Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGANTAR AKUNTANSI SYARIAH


ANALISIS PERSOALAN AKUNTANSI BARAT
DOSEN PENGAMPU : GUNAWAN AJI, M.SI

Disusun Oleh :
Zenila Febi Sania (40122054)
Irfan Aminullah (40122085)
Naili Mufidah Qosim (40122161)

Kelompok 10

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyusun makalah yang bertema “Analisis Persoalan Akuntansi
Barat”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar
Akuntansi Syariah
Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gunawan Aji, M.SI
selaku dosen mata kuliah Pengantar Akuntansi Syariah. Kami berharap makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan, serta pembaca dapat mengetahui tentang bagaimana dan
sebenarnya Pengantar Akuntansi Syariah.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada cara
penulisannya maupun materi, karena adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki.
Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan
senang hati.

Pekalongan, 14 Maret 2023


DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3

BAB I PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
C. Tujuan Masalah............................................................................................................4
BAB II
A. Perkembangan Akuntansi Barat...................................................................................5
B. Aliran Akuntansi Barat.................................................................................................6
C. Impllikasi Teori dan Praktik Dalam Laporan keuangan..............................................1

BAB III
A. Kesimpulan...................................................................................................................15
B. Saran.............................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Akuntansi sebagai salah satu ilmu yang pada zaman sekarang sering diterapkan
dalam mengelola aset keuangan. Tokoh yang dianggap berperan penting dalam
mengembangkan ilmu ini adalah Luca Paciolli yang berkebangsaan Italia. Namun
sebenarnya pengetahuan tentang pencatatan ini, sudah jauh sebelumnya diterapkan oleh
Bangsa Arab. Dalam perkembangan akuntansi itu sendiri bangsa Arab juga telah banyak
memberikan sumbangan pengetahuan,bahkan tidak menutupkemungkinan juga bahwa
Bangsa Arablah yang telah terlebih dahulu menerapkan konsep akuntansi di dunia.
Akuntansi pada awalnya merupakan bagian dari ilmu pasti. Dengan ilmu-ilmu alam yang
berurusan dengan masalah-masalah hukum alam yang memiliki perhitungan absolut serta
perkembangannya bersifat akumulatif.
Akuntansi pada dasarnya adalah media untuk pencatatan dan perhitungan
Kegiatan ekonomi termasuk berbagai transaksi yang dilaporkan membantu membuat
keputusan keuangan. Akuntansi dapat disebut dengan seni pencatatan, karena memuat
semua pencatatn yang ada di dalam Transaksi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagimanakah perkembangan akuntansi barat?
2. Bagaimanakah aliran akuntansi barat?
3. Bagaimanakah persoalan akuntansi barat?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui perkembangan akuntansi barat
2. Mengetahui aliran akuntansi barat
3. Mengatahui persoalan akuntansi barat
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN AKUNTANSI BARAT


Akuntansi secara tradisional telah dipahami dan diajarkan sebagai saatu
serangkaian prosedur rasional yang digunakan untuk menyediakan informasi, yaitu
informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan dan pengendalian.
Kam (1968) menulis panjang-lebar mengenai sejarah akuntansi merupakan
sejarah internasional. Pembukukan berentri-ganda (double-entry bookkeeping), yang
pada umumnya diyakini sebagai embrio dari akuntansi yang dikenal sekarang ini, berasal
dari kota-kota di Itali antara abad ke-13 dan ke-15 yang pada saat itu kota-kota tersebut
merupakan pusat- 6 pusat perdagangan internasional. Pada masa itu, pada tahun 1494,
terbit sebuah buku yang pertama kali membahas mengenai pembukuan berayat ganda
yang ditulis oleh Luca Pacioli, Summa de Arithmatica Geometria Proportioni et
Proportionalita, yang sangat berpengaruh dalam penyebaran pembukuan berayat ganda ke
seluruh dunia. Dari kota-kota ini, akuntansi menyebar ke Jerman, Belanda, Prancis, dan
Inggris. Di Jerman, akuntansi membantu para pedagang. Di Belanda, para filsuf bisnis
berupaya untuk menyempurnakan cara penghitungan laba periodic. Di Prancis, para
pejabat pemerintah menerapkannya untuk perencanaan dan akuntablitas pemerintah.
Sementara itu di Inggris, akuntansi digunakan untuk mengelola dan mengendalikan
perusahaan-perusahaan di daerahdaerah colonial, dan juga untuk menyediakan catatan-
catatan untuk kepentingan review dan verifikasi. Terlihat di sini bahwa akuntansi
mengalami perkembangan yang berbeda, sehingga timbul diversitas akuntansi.1
Pembicaraan mengenai perkembangan akuntansi tidak dapat dilepaskan dari akar
sejarahnya. Akuntansi, seperti halnya dengan ilmu-ilmu lainnya telah mengalami
perkembangan sesuai dengan perkembangan masyarakat pemakinya. Sejarah akuntansi
menunjukan bahwa akuntansi sudah cukup lama dimulai. Berdasarkan pendapat beberapa
penulis menegaskan, bahwa akuntansi sudah ada sejak sekitar 8000 sampai dengan 5000
sebelum masehi. Padahal peradaban islam telah ada sejak tahun 600-1300 M dan pernah

