Anda di halaman 1dari 15

Mata Kuliah : Akuntansi Syariah I

Dosen : Muh Nur Fitri D, ST., MM

SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH

Di Susun Oleh:

KELOMPOK 1

Siska (001.02.01.2018)

Nurwanda Amir (002.02.01.2018)

Andi Halija (004.02.01.2018)

Hasnita (008.02.01.2018)

Sitti Nurbaya (009.02.01.2018)

Syamsiah (010.02.01.2018)

Nur Anisa (015.02.01.2018)

PRODI HUKUM EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

STAI YAPIS TAKALAR

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah" ini tepat pada waktunya. Sholawat

beriring salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan kita Rasulullah Saw.

beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang tetap istiqomah hingga akhir

zaman.

Dan tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Muh Nur

Fitri D. ST., MM selaku dosen mata kuliah Akuntansi Syariah I yang telah

memberikan tugas ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah

pengetahuan serta wawasan kita.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak

sekali kekurangan.Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah........................................................................ 1


B. Rumusan masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Akuntansi................................................................................. 3
B. Perkembangan Awal Akuntamsi Syariah............................................. 5
C. Perkembangan Akuntansi Syariah di Dunia......................................... 7
D. Perkembangan Akuntansi Syariah di Indonesia................................... 8

BAB III PENUTUP

Kesimpulan................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Akuntansi sebagai salah satu ilmu yang pada zaman sekarang sering
diterapkan dalam mengelola aset keuangan,telah dikenal sejak zaman dahulu,salah
satu tokoh yang dianggap berperan penting dalam mengembangkan ilmu ini
adalah Luca Paciolli yang berkebangsaan Italia.
Namun sebenarnya pengetahuan tentang hal ini,sudah jauh sebelumnya
diterapkan oleh Bangsa Arab.Dalam perkembangan akuntansi itu sendiri bangsa
Arab juga telah banyak memberikan sumbangannya,bahkan tidak menutup
kemungkinan juga bahwa Bangsa Arablah yang telah terlebih dahulu menerapkan
konsep akuntansi di dunia.
Maka dari itu kemudian berkembanglah konsep akuntasi syariah,dimana
dalam pelaksanaannya berdasarkan pada ajaran-ajaran Islam atau ketentuan-
ketentuan dalam Islam.Namun meskipun demikian,akuntansi syariah bukanlah
suatu ilmu yang hanya bisa diterapkan oleh Negara-negara Islam,karna akuntansi
syariah sendiri lebih berkembang pesat di Negara yang bukan Negara Islam yaitu
Australia.
Hal ini menandakan bahwa ajaran tersebut juga bersifat umum,selagi
memberikan kebaikan kepada  masyarakat bukan hanya kepada orang tertentu
saja.Jadi sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana awalnya akuntansi
syariah itu dikembangkan,dan tentunya untuk mengetahui seberapa besar
perkembangan akuntansi syariah di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah awal mula akuntansi?
2. Bagaimana Perkembangan Awal Akuntansi syariah?
3. Perkembangan Akuntansi Syariah di Dunia?
4. Perkembangan Akuntansi Syariah di Indonesia?
C.

