Anda di halaman 1dari 15

MODUL + TEORI AKUNTANSI

(EBA 502)

MODUL 1
SEJARAH AKUNTANSI

DISUSUN OLEH
ICKHSANTO WAHYUDI, S.E, M.Ak

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 15
TEORI AKUNTANSI

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami :


1. Latar belakang timbul dan berkembangnya Akuntansi
2. Mengetahui sejarah Akuntansi
3. Memahami evolusi Akuntansi hingga penggunaan akuntansi di Indonesia

B. Uraian dan Contoh

Teori Akuntasi

Teori akuntansi adalah adalah cabang akuntansi yang terdiri dari


pernyataan sistematik tentang prinsip dan metodologi yang membedakan dengan
praktik. Teori akuntansi adalah suatu sistem yang komprehensif dimana termasuk
postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Unsur-unsur teori dalam akuntansi
terdiri dari beberapa elemen: postulat dan asumsi dasar, definisi, tujuan akuntasi,
prinsip atau standar, dan prosedur atau metode-metode.

Kegunaan teori akuntansi sebagai berikut:


1. Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan
praktik akuntansi.
2. Memberikan pedoman terhadap praktik dan prosedur akuntansi yang baru.

Fungsi Akuntansi

Fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut:


1. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusun standar akuntansi menyusun
standarnya.
2. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam
hal tidak adanya standar resmi.
3. Menentukan batas dalam hal melakukan “judgement” dalam penyusunan
laporan keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap
informasi yang disajikan laporan keuangan.
5. Meningkatkan kualitas dapat diperbandingkan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 / 15
Sejarah Akuntansi

Pengertian Sejarah Akuntansi

Para ahli berpendapat bahwa akuntansi sudah ada sejak dahulu yaitu ketika
manusia melakukan transaksi dengan menggunakan uang sebagai alat pembayaran
yang sah. Oleh sebab itu, bentuk akuntansi dulu dan sekarang mengalami
perkembangan sesuia dengan perkumbangan dan kebutuhan jaman.
Perkembangan ini membetuk suatu studi baru tentang sejarah Akuntansi. Sejarah
Akuntansi adalah studi tentang evolusi pemikiran dan praktik akuntansi serta
institusi akuntansi yang terlibat sebagai tanggapan terhadap perubahan lingkungan
dan kebutuhan terhadap lingkungan akuntansi.

Pentingnya Memahami Sejarah Akuntansi ?

Memahami sejarah akuntansi merupakan hal yang berguna :

a. Untuk memahami dan menghargai praktik-praktik akuntansi yang berlaku


sekarang dan masa datang.
b. Sebagai struktur institusional dari disiplin ilmu akuntansi

Selain itu sejarah akuntansi memungkinkan akuntan untuk memahami keadaan


sekarang dengan lebih baik dan melakukan prakiraan keadaan masa yang akan
datang. Berdasarkan pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa penting yang telah
terjadi akuntan diharapkan dapat memahami mengapa suatu peristiwa terjadi pada
saat ini dan meramalkan peristiwa-peristiwa penting yang akan terjadi pada masa
yang akan datang.

Penelitian kesejarahan oleh akuntan dapat menghasilkan suatu kesempatan yang


berarti untuk studi yang bernilai dan menantang sehingga darinya dapat
diharapkan peningkatan kemampuan yang dimiliki akuntan dalam membuat
pertimbangan, pemikiran dan penilaian secara lebih luas dan berdasarkan
informasi dengan lebih lengkap

Periodeisasi Akuntansi

• Egyptian Period (Jaman Prasejarah)


Akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang dan pencatatan. Sarana
mencatat pada masa itu adalah tanah liat, kayu, daun dan sebagainya.

