Anda di halaman 1dari 12

Dasar-Dasar Akuntansi

Putu Diah Septa Kristya Astagina

1807531052

i
Kata Pengantar

Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia-Nya, saya dapat
menyelesaikan resume Dasar-Dasar Akuntansi ini tepat waktu. Penulisan resume
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh panitia inisiasi
akuntansi FEB UNUD 2018.
Resume ini disusun sedemikian rupa, bersumber dari buku yang berkaitan
tentang dasar-dasar akuntansi dan sumber-sumber lain yang relevan. Saya berharap
dengan disusunnya resume ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, semoga
resume ini dapat menambah wawasan kita mengenai dasar-dasar akuntansi.
Memang resume ini masih jauh dari kata sempurna, maka dengan tangan terbuka
saya menerima kritik dan saran dari pembaca demi pembuatan resume yang lebih
baik di kemudian hari.
Demikianlah resume ini saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi saya dan
pembaca. Semoga yang Maha Kuasa selalu melimpahkan karunia-Nya.

Jimbaran, 30 Agustus 2018

Penulis

ii
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL……………………………………...…….……………...... i
KATA PENGANTAR……………………………..………...………………….. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. iii
RESUME ……………………….………………………………………………. 1
Dasar-Dasar Akuntansi…………………………………….……………………. 1
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 9

iii
Dasar-Dasar Akuntansi

A. Pengertian Akuntansi
Sebelum menjelaskan apa itu dasar-dasar akuntansi, sebaiknya terlebih
dahulu mengetahui apa itu akuntansi. Akuntansi adalah proses mencatat,
mengklarifikasi, meringkas, mengolah, dan menyajikan data keuangan pada
satu periode. Pengertian akuntansi menurut American Accounting Association
adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi
ekonomi, dengan tujuan untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan
yang tegas dan jelas bagi para pengguna informasi akuntansi tersebut.
Akuntansi juga dikatakan sebagai seni, sains dan teknologi. Akuntansi sebagai
seni yaitu seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi dan kejadian
yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang,
serta menafsirkan hasil-hasilnya, dikatakan sebagai seni maka yang dimaksud
adalah cara menerapkannya. Akuntansi sebagai sains yaitu sebagai bidang
pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara objektif, apa
adanya, dan bebas nilai. Akuntansi sebagai teknologi yaitu penggunaan
pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah negara untuk menyediakan informasi
keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik. Perekayasaan
pelaporan keuangan dalam suatu masyarakat (negara) dalam rangka
pencapaian tujuan Negara.
Data akuntansi biasanya digunakan oleh pihak internal maupun eksternal.
Pihak internal yaitu orang atau pihak yang memiliki perusahaan sendiri, yang
berguna untuk merencanakan bisnisnya, mengetahui keadaan perusahaannya,
mengambil kebijakan untuk perusahaannya kedepan, seperti pimpinan
perusahaan dan akuntan perusahaan. Pihak eksternal yaitu pemegang saham,
pemerintah, kreditor, karyawan, masyarakat. Untuk mengetahui prospek masa
depan perusahaan dan mengambil keputusan untuk memasuki dunia
perusahaan tersebut atau tidak. Akuntansi merupakan sistem keuangan yang
dicatat dengan memperhatikan sistem persamaan (keseimbangan) atau kata
lainnya double entry antara debit dan kredit. Ini berkaitan dengan persamaan
dasar akuntansi untuk mengetahui posisi keuangan dan transaksi pada suatu
periode.

