kasih.
1|P a ge
BAB I
PENDAHULUAN
Benarkah ilmu akuntansi ada dalam Islam? Partanyaan ini begitu menggelitik,
berdasarkan syariah Islam) wajar saja dipertanyakan orang. Sama halnya pada
masa lalu orang meragukan dan mempetanyakan seperti apakah ekonomi islam
Jika kita mengkaji lebih jauh dan mendalam terhadap sumber dari ajaran Islam –
untuk menjawab persoalan manusia, baik dalam tataran makro maupun mikro..
Ajaran aama memang harus dilaksanakan dalam segala aspek kehidupan. Dalam
ajaran langit. Di dunia, agama harus dicari relevansinya sehingga dapat mewarnai
agama tidak melulu berada dalam tataran normatif saja. Karena Islam adalah
agama amal. Sehingga penafsirannya pun harus beranjak dari normatif menuju
teoritis keilmuan yang faktual. Eksistensi akuntansi dalam Islam dapat kita lihat
2|P a ge
dalamnya kegiatanjual-beli, utang-piutang dan sewa-menyewa
Dari situ dapat kita simpulkan bahwa dalam Islam telah ada perintah untuk
berkembang adalah sebuah disiplin dan praktik yang dibentuk dan membentuk
akuntansi yang kapitalistik akan membentuk jaringan kuasa yang kapitalistik juga.
perbedaan yang sangat besar. Dalam masyarakat Islam terdapat sistem nilai
yang melandasi setiap aktivitas masyarakat, baik pribadi maupun komunal. Hal
ini tidak ditemukan dalam kehidupan masyarakat barat. Perbedaan dalam budaya
dan sistem nilai ini menghasilkan bentukmasyarakat, praktik, serta pola hubungan
3|P a ge
BAB II
PEMBAHASAN
penulisan secara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama
disebutkan muncul di Italia pada abad ke-13 yang lahir dari tangan seorang
Pendeta Italia bernama Luca Pacioli yang menulis buku “ Summa de Arithmatica
Accounting System” .
Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu informasi yang mencoba
keuangan seperti aktiva, utang, modal, hasil, biaya, dan laba (Dapat dilihat dalam Al-
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai
(apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan
persoalanmaksimalisasi laba.
c. Bisnis dilakukan dengan peranan untuk mencapai laba sebagai alat untuk
luas.
tangible dan bebas dari nilai massyarakat dimana dipraktekan. Tricker secara
perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (operasi). Konsep ini
merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan
pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transksi, dan
hasil-hasilnya.
1. Ideologi Akuntansi Islam sejak munculnya Islam sampai abad 14 Karya – karya
c) Al Kharaj(Abu Yusuf),dll.
Perhatian untuk pembukuan ini masih berjalan sesuai dengan kaidah kaidah
2. Ideologi Akuntansi Islam pada awal abad ke -14 Runtuhnya khilafah Islamiah
6|P a ge
kebanyakan negara negara kuat seperti Inggris dan Perancis sangat
a) Dalam bidang riset Telah terkumpul tidak kurang dari 50 buah tesis dan
disertasi tentang akuntansi (di Al Azhar, s.d akhir ’ 93). Disamping itu juga
terdapat riset yang tersebar di majalah- majalah ilmiah . Proses ini terus
riset sebagai terobosan baru sebagai bahan untuk dikaji dan didiskusikan
Akuntansi yang belumdibahas dan tidak diketahui sama sekali oleh para
dipahami secara bebas dan rasional ini mereka tidak hanya mampu
yang bebas dan rasional tadi ,karya karya besar umat Islam jaman klasik
diambil alih oleh bangsa Barat yang tentu sangatkental dengan nilai nilai
a) Pada zaman Rasulullah SAW cikal bakal akuntansi dimulai dari fungsi
negara;
8|P a ge
tulisan);
(Imam, 1951);Al Waleed bin Abdul Malik (705-715M) mengenalkan catatan dan
register yang terjilid dan tidak terpisah seperti sebelumnya (Lasheen, 1973);
(Al-Kalkashandy, 1913);
utang individu atas zakat tanah, hasil pertanian, serta utang hewan ternak
dan cicilan. Utang individu dicatat di satu kolom dan cicilan pembayaran di
zakat;
surplus / defisit, belanja untuk aset lancar maupun aset tetap), dilaporkan
9|P a ge
pada akhir tahun;
laporan keuangan dalam 3(tiga) kategori yaitu collectable debts, doubtful debts,
PSAK ini diharapkan dapat diterapkan oleh sumber daya insani (SDI) industri
keuangan syariah tanah air. Lebih lanjut Penyiapan SDI merupakan agenda besar
tinggi sebagai institusi pencetak SDI unggul menjadi suatu yang penting untuk
terus ditingkatkan.