Akuntansi dimulai dengan penemuan catatan keberadaan gudang di mesir


kuno sekitar 3000 SM. Masa ini ditemukan store house atau gudang yang
berisi emas dan kekayaan lainnya. Otoritas pemerintah memberikan
keharusan bagi bendaharawan sebagai administratornya membuat laporan
harian kepada perdana menteri. Hal ini terbukti dari periode Mesir kuno
sewaktu pembuatan piramid dan sphinx sekitar 2650 tahun sebelum
Masehi.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 / 15
• Zaman Mesopotamia (3000SM)
Pada masa ini sudah ada perdagangan dan sudah ada pencatatan sederhana
dalam bentuk tanah liat yang diberi tanda titik-titik sebagai tanda angka
yang disebut CLAY, yang berfungsi mengungkapkan secara simbolis nilai
asset dan transaksi ekonomis. Sejak 4000 tahun sebelum masehi (SM) di
Babilonia telah terdapat catatan akuntansi ditembok-tembok yang
diketemukan pada reruntuhan dari zaman itu

• Zaman Yunani Kuno atau Romawi Kuno (1000 SM)


Pada masa ini kegiatan pencatatan dilakukan untuk kegiatan di rumah
ibadah, dan telah ditemukan koin sebagai alat tukar. Akuntansi pada waktu
itu masih bersifat alat pencatatan dan belum dapat disebut ilmu.

• Zaman Cina (1122 – 256 SM)


Pada jaman ini akuntansi sudah digunakan sebagai alat untuk membantu
perencanaan, untuk pertimbangan dalam ekspansi wilayah Negara,
mengatur Negara yang kemudian disebut sebagai pengembangan akuntansi
pemerintahan

• Zaman Manorial di Inggris (abad 11 dan 12)


Yaitu zaman feodalisme dimana merupakan zaman masa berjayanya para
tuan tanah di daratan eropa. Pada masa ini dikenal system stewardship atau
pertanggungjawaban kepada atasan. Pada masa ini akuntansi dipakai untuk
mencatat pendapatan yang yang diperoleh dari pajak rakyat

• Zaman Kenabian (571 M)


Pencatatan dimulai pada masa Rasulullah yaitu saat diturunkannya surah
Al-Baqarah:282 tentang perintah pencatatan transaksi nontunai. Rasulullah
kemudian membentuk hafazhatul amwal (pengawas keuangan) untuk
membersihkan muamalah maaliah (keuangan) dengan menekankan pada
pencatatan keuangan. Pada masa Rasulullah, pencatatan dilakukan untuk
mengetahui utang-piutang serta perputaran uang, seperti pengeluaran dan
pemasukan. Selain itu pencatatan digunakan untuk menghitung harta
keseluruhan yang kemudian akan dihitung kadar zakat yang harus
dikeluarkan. Praktik akuntansi kemudian dilakukan pada saat Rasulullah
mendirikan Baitu Maal pada abad ke 7 Rasulullah SAW yang berfungsi
untuk menghimpun dan mengelola seluruh penerimaan negara, seperti
pembayaran wajib zakat, ‘ushr (pajak pertanian dari muslim) dan jizyah
(pajak perlindungan dari non muslim yang tinggal di daerah yang
ditinggali muslim), serta juga adanya kharaj (pajak pertanian dari non
muslim). Dengan adanya baitul maal mendorong pemerintah membuat
laporan keuangan dan melakukan pencatatan pada setiap transasksi, seperti
pengeluaran yang dibutuhkan untuk kepentingan negara.

Rasulullah telah menunjuk petugas qadi, sekretaris, dan pencatat


administrasi pemerintahan walaupun pengelolaan baitul maal saat itu
masih sederhana. Rasulullah melakukan pembagian dan pemisahan tugas

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3 / 15
bagi setiap petugas baitul maal yang dilakukan untuk mejamin terciptanya
akuntabilitas.

