Edy Anan
1
SEJARAH AKUNTANSI
Sejarah akuntansi membahas mengenai evolusi
perkembangan dan pemikiran akuntansi dari
periode ke periode, yaitu :
2
A. Akuntansi zaman Prasejarah
Pada zaman ini akuntansi mulai dikenal sejak manusia mengenal
uang dan pencatatan.
Akuntansi zaman prasejarah ini dibagi menjadi beberapa zaman, yaitu :
3
1. Zaman Mesopotamia
Zaman mesopotamia ini dikenal juga zaman Babilonia yang
terjadi kurang lebih tahun 8000 SM (Richard Mattesich dalam
artikelnya yang berjudul Pre-historic Accounting and the
problem of Representation).
Bentuk pencatatan transaksi dalam bentuk tablet-tablet dari
tanah liat yang diberi tanda titik-titik sebagai pengganti tanda
angka yang disebut clay.
Kemudian kumpulan dari tablet-tablet tersebut disebut “clay
envelops” yang berfungsi untuk mengungkapkan secara
simbolis nilai aset dan transaksi ekonomis.
Menurut Orville keister (1986) menyebutkan bahwa untuk
mencatat transaksi terdapat 2 macam tablet, yaitu tablet
penerimaan dan tablet pengeluaran.
4
2. Zaman Yunani Kuno dan Romawi Kuno
5
3. Zaman Cina
6
4. Zaman Manorial di Inggris
7
B. Akuntansi Islam di Zaman
Kenabian
Sistem pencatatan Islam ini dimulai sejak masa kenabian
Muhammad SAW yang lahir tahun 571 M.
Akuntansi Islam berkembang berdasarkan sumber utama
yang ada di Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 282, yang
kandungan isinya memberikan isyarat akan pentingnya
pencatatan akan kegiatan muamalah seperti kegiatan jual-
beli, utang-piutang, sewa-menyewa, dan sebagainya.
Peradaban akuntansi Islam ini memberikan pengaruh besar
akan perkembangan akuntansi di italia sampai saat sekarang
ini.
8
C. Zaman Evolusi Pembukuan
Zaman ini mengarah pada pergantian sistem pencatatan
dari single entry ke sistem berpasangan atau double entry.
Zaman ini dibagi menjadi beberapa tahapan kejadian,
yaitu:
9
1. Lahirnya Tatabuku Berpasangan
Tatabuku berpasangan (double entry bookkeeping) ditemukan dalam
catatan seorang pedagang di Genoa, Italia sekitar tahun 1340 yang
merupakan titik tolak pengembangan akuntansi.
Dalam tatabuku berpasangan pada masa ini mulai dikenal istilah debere
(debit) dan creed (kredit).
Beberapa konsep yang menjadi ciri tata buku berpasangan, antara lain :
Sudah ada konsep kesatuan usaha yang terpisah dari pemiliknya.
Transaksi dicatat dengan satuan moneter.
Sudah mengenal perbedaan antara Capital (modal) dan Income
(laba).
Pada tahun 1494 publikasi buku pertama yang ditulis oleh Lucas Pacioli
yang berjudul “Summa de Arithmatica, Geometria, Proportioni et
proportionalita”.
10
2. Masa Revolusi Industri
13
Tahun Perkembangan Ilmu Akuntansi
1775 Mulai dikembangkan sistem pembukuan, yaitu tata buku tunggal
(single entry) dan tata buku berpasangan (double entry
bookepping).
1800-an Laporan posisi keuangan (neraca) mulai dibuat dan dirasakan
sebagai suatu hal yang penting sebagai informasi bagi para
pemakai terkait.
1825 Pemeriksaan keuangan (audit keuangan) mulai dikenal dan
dipraktikkan
1850 Laporan Laba Rugi dianggap yang paling penting, dan
menggantikan posisi Neraca.
Demikian pula ilmu penguaditan berkembang pesat hingga
sekarang.
1900 Di USA mulai dikenalkan Sertifikasi Profesi, dengan sistem
ujian nasional. Akuntansi harus memuat informasi berkaitan
dengan pajak, akuntansi biaya (cost accounting) dan elemennya.
14
1925 Terjadi perkembangan ilmu akuntansi semakin pesat, antara lain:
Akuntansi pemerintahan dan pengawasan dana pemerintah.
Teknik-teknik analisis biaya.
Penyeragaman laporan keuangan.
Perumusan Norma-norma Pemeriksaan Akuntan (NPA).
Sistem akuntansi mulai beralih dari konvensional ke sistem EDP,
yaitu dengan dikenalkannya sistem punch card record.
Adanya Akuntansi khusus untuk Perpajakan.
16
1990- Elemen laporan keuangan semakin banyak dan variasi
sekarang (isu lingkungan, mutu dan penjaminan).
Teknologi informasi semakin penting dan mengikat
(internet, sistem informasi dan on line system).
Berkembangnya sistem akuntansi konvensional dan
sistem syariah.
Sistem sertifikasi menjadi hal yang mutlak bagi akuntan.
Setiap akuntan yang terregister harus meng-update
kemampuannya sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan profesi.
17
Tahun Masa Perkembangan Ilmu Akuntansi
1602-1799 Kolonial-VOC Pembukuan sudah dipakai, dibuktikan dengan Instruksi Gubernur
Jenderal VOC tahun 1642 yang mengharuskan pengurusan pembukuan
untuk semua unit pemerintah Belanda.
1800-1942 Penjajahan Belanda VOC dibubarkan tahun 1799.
Banyak perusahaan Belanda berdiri, dengan system pencatatan
debit/kredit. Misalnya Perusahaan Amphion Socyteit di Batavia.