Nilai pertanggung jawaban, keadilan dan kebenaran selalu melekat dalam sistem
akuntansi syari’ ah. Ketiga nilai tersebut tentu saja sudah menjadi prinsip dasar
yang operasional dalam prinsip akuntansi syariah. Apa makna yang terkandung
dalam tiga prinsip tersebut? Berikuturaian yang ketiga prinsip yang tedapat dalam
10 | P a g e
surat Al-Baqarah:282.
persoalan amanah merupakan hasil transaksi manusia dengan sang khalik mulai
Implikasi dalam bisnis dan akuntansi adalah bahwa individu yang terlibat dala
awam dan terdapat dalam berbagai buku “ Teori Akuntansi” , disebutkan muncul
di Italia pada abad ke-13 yang lahir dari tangan seorang Pendeta Italia bernama
pelarangan penggunaan harta (hijr), dan anggaran negara. Rasulullah SAW sendiri
pada masa hidupnya juga telah mendidik secara khusus beberapa sahabat untuk
11 | P a g e
menangani profesi akuntan dengan sebutan “ hafazhatul amwal” (pengawas
keuangan). Bahkan Al Quran sebagai kitab suci umat Islam menganggap masalah
ini sebagai suatu masalah serius dengan diturunkannya ayat terpanjang , yakni
pada awal ayat tersebut menyatakan “ Hai, orang-orang yang beriman apabila
kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah
Dengan demikian, dapat kita saksikan dari sejarah, bahwa ternyata Islam lebih
610 M, yakni 800 tahun lebih dahulu dari Luca Pacioli yang menerbitkan bukunya
Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu informasi yang mencoba
account, perkiraan atau pos keuangan seperti aktiva, utang, modal, hasil, biaya,
dan laba. Dalam Al Quran disampaikan bahwa kita harus mengukur secara adil,
jangan dilebihkan dan jangan dikurangi. Kita dilarang untuk menuntut keadilan
ukuran dan timbangan bagi kita, sedangkan bagi orang lain kita menguranginya.
Dalam hal ini,Al Quran menyatakan dalam berbagai ayat, antara lain dalam surah
timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya
dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan dan
12 | P a g e
bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang
dahulu.”
secara benar dan adil. Seorang Akuntan akan menyajikan sebuah laporan
keuangan yang disusun dari bukti-bukti yang ada dalam sebuah organisasi yang
Manajemen bisa melakukan apa saja dalam menyajikan laporan sesuai dengan
beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka
periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada
neraca yang benar. Itulah yang lebih utama(bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Dari paparan di atas, dapat kita tarik kesimpulan, bahwa kaidah Akuntansi dalam
yang baku dan permanen, yang disimpulkan dari sumber-sumber Syariah Islam
13 | P a g e
dan dipergunakan sebagai aturan oleh seorang Akuntan dalam pekerjaannya, baik
Dasar hukum dalam Akuntansi Syariah bersumber dari Al Quran, Sunah Nabwiyyah,
Ijma (kespakatan para ulama), Qiyas (persamaan suatu peristiwa tertentu, dan
ilmu sosial yang berfungsi sebagai pelayan masyarakat pada tempat penerapan
Akuntansi tersebut.
