PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian, Tujuan dan Kerangka Dasar Laporan Keuangan?
2. Bagaimana Persamaan dan Perbedaan Laporan Keuangan Syariah dan
Konvensional
C. Manfaat Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Komponen laporan yang mencerminkan kegiatan komersial
a. Laporan posisi keuangan;
b. Laporan laba rugi;
c. Laporan arus kas
d. Laporan perubahan ekuitas
3
Dalam hal laporan keuangan, sudah merupakan kewajiban setiap
perusahaan untuk membuat dan melaporkan keuanggan perusahaanya atau
lembaga keuangan pada suatu periode tetentu, hal yang di laporkan lalu di
analisis untuk mengetahui kondisi dan posisi perusahaan atau lembaga keuangan
terkini. Dengan kata lain laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan
kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
4
3. Laporan keuangan menyajikan informasi tentang perubahan posisi
keuangan perusahaan
4. Laporan keuangan mengungkapkan informasi keuangan yang penting dan
relevan dengan kebutuhan para pengguna laporan keuangan.
5
D. Komponen Laporan Keuangan Syariah
6
dan potensi jasa perusahaan, dan mengevaluasi potensi jasa atau sumber
ekonomi yang dikuasai perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi
7
Laporan ini berisi informasi penerimaan dana kebajikan dari beberapa
komponen yang mungkin diterima oleh entitas syariah seperti infaq.
shodaqoh, hasil pengelolaa dana waqaf sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 41 Tahun 2004 Tentang
Wakaf), pengembalian dana kebajikan produktif, denda, dan pendapatan
non halal lainnya.
8
E. Persamaan dan Perbedaan Laporan Keuangan Syari’ah dan
Konvensional
9
d. Memberikan informasi penting lainya yang relevan dengan kebutuhan
pihak-pihak berkepentinagan dengan laporan kebutuhan yang
bersangkutan.
Dari ke empat tujuan umum sebuah lembaga keuangan
diatas dapat disimpulkan bahwasanya persamaan antara laporan
keuangan dkonvensional dan laporan syariah adalah sama-sama untuk
menginformasikan keadaan keuangan suatu lembaga atau instasi.
10
Tabel Persamaan Laporan Laba Rugi Keuangan Syari’ah &
Konvensional
11
2. Perbedaan Laporan Keuangan Syari’ah dan Konvensional
1. Neraca 1. Neraca
12
6. Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan
bagi Hasil
kebaikan.
sementara akad adalah kontrak antara dua belah pihak. Wa’ad hanya
mengikat satu pihak, yakni pihak yang memberi janji berkewajiban untuk
melaksanakan kewajibannya. Sedangkan pihak yang diberi janji tidak
13
memikul kewajiban apa-apa terhadap pihak lainnya. Dalam wa’ad, terms
and condition-nya belum ditetapkan secara rinci dan spesifik (belum well
defined). Bila pihak yang berjanji tidak dapat memenuhi janjinya, maka
sanksi yang diterimanya lebih merupakan sanksi moral.
Akad merupakan suatu kesepakatan yang mengikat kedua belah
pihak yang saling bersepakat, yakni masing-masing pihak terikat untuk
melaksanakan kewajiban mereka masing-masing yang telah disepakati
terlebih dahulu. Dalam akad, terms and condition-nya sudah ditetapkan
secara rinci dan spesifik (sudah well-defined). Bila salah satu atau kedua
pihak yang terikat dalam kontrak itu tidak dapat memenuhi kewajibannya,
maka ia/mereka menerima sanksi seperti yang sudah disepakati dalam
akad.
Dalam bank syariah, akad yang yang dilakukan memiliki
konsekwensi duniawi dan ukhrowi, karena akad yang dilakukan
berdasarkan hukum islam. Sehingga kesepakatan dapat diminimalisir.
Selain itu akad dalam perbankan syariah baik dalam hal barang, pelaku
transaksi, maupun ketentuan lainnya harus memenuhi ketentuan akad,
seperti hal-hal berikut.
a) Syarat, seperti:
Barang dan jasa harus halal.
Harga barang dan jasa harus jelas
Tempat penyerahan harus jelas.
Barang yang ditransaksikan harus sepenuhnya dalam kepemilikan.
Dari uarian diatas akad dan legalitas sebuah lembaga keungan syariah
dan konvensional itu berbeda dimana akad dalam bank syariah itu
memberikan nilai dunia dan ahirat karena disitu menentukan langkah yang
akan dilakukan oleh sesorang. Sementara dalam konvensional hanya akan
memberikan sanki moral sesuai dengan yang sudah disepakati di awal.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
prinsip-prinsip akutansi yang di terima secara umum tentang status keuangan baik
dari individu maupun organisasi. pada dasarnya laporan keungan syariah dan
Hanya saja dalam sistem dan pelaksanaan yang berbeda. Jika bank syariah
menggunakan konsep islam. Dalam bank syariah, akad yang yang dilakukan memiliki
konsekwensi duniawi dan ukhrowi, karena akad yang dilakukan berdasarkan hukum
islam yang dimana mengikat kedua belah pihak yang saling bersepakat, yakni
15
masing-masing pihak terikat untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing
16
Daftar Pustaka
17