Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TEORI AKUNTANSI

1. Apa Defenisi dari Akuntansi ?


Jawaban :
Akuntansi adalah proses untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengkomunikasikan
informasi ekonomi untuk mendapatkan keputusan-keputusan yang tepat dari pengguna
informasi (American Accounting Association – AAA)
Akuntansi adalah tentang mencatat kesehatan suatu bisnis, atau menjadi mampu
memberikan sebuah akun pada saat tertentu tentang bagaimana bisnis itu dilakukan.

2. Jelaskan Mengenai Sejarah Akuntansi ?


Jawaban :

a. Sejarah Akuntansi Dunia

Akuntansi sudah ada sejak lama menurut para ahli ekonomi, yaitu ketika manusia
melakukan transaksi dengan menggunakan uang sebagai alat pembayaran yang sah
sehingga dibutuhkan pencatatan transaksi keuangan. Luca Pacioli yang berasal dari Italia
mempublikasi buku pada tahun 1494 yang berjudul “Summa de Aritmatica, Geometrica
Proportioni et Propotionalita.” Isi bukunya terdiri dari bab yang berjudul “Tractatus de
Computies et Scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan atau sering
disebut sistem kontinental. Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi
ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kedua bagian ini harus selalu seimbang
dengan perhitungan dan pengaturan yang baik. Sistem ini menghasilkan pembukuan yang
sistematis dan jenis jenis laporan keuangan yang terpadu karena bisa menggambarkan
tentang laba rugi, kekayaan, dan hak pemilik perusahaan.

Unsur sistem akuntansi diberi nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya
atau nama asal negara masing-masing. Misalnya, sistem Amerika Serikat yang bernama
Sistem Anglo Saxon dan sistem Belanda yang bernama Sistem Kontinental. Sekarang ini
sistem akuntansi yang paling banyak digunakan adalah Sistem Anglo Saxon karena sistem
ini dapat mencatat berbagai macam transaksi dan bersifat universal daripada sistem lainnya

1
yang sulit digunakan karena memisahkan antara pembukuan dengan akuntansi. Pada
sistem Anglo Saxon, pembukuan adalah bagian dari akuntansi.

b. Sejarah Akuntansi di Indonesia

Praktik dan konsep dasar akuntansi di Indonesia bisa ditelusuri melalui sejarah
perkembangan akuntansi pada era penjajahan Belanda sekitar tahun 1642. Rekam jejak
yang bisa menjelaskan praktik akuntansi di Indonesia sekitar tahun 1747 saat dilakukan
praktik pembukuan yang dijalankan oleh Amphioen Societeit yang berpusat di Jakarta.
Pada era penjajahan Belanda, pembukuan dilakukan dengan sistem pembukuan
berpasangan (double entry bookeeping) yang sesuai dengan gagasan Lucas Paciolo. Pada
tahun 1907 di Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan
mengontrol pembukuan perusahaan. Namun, sistem ini belum bisa dilakukan oleh
masyarakat Indonesia sampai masa penjajahan berakhir.

3. Jelaskan mengenai Perkembangan Akuntansi di Indonesia ?


Jawaban :
Akuntansi masa kini telah berkembang dalam tahap masa kedewasaan menjadi suatu aspek
integral dari bisnis dan keuangan global. Keputusan yang berasal dari data-data akuntansi,
pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional menjadi sangat penting untuk
mendapatkan interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis
internasional.
Sejarah akuntansi dan akuntan, memperlihatkan perubahan yang terus menerus secara
konsisten. Pada suatu waktu, akuntansi lebih mirip sistem pencatatan bagi jasa-jasa
perbankan tertentu dan bagi rencana pengumpulan pajak. Kemudian muncul pembukuan
double entry untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan usaha perdagangan. Saat ini akuntansi
beroperasi dalam lingkungan perilaku, sektor publik dan Internasional. Akuntansi
menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun
internasional.

2
4. Apa yang dimagsud dengan teori Akuntansi ?
Jawaban :
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang memberikan gambaran dari
fenomena akuntansi secara sistematis.
Tujuannya adalah untuk menjelaskan hubungan dari berbagai variabel yang ada dalam
struktur akuntansi sehingga bisa memperkirakan fenomena yang mungkin terjadi.
Karena bersifat umum itu berarti teori akuntansi ini juga bisa ikut berkembang sesuai waktu
menyesuaikan perubahan dalam lingkungan. Selain itu teori akuntansi yang ada saat ini
merupakan hasil dari seluruh literatur akuntansi yang memberi pendekatan yang saling
berbeda antara satu dengan yang lain.

5. Jelaskan Badan-Badan Pembuat standar Akutansi?


Jawaban :
Yang saya ketahui di tiap negara pasti memiliki perbedaan, dalam hal ini badan-badan yang
bertugas untuk membuat standar akuntansi keuangan beserta produknya pun juga berbeda
di mana sangat berperan dalam hal mrnyajikan informasi keuangan pada negaranya
masing-masing.
 Di Negara Indonesia memiliki Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
produknya berupa SAK (Standar Akuntansi Keuangan).
 Di Negara Amerika memiliki FASB (Financial Accounting Standard Board)
produknya adalah US GAAP (United State Generally Accepted Accounting
Principles).
 Pada Negara Meksiko mempunyai IMCP sebagai Institut Akuntan Publik Meksiko
(Instituto Mexicano de Contadores Publicos).
 Di Negara Australia mempunyai AASB (Australian Accounting Standards Board).
 Di Negara Cina memiliki CASC (China Accounting Standards Committee).
 Di Negara Taiwan mempunyai FASC (Financial Accounting Standards Committee).
 Sedangkan badan pembuat standar akuntansi untuk negara-negara di kawasan Eropa
adalah IASB (International Accounting Standard Board) dan produknya adalah IAS
(International Accounting Standard) yang kemudian bermetamorfosis menjadi IFRS
(International Financial Reporting Standard). Di ketahui bahwa ternyata sebelum

3
tahun 1990 belum diminati oleh dunia. Disebabkan karena perkembangan ekonomi
Amerika masih dijadikan sebagai patokan perkembangan bisnis dunia. Tetapi
sekarang IFRS lebih unggul dari US GAAP.
 Negara Prancis merupakan pendukung utama akuntansi nasional di dunia. Di mana
Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui kode akuntansi nasional (Plan
Comptable General) secara resmi yang pertama pada bulan September 1947 dan di
revisi pada tahun 1957dan tahun 1982 berdasarkan Direktif Ke-4 Uni Eropa (UE)
kemudian pada tahun 1986, rencana tersebut diperluas untuk melaksanakan
ketentuan dalam Direktif Ke-7 UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan revisi
untuk lebih lanjut pada tahun 1999.
 Negara Jerman memiliki GASB (GermanAccounting Standards Board) produknya
adalah GAS (German Accounting Standards). Di mana pada tahun 2003, GASB
menerapkan strategi baru dan menyelaraskan program kerjanya dengan usaha IASB
untuk mencapai konvergensi standar akuntansi secara global. Perubahan ini
mengakui ketentuan Unit Eropa atas IFRS bagi perusahaan emiten pada tahun 2005.

Standar akuntansi yang telah ada memiliki tujuan secara umum atau tidak bersifat spesifik.
Di mana dengan penerimaan secara luas dan diakui serta di mengerti secara umum
meskipun berbeda pada masing-masing negara, tetap menyajikan informasi keuangan.

Anda mungkin juga menyukai