pembukuan keuangan;
1. Para ahli akuntansi modern berbeda pendapat dalam cara menentukan nilai
atau harga untuk melindungi modal pokok, dan juga hingga saat ini apa yang
14 | P a g e
konsep Islam menerapkan konsep penilaian berdasarkan nilai tukar yang
produksi di masa yang akan datang dalam ruang lingkup perusahaan yang
kontinuitas;
2. Modal dalam konsep akuntansi konvensional terbagi menjadi dua bagian, yaitu
modal tetap (aktiva tetap) dan modal yang beredar (aktiva lancar), sedangkan
di dalam konsep Islam barang- barang pokok dibagi menjadi harta berupa
uang (cash) dan harta berupa barang (stock), selanjutnya barang dibagi
3. Dalam konsep Islam, mata uang seperti emas, perak, dan barang lain yang
sebagai perantara untuk pengukuran dan penentuan nilai atau harga, atau
hal itu dengan cara penentuan nilai atau hargadengan berdasarkan nilai tukar
resiko;
dagang, modal pokok, transaksi, dan juga uang dari sumber yang haram,
sedangkan dalam konsep Islam dibedakan antara laba dari aktivitas pokok
dan laba yang berasal dari kapital (modal pokok) dengan yang berasal dari
transaksi, juga wajib menjelaskan pendapatan dari sumber yang haram jika
telah ditentukan oleh para ulama fiqih. Laba dari sumber yang haram tidak
boleh dibagi untuk mitra usaha atau dicampurkan pada pokok moda
6. Konsep konvensional menerapkan prinsip bahwa laba itu hanya ada ketika
15 | P a g e
adanya jual-beli, sedangkan konsep Islam memakai kaidah bahwa laba itu
akan ada ketika adanya perkembangan dan pertambahan pada nilai barang,
baik yang telah terjual maupun yang belum. Akan tetapi, jualbeli adalah suatu
keharusan untuk menyatakan laba, dan laba tidak boleh dibagi sebelum nyata
dalam Akuntansi Islam ada “ meta rule” yang berasal diluar konsep akuntansi
yang harus dipatuhi, yaitu hukum Syariah yang berasal dari Tuhan yang bukan
yaitu “ hanief” yangmenuntut agar perusahaan juga memiliki etika dan tanggung
Akuntan sendiri (Rakib dan Atid) yang mencatat semua tindakan manusia bukan
saja pada bidang ekonomi, tetapi juga masalah sosial dan pelaksanaan hukum
Syariah lainnya.
Jadi, dapat kita simpulkan dari uraian di atas, bahwa konsep Akuntansi Islam jauh
lebih dahulu dari konsep Akuntansi Konvensional, dan bahkan Islam telah
lainnya, yang ternyata sudah diindikasikan melalui wahyu Allahdalam Al Qur’ an.
segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang
tiga nilai yang menjadi prinsip dasar dalam operasional akuntansi syari’ ah yaitu
a. Prinsip pertanggungjawaban
dan akuntansi adalah bahwa individu yang terlibat dalam praktik bisnis harus
b. Prinsip keadilan
Keadilan adalah pengakuan dan prelakuan yang seimbang antara hak-hak dan
menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila
setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang
tidak saja merupakan nilai yang sangat penting dalam etika kehidupan sosial
dan bisnis, tetapi juga merupakan nilai yang secara inheren melekat dalam
yang bersifat fundamental dan tetap berpijak pada nilai-nilai etika/syariah dan
moral, secara sederhana adil dalam akuntansi adalah pencatatan dengan benar
17 | P a g e
bahwa kita harusmengukur secara adil, jangan dilebihkan dan jangan dikurangi.
Kita dilarang untuk menuntut keadilan ukuran dan timbangan bagi kita,
sedangkan bagi orang lain kita menguranginya. Dalam hal ini, Al Quran
menyatakan dalam berbagai ayat, antara lain dalam surah Asy-Syura ayat 181-
Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu
kesesuaian antara apa yang diklaim sebagai diketahui dengan kenyataan yang
sebenarnya. Benar dan salah adalah soal sesuai tidaknya apa yang dikatakan
antara subyek dan obyek yaitu apa yang diketahui subyek dan realitas
kesesuaian antara apa yang dicatat dan dilaporkan dengan apa yang terjadi
keuangan yang disusun dari bukti- bukti yang ada dalam sebuah organisasi
sebelumnya.
1. Legitimasi Muamalat
Legitimasi muamalat disini harus dipandang secara luas, karena wajib bagi
perdagangan yang tidak syah menurut syari’ at. Apabila sesorang yang
dia harus memberikan isyarat atau tanda pada uraian atau tafsirannya
muhasabiyyah.
19 | P a g e
a) Syakhshiyyah I’ tibariyyah ( Entitas Spiritual )
investasinya.
lingkup kegiatan akuntansi ditinjau dari sisi apa yang harus dimuat oleh
yang lain. Oleh karena itu, permasalahan yang harus dikaji untuk
20 | P a g e
keuangan
3. Istimrariyyah ( Kontinuitas )
beberapa hal berikut ini: umur perusahaan tersebut tidak tergantung pada
prinsip ini merupakan bagian dari fitrah dari manusia yang Allah SWT
kaidah yang umum sebagai akibat dari prinsip ini, maka seluruh
kelangsungan kegiatan
4. Muqabalah ( Matching )
akibat antara dua sisi, darisatu segi, dan mencerminkan juga hasil atau dari
21 | P a g e
hubungan tersebut dari segi yang lainnya.
