpan ?
6. Darimanakah sumber yang digunakan untuk menyusun neraca saldo setelah
penutupan ?
7. Apakah tujuan penyusunan jurnal pembalik ?
8. Jelaskan cara menyusun jurnal pembalik
B. SOAL LATIHAN
1. Berdasarkan kertas kerja Bengkel Las Sentosa Jaya pada halaman 112 susunlah :
a. Jurnal Penutup
b. Menutup rekening –rekening buku besar
c. Neraca saldo setelah penutupan
d. Jurnal Pembalik
2. Dari buku besar Perusahaan reparasi Radio “”MERDU” untuk akhir periode 2021
memperlihatkan saldo – saldo sebagai berikut :
Diminta :
1. Susunlah sebuh Neraca Lajur untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2021 dengan
pertolongan saldo –saldo di atas dan keterangan berikut ini :
a. Asuransi yang telah kadarluwarsa Rp. 530.000,00
b. Nilai persediaan perlengkapan reparasi yang masih ada Rp. 760.000,00
c. Penyusutan atas peralatan reparasi Rp. 1.300.000,00.
d. Upah terutangg dan belum dicatat Rp. 50.000,00.
a. Perhitungan Rugi-Laba
b. Laporan perubahan modal
c. Neraca
4. Pada tanggal 1 Agustus 2021 Hadi Susilo membuka sebuah kantor usaha agen real
estate dengan nama “Hadi Ssilo Real Estate”. Seolama bulan Agustus 2021
melakukan transaksi-transaksi berikut:
Agustus 1 Diinvestasikan ke dalam perusahaan berupa uang tunai Rp.
3.000.000,00 dan sebuah mobil dengan nilai Rp 13.000.000,00
2 Disewa kantor untuk bulan Agustus Rp. 700.000,00
2 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun Rp. 960.000,00
3 Dibeli tunai perl;engkapan kantor Rp. 250.000,00
12 Dijual sebuah rumah dan untuk itu diterima komisi sebesar Rp.
7.700.000,00
15 Dibayar gaji karyawan Rp. 600.000,00
Dibayar rekening telepon Rp. 100.000,00
30 Dibayar pemakaiaan bensin dan oli selama bulan Agustus untuk
mobil peerusahaan Rp. 120.000,00
31 Dibayar gaji karyawan Rp. 500.000,00
32 Diambil uang tunai untuk keperluan pribadi Rp. 125.000,00
Diminta:
1. Bukalah rekening - rekening ( empat kolom ) berikut ini :
111 Kas
112 Asuransi dibayar di muka
113 Perlengkapan kantor
121 Mobil
122 Akumulasi penyusutan mobil
211 Gaji terutang
311 Modal Hadi Susilo
312 Prive Hadi Susilo
411 Pendapatan Komisi
501 Beban Sewa
502 Beban Gaji
503 Beban Bensil dan Oli
504 Beban Telepon
505 Beban Asuransi
506 Beban Perlengkapan
507 Beban Penyusutan mobil
2. Buatlah ayat jurnal untuk transaksi – transaksi tersebut di atas, dan posting ayat
jurnal tersebut ke dalam rekening yang sesuai.
3. Buatlah Neraca Lajur dengan menggunakan keterangan berikut :
a. Premi asuransi yang sudah kadarluwarsa Rp. 80.000,00
b. Perlengkapan kantor yang masih tersedia Rp. 190.000,00
c. Penyusutan atas mobil Rp. 200.000,00
d. Gaji karyawan yang terutang Rp. 75.000,00
4. Buatlah laporan keuangan :
- Perhitungan Rugi – Laba bulan Agustus 2021
- Laporan perubahan modal bulan Agustus 2021
- Neraca per 31 Agustus 2021
5. Buatlah yat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penutup yang diperlukan dan
masukkan ayat - ayat jurnal tersebut ke dalam rekening yang sesuai .
6. Susunlah Neraca Saldo setelah penutupan per 31 Agustus 2021.