1
2

D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Sejarah Akuntansi
2. Untuk mengetahui perkembangan awal akuntansi syariah
3. Untuk mengetahui Perkembangan Akuntansi Syariah di Dunia
4. Untuk mengetahui Perkembangan Akuntansi Syariah di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Akuntansi
Akuntansi merupakan salah satu profesi tertua di dunia.Ketika masyarakat
mulai mengenal adanya “perdagangan” maka pada saat yang sama mereka telah
mengenal konsep nilai(value) dan mulai mengenal sistem moneter(monetary
system).Bukti tentang pencatatan tersebut dapat ditemukan dari mulai kerajaan
Babilonia (4500 SM),Firaun Mesir dan kode-kode Hammurabi (2250
SM),sebagaimana ditemukan adanya kepingan pencatatan akuntansi di Ebla,Syria
Utara.
Namun saat ini kita hanya mengenal Luca Paciolli sebagai Bapak
Akuntansi Modern,ia dianggap sebagai orang yang menemukan persamaan
akuntansi untuk pertama kali pada tahun 1494 dengan bukunya:Summa de
Arithmetica Geometria et Proportionalita.Dalam bukunya ini menerangkan
mengenai double entry book keeping sebagai dasar perhitungan akuntansi
modern,bahkan juga hampir seluruh kegiatan rutin akuntansi yang kita kenal
sekarang seperti jurnal,buku besar,dan memorandum.Pada penjelasan mengenai
buku besar telah termasuk mengenai asset,utang,modal,pendapatan dan beban.Ia
juga menjelaskan mengenai ayat jurnal penutup dan mengunakan neraca  saldo
untuk mengetahui saldo buku besar.Penjelasan ini memberikan dasar yang
memadai untuk akuntansi,etika dan juga akuntansi biaya.
Sebenarnya Luca Paciolli bukanlah orang yang menemukan double entry
book keeping system,mengingat sistem tersebut telah dilakukan sejak adanya
perdagangan antara Venice dan Genoa pada awal abad ke 13 M setelah
terbukanya jalur perdagangan antara Timur Tengah dan Kawasan
Mediterania.Bahkan pada tahun 1340 Bendahara kota Massri telah melakukan
pencatatan dalam bentuk double entry.Hal ini pun diakui oleh Luca Paciolli
bahwa apa yang dituliskannya berdasarkan apa yang telah terjadi di Venice sejak
satu abad sebelumnya.
Menurut Vernon Kam(1990),ilmu akuntansi diperkenalkan pada zaman
Feodalisme Barat.Namun setelah dilakukan penelitian sejarah dan arkeologi

3
4

ternyata banyak data yang membuktikan bahwa jauh sebelum penulisan ini sudah
dikenal akuntansi.Hal yang perlu diingat bahwa matematika dan sistem angka
sudah dikenal Islam sejak abad ke-9 M.Ini berarti bahwa ilmu matematika yang
ditulis Luca Paciolli pada tahun 1491 bukan hal yang baru lagi karena sudah
dikenal Islam 600 tahun sebelumnya.
Hal ini menandakan bahwa sumbangan Arab terhadap perkembangan
disiplin akuntansi sangat besar.Dapat kita catat bahwa penggunaan angka Arab
mempunyai andil besar dalam perkembangan ilmu akuntansi.Artinya besar
kemungkinan bahwa dalam peradaban Arab sudah ada metode pencatatan
akuntansi.Bahkan mungkin mereka yang memulainya.
Majunya peradaban sosial budaya masyarakat Arab waktu itu tidak hanya
pada aspek ekonomi atau perdagangan saja,tetapi juga pada proses transformasi
ilmu pengetahuan yang berjalan dengan baik.Selain al
Jabr,AlKhawarizmi(logaritma) juga telah berkembang ilmu kedokteran dari Ibnu
Sina(Avicenna),kimia karya besar Ibnu Rusyd(Averos),ilmu ekonomi(Ibnu
Khaldun) dan lain-lain.Jadi pada masa itu Islam telah menciptakan ilmu murni
atau pure science (aljabar,ilmu ukur,fisika,kimia) dan juga ilmu terapan atau
applied science(kedokteran,astronomi dan sebagainya).
Para ilmuwan muslim sendiri telah memberikan kontribusi yang besar
terutama adanya penemuan angka nol dan konsep perhitungan decimal.Mengingat
orang-orang Eropa mengerti aljabar dengan menerjemahkan tulisan dari bangsa
Arab,tidak mustahil bahwa mereka yang pertama kali melakukan bookkeeping
(Heaps,1895).Para pemikir Islam itu antara lain:Al Kashandy,Jabir Ibnu
Hayyan,Ar Razy,Al Bucasis,Al Kindy,Al Khawarizmy,Avicenna,Abu Bacer dan
Al Mazendarany.
Apa yang dilakukan oleh Luca Paciolli memiliki kemiripan dengan apa
yang telah disusun oleh pemikir muslim pada abad ke 8-10 M.Kemiripan tersebut
antara lain(Siswantoro,2003) adalah sebagai berikut:1