Sebab, setiap sesuatu yang terjadi, pasti karena adanya suatu tindakan yang
mendahuluinya, yang didasari oleh tujuan tertentu. Dan untuk selanjutnya, kedua
Mungkin belum banyak orang yang mengetahui bahwa Akuntansi yang merupakan
cabang ilmu ekonomi yang saat ini sangat pesat perkembangannya disemua
sektor baik swasta maupun publik, ternyata konsep dasarnya telah diperkenalkan
oleh Al- Quran, jauh sebelum Lucas Pacioli(dikenal dengan “ Bapak Akuntansi” )
buku yang ditulisnya pada tahun 1494. Hal ini dapat dilihat berdasarkan Surat
Al-Baqarah ayat 282 di atas, Allah secara garis besar telah menggariskan konsep
perintah dalam ayat tersebut jelas sekali untuk menjaga keadilan dan kebenaran
sangat tinggi, sehingga adanya pencatatan dapat dijadikan sebagai alat bukti
(hitam di atas putih), menggunakan saksi (untuk transaksi yang material) sangat
telah dibuat. Untuk itulah pembukuan yang disertai penjelasan dan persaksian
berupa: faktur, nota, bon kuitansi atau akta notaries untuk menghindari
perselisihan antara kedua belah pihak. Dan tentu saja adanya sistem pelaporan
22 | P a g e
yang komprehensif akan memantapkan manajemen karena semua transaksi
Menariknya lagi, penempatan ayat tersebut sangat relevan dengan sifat akuntansi,
karena ditempatkan pada surat Al-Baqarah yang berarti sapi betina yang
sendiri dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah al- muhasabah. Dalam konsep
Islam, akuntansi termasuk dalam masalah muamalah, yang berarti dalam masalah
Islam pada saat inimulai berkembang dengan pesat. Bahkan di Indonesia, konsep
tersebut telah teruji pada saat krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1998.
Hal ini terbukti Bank yang mengunakan konsep akuntansi syariah ternyata lebih
Tercatat pada saat ini banyak lembaga-lembaga keuangan Islam, seperti: Bank
Syariah, perusahaan asuransi (takafful), dana reksa syariah dan leasing syariah
Adapun prinsip akuntansi syariah yang diperkenalkan oleh Islam secara garis
musyarakah.
dan istishna
tidak mengenal konsep time-value of money, uang sebagai alat tukar bukan
23 | P a g e
sebagai komoditi yang diperdagangkan serta menggunakan konsep bagi hasil. Hal
ini sejalan dengan konsep Islam seperti yang tercantum dalam Al-Quran
(2:275-281), dimana Allah telah menjelaskan tentang hukum riba dan akibatnya
bagi orang yang memakan riba, dan agar terhindar dari riba dianjurkan
menunaikan zakat. Selain itu dalam ayat lain (QS, 2:283) dalam bermuamalah
dapat dilakukan dalam perjalanan, dan hal ini menuntut adanya pembuktian agar
suatu waktu hendak menagih memiliki bukti yang cukup atau adanya barang yang
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam akuntansi berdasarkan perspektif Islam
diperoleh informasi yang akurat sebagai dasar perhitungan zakat. Selain itu yang
tidak kalah pentingnya adalah akuntansi sebagai bukti tertulis yang dapat
dipertanggug jawabkan dikemudian hari. Pesan ini jelas dapat dilihat pada akhir
“ … .dan bertakwalah kepada Allah, Allah mengajarmu dan Allah Maha Mengetahui
segalasesuatu… .”
