Akuntansi
Kelompok 1
Di era Yunani Kuno, bukti yang menunjukkan adanya penggunaan akuntansi adalah
dari dokumen pada masa kepemimpinan Alexander Agung pada abad ke-4 SM.
Dokumen itu berisi berbagai transaksi, seperti peminjaman uang atau aktiva lainnya
yang diterima oleh kepala departemen.
Pada era Romawi Kuno, sangat sedikit bukti sejarah yang menunjukkan adanya
penggunaan akuntansi. Namun, masih ada beberapa literatur yang menyebutkan
bahwa orang-orang Romawi senang membentuk organisasi dan administrasi. Ada
sebuah memo atau catatan kecil yang berisikan tentang penerimaan dan pengeluaran
seperti buku kas pada umumnya.
Setelah berabad-abad lamanya, pada 1494, seorang
matematikawan Italia bernama Luca Pacioli, menciptakan
metode akuntansi berbasis double-entry bookkeeping
yang dikenal dengan nama Metode Venesia. Metode ini
dianggap sebagai tonggak sejarah akuntansi modern.
Luca Pacioli juga menerbitkan buku berjudul Summa de
Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia yang di
dalamnya terdapat sistem pembukuan berpasangan. Isi
buku itulah yang menjadi cikal bakal munculnya ilmu
akuntansi. Tidak lama setelah buku itu dipublikasikan, ilmu
akuntansi mulai diterapkan di Italia, sebelum akhirnya
menyebar ke berbagai belahan dunia.
Konsep dasar istilah akuntansi bersifat asumsi yang validitasnya tidak selalu dapat
diuji tetapi bermanfaat sebagai basis penalaran. Berbagai sumber menyajikan daftar
konsep dasar yang bebeda-besa karena perbedaan persepsi terhadap arti penting
suatu konsep untuk disebut sebagai konsep dasar. Konsep dasar yang satu dalam
banyak hal merupakan turunan atau konsekuensi dari konsep dasar yang lain.
Contohnya pada dasar istilah elemen statemen keuangan yang tidak terbatas pada
penalaran tentang definisi tetapi meliputi pula penalaran tentang pengukuran,
penilaian, pengakuan, penyajian, dan pengungkapan. Penalaran ini menjadi basis
pemilihan kebijakan baik pada tingkat perekeyasaan maupun penetapan standar.
Pada tingkat pene- tapan standar, teori tentang elemen statemen keuangan
mendasari perlakuan kuntansi yang ditetapkan dalam standar akuntansi.
Apa Saja Istilah-
istilah Dasar
Akuntansi?
Istilah-istilah Dasar Akuntansi
1. Aset 11. Arus Kas
2. Liabilitas 12. Audit
3. Ekuitas 13. Depresiasi
4. Pendapatan 14. Amortisasi
5. Beban 15. Akuntansi Pencatatan Ganda
6. Laba 16. Kreditur
7. Jurnal 17. Debitur
8. Buku Besar 18. Akrual
9. Neraca 19. Bukti Transaksi
10. Laporan Laba Rugi 20. Konsolidasi
03
Perkembangan
Akuntansi di
US.
Pada abad ke XIV para pedagang dari Genoa mulai mengadakan pencatatan
sederhana dengan terbitnya buku berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Pro
Portioniet Proportionality yang disusun oleh Lukas Paciolo.
Sistem akuntansi yang berkembang di Amerika Serikat ini dikenal sebagai Sistem
Anglo-Saxon.
APA ITU ANGLO-
SAXON?
Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan
Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu
berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga
diperoleh di Mesir dan Yunani kuno.
Fase Kontribusi
Fase Politisasi
02. Insitusi (1933- 04. (1973-sekarang)
1959)
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di US
Pada tahun 1973, dewan prinsip akuntansi digantikan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (FASB) dibawah pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan
dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan. Organisasi yang
terlibat yaitu Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb) yang terbentuk
tahun 1984, dan perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB).
Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan standar akuntansi FASB kodifikasi, yang
menata ulang ribuan GAAP pernyataan AS ke sekitar 90 topik akutansi.
>
03. 04. 05. <
Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo Saxon) mulai diperkenalkan
di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, akhirnya sistem pembukuan di Indonesia
pun berganti dari Kontinental menjadi Anglo Saxon.
PENANAMAN MODAL ASING (PMA)
TAHUN 1957