Mengenal sejarah
akuntansi berarti menuntun kita untuk mengetahui apa yang terjadi di masa lalu
dan dengan pengetahuan ini diharapkan kita akan mampu memprediksi apa yang
akan terjadi dimasa depan.
2. Sejarah Akuntansi
Akuntansi merupakan salah satu bentuk profesi tertua. Dari sejak jaman pra
sejarah, setiap keluarga memiliki perhitungan tersendiri untuk mencatat makanan
dan pakaian yang harus mereka persiapkan dan mereka gunakan pada saat
musim dingin. Ketika masyarakat mulai mengenal adanya “perdagangan”, maka
pada saat yang sama mereka telah mengenal konsep nilai (value) dan mulai
mengenal sistem moneter (monetary system).
Dengan
demikian, berdasarkan fakta-fakta yang ada, bukan hal yang mengada-ada kiranya
bila dikatakan bahwa akuntansi, bukanlah lahir dari Barat, melainkan hasil
pemikiran dari para ilmuwan muslim dan sudah dipraktikkan secara umum oleh
para pedagang muslim yang melakukan ekspedisi dagang jauh sampai ke negara negara
Eropa pada masa itu
Dari studi sejarah peradaban Arab, tampak sekali betapa besarnya perhatian
bangsa Arab pada akuntansi.
Pada waktu itu seorang akuntan disebut sebagai katibul amwaal atau penanggung
jawab keuangan. Istilah ini diambil dari fungsi akuntan itu sendiri, yaitu untuk
membantu menjaga keuangan.
1.Jaridah Al-Kharaj merupakan pembukuan pemerintah terhadap piutang pada individu atas zakat
tanah, hasil pertanian, serta hewan ternak yang belum dibayar dan cicilan yang telah dibayar.
3. Jarida Al-Maal (jurnal dana), merupakan pembukuan yang digunakan untuk mencatat
penerimaan dan pengeluaran dana zakat
Adapun untuk pelaporan, telah dikembangkan berbagai laporan akuntansi antara lain :
1. Al-Khitmah, menunjukkan total pendapatan dan pengeluaran yang dibuat setiap bulan
Itulah sejarah perkembagan praktik akuntansi, dengan teknik tata buku berpasangan yang
sebenarnya, dimana akuntansi sudah dikenal pada masa kejayaan islam. Artinya, peradaban islam
tidak mungkin tidak memiliki teknik pembukuan akuntansi
5. Sejarah Kemunculan Akuntansi Syariah
Kemudian Islam datang yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW membenahi konsep
akuntansi yang bersifat jahiliyahtersebut dengan konsep akuntansi syari’ah yang
memberikan kemashlahatan bagi umat manusia.
2. Kebangkitan umat islam khususnya kaum terpelajar yang merasakan kekurangan yang
terdapat dalam kapitalisme barat
Kekurang tertarikan banyak orang terkait masalah ini, baik sebagai bagian dari
kehidupan penelitian maupun sebagai sebuah ilmu pengetahuan menjadikan
sejarah akuntansi syariah masih sangat minim di temukan.
Standar akuntansi
keuangan dapat diibaratkan sebagai sebuah cermin, dimana cermin yang baik
akan mampu menggambarkan kondisi praktis bisnis yang sebenarnya. Oleh
karena itu, pengembangan standar akuntansi keuangan yang baik, sangat relevan
dan mutlak diperlukan pada masa sekarang ini. Terkait hal tersebut, Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) sebagai wadah profesi akuntansi di Indonesia selalu
tanggap terhadap perkembangan yang terjadi, khususnya dalam hal-hal yang
memengaruhi dunia usaha dan profesi akuntan. Hal ini dapat dilihat dari
dinamika kegiatan pengembangan standar akuntansi sejak berdirinya IAI pada
tahun 1957 hingga kini.
Terdapat beberapa tonggak sejarah dalam
pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia diantaranya.
Kemudian, tonggak sejarah kedua terjadi pada tahun 1984. Pada masa itu,
komite PAI melakukan revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian
mengkondifikasikannya dalam buku “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984″ dengan
tujuan untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan perkembangan dunia usaha.