lahirlah seperti sekarang ini adanya notaris, pengacara, akuntan dan sebagainya
penalaran logis yang menjelaskan kenyataan yang terjadi dan menjelaskan apa
24 | P a g e
yang harus dilakukan apabila ada faktaatau fenomena baru. Kerangka konseptual
landasan untuk menyusun elemen lain seperti karakteristik kualitatif dari informasi
asumsi atau postulat, adalah aksioma atau pernyataan yang tidak perlu dibuktikan
dan hukum dimana akuntansi beroperasi. Jelas bahwa penentuan konsep dasar
informasi. Menurut Belkoui, seperti dikutip oleh Rosjidi, konsep dasar akuntansi
25 | P a g e
akuntansi hanya berhubungan dengan entitas dimaksud-perusahaan-yang
semua yang ada di alam ini. Maka, seorang Muslim yakin bahwa anak-
meninggal. Mereka juga yakin bahwa harta yang diperoleh dari aktifitas
kerjanya itu adalah milik Allah, seperti firman Allah, “ Berimanlah kamu
kepada Allah dan Rasul-Nya, dan nafkahkanlah sebagian harta kamu yang
Allah telah menjadikan kamu menguasainya Hal ini dapat dikaitkan dengan
sabda Rasulullah SAW, sebagai berikut, Allah menyayangi orang yang mencari
nafkah yang baik dan menafkahkannya secara sederhana (tidak berlebih-lebihan)
serta menabung sisanya untuk persiapan pada hari ia membutuhkan dan pada hari
fakirnya. Ali bin Abi Thalib juga pernah berkata, “ berusahalah untuk duniamu
seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya dan berusahalah untuk akhiratmu
seolah-olah kamu akan mati esok hari” . Pengaplikasian kaidah ini adalah untuk
penentuan dan penghitungan laba serta menghitung harga-harga sisa suplai untuk
tujuan penghitungan zakat harta. Dari sini dapat dipahami bahwa perhitungan zakat
itu berdasarkan kesinambungan (kontinuitas) sebuah perusahaan dan bukan
berdasar penutupan atau likuidasi suatu perusahaan. Tidak ada perbedaan
pendapat dikalangan ulama mengenai masalah ini.
3. Stabilitas Daya Beli Unit Moneter (The Stability of the Purchasing Power of the
MonetaryUnit).
Postulat ini merupakan term yang digunakan oleh Adnan dan Gaffikin
26 | P a g e
beberapa penulis buku. Postulat ini menunjukkan pentingnya menilai
yang biasa dipahami dalam akuntansi konvensional -uang kertas dan logam-,
syarat postulat ini adalah mata uang emas dan perak. Mata uang emas dan
perak tidak mengenal dikotomi nilai nominal dan nilai intrinsik, nilai uang
emas dan perak adalah senilai emas dan peraknya. Hal inilah yang
menyebabkan uang emas dan perak resisten terhadap efek inflasi. Pada
zaman Rasulullah Saw., satu dirham (uang perak) senilai seekor ayam, satu
dinar adalah nilai tukar seekor kambing dewasa, harga ini berlaku sampai
sepenuhnya.
Dalam suatu negara yang tidak menggunakan mata uang emas dan perak,
ada solusi yang mampu mengatasinya. Penulis berharap akan ada usaha
menuju perbaikan ke arah penerapan standar emas dan perak ini, secara
bertahap.
zakat dengandasar periode akuntansi (haul). Hal ini sehubungan dengan sabda
Rasulullah Saw., “ Tidak wajib zakat pada suatu harta kecuali telah sampai haulnya.
konvensial, diantaranya
hal-hal penting agar laporan jelas dan tidak menyesatkan, tidak ada
2.Prinsip Konsistensi
Prosedur yang digunakan harus sama dengan yang disepakati diawal dan
Kas yang diakui pada saat terjadinya. Sebagai gambarannya seorang ibu yang
ingin membeli barang tertentu namun lupa membawa uang lalu penjual
Sang ibu mengatakan akan langsung kembali namun lupa sehingga baru
mengembalikan keesokan harinya. Jika seperti itu, uang ibu tetap masuk ke
Harta, hutang, modal, laba, dan elemen lainnya dari laporan keuangan
laporan berisi sebuah transaksi 3 bulan yang lalu. Misalnya salah satu item
yang dibeli adalah bensin yang pada waktu itu berharga 7000/liter. Saat
yang dimasukkan ke dalam laporan tetap harga bensin saat dibeli 3 bulan lalu
yakni 7000/liter.
5.Prinsip Penandingan
Dalam prinsip ini, beban yang harus diakui pada periode yang sama dengan
pendapatan.
Nabawiyyah, Ijma atau kesepakatan para ulama, Qiyas atau persamaan suatu
peristiwa tertentu, dan Uruf atau adat kebiasaan yang tidak bertentangan dengan
Syariah Islam.
29 | P a g e
BAB III
SEKILAS AKUNTANSI SYARIAH
A. Kelangsungan Usaha
dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.
semua informasi masadepan yang relevan paling sedikit untuk jangka waktu
30 | P a g e
mempunyai akses ke sumber pembiayaan, maka asumsi kelangsungan
usaha mungkin dapat disimpulkan tanpa melalui analisis rinci. Dalam kasus
B. DasarAkrual
beban diakui pada saat kejadian bukan saat kas atau setara kas diterima
dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada periode terjadinya.
Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara
biaya yang timbul dengan pos penghasilan tertentu yang diperoleh. Proses
atau peristiwa lain yang sama. Misalnya, berbagai komponen beban yang
membentuk harga pokok penjualan diakui pada saat yang sama dengan
pengakuan aset dan kewajiban. Beban segera diakui dalam laporan laba rugi
sepanjang manfaat ekonomi masa depan tidak lagi memenuhi syarat untuk
31 | P a g e
diakui dalam neraca sebagai aset.
Dengan dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat
kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima ataudibayar) dan
kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa depan serta sumber
daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa depan. Oleh
lalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi pemakai dalam
keuntungan bruto ( ).
32 | P a g e
Keuangan Syariah sebagian dari pendapatan pengelolaan
informasi yang
Lembaga Keuangan
(mudharib).
pendapatan yang diakui secara akrual dan pendapatan yang nyata- nyata
Jika dilihat dari gambar tersebut di atas aktiva Bank Syariah dapat
aktiva yang dicatat dari jual beli (murabahah salam dan istishna’ ), dari
ujroh (ijarah dan ijarah muntahia bittamlik) dan dari bagi hasil ( mudharabah
dan musyarakah), (2) aktiva tetap adalah aktiva yang dipergunakan sendiri
oleh Bank Syariah untuk mendukung kegiatan usaha Bank Syariah misalnya
gedung, inventaris kantor, komputer dan sebagainya, (3) aktiva lain yaitu
maupun amortisasi merupakan salah satu metode akrual. Oleh karena itu
dan juga tidak murni melakukan akrual basis, yang lebih tepat
35 | P a g e
Gambar 2-6 : alur akuntansi
Proses akuntansi syariah tidak berbeda dengan alur atau proses akuntansi
umum yaitu dimulai dari adanya transaksi yang dilakukan, dibuat jurnal kemudian
komputer, alurnya dimulai dari bukti transaksi yang merupakan input dengan
mempergunakan kode debet dan kode kredit, kemudian setelah transaksi dalam
komputer sebagai proses yaitu jurnal, pembukuan dalam buku besar sampai
dengan neraca percobaan atau neraca saldo, dan akhirnya pada setiap akhir
transaksi debet dan kode transaksi kredit, bahkan terdapat beberapa transaksi
yang jurnalnya dilakukan secara otomasi oleh komputer, dan akhirnya pelaksana
36 | P a g e
prinsip syariah pada Lembaga Keuangan Syariah memiliki perlakuan akuntansi
akun dalam akuntansi syariah telah diatur pada masing-masing PSAK yang terkait
beberapa kelompok, yaitu akun riil (neraca), akun nominal (laba rugi) dan ekstra
sebagai saldo awal tahun buku berikutnya. Akun riil pada Lembaga
Syariah yang tidak membedakan sektor riil atau sektor keuangan, oleh
dan juga
dapat digambarkan
37 | P a g e
Dari gambar tersebut beberapa akun pada akuntansi syariah yang terkait
sebagai berikut :
Kelompok Aktiva
dilakukan dengan prinsip jual beli, prinsip ujroh maupun prinsip bagi hasil,
38 | P a g e
timbul akun “ piutang” . Sedangkan pada pihak terkait (pembeli)
ini dapat dilakukan secara bertahap oleh karena itu dipihak lain
Kelompok Pasiva
memintanya kembali.
pada posisi pasiva terdapat unsur atau kelompok baru yang disebut
mengalami
negatif atau kerugian. Hal terburuk yang terjadi adalah tidak diterima
sama sekali, jika hal ini terjadi maka LKS tersebut dalam
posisi tidak untung dan tidak rugi (pada titik impas) sehingga modal
LKS tersebut dilikuidasi dan total aset lebih kecil dari kewajibannya.
adalah (1) kewajiban (2) dana syirkah temporer dan terakhir (3)
modal.
