Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Akuntansi Sebagai Sistem Informasi

SMAN 1 KAMPAR KIRI


T.P 2023/2024

i
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

HUDRI (KETUA)

AINI (SEKRETARIS)

RIO

ALDO

DAFFA

ADIN

RAYHAN

GISGA

ADRIAN

EGA

KRISJON

TEGUH

TIWI

JELFIA

VERA

WIDIA

SELLY

REVA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul Akuntansi Sebagai Sistem Informasi..

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW.
Yang mambawa ajarannya darizaman Zahiliyah sampai zaman terang bendeerang seperti ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
karena status kami yang masih dalam tahap belajar, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
A. Sejarah akuntansi..........................................................................................................2
B. Pengertian dan manfaat Akuntansi ..............................................................................3
C. Pemakai informasi Akuntansi......................................................................................5
D. Karakteristik kualitas informasi akuntansi...................................................................6

BAB III PENUTUP................................................................................................................8


A. Kesimpulan................................................................................................................8
B. Saran ..........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9

9
BAB I
PENDAHULUAN

Pada tahun 1494, Luca Pacioli memublikasikan buku yang berjudul Summa de Aritmatica,
Geometrica Proortioni et Propotionallia. Dalam buku tersebut, terdapat subjudul “Tractus de
Computies et Scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan. Subjudul inilah
yang menjadi cikal bakal munculnya akuntansi.Setahun setelah buku tersebut dipublikasi,
akuntansi mulai diterapkan di Italia.
Seiring berjalannya waktu, akuntansi mulai diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri. Setelah
Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa di dunia barat. Bagi banyak negara,
akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktek nasional yang melekat erat
dengan hukum dan aturan profesional. Dari sistem ini, pembukuan dan laporan keuangan dapat
tersusun secara sistematis dan terpadu karena dapat menggambarkan laba, rugi, kekayaan, serta
hak milik perusahaan.

Selanjutnya, sistem akuntansi diberi nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya
atau dari nama negara masing-masing. Seperti misalnya, Sistem Anglo Saxon di Amerika Serikat
dan Inggris serta Sistem Kontinental di Belanda.

Saat ini, sistem akuntansi yang paling banyak digunakan adalah Anglo Saxon. Ini disebabkan
karena Anglo Saxon dapat mencatat berbagai macam transaksi secara lebih mudah. Di samping
itu, sistem Anglo Saxon melakukan pembukuan yang terdapat dalam satu bagian akuntansi.
Sedangkan sistem lain justru memisahkan antara pembukuan dengan akuntansi.

BAB II
PEMBAHASAN

9
A. SEJARAH AKUNTANSI
Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia itu mulai bisa menghitung dan membuat suatu
catatan, yang pada awalnya dulu itu dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun menurut
tingkat kebudayaan manusia waktu itu. Pada abad XV terjadilah perkembangan dan perluasan
perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan
orang waktu itu memerlukan suatu sistem pencatatan yang lebih baik, sehingga dengan
demikian akuntansi juga mulai berkembang.
Setelah itu perkembangan akuntansi juga ditandai dengan adanya seorang yang bernama
Lucas Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika mengarang sebuah buku yang berjudul
Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita, di mana dalam suatu bab
berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem
pembukuan berpasangan yang disebut juga dengan sistem kontinental.
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu
debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu
seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan
yang terpadu, karena perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan
perusahaan serta hak pemilik.
Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang mendorong pula
perkembangan akuntansi, di mana waktu itu para manajer pabrik misalnya, ingin mengetahui
biaya produksinya. Sebab dengan mengetahui berapa besar biaya produksi mereka dapat
mengawasi efektifitas proses produksi dan menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu
berkembanglah akuntansi dengan bidang khusus yaitu akuntansi biaya. Akuntansi biaya
memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen.
Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti yang dipakai di
Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama
dengan akuntansi, di mana tata buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif
dari proses pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan
menciptakan informasi akuntansi berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut
kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan
interpretasi berdasarkan informasi akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan
merupakan bagian dari akuntansi.
Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di Indonesia
perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon.
Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman
modal asing di Indonesia yang membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi,
karena sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika
Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan
perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan
ilmu akuntansi itu di Indonesia.
Profesor Robert Sterling, seotang ahli akuntansi dari amerika membagi perkembangan
akuntansi menjadi tiga tahap :
Tahap Perencanaan, dalam tahap ini input yang digunakan adalah hasil aspirasi masyarakat
yang dilakukan oleh Dewan dan Eksekutif, kemudian aspirasi tersebut dijabarkan dalam
Usulan Kegiatan/Aktivitas Unit Kerja masing pada entitas pemerintah yang bersangkutan
9
yang akan diproses dengan Standar Analisa Belanja (SAB) sehingga aktivitas yang diusulkan
mencerminkan target kinerja dan anggaran usulan masyarakt yang menjadi prioritas daerah
yang bersangkutan. Hasil akhir Rencana Anggaran Satuan Kerja di Unit Kerja diwujudkan
pada RAPBD yang kemudian diproses untuk mendapatkan justifikasi oleh Dewan sebagai
output perencanaan berupa APBD.
Tahap Pelaksanaan, inputnya adalah output dari tahap perencanaan yaitu berupa APBD.
Kemudian dalam tahap pelaksanaan ini prosesnya adalah APBD yang sudah ditetapkan
kemudian dilaksanakan menggunakan sistem akuntansi yang sudah disesuaikan untuk
menghasilkan informasi yang berguna bagi semua pihak yang berkepentingan atas
pelaksanaan APBD oleh Eksekutif baik berupa laporan triwulanan maupun laporan tahunan
sebagai laporan pertanggungjawaban Kepada Daerah.
Tahap Pengendalian, inputnya berupa laporan Pelaksanaan APBD kemudaian diproses
sebagai dasar evaluasi terhadap laporan tersebut sekaligus dapat digunakan sebagai penilaian
pertanggunjawaban Kepala Daerah yang outputnya berupa kebutusan hasil evaluasi maupun
penerimaan atau penolakan terhadap laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
Saat ini sistem Anglo Saxon semakin populer di Indonesia baik dalam pendidikan akuntansi
maupun dalam praktek dunia bisnis.