• Zaman Evolusi Pembukuan (abad 11 dan 12)


Pada masa ini sudah dikenal single entry atau tata buku tunggal.
Selanjutnya di Italia pada abad 14 mulai dikenal double entry bookkeeping

• LUCA PACIOLI
Seorang matematikawan bernama Luca Pacioli yang berhasil
membukukan pencatatan keuangan dengan model berpasangan.

Buku yang dicetak oleh matematikawan sekaligus pemuka agama ini


diberi nama atau judul Summa De Arithmetica Proportioni et
Proportionita. Isi dari buku adalah metode pembelajaran cara mengelola
keuangan yang dibuat secara khusus untuk para usahawan di kala itu.
Keseluruhan isi buku Pacioli bukan mengenai akuntansi.

Sebagian isi bukunya adalah mengenai Arithmetic, Algebra dan Geometry.


Pada bagian lain dari buku tersebut dengan subjudul Particularis de
Computis et Scripturis (Particulars of Reckonings and Their Recording)
yaitu bagian yang berisi double entry accoounting.

Sebetulnya Pacioli bukan penemu pertama dari double entry accounting


sebab menurut pengakuannya sendiri sistem tersebut sudah dipakai paling
sedikit 100 tahun sebelumnya di Venice. Menurut penulis Barat asal mula
akuntansi yang sekarang adalah dari buku Pacioli ini.

Namun belakangan setelah dilakukan berbagai penelitian sejarah dan


arkeologi ternyata banyak data yang membuktikan bahwa jauh sebelum
penulisan ini sudah dikenal akuntansi. Perlu diingat bahwa matematika dan
sistem angka sudah dikenal Islam sejak abad ke-9 M.

Ini berarti bahwa ilmu matematika yang ditulis Pacioli pada tahun 1491
bukan hal yang baru lagi karena sudah dikenal Islam 600 tahun
sebelumnya. Gambar diatas menyembunyikan beberapa kemajuan
peradaban yang telah ada sebelumnya seperti peradaban Islam (600-125),
kebudayaan India, Cina dan Parsi. Akuntansi pada masa kelahiran
feodalisme di Eropa mulai berkembang dan saling menopang dengan
perkembangan ekonomi kapitalis.

Tata buku berpasangan merupakan tolak ukur pengembangan akuntansi


dan teori akuntansi , dimana dalam system ini dikenal debet dan kredit.
Ada 3 buku digunakan: MEMORANDUM, 1 JURNAL, 1 BUKU BESAR.

Beberapa konsep yang menjadi cirri tata buku berpasangan :


• Konsep kesatuan usaha yang terpisah dari pemiliknya

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 15
• Transaksi dicatat dengan satuan moneter digunakan perkiraan
expenses (biaya) dan equity (ekuitas)

Masa Revolusi Industri

Pada masa ini membutuhkan dana yang besar untuk berekspansi, sehingga mulai
dikenal menjual saham kepada masyarakat, mulai dsadari pentingnya bisnis entity
dan cost accounting serta muncul akuntansi untuk depresiasi dan income tax.

Revolusi industri inggris telah menyebabkan berkembangannya akuntansi.


perkembangan akuntansi terjadi karena era revolusi industri di inggris pada saat
itu, banyak pabrik-pabrik dibangun, dan para pemilik pabrik membutuhkan modal
yang besar, untuk itu mereka membutuhkan modal dari para Investor. Investor
hanya menanamkan modalnya tanpa ikut campur dalam kegiatan produksi di
pabrik, penanggungjawab kegiatan di pabrik adalah seorang manajer. Modal
inilah yang saat ini dinamakan saham, pemilik modal akan mendapatkan
keuntungan dari kegiatan produksi di pabrik dan besarnya keuntungan yang
didapat setiap investor tergantung seberapa besar saham yang dia miliki. untuk
mendapatkan investor, para manajer harus membuat laporan keuangan yang lebih
rinci, sehingga akuntansi mulai berkembang, laporan keuangan inilah yang
digunakan investor untuk memutuskan berinvestasi pada pabrik-pabrik tersebut.