1
B. Jenis-Jenis Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan
Bidang akuntansi yang secara khusus mempelajari tentang
transaksi-transaksi keuangan seperti hutang (kewajiban), modal
(ekuitas) ataupun perubahan aset perusahaan.
2. Akuntansi Manajemen
Bidang akuntansi yang memberikan data nyata kepada pihak
internal perusahaan (manajemen) sehingga diperlukan untuk
menentukan kebijakan perusahaan selanjutnya.
3. Akuntansi Biaya
Bidang akuntansi yang bertujuan untuk menghemat biaya produksi
atau biaya-biaya yang lain.
4. Akuntansi Pajak
Bidang akuntansi yang bertujuan untuk mengurusi perpajakan.
Dalam hal ini untuk meminimalisir pajak yang harus dibayarkan
perusahaan tanpa menyalahi aturan yang berlaku.
5. Akuntansi Pemeriksaan
Bidang akuntansi yang berupa pemeriksaan atas laporan pencatatan
akuntansi / laporan keuangan yang dilakukan oleh akuntan independen
tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Akuntansi pemeriksaan ini
biasa disebut dengan audit dan orang yang mengaudit disebut auditor.
6. Akuntansi Anggaran
Bidang akuntansi yang mempelajari penyusunan budgeting atau
pengeluaran dari sebuah perusahaan kemudian membandingkannya
dengan pengeluaran yang aktual.
7. Akuntansi Pemerintahan
Bidang akuntansi yang mempelajari tentang penyajian data laporan
keuangan atau financial statement yang dilakukan oleh lembaga
pemerintahan, baik lembaga daerah atau pusat.
8. Akuntansi Pendidikan

2
Bidang akuntansi yang dimana output diarahkan khusus di bidang
pendidikan, misalkan untuk menjadi pengajar akuntansi, peneliti atau
pekerjaan lain yang berhubungan dengan edukasi akuntansi.
9. Sistem Akuntansi
Bidang akuntansi yang berhubungan dengan proses pembuatan
prosedur akuntansi / alat-alat pendukungnya. Serta diikuti oleh
penentuan langkah-langkah yang akan diambil kedepannya.
10. Akuntansi Internasional
Bidang akuntansi yang mempelajari masalah-masalah internasional
seperti perdagangan internasional yang umum terjadi di perusahaan
multi nasional/internasional.
C. Jenis-Jenis Profesi Akuntansi
1. Akuntan Publik (Public Accountant)
Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan
jasajasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan
umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik
dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa
perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem
manajemen.
2. Akuntan Internal (Internal Accountant)
Akuntan internal adalah akuntan yang bekerja dalam suatu
perusahaan atau organisasi, disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan
tersebut yang dapat diduduki mulai dari staf biasa sampai dengan kepala
bagian akuntansi atau direktur keuangan. Tugas mereka adalah
menyusun sistem akuntansi, laporan keuangan untuk pihak-pihak
eksternal, laporan keuangan untuk pemimpin perusahaan, anggaran,
menangani masalah perpajakan, dan melakukan pemeriksaan internal.
3. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-
lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan (BPKP), Instansi Perpajakan dan Badan Pengawas
Keuangan (BPK).

3
4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan
akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi,
mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan
tinggi.
D. Akun Dasar Akuntansi
Dalam prakteknya, untuk melakukan pencatatan sampai kepada
tahap pelaporan dibutuhkan sebuah perkiraan yang digunakan untuk
membantu menganalisis transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Perkiraan
itulah yang sering disebut dengan akun. Akun terdiri dari dua jenis yaitu
akun riil (kelompok harta, utang, dan modal) dan akun nominal (kelompok
pendapatan dan beban).
Harta atau aktiva terbagi dua, yaitu harta lancar dan harta tetap.
Harta lancar yaitu kas, piutang, perlengkapan, persediaan barang, perskot
sewa (sewa dibayar dimuka), surat berharga, cadangan kas dimuka. Harta
tetap yaitu rumah, emas, tanah, gedung, kendaraan, peralatan.
Utang atau kewajiban atau liability terbagi dua, yaitu utang jangka
panjang dan utang jangka pendek. Utang jangka pendek adalah utang yang
batas pelunasannya kurang dari satu tahun, seperti utang usaha dan utang
bank. Sedangkan utang jangka panjang adalah utang yang batas
pelunasannya lebih dari satu tahun, seperti utang hipotik dan utang obligasi.
Modal atau capital atau equitas adalah kekayaan pribadi yang
dipakai dalam perusahaan. Akun yang terdapat didalam modal ialah prive
atau pengambilan pribadi oleh pemilik perusahaan.
Pendapatan atau revenue adalah balas jasa dari apa yang kita
kerjakan. Pendapatan terbagi dua, yaitu pendapatan usaha yang didapat dari
balas jasa atas apa yang kita kerjakan, pendapatan diluar usaha seperti bunga
bank, sewa, dan komisi.
Biaya atau cost adalah beban yang kita keluarkan dalam
menjalankan usaha atau beban untuk mendukung usaha. Beban terbagi dua,
yaitu beban usaha seperti beban operasional, beban gaji karyawan, beban

4
iklan. Sedangkan beban diluar usaha seperti beban bunga dan beban pajak.
Berikut sifat-sifat dari akun tersebut.