B. PENGERTIAN DAN MANFAAT AKUNTANSI


Pengertian atau definisi akuntansi (accounting) adalah suatu proses yang diawali dengan
mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi yang
berhubungan dengan keuangan, sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang
yang ahli di bidangnya dan menjadi bahan untuk mengambil suatu keputusan.Seorang praktisi
yang ahli dalam bidang ini disebut sebagai akuntan. Berbagai teori berkembang seiring
dengan semakin banyaknya orang yang ingin mempelajarinya.pengertian Akuntansi
(accounting) Menurut Beberapa Ahli dan Beberapa Sumber Berikut ini adalah beberapa
definisi akuntansi menurut teori beberapa ahli:
 Warren dkk (2005:10)
Pengertian akuntansi merupakan sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-
pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.
 Suparwoto L (1990 : 2)
Sebagai suatu sistem atau teknik untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan
memberikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal
dan eksternal perusahaan. Pihak eksternal ini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat
buruh dan lain-lain.
 Soemarsono S.R (2004)
Sebuah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
 S. Munawir (2005)
Sebuah seni daripada pencatatan, penggolongan dan peringkasan dari pada peristiwa-
peristiwa dan kejadian-kejadian dan setidak-tidaknya sebagian sifatnya keuangan dengan cara
yang secepat-cepatnya dan petunjuk atau dinyatakan dengan uang, dan penafsiran terhadap
hal-hal yang timbul dari padanya.
 Sofyan Harahap (2005)
9
Pengertian akuntansi (accounting) adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan
menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan
berbagai alternatif dalam mengambil sebuah kesimpulan oleh para pemakainya.
 Sunyanto (1999)
Suatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan,
peringkasan dan penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta penafsiran
hasilnya guna pengambilan keputusan.
 Paul Grady
Tubuh dari ilmu pengetahuan serta fungsi organisasi secara sistematis, autentik dan original
dalam mencatat, mengklasifikasi, memproses, membuat ikhtisar, menganalisa,
menginterpretasi semua transaksi dan kejadian serta karakters keuangan yang terjadi dalam
operasional entitas dengan tujuan menyediakan informasi yang berarti dibutuhkan manajemen
sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diterimanya.
 Wilopo (2005)
Suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
Manfaat Akuntansi bagi Perusahaan
Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Tidak ada satupun organisasi atau
perusahaan yang tidak membutuhkan ilmu Akuntansi, terutama dalam lingkup bisnis.
Pentingnya Akuntansi dalam bisnis karena memiliki manfaat bisa dijadikan untuk
mengendalikan efisiensi (mencegah pemborosan).
1. Mendapatkan Informasi Keuangan Perusahaan
Akuntansi bermanfaat untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Sebab,
perusahaan yang harusnya memiliki catatan transaksi yang sistematis dan kronologis. Catatan
ini berguna untuk menyiapkan laporan akhir yang nantinya dapat memberikan informasi
mengenai untung dan rugi perusahaan dari sisi keuangan.
2. Pertanggungjawaban Manajemen Kepada Pemilik
Tiap perusahaan memiliki pemilik atau investor. Karenanya, akuntansi bermanfaat untuk
memberikan pertanggungjawaban hasil laporan keuangan kepada semua pihak yang terikat
pada perusahaan. Seperti investor, pemilik, dan lain-lain.
3. Untuk Mengetahui Perkembangan Perusahaan
Laporan keuangan perusahaan tentu berguna untuk mengetahui dan menghitung jumlah laba
dan rugi yang diperoleh perusahaan. Dari pencatatan untung dan rugi, maka bisa diketahui
lebih lanjut tentang perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.
4. Dasar Pengambilan Keputusan
Setelah memahami tentang untung dan rugi perusahaan, maka perusahaan pun bisa
mengambil keputusan untuk berbagai hal. Misalnya keputusan investasi, anggaran keuangan
perusahaan di masa depan.