Revolusi Industri di inggris terjadi pada abad ke 18, revolusi ini mencangkup ke
segala bidang industri dan ekonomi, revolusi ini di dahulu oleh revolusi agraria,
dimana teknologi pertanian mulai menggunakan mesin-mesin canggih. revolusi
pertanian terjadi dalam dua tahapan, yaitu revolusi pada saaat menggunakan tanah
yang awalnya sebai lahan pertanian menjadi sebuah usaha pertanian, peternakan
dan perkebunan. yang kedua pada saat merubah sistem pengolahan pertanian yang
awalnya secara tradisional menjadi menggunakan mesin-mesin yang canggih,
sehingga pengerjaan lebih cepat dan efisien dengan hasil yang melimpah.

Jadi perkembangan Akuntansi di Eropa erat kaitannya dengan revolusi industri,


dimana akuntansi sebagai sumber informasi yang digunakan para investor
sebelum memutuskan untuk menanamkan modalnya.

Akuntansi di Inggris dan Amerika sebelum 1900


Perkembangan akuntansi berjalan cepat seiring peran dan posisi kolonialisme
inggris yang ditandai dengan dimulainya usaha jasa price waterhouse and co yang
membuka kantor di New York 1890
.
• Pada tahun 1886 berdiri American Association of Public Accountant
(AAPA) yang kemudian diubah menjadi AIA tahun 1917.

Perkembangan Prinsip Akuntansi di USA


• Tahap Kontribusi Manajemen (1900-1933)
• Tahap Kontribusi Institusi (1933-1959)

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5 / 15
• Tahap Kontribusi Profesional (1959-1973)
• Tahap Politisasi (1973 – Sekarang)

1. Tahap Kontribusi Manajemen (1900-1933)


Pengaruh manajemen di dalam formulasi prinsip-prinsip akuntansi muncul dari
meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan ekonomi dominan yang
dimainkan oleh perusahaan-perusahaan industri setelah tahun 1900. Pemain
utama pada masa itu adalah asosiasi akuntan profesional, American Institute of
Accountans (AIA). Posisi dari AIA atas permintaan dari Komisi Dagang
Federal (Fedeal Trade Commission-FTC) adalah bahwa “tidak ada biaya
penjualan, beban bunga atau beban administrasi di dalam biaya overhead
pabrik”. Penentang atas posisi dari Institut ini menghadapi pernyataan di dalam
laporan yang mengatakan “diperhitungkannya bunga di dalam biaya produksi
adalah teori yang tidak berdasar dan salah, dan dapat dikatakan mustahil
(absurad) di dalam praktiknya”. Pihak yang menentang pun mengalami
kekalahan. Kejadian penting yang lain dimasa itu adalah meningkatnya
dampak dari teori akuntansi terhadap perpajakan atas laba usaha. Meskipun
Undang-Undang pendapatan tahun 1913 telah memberikan dasar kalkulasi laba
kena pajak dengan dasar penerimaan dan pengeluaran kas, Undang-Undang
tahun 1918 adalah yang pertama mengakui peranan dari prosedur akuntansi di
dalam penentuan laba kena pajak.

2. Tahap kontribusi institusi (1933-1959)

1. Pada tahun 1934, Kongres menciptakan SEC dengan tugas untuk mengelola
beragam hukum-hukum investasi federal, termasuk Undang-Undang
Sekuritas pada tahun 1933 yang mengatur penerbitan sekuritas di pasar-
pasar antarnegara bagian dan Undang-undang Sekuritas tahun 1934 yang
mengatur perdagangan sekuritas.