Kelompok Debit Kredit Saldo Normal


Harga + - +

Utang - + -

Modal - + -
Pendapatan - + -

Beban + - +
E. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah tahapan akuntansi dalam satu periode akuntansi.
Siklus akuntansi dapat digambarkan secara ringkas sebagai berikut:
1. Tahap Pencatatan: Dokumen transaksi (cek, kuitansi, faktur) → Jurnal
→ Buku Besar.
2. Tahap Pengikhtisaran: Daftar Sisa (Neraca Saldo) → Jurnal
Penyesuaian (dalam hal ini dapat juga dibuatkan kertas kerja sebagai
alat bantu untuk membuat laporan keuangan pada tahap pelaporan).
3. Tahap Pelaporan: Laporan Laba Rugi → Laporan Perubahan Modal →
Neraca.
F. Pengertian Jurnal dan Jenis-Jenisnya
Jurnal adalah semua transaksi keuangan badan usaha maupun
organisasi yang dicatat secara kronologis yang bertujuan sebagai pendataan,
termasuk didalamnya transaksi, nama transaksi baik yang mempengaruhi
maupun tidak dan trasaksi berjalan.
Pencatatan didalam jurnal biasanya lebih lengkap dan lebih terinci,
serta menurut urutan tanggal kejadian transaksi. jurnal merupakan catatan
akuntansi permanen yang pertama yang digunakan untuk mencatat transaksi
keuangan perusahaan. Jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga
tidak akan terjadi satu transaksi pun yang tidak dicatat
1. Jurnal Umum
Jurnal yang mencatat akun dari jurnal persamaan dasar, yang dicatat
pada sisi kredit dan sisi debit sesuai dengan penempatan akun tersebut.

5
Serta sisi debit dan kredit jika dijumlah harus seimbang. Cara mencatat
jurnal umum ialah dengan mencatat akun debit terlebih dahulu dengan
bukti transaksi lalu di ikuti pencatatan sisi kredit dengan sedikit
menjorok ke kanan.
2. Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan jika perusahaan
bertambah besar dan jenis transaksi menjadi lebih banyak. Jika
transaksi semakin banyak dan frekuensi semakin tinggi , jurnal khusus
perlu diperluas lagi dengan membuatnya berkolom kolom, agar dapat
dihemat waktu yang diperlukan untuk mencatat setiap transaksi yang
terjadi dan untuk mengecek ketelitian pencatatan di dalam buku
pembantu.
3. Jurnal Penjualan
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik
penjualan kredit maupun penjualan tunai. Dari jurnal penjualan ini,
manajemen akan memperoleh informasi mengenai semua jenis transaksi
penjualan selama periode tertentu.
4. Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian ini digunakan untuk mencatat transaksi Pembelian
kredit. Transaksi pembelian tunai dicatatat dalam pengeluaran kas.
Dalam cara pembukuan tertentu (voucher system), Jurnal pembelian
digantikan fungsinya oleh register voucher (voucher register).
5. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas.
Sumber pokok penerimaan kas perusahaan umumnya dari penjualan
tunai dan penerimaan piutang. Jika frekuensi transaksi kas masih
rendah, jurnal penerimaan kas ini digabungkan dengan pengeluaran kas
dalam satu jurnal yang disebut dengan jurnal kas.
6. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.
7. Jurnal Penyesuaian