Dari hal tersebut di atas dapat dilihat bahwa dalam bidang akuntansi,
42 | P a g e
Ada unsur dalam Laporan Laba Rugi yang membedakan
dengan laporan laba rugi secara umum adalah “ Hak pihak ketiga
atas bagi hasil Investasi Tidak Terikat” yang mana unsur ini tidak
Laba Rugi. Akun ini memiliki karakteristik saldo akhir tutup buku periode
periode tahun berikutnya saldonya dimulai dengan nihil. Inilah salah satu
yang terkait dengan akun riil atau akun-akun dalam posisi laporan keuangan
pengelolaan dana yang berasal dari (1) prinsip jual beli - pendapatan
44 | P a g e
keuntungan istishna’ , (2) prinsip ujroh - pendapatan neto ijarah,
pemilik dana.
sering disebut bagi hasil) yang besarnya tergantung pada hasil usaha
45 | P a g e
dana (mudharib). Akun yang dipergunakan untuk mencatat bagi hasil
yang menjadi hak pemilik dana adalah “ Hak pihak ketiga atas bagi
yang diperoleh pengelola dana yang menjadi hak pemilik modal sesuai
dengan pendapatan dan hak pihak ketiga atas bagi hasil adalah
46 | P a g e
dana mudharabah yang dilakukan oleh LKS sebagai mudharib maka
melaksanakan pekerjaan.
Beban Usaha
47 | P a g e
BAB IV
Akuntansi
mengemukakan :
o Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan
48 | P a g e
o Uang muka adalah jumlah yang dibayar oleh pembeli kepada penjual
ditetapkan
secara utang
Dalam murabahah barang yang diperjualbelikan harus ada pada saat akad,
tertentu.
akad, dan jika tidak diatur dalam akad maka potongan tersebut
50 | P a g e
barang;
pembelian barang.
dalam akad tersebut. Jika akad tidak mengatur maka diskon tersebut
murabahah, antara lain, dalam bentuk barang yang telah dibeli dari
penjual.
uang muka itu lebih kecil dari kerugian maka penjual dapat meminta
51 | P a g e
Melakukan pelunasan pembayaran tepat waktu; atau
telah disepakati.
Akuntansi Salam
mengemukakan :
Salaf dalam fiqh mu’ amalah merupakan istilah lain untuk akad
52 | P a g e
Rukun salam adalah:
Cakap hukum
53 | P a g e
Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan
berdasarkan kesepakatan.
kesepakatan.
Ket entu a n
Pen yer ah an
54 | P a g e
merugikan kedua belah pihak. Sedangkan dalam PSAK 103 tentang
berikut:
dilakukan
kelalaiannya.
kepada pembeli.
Akuntansi Istishna’
4.3.1 Pengertian
adalah akad jual beli antara (pembeli) dan
berikut:
(pembuat, shani').
56 | P a g e
(pembeli, mustashni') dengan
penjual/pembuat (shani’ )
bakunya
Harga (Tsaman)
57 | P a g e
adalah :
Apabila isi akad disyaratkan Shani’ hanya bekerja saja, maka akad
dan jumlahnya
(menimbulkan maksiat).
sebagai berikut:
Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang,
58 | P a g e
Pembayaran dilakukan sesuai dengan manfaat
kesepakatan
menerimanya.
kesepakatan
hukumnya mengikat.
Semua ketentuan dalam jual beli salam yang tidak disebutkan di atas
Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi
59 | P a g e
4.4
4.4.1 Pengertian
Dalam kamus Istilah Keuangan dan Perbankan Syariah yang
yang disepakati,
waktu, dan
mudharabah
60 | P a g e
memberikan pengelola dana dalam pengelolaan
investasinya.
juga diadakan antara bank syariah sebagai pemberi modal atas namanya
untuk mengelola
dananya sesuai dengan apa yang dianggap tepat oleh bank syariah tanpa
61 | P a g e
tersebut harus dikelola (diinvestasikan). Dibawah naungan bank syariah,
dan untuk apa tujuan dana ini diinvestasikan. Selanjutnya bank syariah
62 | P a g e
menjadi lima bagian harta, usaha, keuntungan, sighat dan pelaku akad.
bisa
mereka. jika mereka tidak amanah mereka wajib mencari seorang yang
mudorobah itu wajib karena jika akad itu dibatalkan setelah beroperasi
Sedangkan pendapat Imam Abu Hanifah, Syafi`i dan Ahmad bahwa akad
harta orang lain dengan izinnya, maka kedua belah pihak mempunyai hak
syarat sahnya pembatalan itu, yaitu memberi tahu salah seorang dari
tidak berupa uang maka pembatalan kerja sama tidak sah. Adapun
modal dan untung masih berupa barang maka kedua belah pihak boleh
63 | P a g e
menjual atau membaginya. Jika pelaksana meminta semua barang dijual
dan pemilik modal tidak setuju, maka hakim mesti memaksa pemilik
4.5
4.5.1 Pengertian
Secara bahasa berarti (percampuran), yakni
bercampurnya satu harta dengan harta yang lain, sehingga tidak bisa
ulama
dua pihak dalam hal permodalan dan keuntungan. Definisi ini paling tepat
64 | P a g e
dua orang atau lebih dengan menyertakan harta.