5. Mengelola Keuangan dengan Lebih Efektif


Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang terjadi dengan
keuangan pribadi Anda dan mempelajari keterampilan penting. Seperti cara melacak
pengeluaran secara efektif dan bekerja sesuai anggaran.
6. Mendapatkan Pemahaman tentang Peristiwa Terkini
9
Banyak skandal di dunia akuntansi. Misalnya cerita manipulasi/mark-up dokumen keuangan
untuk keuntungan pribadi atau kesalahan akuntansi yang tampak kecil, namun
konsekuensinya sangat fatal. Karenanya, Anda butuh akuntansi untuk memahaminya.
7. Memberikan Kontribusi yang Lebih Berarti di Perusahaan
Dengan pengetahuan akuntansi, Anda juga dapat menentukan kesehatan keuangan organisasi
Anda sendiri. Anda juga bisa memberikan saran untuk perbaikan kepada manajemen tingkat
atas di perusahaan. Peran Anda dalam perusahaan pun akan lebih efektif.
8. Membantu Sukses Berwirausaha
Jika Anda memiliki bisnis atau sedang mempertimbangkan untuk berwirausaha, Anda perlu
memahami prinsip-prinsip dasar akuntansi untuk menjadi sukses.
Ada sejumlah komponen penting dalam menjalankan perusahaan. Mulai dari mengelola
biaya, arus kas, faktur, vendor, dan penggajian. Beberapa keterampilan akuntansi juga penting
bagi pengusaha. Misalnya menyiapkan laporan keuangan, menentukan seberapa
menguntungkan bisnis Anda, memperkirakan penjualan di masa depan, dan
mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pemangku kepentingan dan investor.
9. Peluang Kemajuan Karir di Perusahaan
Jika Anda bukan seorang akuntan, keterampilan akuntansi tetap dapat membantu Anda
memajukan karir Anda. Keterampilan akuntansi Anda akan menarik perusahaan untuk
merekrut atau mempromosikan Anda dalam sebuah perusahaan.
10. Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan
Organisasi menggunakan laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi untuk
membuat keputusan. Misalnya keputusan mengenai peluang investasi, anggaran, dan alokasi
sumber daya.

C. PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI


 Pemakai Intern
Yang dimaksud dengan pemakai (pihak) intern adalah pihak yang menyelenggarakan usaha,
seperti rumah tangga konsumen (RTK) dan rumah tangga produksi (RTP) yang dalam hal ini
adalah pimpinan perusahaan (manajer) yang bertanggung jawab dalam pengambilan suatu
keputusan.
Setiap rumah tangga konsumen dan rumah tangga produksi memerlukan informasi keuangan
untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai laba maksimal dengan pengorbanan
tertentu. Oleh karena itu memerlukan suatu cara pencatatan yang sistematis agar dapat
menaganlisis transaksi keuangan menjadi informasi ekonomi yang berguna. Dapatkah Anda
memberi contoh rumah tangga konsumen? Baiklah, contohnya pemilik toko, setiap hari
membuat catatan tentang pengeluaran uang dan pemasukan uang. Dengan adanya kegiatan
pencatatan (akuntansi) tadi maka pemilik toko dapat mengetahui informasi keadaan keuangan
dari usahanya pada saat tertentu.
Kemudian bagaimana dengan contoh rumah tangga produksi? Sebenarnya peranan akuntansi
jauh lebih penting, lebih-lebih lagi dalam usaha yang sudah berbadan hukum, misalnya
manajer produksi memerlukan akuntansi sewaktu ia ingin mengetahui berapa besar harga
pokok barang, jumlah biaya produksi barang yang dihasilkan.