2. Setelah publikasi yang dilakukan oleh Ripley di dalam satu artikel yang
mengkritik teknik-teknik pelaporan sebagai sesuatu yang memperdayakan,
George O. May, kebangsaan Inggris, mengusulkan agar Institut Akuntan
Publik Bersertifikat Amerika (American Institute of Certified Public
Accountant-AICPA) memulai sebuah usaha kerja sama dengan bursa efek.
Sebagai akibatnya, Komite Khusus dari AICPA melalui kerja sama dengan
Bursa Efek menyarankan solusi umum berikut ini : Alternatif yang lebih
pratikal adalah membiarkan setiap perusahaan untuk bebas memilih metode-
metode akuntansinya sendiri di dalam …batasan yang sangat luas…namun
mengharuskan adanya pengungkapan dari metode yang dipergunakan dan
konsistensi pengaplikasiannya dari tahun ke tahun.. Sebagai tambahan,
Komite mengusulkan percobaan resminya yang pertama untuk
mengembangkan teknik-teknik akuntansi yang berlaku umum. Dikenal
sebagai “prinsip-prinsip umum” (board principles).

3. Setelah diterbitkannya ASR No. 4 oleh SEC, yang menantang profesi


akuntan untuk memberikan “dukungan substansial dari yang berwenang”

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 15
bagi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku, dan meningkatnya kecaman
dari Asosiasi Akuntansi Amerika (American Accounting Association) dan
para anggotanya yang baru saja dibentuk, Institut selanjutnya di tahun 1938
memutuskan memberikan kuasa kepada Komite Prosedur Akuntansi
(Committee Accounting Procedure-CAP) untuk mengumumkan
keputusannya

3. Fase kontribusi professional (1953-1973)

Komite Khusus tentang Program Riset mengusulkan pembubaran CAP dan


departemennya yang diterima oleh AICPA dan kemudian didirikan Accounting
Principle Board (APB) dan The Accounting Research Division (ARD) untuk
meneliti tentang isu-isu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima umum. APB kemudian menerbitkan berbagai pendapat untuk
membahas isu-isu kontroversial , namun upaya tersebut tidak berhasil sehingga
APB diserang dan dikritik karena opini yang bersifat kontroversial termasuk
tentang akuntansi pensiun, alokasi pajak penghasilan, kredit pajak investasi,
akuntansi untuk penggabungan usaha dan goodwill.

4. Tahap politisasi (1973-sekarang)

Keterbatasan asosiasi professional dan manajemen dalam merumuskan teori


akuntansi mendorong diadopsinya pendekatan yang lebih deduktif dan politis.
Dalam situasi tersebut FASB mengindikasikan proses penetapan standar
akuntansi sebagai proses demokratik. Proses penetapan standar akuntansi tidak
hanya didasarkan kebutuhan pemakai tetapi juga mempertimbangkan beberapa
perspektif yang dapat mempresentasikan seluruh konstituensi. Juga ditekankan
agar Pemerintah federal dan Kongres harus berada pada kepentingan umum
dengan mempertahankan dan meningkatkan akuntabilitasnya dimata publik.

Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Amerika


Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang namanya SAK (Standar
Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan nama GAAP (General
Accepted Accounting Principal.

1. Perkembangan GAAP (General Accepted Accounting Principal)

Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of


Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange
Commission peraturan. The AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur
Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi
Dewan pada tahun 1951 . Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi
digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah
pengawasan Yayasan Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi
Keuangan Dewan Pertimbangan. Organisasi-organisasi lain yang terlibat
meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk tahun
1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). Sebagai

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 / 15
internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar
Akuntansi Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) telah menjadi penting
Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB Kodifikasi,
yang menata ulang ribuan GAAP pernyataan AS ke sekitar 90 topik akuntansi.
Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta jalan” awal
yang dapat memimpin AS untuk meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di masa depan (akan ditentukan pada tahun 2011), dan untuk bergabung
lebih dari 100 negara di seluruh dunia bukan dalam menggunakan yang
berbasis di London Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Pada 2010,
proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan
IASB.