1
Ahmad, N. Nazli, Maliah Sulaiman, dan Dodik Siswantoro. (2003). Corporate Social
Responsibility Disclosure in Malaysia: An Analysis of Annual Reports of KLSE Listed
Companies. IIUM Journal of Economics and Management. 11, No. 1: 51-86.
5

Tahun Luca Paciolli Islam


In the Name of God Bismillah (Dengan Nama Allah)
Client Mawla
Cheque Sakk
Separate Sheet Waraka Khidma
Closing Book Yutbak
622 M Journal Jaridah
750 M Receivable-Subsidiary Ledger Al Awraj
750 M General Journal Daftar Al Yawmiah
750 M Journal Voucher Ash Shahad
Abad 8 M Collectible Debt Arra’ej Menal Mal
Uncollecetible Debt Munkaser Menal Mal
Doubful, difficult, complicated Al Mutaakhher wal Mutahyyer
debt
Auditing Hisab
Chart of Account Sabh Al asha

B. Perkembangan Awal Akuntansi Syariah


Dari sisi ilmu pengetahuan, akuntansi merupakan ilmu yang mencoba
untuk mengkonversi bukti dan data menjadi informasi dengan cara melakukan
pengukuran atas berbagai transaksi dan dikelompokkan dalam account, perkiraan
atau pos keuangan seperti aktiva, utang, modal, hasil, biaya dan laba. Kaidah
dalam konsep syariah Islam dapat didefinisikan sebagai kumpulan dasar – dasar
hukum yang baku dan permanen, yang disimpulkan dari sumber- sumber syariah
Islam lalu digunakan sebagai aturan akuntan dalam pekerjaannya.
Dalam penyusunan akuntansi Islam kemungkinan ada persamaan dengan
akuntansi konvensional khususnya dalam teknik dan operasionalnya. Seperti
dalam bentuk pemakaian buku besar, sistem pencatatan, proses penyusunan bisa
sama. Namun perbedaan akan kembali mengemuka ketika membahas subtansi
dari isi laporannya, karena berbedanya filosofi.
Sejarah lahirnya ilmu akuntansi syariah tidak terlepas dari perkembangan
Islam, kewajiban mencatat transaksi non tunai (QS. Al-Baqarah: 282), mendorong
umat islam peduli terhadap pencatatan dan menimbulkan tradisi pencatatan di
kalangan umat, dan hal ini merupakan salah satu faktor yang mendorong
kerjasama waktu itu.
6