 Pemakai Ekstern
Yang dimaksud dengan pihak ekstern adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan suatu
9
usaha atau perusahaan, tetapi merupakan pihak luar perusahaan. Contohnya, bank sebagai
pemberi kredit (pinjaman). Jadi bank perlu memastikan apakah debiturnya (perusahaan) yang
diberikan fasilitas kredit ini dapat melunasi seluruh pinjamannya pada waktu yang telah
ditetapkan, sehingga bank terhindar dari permasalahan kredit macet. Bagaimana pihak bank
mendapatkan data atau informasi yang berhubungan dengan perusahaan sebagai debiturnya?
Bank memperoleh data dan informasi berdasarkan catatan akuntansi yang dibuat berupa
laporan keuangan dari perusahaan yang mendapatkan kredit tadi.
Dengan mengulangi lagi membaca materi pemakai akuntansi ini akan memudahkan Anda
untuk memahami dan membedakan pihak ekstern yang menggunakan informasi akuntansi.
Sekarang mari kita lanjutkan dengan sejarah singkat dari akuntansi.
a. Pemilik/investor dan calon pemilik
Pemilik memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan,
sehingga ia dapat menentukan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjual atau
menanam modalnya di perusahaan lain.
Calon pemilik dapat menentukan apakah dia akan menanamkan modalnya pada perusahaan
itu.
b. Kreditor dan calon kreditor
Informasi akuntansi berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan
pinjaman, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah pinjamannya atau justru
akan ditarik pinjaman yang telah diberikan.
Bagi calon kreditor berguna untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman
diputuskan ataru diberikan.
c. Pemerintah
Informasi akuntansi bai pemerintah sangan berguna untuk tujuan pajak dan pengaturannya,
pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan, dan sebagai lat penilai apakah
perusahaan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, serta pemantauan perkembangan
perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.
d. Karyawan
Informasi ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan hidupnya,
maju mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja, pertimbangan naik
turunnya gaji dan jaminan social.
e. Pelanggan
Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha hubungan usaha dengan
perusahaan, dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.

D. KARAKTERISTIK KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI


Ada beberapa macam pemakai laporan keuangan yang menggunakan laporan keuangan untuk
memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Diantaranya adalah :
a. Investor
Para investor berkepentingan terhadap resiko yang melekat dan hasil pengembangan dari
investasi yang dilakukannya. Investor membutuhkan informasi untuk membantu menentukan
apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Selain itu , mereka juga
tertarik pada informasi yang memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan
perusahaan dalam membayar deviden.
b. Kreditor (Pemberi Pinjaman)
9
Para kreditor tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
c. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka
untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
d. Shareholder’s (para pemegang saham)
Pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan,
pembagian keuntungan yang akan diperoleh, dan penambahan modal untuk bussiness plan
selanjutnya.
e. Pelanggan
Pelanggan berkepentingan dengan informasi yang berkaitan dengan kelangsungan hidup
perusahaan, terutama jika terlibat dalam perjanjian jangka panjang.
f. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan aktivitas perusahaan. Selain itu
untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk
menyusun statistik pendapatan nasional.
g. Karyawan
Karyawan memerlukan informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, sehingga
dengan informasi ini memungkinkan mereka melakukan penilaian atas kemampuan
perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
h. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangakaian
aktivitasnya.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Saat ini, pencatatan keuangan secara terstruktur sangatlah penting. Agar transaksi tercatat
dengan baik dan transparan. Hasil pencatatannya pun bisa digunakan untuk menganalisis
keuangan perseorangan maupun organisasi.
akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan
informasi ekonomi keuangan yang berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan
bagi pihak yang memerlukannya.
Tujuan akuntansi pada dasarnya adalah untuk melakukan pencatatan, mengumpulkan,
dan melaporkan informasi terkait keuangan, kinerja, posisi keuangan, dan arus kas dalam
sebuah bisnis

B. SARAN
Mempelajari akuntansi sangat penting, karena Akuntansi merupakan bidang ilmu yang
memiliki beragam fungsi dan kegunaan dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan.
Dengan menyediakan informasi yang penting, akuntansi memungkinkan pimpinan
perusahaan dan pihak-pihak eksternal untuk membuat pertimbangan dan mengambil
keputusan yang tepat. Sangat disarankan bagi setiap orang mempelajari bidang tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-6180287/10-manfaat-akuntansi-bagi-
perkembangan-perusahaan

Anda mungkin juga menyukai