Untuk dan negara pemerintah daerah, GAAP ditentukan oleh Dewan Standar
Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang beroperasi di bawah seperangkat
asumsi, prinsip, dan kendala, berbeda dengan PSAK sektor swasta standar.
Ketentuan GAAP AS agak berbeda dari Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS), meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox menetapkan
jadwal bagi semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016,
dengan perusahaan terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.

2. Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika


Serikat.

a. United States Securities and Exchange Commission ( SEC )/Amerika


Serikat

Komisi Sekuritas dan Bursa. SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi
Besar. Pada waktu itu tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC
mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta melalui AICPA
dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan
yang tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai
organisasi swasta pengaturan GAAP,tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.

b. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)


Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk Komite Akuntansi
Prosedur (CAP). During the years 1939 to 1959 CAP issued 51 Accounting
Research Bulletins that dealt with a variety of timely accounting problems.
Selama tahun 1939-1959 CAP diterbitkan 51 Akuntansi Buletin Penelitian
yang berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat waktu. Tahun
1959, AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu
adalah untuk mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara
keseluruhan. Ini diterbitkan 31 pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973
karena kurangnya produktivitas dan kegagalan untuk bertindak segera.
Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk Komite Eksekutif Standar
Akuntansi (AcSEC). Hal ini menerbitkan: Audit dan Pedoman Akuntansi,
Laporan Posisi,Praktek Buletin

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 15
c. Financial Accounting Standards Board (FASB), Tahun 1984 FASB
menciptakan Emerging Issues Task Force (EITF).

d. Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb) dibuat tahun 1984,


membahas masalah-masalah pemerintah negara bagian dan lokal
pelaporan.

e. Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan Akuntan Amerika, Ikatan


Akuntan Manajemen, Keuangan Lembaga Eksekutif).

f. Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association


(GFOA)

Tecknical Bulletin

Pada tahun 1978 telah diterbitkan 6 statement yang disebut statement of


conceptual framework di USA, yaitu menyajikan tujuan yang akan dicapai
dalam :

• Pelaporan Keuangan
• Diskripsi kualitas informasi dalam pelaporan keuangan agar informasi dapat
berguna
• Penjelasan tentang difinisi elemen dalam laporan keuangan perusahaan bisnis
Penjelasan tentang difinisi elemen dalam laporan keuangan perusahaan non
bisnis
• Serangkaian criteria pengakuan dan pengukuran dan petunjuk tntang informasi
apa yang seharusnya masuk dalam informasi keuangan
• Diskripsi tentang difinisi elemen dalam laporan keuangan

Standar Akuntansi Keuangan Di Indonesia

Sekalipun sudah lama masyarakat mengenal sistem pencatatan keuangan, karena


banyak belajar dari pedagang, tetapi ilmu ini benar-benar diterapkan pada tahun
1642. Bahkan dari bukti-bukti sejarah yang ditemukan, ternyata akuntansi pertama
kali digunakan di Indonesia pada tahun 1747.

Namun teori ini masih dilaksanakan secara parsial saja. Bahkan dianggap teori
akuntansi yang dipakai tidak terlalu utuh dan jelas. Baru pada tahun 1870
akuntansi mulai dijalankan dengan lebih serius pasca dihapuskannya PP Tanam
Paksa.

Ketika peraturan tersebut dihapuskan, maka banyak sekali investor asing terutama
Belanda yang menanamkan modalnya Di Indonesia. Maka dari itu, demi
keteraturan finansial, teori akuntansi pun mulai digunakan di tanah air.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 15
Perkembangan Akuntansi Di Indonesia
Sejak saat itu, teori akuntansi mulai berkembang di Indonesia. Bahkan pada tahun
1952, perguruan tinggi mulai mengajarkannya kepada mahasiswa. Yang mana di
kala itu masih satu universitas yang mengampu yaitu Universitas Indonesia.

