Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

A. Konsep Dasar Akuntansi


1. Sejarah Akuntansi Dunia

Pada tahun 1494, Luca Pacioli memublikasikan buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica
Proortioni et Propotionallia. Dalam buku tersebut, terdapat subjudul “Tractus de Computies et Scriptoris” yang
mengajarkan sistem pembukuan berpasangan. Subjudul inilah yang menjadi cikal bakal munculnya akuntansi.

Setahun setelah buku tersebut dipublikasi, akuntansi mulai diterapkan di Italia.

Luca Pacioli dikenal sebagai Bapak Akuntansi ( The Father of Accounting)

Sumber: www.alchetron.com

Seiring berjalannya waktu, akuntansi mulai diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri. Setelah Perang Dunia II,
pengaruh akuntansi semakin terasa di dunia barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional
dengan standar dan praktek nasional yang melekat erat dengan hukum dan aturan profesional.

Dari sistem ini, pembukuan dan laporan keuangan dapat tersusun secara sistematis dan terpadu karena dapat
menggambarkan laba, rugi, kekayaan, serta hak milik perusahaan. Selanjutnya, sistem akuntansi diberi nama
sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya atau dari nama negara masing-masing. Seperti misalnya,
Sistem Anglo Saxon di Amerika Serikat dan Inggris serta Sistem Kontinental di Belanda.
Saat ini, sistem akuntansi yang paling banyak digunakan adalah Anglo Saxon. Ini disebabkan karena Anglo
Saxon dapat mencatat berbagai macam transaksi secara lebih mudah. Di samping itu, sistem Anglo Saxon
melakukan pembukuan yang terdapat dalam satu bagian akuntansi. Sedangkan sistem lain justru memisahkan
antara pembukuan dengan akuntansi.

2. Sejarah Akuntansi di Indonesia

Pada zaman penjajahan Belanda, perusahaan di Indonesia menggunakan sistem Kontinental atau tata buku yang
digagas oleh Luca Pacioli. Meskipun sama-sama berasal dari pembukuan berpasangan, tetapi akuntansi berbeda
dengan tata buku.

Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Seiring
berjalannya waktu, akhirnya sistem pembukuan di Indonesia pun berganti dari Kontinental menjadi Anglo
Saxon.

1) Pada tahun 1957, peristiwa konfrontasi Irian Barat yang melibatkan Indonesia dan Belanda, sehingga
berakibat pada seluruh pelajar yang berada di Belanda ditarik dan melanjutkan studinya di berbagai negara.
Salah satunya adalah Amerika.

2) Penanaman Modal Asing (PMA) memberikan dampak positif terhadap perkembangan akuntansi,


khususnya sistem akuntansi Anglo Saxon.

Pada perkembangan berikutnya, akuntansi di Indonesia menerapkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) sebagai upaya penyesuaian terhadap kondisi global, peningkatan transparansi laporan keuangan, dan
peningkatan kualitas laporan keuangan di Indonesia.

3. Definisi Akuntansi

Ada dua sumber utama yang bisa kita jadikan pedoman untuk mengetahui apa itu pengertian akuntansi.

Pertama, dari American Accounting Association (AAA). Berdasarkan AAA, akuntansi adalah proses


mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Sementara menurut America Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi
dan kejadian yang setidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.

Dari dua definisi tadi, secara sederhana, pengertian akuntansi dapat kita rangkum menjadi proses
pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi ekonomi keuangan yang berguna
untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukannya.

4. Manfaat Akuntansi bagi perusahaan

Pada skala besar, akuntansi bermanfaat karena dapat :

a. Mengetahui status dan kondisi keuangan perusahaan

b. Mendapatkan gambaran dari tingkat laba perusahaan

c. Dasar penentuan pajak dan peraturan perusahaan 

d. Menetapkan tingkat resiko yang berkaitan dengan pinjaman atau kredit

Secara sederhana manfaat akuntansi sebagai berikut:

a. Sebagai Informasi Keuangan untuk Pihak yang Membutuhkan

b. Sebagai Bahan Evaluasi Keuangan

c. Sebagai Bukti Keuangan yang Dapat Dipertanggungjawabkan

d. Membantu Pencatatan Ekonomi Keluarga

Anda mungkin juga menyukai