1
Mursalmina and Murniati Mukhlisin, ‘Sejarah Akuntansi Di Negara Asia, Barat Dan Islam Dan Akuntansi Lembaga
Keuangan Syariah’, Ekonomika Universitas Almuslim Bireuen-Aceh, 13.1 (2020), 1–12.
mengalami kejayaan pada tahun 900-1200 M. Jika demikian, maka perkembangan
peradaban islam telah banyak memberikan sumbangan terhadap perkembangan sebgai
disiplin ilmu yang sekarang ini berkembang dengan pesat.
Pada tahap pertama, mekanisme atau metodelogi akuntansi berbentuk tata buku.
Sebagaimana disebutkan bahwa sebgaian besar sejarah akuntansi adalah menganai
sejarah sivilisasi akuntansi telah berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat.
Lebih dari 700 tahun yang lalu pada masa kebudayaan Chalden Babilonia, Asiria,
Sumeria telah meninggalkan catatan bisnis tertua. Data lain menunjukan bahwa zaman
kuno Mesir, Cina, Romawi juga memiliki tata buku.
Pada tahap kedua, muncul beberapa pendapat tentang asal mula sistem
pembukuan berpasangan, tetapi mungkin juga bahwa sistem pembukuan berpasangan ini
muncul dari buku-buku broker uang yang zaman pertengahan dipengaruhi oleh praktik
pembukuan kas zaman Romawi. Sebagaimana diketahui pada tahun 1494 di Venesia,
seorang ahli matematika bernama Lucas Pacioli menerbitkan buku tentang akuntansi.
Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa hal ini merupakan periode perubahan dari zaman
pertengahan ke zaman modern.2
Pada tahap ketiga ini, peranan akuntansi adalah dapat mengontrol individualisme
perusahaan yang tidak memperhatikan kepentingan sosial. Individualisme perusahaan
yang tidak memperhatikan masyarakat dimaksudkan, karena perusahaan mengejar laba
sebanyak-banyaknya. Oleh karen itu untuk mengontrol perilaku perusahaan yang hanya
memikirkan laba tanpa memperhatikan aspek sosial, lembaga akuntansi harus digunakan
oleh perusahaan sendiri, atau jika tidak bisa oleh lembaga masyarakat.3

B. ALIRAN ALIRAN AKUNTANSI BARAT


Sesuai dengan perkembangan sejarahnya, akuntansi lahir dan berkembang
mengikuti sistem yang dianut suatu bangsa. Sementara littelton menganggap akuntansi
sebagai ilmu pengetahuan ilmiah (Scinece).
Aliran akuntansi konvensional menurut perkembangannya dapat ditelusuri dari
empat aliran akuntansi, yaitu: “Aliran Akuntansi Inggris; Aliran Ekonomi Politik dari
Akuntansi; Teori Akuntansi Alternatif Hopwood; dan Akuntansi Sosial.
2
Syahrir Sofyan, ‘Akuntansi Islam’, Book, 1997, 226.
3
Sofyan.
1. Aliran Akuntansi Inggris
Aliran akuntansi Inggris lahir pada sekitar tahun 1970-an. Aliran ini menyoroti
bahwastudi akuntansi saat ini dipengaruhi oleh model ekonomi neo-klasik Amerika.
Lebih lanjut Takatera menyatakan bahwa dengan adanya kritik terhadap keberadaan
akuntansi yang harus peran sosial, maka hal ini penting yang harus diperhatikan adalah
pengungkapan informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Sehingga saran ini menyebabkan
timbulnya ketergantungan pada hipotesis yang menyatakan bahwa kurangnya informasi
akuntansi dikalangan kelompok yang berkepentingan di luar perusahaan akan
mengganggu mereka dalam pengambilan keputusan yang rasional. 4
2. Ekonomi Politik Dari Akuntansi
Perkembangan lebih lanjut dalam bidang ekonomi adalah masuknya ilmu politik
dalam bidang ekonomi. Dari sini kemudian lahir ilmu ekonomi politik. Ilmuekonomi
politik secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi akuntansi.Pelopor teori
ekonomi politik dari akuntansi adalah David J. Cooper. Sebagaimana dikatakan oleh
Takatera, bahwa “perkembangan lebih lanjut adanya ilmu ekonomi politik ikut memp
engaruhi akuntansi.
3. Akuntansi Sosial
Seperti halnya Hopwood, T.E. Gambling memandang akuntansi sebagaisuatu
yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat. Ia menyatakan dalam tulisannya yang
dikutip oleh Gaffikin, bahwa “accounting is a social product and will reflect the cultural
of the society (viz, Western society) that produces it.Berdasarkan paparan diatas terlihat
bahwa lahirnya akuntansi sosial mewujudkankecenderungan terwujudnya metode
akuntansi yang berbeda dengan model akuntansi barat. Sebagaimana diakui oleh
Gambling bahwa perbedaan ide tentang waktu, diri sendiri, pengelompokan, dan lain-lain
akan menghasilkan bentuk dariteori akuntansi yang melahirkan metode akuntansi yang
berbeda dari model barat.5