6
Menyesuaikan saldo akun ke saldo akun sebenarnya hingga periode
tertentu. Tujuannya agar pada akhir periode dapat memisahkan akun riil
dan akun nominal, juga agar tidak terdapat pencatatan ganda. Dan akun
nominal menunjukkan uang yang benar - benar menjadi pendapatan dan
beban pada perusahaan tersebut.
8. Jurnal Pembalik
Jurnal ini dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari sebagian
jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya. Jurnal ini bersifat
opsional, namun akan memberikan manfaat jika dilaksanakan. Jurnal-
jurnal penyesuaian yang dibalik yaitu hutang biaya, piutang pendapatan,
pendapatan diterima dimuka, biaya dibayar dimuka.
9. Jurnal Penutup
Jurnal penutup dibuat diakhir periode akuntansi untuk menutup
rekening-rekening nominal/sementara. Akibat penutupan ini maka
rekening-rekening, pada awal periode saldonya nol. Terdapat empat
jurnal penutup yaitu menutup rekening beban, pendapatan, ikhtisar
laba/rugi dan prive.
10. Buku Besar
Mencatat perubahan transaksi berdasarkan data dari jurnal umum.
Tujuan membuat jurnal besar adalah untuk mengetahui saldo akhir tiap
- tiap akun pada satu periode tertentu. Buku besar dapat berbentuk T,
dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom. Cara memposting buku besar
ialah dengan cara memindahkan akun buku ke buku besar sesuai letak
debit dan kredit berdasarkan nama dan saldo akun di jurnal. Posting
sebaiknya dilakukan setelah pencatatan transaksi dalam jurnal
atau pada hari yang sama untuk mencegah penumpukan jurnal
11. Kertas Kerja
Lembaran kertas lajur untuk mengumpulkan data pada akhir
periode. Tujuannya untuk mempermudah menyusun laporan keuangan,
mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi pada jurnal penyesuaian,
dan memeriksa tepat tidaknya sebuah penghitungan.
G. Siklus Jurnal

7
Untuk mencatat transaksi yang terjadi setelah kita memiliki
dokumen yakni bukti transaksi, maka kita memerlukan jurnal untuk
menampung setiap akun yang harus dicatat. Jurnal atau buku harian adalah
buku untuk mencatat setiap bukti pencatatan secara kronologis menurut
nama akun dan jumlah yang harus didebit dan dikredit. Setelah mencatat di
jurnal, seluruh transaksi di-posting ke buku besar. Buku besar merupakan
suatu daftar untuk mencatat segala perubahan harta, utang, modal,
pendapatan, dan beban.
Tahap-tahap siklus jurnal yaitu :
1. Tahap Pencatatan terdiri dari jurnal umum (dagang dan jasa), buku
besar, dan neraca saldo.
2. Tahap pengiktisaran terdiri dari jurnal penyesuaian, kertas kerja (neraca
lajur), dan jurnal penutup.
3. Tahap pelaporan terdiri dari laporan laba atau rugi, laporan perubahan
modal, laporan neraca. Dalam memposting jurnal persamaan dasar ke
dalam jurnal umum, akan lebih baik jika kita tau kode akun dan
penempatan akun, baik yang di sisi debit maupun sisi kredit. Berikut
akan saya jelaskan pedoman pengisian jurnal umum
dengan penempatan akun yang tepat.

8
Daftar Pustaka

Sumber referensi buku :

Baridwan, Zaki. 1992. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE


Ikatan Akuntansi Indonesia.2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba
Empat
Jusup, Al Haryono. 2011. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi 7. Yogyakarta:
Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Sumber referensi internet :

________. 2018. Pengertian Jurnal. Tersedia di


https://www.cekkembali.com/pengertian-jurnal/. Diakses pada tanggal 30
Agustus 2018.
Esa, Mae. 2018. Macam-Macam Jurnal. Tersedia di
https://www.academia.edu/6792974/MACAM-
MACAM_JURNAL_DALAM_AKUNTANSI.Diakses pada tanggal 30
Agustus 2018.
Sasongko, Nanang. 2018. Profesi Akuntansi. Tersedia di
https://media.neliti.com/media/publications/73419-ID-profesi-akuntansi-
masa-kini-dan-tantanga.pdf. Diakses pada tanggal 30 Agustus 2018.

Anda mungkin juga menyukai