Pada tanggal 17 Oktober 1957 Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI resmi didirikan
di aula Universitas Indonesia untuk mewadahi dan membimbing perkembangan
akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan. Sekalipun demikian
dalam perkembangannya, mulai banyak universitas lain yang juga mengampu
disiplin ilmu akuntansi. Baik kampus negeri maupun yang masih berstatus
perguruan tinggi swasta.

Sejarah Pemberian Gelar Akuntan di Indonesia


Sudah dijelaskan di atas, kalau perkembangan ilmu akuntasi di Indonesia sudah
semakin pesat. Bahkan beberapa kampus sudah mulai mengajarkannya saat ini
dan dipelopori oleh Universitas Indonesia (UI). Pertanyaannya adalah kapan gelar
akuntan pertama disematkan pada personal?

Menurut sejarahnya gelar pertama kali ini dimasukkan ke dalam regulasi pada
tanggal 23 Desember 1957. Ini termaktub di dalam UU nomor 34 tahun 1954.
Yang mana regulasi ini berfungsi untuk mengatur pemberian gelar akuntan
kepada sarjana akuntansi maupun para ahli sejenis.

Perlu diketahui di kala itu, yang menurunkan regulasi tersebut bukan pemerintah,
melainkan Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI. Organisasi inilah yang dalam
perkembangan selanjutnya berhasil menjaga semua aturan akuntansi di Indonesia
tetap dilakukan dan dijaga entitas keilmuannya.

Bahkan dalam perkembangannya, organisasi ini juga membuka 2 organisasi baru


yang disebut Seksi Akuntan Publik. Ini dibuat pada tahun 1978. Sedangkan
organisasi yang kedua adalah Seksi Akuntan Pendidik yang dirilis pada tahun
1980.

Itulah penjelasan singkat tentang bagaimana sejarah akuntasi baik di dunia


maupun di Indonesia. Semoga bisa menjadi tambahan pengetahuan untuk Anda,
sehingga semakin tertarik untuk mempelajarinya. Apalagi ilmu yang satu ini,
tidak hanya harus dipahami oleh kalangan ahli dan pebisnis saja. Tetapi seluruh
masyarakat harus tetap mengetahuinya minimal dasar-dasarnya saja.

Pada tahun 1973 IAI berhasil mengesahkan Prinsip Akuntansi Indonesia dan
Norma Pemeriksaan Akuntan, serta kode etik akuntan Indonesia, dan dibukukan
pada tahun 1974. Selanjutnya PAI direvisi pada tahun 1984 dan direvisi lagi pada
tahun 1994.

Di Indonesia versi SFAS telah dikodifikasi dalam buku Standar Akuntansi


Keuangan (SAK) dan dikenal sebagai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dikeluarkan pertama kali tahun 1994 oleh Ikatan Akuntan Indonesia

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 / 15
mengesahkan sebanyak 35 PSAK, yang sebagian besar diadaptasi dari ISAC
(International Standard Accounting Commettee).

Selanjutnya pada tahun 1999 buku SAK terbit berikutnya dengan tambahan 22
PSAK baru, 3 revisi PSAK, 4 interpretasi SAK dan review atas 35 PSAK sebagai
penyesuaian terhadap perkembangan praktik akuntansi dan dunia bisnis

Perumusan Teori Akuntansi di Indonesia

Sampai saat ini Indonesia masih belum berupaya secara intensif untuk
merumuskan teori atau standar akuntansinya sendiri. Kita masih tetap
menggunakan teori atau standar akuntansi Amerika atau yang terakhir dari IASC
(International Accounting Standard Committee) sebagai dasar pengembangan
akuntansi di tanah air. Standar akuntansi keuangan maupun pernyataan standar
pemeriksaaan masih mengadopsi atau menterjemahkan standar serat pedoman dari
Amerika atau IASC dengan berbagai modifikasi minor. Upaya yang baru
dilakukan oleh profesi akuntansi adalah perumusan prinsip akuntansi Indonesia
namun belum menyentuh dasar teori akuntansinya.

Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full
adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting
Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu
pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun
pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi
yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru sebagian
(harmonisasi).

Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi


internasional yang dapat diberlakukan secara internasional di setiap negara, atau
diperlukan adanya harmonisasi terhadap standar akuntansi internasional, dengan
tujuan agar dapat menghasilkan informasi keuangan yang dapat diperbandingkan,
mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan hubungan baik dengan
pelanggan, supplier, investor, dan kreditor.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 / 15
C. LATIHAN

1. Serangkaian konsep dan asumsi dasar serta prinsip terkait yang menjelaskan
dan memandu tindakan akuntan dalam mengidentifikasi, mengukur, dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi disebut:

A. Teori Akuntansi.
B. Peraturan Akuntansi.
C. Basis Akrual.
D. Konsep Penandingan

2. Manakah dari pernyataan berikut yang salah?

A. Beberapa badan hukum yang terpisah dengan baik dapat dianggap sebagai satu
entitas akuntansi.
B. Asumsi dolar yang stabil hanya digunakan jika dolar benar-benar stabil.
C. Perusahaan publik umumnya menyiapkan laporan keuangan bulanan untuk
manajemen internal dan menerbitkan laporan keuangan triwulanan dan tahunan
untuk pengguna di luar perusahaan.
D. Tanpa asumsi periodisitas, bisnis hanya akan memiliki satu periode waktu
yang berjalan dari awal bisnis hingga penghentiannya.

3. Manakah dari pernyataan berikut yang benar?

A. Ketika substansi transaksi bertentangan dengan bentuk hukum transaksi,


akuntan harus berpedoman pada bentuk hukum dalam pencatatan transaksi.
B. Konsep konsistensi melarang perubahan dalam prinsip akuntansi meskipun
perubahan tersebut akan lebih memenuhi kebutuhan informasi pengguna
laporan keuangan.
C. Di bawah pendekatan entri ganda, setiap transaksi harus dicatat dengan satu
debit dan satu kredit dengan jumlah matauang yang sama.
D. Informasi keuangan bertujuan khusus untuk keputusan tertentu, seperti
apakah akan membeli mesin baru atau tidak, paling baik diperoleh dari
catatan akuntansi terperinci daripada dari laporan keuangan.

4. Manakah dari pernyataan berikut yang benar?

A. Semua aset dicatat tanpa batas waktu sebesar biaya aslinya dalam laporan
keuangan.
B. Kewajiban diukur dalam kas yang harus dibayar atau nilai jasa yang akan
dilakukan untuk memenuhi kewajiban.
C. Prinsip akuntansi diturunkan hanya dengan meringkas praktek akuntansi
yang digunakan sampai saat ini.
D. Akuntan dapat dengan mudah mengukur semua perubahan aset dan
liabilitas karena tidak pernah melibatkan estimasi atau perhitungan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 / 15
5. Manakah dari pernyataan berikut yang salah?

A. Prinsip harga tukar disebut juga prinsip biaya.


B. Prinsip penandingan erat kaitannya dengan prinsip pengakuan pendapatan.
C. Metode penjualan angsuran mengakui pendapatan lebih cepat daripada
biasanya.
D. Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan lebih cepat daripada
metode kontrak selesai.

D. KUNCI JAWABAN

1. A
2. D
3. D
4. B
5. C

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 / 15
E. DAFTAR PUSTAKA

Balkoui, Ahmed Riahi, Teori Akuntansi. Edisi Pertama, Jakarta: Penerbit Salemba
Empat, 2000

Suwardjono, Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Yogyakarta:


BPFE, 2008

Wolk, Harry I dan Michael G. Tearney. 2000. Accounting Theory; A Conceptual


and Institutional Approach, 5th ed. South-Western: College Publishing.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 / 15

Anda mungkin juga menyukai