C. PERSOALAN AKUNTANSI BARAT

4
Harahap, ‘Akuntansi Syariah’, Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurnal Ecopreneur Analisis, 1997, 261–64.
5
Muhammad, ‘Pengantar Akuntansi Syariah’, Jurnal Ekonomi, 2005.
Persoalan yang perlu diperhatikan dalam akuntansi konvensional adalah sebagai
berikut:
1. Persoalan keberpihakan. Akuntansi dapat diumpamakan sabagai alat ukur atau
timbangan, selaknya sebagai alat ukur akuntansi selayaknya memiliki sifat seadil
mungkin. Dalam konteks akuntansi konvensional, keberpihakan dapat terlihat cukup
jelas.
2. Terdapat beberapa konsep dasar yang bersifat kontroversial. Yang menjadikan persoalan
akuntansi menjadi perdebatan yang tiada habisnya
3. Efek dari persoalan konsep dasar tentu merembes ke tingakat standar, atau bahkan
metode akuntansi yang dipilih.
Berdasarkan tiga persoalan dasart tersebut, menunjukan bahwa tidak semua asumsi,
postulat, kaidah, dan prinsip-prinsip dalam akuntansi barat dapat diterapkan untuk
lembaga-lembaga atau perusahaan yang menegakan nilai-nilai islam.6

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
6
Triyuwono Iwan, ‘Akuntansi Syariah “Implementasi Nilai Keadilan”’, Jurnal Administrasi Publik, 2005, 4.
Akuntansi secara tradisional telah dipahami dan diajarkan sebagai saatu
serangkaian prosedur rasional yang digunakan untuk menyediakan informasi, yaitu
informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan dan pengendalian. Pembicaraan
mengenai perkembangan akuntansi tidak dapat dilepaskan dari akar sejarahnya.
Akuntansi, seperti halnya dengan ilmu-ilmu lainnya telah mengalami perkembangan
sesuai dengan perkembangan masyarakat pemakinya. Sejarah akuntansi menunjukan
bahwa akuntansi sudah cukup lama dimulai. Berdasarkan pendapat beberapa penulis
menegaskan, bahwa akuntansi sudah ada sejak sekitar 8000 sampai dengan 5000 sebelum
masehi
Aliran akuntansi konvensional menurut perkembangannya dapat ditelusuri dari
empat aliran akuntansi, yaitu: “Aliran Akuntansi Inggris; Aliran Ekonomi Politik dari
Akuntansi; Teori Akuntansi Alternatif Hopwood; dan Akuntansi Sosial. Aliran akuntansi
Inggris lahir pada sekitar tahun 1970-an. Aliran ini menyoroti bahwastudi akuntansi saat
ini dipengaruhi oleh model ekonomi neo-klasik Amerika. Perkembangan lebih lanjut
dalam bidang ekonomi adalah masuknya ilmu politik dalam bidang ekonomi. Dari sini
kemudian lahir ilmu ekonomi politik. Ilmuekonomi politik secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhi akuntansi. Seperti halnya Hopwood, T.E. Gambling memandang
akuntansi sebagaisuatu yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat. Ia menyatakan
dalam tulisannya yang dikutip oleh Gaffikin, bahwa “accounting is a social product and
will reflect the cultural of the society (viz, Western society) that produces it.Berdasarkan
paparan diatas terlihat bahwa lahirnya akuntansi sosial mewujudkan kecenderungan
terwujudnya metode akuntansi yang berbeda dengan model akuntansi barat.
Persoalan yang perlu diperhatikan dalam akuntansi konvensional adalah sebagai
berikut: Persoalan keberpihakan, Terdapat beberapa konsep dasar yang bersifat
kontroversial. Yang menjadikan persoalan akuntansi menjadi perdebatan yang tiada
habisnya, Efek dari persoalan konsep dasar tentu merembes ke tingakat standar, atau
bahkan metode akuntansi yang dipilih.

B. SARAN
Makalah ini, tentunya masih banyak kesalahan serta membutuhkan perbaikan agar
dapat lebih baik lagi. Maka dari itu, kami mengharapkan saran dan kritik membangun
yang dapat dijadikan rujukam untuk melengkapi makalah ini dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA
Harahap, ‘Akuntansi Syariah’, Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam Jurnal Ecopreneur Analisis,
1997, 261–64

Muhammad, ‘Pengantar Akuntansi Syariah’, Jurnal Ekonomi, 2005

Mursalmina, and Murniati Mukhlisin, ‘Sejarah Akuntansi Di Negara Asia, Barat Dan Islam Dan
Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah’, Ekonomika Universitas Almuslim Bireuen-Aceh,
13.1 (2020), 1–12

Sofyan, Syahrir, ‘Akuntansi Islam’, Book, 1997, 226

Triyuwono Iwan, ‘Akuntansi Syariah “Implementasi Nilai Keadilan”’, Jurnal Administrasi


Publik, 2005, 4

Anda mungkin juga menyukai