Begitu juga dengan kewajiban mengeluarkan zakat mendorong pemerintah


membuat laporan pertanggungjawaban periodik terhadap baitul maal yang mereka
kelola, begitu juga dengan pengusaha-pengusaha muslim pada waktu itu,
mengklasifikasikan hartanya sesuai ketentuan zakat dan membayarkan zakatnya
jika telah memenuhi ketentuan nisab dan haul. Rasulullah SAW sendiri pada masa
hidupnya juga telah mendidik secara khusus beberapa sahabat untuk menangani
profesi akuntan dengan sebutan “hafazhatul amwal” (pengawas keuangan).
Sejarah membuktikan bahwa Ilmu Akuntansi telah lama dipraktekkan
dalam dunia islam, seperti istilah jurnal (dahulu zornal), telah lebih dahulu
digunakan pada zaman khalifah islam dengan istilah “jaridah” untuk buku
catatan keuangan.  Begitu juga dengan double entry yang ditulis oleh Luca
Pacioli. Dapat kita saksikan dari sejarah, bahwa ternyata Islam lebih dahulu
mengenal sistem akuntansi, karena Al Quran telah diturunkan pada tahun 610 M,
yakni 800 tahun lebih dahulu dari Luca Pacioli yang menerbitkan bukunya pada
tahun 1494.
Negara Madinah merupakan letak awal perkembangan Islam yaitu pada
tahun 622 M atau tahun 1 H. Hal ini didasari oleh konsep bahwa seluruh muslim
adalah bersaudara sehingga kegiatan kenegaraan dilakukan secara gotong royong
atau kerja sama dan Negara tersebut tidak memiliki pemasukan dan pengeluaran.
Bentuk sekertariat didirikan akhir tahun 6 H Nabi Muhammad SAW bertindak
sebagai kepala Negara dan juga sebagai ketua Mahkama Agung.Mufti besar dan
panglima perang tertinggi bertindak sebagai penanggung jawab administrasi
Negara.
Pada abad ke 7 Rasulullah SAW mendirikan Baitul Maal. Fungsinya
sebagai penyimpanan ketika adanya pembayaran wajib zakat dan usur (pajak
pertanian dari muslim) dan adanya perluasan wilayah atau jizia yaitu pajak
perlindungan dari non muslim, dan juga adanya kharaj yaitu pajak pertanian dari
non muslim.
C. Perkembangan Akuntansi Syariah di Dunia
Akuntansi Islam pertama kali muncul di Mesir tanpa menggunakan embel-
embel Islam, karena adanya kekhawatiran rezim yang berkuasa saat itu akan
7

melihatnya sebagai gerakan fundamentalis. Perintisnya adalah Ahmad El


Najjar.Sistem pertama yang dikembangkan adalah mengambil bentuk sebuah bank
simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian laba / bagi hasil) pada tahun
1963.Kemudian pada tahun ’70-an, telah berdiri setidaknya 9 bank yang tidak
memungut usaha-usaha perdagangan dan industri secara langsung dalam
bentuk partnership dan membagi keuntungan yang didapat dengan para
penabung.
Konferensi Negara-negara Islam sedunia yang dileselenggarakan tanggal
21-27 April 1969 di Kuala Lumpur menghasilkan beberapa keputusan yang terkait
dengan perkembangan bank Islam dunia. Dan dengan beberapa pertemuan OKI,
pertumbuhan bank Islam mulai tampak cepat tahun 1980-an, terutama di Negara-
negara timur tengah dan beberapa Negara eropa.Secara umum lembaga keuangan
Islam secara internasional diklasifikasikan menjadi dua yaitu bank komersia
(Islamic commercial Bank) dan lembaga investasi dalam bentuk International
Holding Company. Pada tahun 1984 telah berkembang 5 bank Islam di Negara
non muslim (Inggris, Swiss, Cyprus, Luxemburg, dan Denmark), dan 23 bank
Islam di Negara-negara Islam.
Perkembangan bank Islam ini telah menarik minat bank-bank
konvensional untuk menawarkan produk syariah. Produk Islamic Windows yang
ditawarkan dari Malaysia, Islamic Transaction dari cabang bank Mesir dan
Islamic services di cabang bank perdagangan Arab Saudi.
Baru kemudian berdiri Islamic Development Bank pada tahun 1974
disponsori oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi
Islam, yang menyediakan jasa finansial berbasis fee dan profit sharing untuk
negara-negara anggotanya dan secara eksplisit menyatakan diri berdasar pada
syariah Islam.
Kemudian setelah itu, secara berturut-turut berdirilah sejumlah bank
berbasis Islam antara lain berdiri Dubai Islamic Bank (1975), Faisal Islamic Bank
of Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of Egypt (1977) serta Bahrain Islamic Bank
(1979) Phillipine Amanah Bank (1973) berdasarkan dekrit presiden, dan Muslim
Pilgrims Savings Corporation (1983).
8