(b) Al ‘ Inan, (c) Al A’ maaldan (d) Al Wujuh. Para ahli fiqih mempunyai
B.Syirkah Al-Inan adalah perjanjian kontrak antara dua atau lebih banyak
65 | P a g e
dengan proporsi dana yang diberi, keuntungan mungkin bisa dibagi
menjadi modal.
syirkah ini, karena para pihak yang terlibat mempunyai profesi yang
D. Syirkah Al Wujuh Adalah kontrak antara dua pihak atau lebih yang
untuk
66 | P a g e
pembelian barang secara kredit dari suatu perusahaan, peminjaman
f tidak melarangnya.
antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana
67 | P a g e
modal yang disertakan dalam usaha.
menurun dan pada akhir masa akad mitra akan menjadi pemilik
tersebut.
68 | P a g e
atau berbeda-beda untuk mendirikan suatu proyek baru atau bagian
menjadi pemegang saham modal atas dasar tetap atau menurun dan
ditetapkan lain.
menyewa
jual beli dan sewa atau lebih tepatnya akad sewa yang diakhiri dengan
Ijab Qabul
Ijarah
70 | P a g e
sebagaimana tercantum dalam fatwa
berikut:
Manfaat dari penggunaan asset dalam ijarah adalah obyek kontrak yang
harus dijamin, karena ia rukun yang harus dipenuhi sebagai ganti dari
Sighat ijarah adalah berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang
berkontrak, baik secara verbal atau dalam bentuk lain yang equivalent,
Manfaat barang harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak.
sengketa.
71 | P a g e
Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah kepada LKS
Pembayaran sewa boleh berbentuk jasa (manfaat lain) dari jenis yang
Menanggung
nasabah
kontrak.
sebagai berikut:
72 | P a g e
Akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik boleh dilakukan dengan
ketentuan sebagaiberikut:
Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad Ijarah (Fatwa DSN
nomor :
Tamlik.
73 | P a g e
telah diserahkan
a. hibah;
A.
74 | P a g e
mengikuti bentuk legalnya. Meskipun bentuk legal perjanjian
sewa dimasa depan. Pada awal masa sewa, aset dan kewajiban
18).
Kewajiban
75 | P a g e
jumlahyg diakui sebagai aset (paragraf 20).
B.
) yang diterima
(paragraf 33).
meliputi antara lain komisi, biaya legal, dan biaya internal yang
selain
76 | P a g e
sebagai beban ketika laba penjualan diakui, yang mana untuk
(paragraf 34).
salah satu instrumen keuangan yang digunakan oleh bank syariah, dimana
bagian bank syariah pada biaya langsung awal dan perbaikan assets yang
pendapatan Ijarah ketika cicilan sewa jatuh tempo, separuh yang lain
diperoleh oleh bank syariah lain. Ini akan mengurangi kegunaan informasi
investasi tidak terbatas dan para pemilik di satu sisi dan alokasihasil-
77 | P a g e
kewajiban semua pihak terkait, termasuk hak-hak yang berasal dari
transaksi yang tidak selesai dan kejadian kejadian lain sesuai dengan
78 | P a g e
BAB V
5.1Tujuan
menyangkut posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah
5.2Karakter Kualitatif
pokok, yaitu :
membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa
79 | P a g e
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang
tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
Sejumlah dasar pengukuran yang berbeda digunakan dalam derajat dan kombinasi
1. Biaya historis (historical cost) Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau setara
kas yang dibayar sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk
jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban atau dalam keadaan
tertentu, dalam jumlah kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi
2. Biaya kini (current cost) Aset dinilai dalam jumlah kas atau setara kas yang
seharusnya dibayar bila aset yang sama atau setara diperoleh. Kewajiban
dinyatakan dalam jumlah kas atau setar kas yang tidak didiskontokan yang
kas atau setara kas yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aset dalam
penyelesaian : yaitu jumlah kas yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan
5.3Laporan keuangan
80 | P a g e
Laporan Keuangan bank syariah yang lengkap terdiri atas :
1. Neraca;
81 | P a g e