Segmen usaha besar dikuasai oleh Belanda menggunakan sistem
pembukuan debit/kredit Belanda.
Segmen usaha menengah dan kecil, dikuasai oleh etnis keturunan
Cina, India, dan Arab. Dengan sistem pembukuan:
- Cina; Sistem Hokkian (Amoy), Kanton, Hokka, Tio Tjoe atau
Sistem Swatow, dan Sistem Gaya Baru (new system).
- India; Sistem pembukuan Bombay.
- Arab; Sistem pembukuan Hadramaut.
Pada masa ini, lahir akuntan pertama asli orang Indonesia, yaitu Dr.
Butari, Ak. yang meraih gelar di Negeri Belanda.
1942-1945 Penjajahan Jepang Diadakan kursus pembukuan pola Belanda oleh Jepang, dengan
pengajarnya al. J.E.de I’duse, Ak., Dr. Butari, Ak., J.D. Masie, dan
R.S. Koesoemo Poetro.
Jepang mengajarkan dengan huruf Kanji, namun tidak mengalami
perubahan yang berarti.
18
1945- Masa Sistem tata buku berlaku adalah tata buku
sekarang Kemerdekaan (sistem Belanda), yang diajarkan di SMEP,
SMEA dan SMA, hingga tahun 1950-1980-an.
Tahun 1980-an Pemerintah RI, atas bantuan
dari Bank Dunia, mengakhiri dualisme sistem
ini. Yaitu, upaya harmonisasi sistem akuntansi
dari Amerika, dengan didirikannya PPA (Pusat
Pengembangan Akuntansi) di beberapa
universitas negeri, seperti UI, UGM, UNPAD
dan USU.
Didirikannya IAI (Ikatan Akuntan Indonesia),
tanggal 23 Desember 1957. Berhasil
menerbitkan PAI (Prinsip Akuntansi Indonesia)
tahun 1973, yang disahkan pada Kongres III
tanggal 2 Desember 1973.
Tahun 1984, PAI disempurnakan dengan
membatasi pada akuntansi keuangan.
19
1945- Masa Komite PAI mengganti PAI 1984 menjadi SAK
sekarang Kemerdekaan (Standar Akuntansi Keuangan) tahun 1994,
yang mengadopsi pernyataan IASC
(International Accounting Standard Committee)
, terdiri dari 35 PSAK, (pertama kali Indonesia
mempunyai PSAK yang bersifat wajib
dilaksanakan hingga sekarang).
Perolehan gelar Akuntan, semula secara
otomatis pada tujuh universitas terkemuka
tersebut , seperti; UI, UGM, UNPAD, USU,
UNAIR, STAN, dan UNHAS telah dihapuskan
dan harus menempuh jalur UNA (Ujian
Nasional Akuntan), tingkat dasar, terampil, dan
mahir, sebagai pengganti kursus ujian tata buku
(bond A dan bond B pola Belanda). Tertuang
dalam UU No. 34/1954 tentang Pemakaian
Gelar Akuntan.
20
1945- Masa September 1997, dilakukan pertamakali USAP
sekarang Kemerdekaan bagi mereka yang bergelar akuntan, dan akan
membuka KAP (kantor akuntan publik). Dan
diterbitkannya Kode Etik IAI.
Selajutnya, ketentuan UNA dihapuskan dan
perolehan gelar akuntan, harus melalui PPAk
(Pendidikan Profesi Akuntan) pada PTN/PTS
yang memenuhi persyaratan untuk
menyelenggarakan kegiatan tersebut. PPAk ini
ditempuh untuk masa minimal satu tahun (dua
semester), dan hanya untuk lulusan S1
Prodi/Jurusan Akuntansi.
CPA, gelar akuntan yang besifat
regional/internasional (2009-sekarang).
CA (Chartered Accountant), Akuntan
berregister, gelar akuntan yang bersifat
regional, terutama untuk kawasan Asia
Tenggara (2013-sekarang). 21
22
PROFESI AKUNTANSI
Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa
atestasi maupun non atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode
etik yang ada.
Jenis profesi akuntansi yang ada antara lain :
23
A. Akuntan Publik
Akuntan publik merupakan satu-satunya profesi akuntansi yang
menyediakan jasa audit yang bersifat independen. Yaitu
memberikan jasa untuk memeriksa, menganalisis, kemudian
memberikan pendapat / asersi atas laporan keuangan perusahaan
sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
Akuntan publik di Indonesia mendirikan organisasi pertama kalinya
tahun 1957 yang bernama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Pendirian IAI diprakarsai oleh Prof. R. Soemardjo Tjitrosidojo
bersama-sama dengan sepuluh orang akuntan Indonesia yaitu
Abutari, Tio Ro Tjang, Tan Eng Oen, Tang Siu Tjhang, Liem Kwie
Liang, The Tik Him, Basuki T. Siddharta, Hendra Darmawan, Go Tie
Siem, Tan Tong Djoe.
24
B. Akuntan Manajemen
25
C. Akuntan Pendidik
26
D. Auditor Internal
27
E. Konsultan SIA/SIM,dll
Salah satu profesi atau pekerjaan yang bisa dilakukan oleh akuntan
diluar pekerjaan utamanya adalah memberikan konsultasi mengenai
berbagai hal yang berkaitan dengan sistem informasi dalam sebuah
perusahaan.
Seorang Konsultan SIA/SIM dituntut harus mampu menguasai
sistem teknologi komputerisasi disamping menguasai ilmu
akuntansi yang menjadi makanan sehari-harinya.
Biasanya jasa yang disediakan oleh Konsultan SIA/SIM hanya
pihak-pihak tertentu saja yang menggunakan jasanya ini.
28