D. Perkembangan Akuntansi Syariah di Indonesia

Akuntansi pertama kali dikenal di Indonesia sekitar tahun 1960an,


sementara akuntansi  konvensional yang kita pahami dari berbagai literature
menyebutkan bahwa akuntansi pertama kali berkembang di Italia dan
dikembangkan oleh Lucas Pacioli (1494). Pemahaman ini sudah mendarah daging
pada masyarakat akuntan kita. Olehnya itu, ketika banyak ahli yang
mengemukakan pendapat bahwa akuntansi sebenarnya telah berkembang jauh
sebelumnya dan di mulai di arab, akan sulit diterima oleh masyarakat akuntan.
Perkembangan akuntansi syariah beberapa tahun terakhir sangat
meningkat ini di tandai dengan seringnya kita menemukan seminar, workshop,
diskusi dan berbagai pelatihan yang membahas berbagai kegiatan ekonomi dan
akuntansi Islam, mulai dari perbankan, asuransi, pegadaian, sampai pada bidang
pendidikan semua berlabel syariah.
Namun dokumen tertulis yang menyiratkan dan mencermikan proses
perjuangan perkembangan akuntansi syariah masih sangat terbatas jumlahnya.
Demikian pula dengan sejarah perkembangan akuntansi syariah di
Indonesia.Kekurang tertarikan banyak orang terkait masalah ini, baik sebagai
bagian dari kehidupan penelitian maupun sebagai sebuah ilmu pengetahuan
menjadikan sejarah akuntansi syariah masih sangat minim di temukan.Bank
syariah sebagai landasan awal perkembangan akuntansi syariah.
Perkembangan akuntansi syariah di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari
proses pendirian Bank Syariah. Pendirian Bank Muamalat Indonesia (BMI)
merupakan landasan awal diterapkannya ajaran Islam menjadi pedoman
bermuamalah. Pendirian ini dimulai dengan serangkaian proses perjuangan
sekelompok masyarakat dan para pemikir Islam dalam upaya mengajak
masyarakat Indonesia bermuamalah yang sesuai dengan ajaran agama. Kelompok
ini diprakarsai oleh beberapa orang tokoh Islam, Ikatan Cendekiawan Muslim
Indonesia (ICMI), serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pada waktu itu,
sekitar tahun 1990-1991.
9

Berdirinya bank syariah tentunya membutuhkan seperangkat aturan yang


tidak terpisahkan, antara lain, yaitu peraturan perbankan, kebutuhan pengawasan,
auditing, kebutuhan pemahaman terhadap produk-produk syariah dan Iain-Iain.
Dengan demikian banyak peneliti yang meyakini bahwa kemunculan kebutuhan,
pengembangan teori dan praktik akuntansi syariah adalah karena berdirinya bank
syariah.Pendirian bank syariah adalah merupakan salah satu bentuk implementasi
ekonomi Islam.
Dengan demikian, berdasarkan data dokumen, dapat diinterpretasikan
bahwa keberadaan sejarah pemikiran tentang akuntansi syariah adalah setelah
adanya standar akuntansi perbankan syariah, setelah terbentuknya pemahaman
yang lebih konkrit tentang apa dan bagaimana akuntansi syariah, dan terbentuknya
lembaga-lembaga yang berkonsentrasi pada akuntansi syariah. jadi secara historis,
sejak tahun 2002 barulah muncul ide pemikiran dan keberadaan akuntansi syariah,
baik secara pengetahuan umum maupun secara teknis. Sebagai catatan, IAI baru
membentuk Komite Akuntansi Syariah di Indonesia.
Pada tahun 2007, terdapat setidaknya 3 institusi bank syariah di Indonesia
yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah.
Sementara bank umum yang telah memiliki unit usaha syariah adalah 19 bank
diantaranya merupakan bank besar seperti Bank Negara Indonesia (Persero) dan
Bank Rakyat Indonesia (Persero).Sistem syariah juga telah digunakan oleh Bank
Perkreditan Rakyat, saat ini telah berkembang 104 BPR Syariah.
Sektor syariah yang sedang berkembang adalah transaksi investasi syariah
dan sektor keuangan non-bank  Transaksi ini terus mengalami peningkatan,
diantaranya: Obligasi Syariah (Sukuk), Pasar Modal Syariah, Dana Pensiun
Syariah, Pendanaan Proyek Syariah, Real Estat Syariah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kebanyakan masyarakat selama ini tidak mengetahui bahwa akuntansi itu
telah terlebih dulu diterapkan oleh Bangsa Arab.Perkembangan akuntansi itu
sendiri tidak bisa dilepaskan dari sumbangsih dari Bangsa Arab itu sendiri.Seperti
yang kita tahu bahwa tak sedikit,ilmuwan-ilmuwan yang berasal dari Bangsa
Arab,contohnya Ibnu Sina.Maka dari itu muncullah sebuah konsep yang
dinamakan konsep akuntansi syariah,yang pada dasarnya didasarkan pada
ketentuan dalam agama Islam.Seiring dengan berjalannya waktu,akuntansi syariah
ini tidak hanya diterapkan oleh Negara dengan mayoritas Islam saja namun juga
oleh Negara lain,karena akuntansi syariah ini dinilai merupakan suatu konsep
yang baik.
Akuntansi Syariah adalah menyangkut semua aspek kehidupan yang lebih
luas tidak hanya menyangkut praktek ekonomi dan bisnis sebagaimana dalam
sistem kapitalis.Akuntansi Syariah sebenarnya lebih luas dari hanya perhitungan
angka, informasi keuangan atau pertanggungjawaban.Dia menyangkut semua
penegakan hukum sehingga tidak ada pelanggaran hukum baik hukum sipil
maupun hukum yang berkaitan dengan ibadah.
Sementara di Indonesia,perkembangan akuntansi syariah ini juga dinilai
meningkat pesat di tandai dengan seringnya kita menemukan seminar, workshop,
diskusi dan berbagai pelatihan yang membahas berbagai kegiatan ekonomi dan
akuntansi Islam, mulai dari perbankan, asuransi, pegadaian, sampai pada bidang
pendidikan semua berlabel syariah.Dan pada saat ini dapat kita lihat telah banyak
berdiri bank atau institusi keuangan lainnya yang berlandaskan akuntasi
syariah,hal ini menandakan bahwa konsep akuntansi syariah itu sudah sangat
berkembang.
Hal universal yang mempengaruhi perkembangan akuntansi syariah adalah
pemenuhan kebutuhan dasar dari negara tersebut, misalnya dalam hal pendirian

10
11

kantor-kantor pemerintahan, spesialisasi kemampuan, dan juga kebutuhan akan


tenaga kerja yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang memadai. Selain hal
universal yang harus dipenuhi tersebut, perkembangan akuntansi syariah juga
dilatarbelakangi oleh sisi kebutuhan pribadi dari seorang muslim sendiri yaitu
faktor zakat.Penghitungan zakat itu sendiri harus dilakukan dengan cermat dan
tepat,karena zakat itu sendiri termasuk dalam rukun Islam.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, N. Nazli, Maliah Sulaiman, dan Dodik Siswantoro. (2003). Corporate Social

Responsibility Disclosure in Malaysia: An Analysis of Annual Reports of KLSE

Listed Companies. IIUM Journal of Economics and Management.

Nurhayati Sri,Warsilah.”Akuntansi Syariah di Indonesia, Edisi 2”.2009.Jakarta:

Salemba Empat.

http://nammattonuniversity.blogspot.co.id/2012/05/sejarah-perkembangan-

akuntansi-syariah.html

http://putrimarchela.blogspot.co.id/2014/05/sejarah-perkembangan-akuntansi-

syariah_28.html

http://nilampamularsih.blogspot.co.id/2011/09/akuntansi-syariah.html

Anda mungkin juga menyukai