Oleh :
NIM : 1907531015
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan resume ini yang berjudul “Resume Sejarah dan Perkembangan
Akuntansi Berbasis Teknologi”.
Penulis menyadari bahwa resume ini masih jauh dari kata sempurna dan
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk makalah ini, agar resume
ini dapat menjadi resume yang lebih baik.
Akhirnya saya selaku penulis berharap semoga resume ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………...i
Kata Pengantar…………………………………………………………………..ii
Daftar Isi………………………………………………………………………..iii
A. Sejarah Akuntansi...........................................................................................1
B. Penggunaan Teknologi dalam Akuntansi.......................................................2
C. Perkembangan Teknologi dalam Akuntansi..................................................2
D. Perubahan Proses Akuntansi...........................................................................3
E. Komponen Sistem Informasi Akuntansi.........................................................4
F. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi..............................................................4
Daftar Pustaka
iii
A. Sejarah Akuntansi
Sejarah akuntansi dimulai sejak manusia mengenal uang. Akuntansi
atau pembukuan sudah dikenal dan dilakukan manusia sejak 360 SM. Hal
ini dapat diketahui dari penemuan buku di Babilonia, Mesir dan Yunani
Kuno. Pembukuan sudah dikenal manusia sejak saat iu, walaupun
penulisannya dilakukan pada batu atau kulit kayu dan masih belum
dilakukan secara teratur dan sistematis.
Di Italia sistem akuntansi pertama kali berkembang. Pada saat itu,
sudah dikenal angka-angka decimal Arab sehingga akuntansi dapat
berkembang di Italia. Pembukuan di Italia berkembang pesat di kota
Venesia karena pada saat itu Venesia merupakan pusat perdagangan di
dunia.
Pada tahun 1914, Luca Paciolo seorang ahli matematika dan pemuka
agama dari Italia menyusun sebuah buku tentang ilmu pasti yang berjudul
Summade Arithematica Geometria Proportioni Et Proportionalita. Di
dalam buku tersebut, terdapat sebuah bab yang berisi tentang akuntansi
berjudul Tractatus De Computis Et Scriptorio. Melalui buku tersebut, para
pedagang mempelajari sitem pembukuan berpasangan/ganda (Double Entry
System). Sejak saat itu, akuntansi mulai berkembang di Eropa Barat dan
seperti Inggris dan Belanda. Sistem pembukuan di Inggris dinamakan
sistem pembukuan Inggris, sedangkan sistem pembukuan di Belanda
dinamakan sistem pembukuan Belanda. Kedua sistem ini menggunakan
dasar dari sistem pembukuan di Italia meskipun menggunakan nama yang
berbeda. Kemudian saat terjadi revolusi industry di Inggris, pusat
perdagangan dunia berpindah dari Venesia ke Kota London, Inggris.
Sistem pembukuan baru masuk ke Amerika padaa akhir abad ke-19.
Sistem ini dinamakan “Sistem Pemnbukuan Anglo Saxon (Akuntansi).
Sistem pembukuan yang pertama kali masuk ke Indonesia adalah sistem
pembukuan dari Belanda yaitu “Sistem pembukuan Kontinental” atau “Tata
Buku”. Sampai tahun 1960 sistem pembukuan ini masih digunakan,
walaupun Indonesia sudah merdeka dari jajahan Belanda. Sistem Anglo
Saxon masuk ke Indonesia pada tahun 1960, kemudian kata pembukuan
1
diganti menjadi akuntansi. Hal ini karena kata pembukuan di Amerika
disebut accounting jadi dalam bahasa Indonesia disebut Akuntansi.
Meskipun akuntansi merupakan terjemahan dari kata pembukuan,
namun akuntansi memiliki makna yang lebih luas dibandingkan kata
pembukuan. Akuntansi adalah seni (dikatakan seni karena perlu kerapian,
ketelitian, kebersihan) pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
pelaporan dengan cara yang baik dalam unit moneter atas transaksi-
transaksi keuangan dan kejadian-kejadian lain sehubungan dengan
keuangan perusahaan dan menafsirkan hasil-hasil pencatatan tersebut.
Pada abad ke-20, akuntansi di Amerika sudah tidak dilakukan
dengan cara menulis di buku, tetapi sudah menggunakan komputer sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Penggunaan Teknologi dalam Akuntansi
Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi sudah
berlangsung lama. Alasan utama penggunaan teknologi informasi dalam
akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain
termasuk peningkatan efektivitas, mencapai hasil output atau keuangan
dengan benar. Selain itu, alasan yang lain adalah perlindungan atas asset
perusahaan.
Kemajuan pesat teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap
perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Dunia akuntansi semakin
kompleks dengan munculnya banyak istilah seperti enterprise systems, e-
bussines, bussines intelligence, conforming to assurance and compliance
standards, IT governance, bussines continuity, and knowledge management.
Sehingga dunia akuntansi tidak berkutata hanya pada jurnal dan penyusunan
laporan keuangan saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih menarik. Peran
akuntansi dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa
(auditor). Dalam tiga bidang ini, teknologi informasi akan sangat berperan
dalam kerja akuntan.
C. Perkembangan Teknologi dalam Akuntansi
Banyak kemudahan pada berbagai jenis kegiatan dalam akuntansi.
Hal ini berkat perkembangan serta kemajuan teknologi. Teknologi yang
2
menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan
komputer, teknologi dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis
dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat.
Perkembangan teknologi informasi juga berpengaruh signifikan
terhadap perkembangan akuntansi. Dampak yang dapat dirasakan secara
nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem
manual ke sistem komputer. Perkembangan akuntansi yang menyangkut
SIA (Sistem Informasi Akuntansi) berbasis komputer dalam menghasilkan
laporan keuangan akan mempengaruhi praktik pengauditan.
D. Perubahan Proses Akuntansi
Perubahan proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena
audit merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan
sebagai objeknya. Kemajuan teknologi inormasi mempengaruhi
perkembangan proses audit. Kemajuan software audit memfasilitasi
pendekatan audit berbasis komputer. Salah satu bidang akuntansi yang
banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi adalah SIA.
Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan
SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus dilakukan untuk
menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada
yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya merubah karakter dari suatu
aktivitas. Model akuntansi berbasis biaya historis tidak cukup untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan pada era teknologi
informasi.
Sistem Informasi Akuntansi berasal dari tiga suku kata yaitu Sistem
menunjukkan adanya keterlibatan input, proses dan output. Informasi
adalah output dari sistem yang dimanfaatkan untuk mengambil keputusan
tertentu. Sistem Informasi Akuntansi tidak hanya menghubungkan antara
input maupun proses output namun Sistem Informasi Akuntansi juga dapat
disimpulkan sebagai aktivitas, data, dokumen dan teknologi yang
keterkaitannya dirancang untuk mengumpulkan dan memproses data
sehingga dapat memberikan atau menyajikan informasi kepada para
pengambil keputusan.
3
E. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Dalam menyediakan informasi yang berkualitas beberapa
komponen Sistem Informasi Akuntansi yang harus terintegritas dengan baik
meliputi :
Sumber data yang menjalankan Sistem Informasi Akuntansi
Data, dikumpulkan dari berbagai aktivitas, peristiwa tentang proses
bisnis, dan transaksi. Pengumpulan data ini dapat berupa media
formulir atau dokumen
Pengendalian internal
Prosedur, meliputi penjelasan berupa alur aktivitas atau dokumen
Software dan infrastruktur teknologi informasi. Teknologi informasi
ini mencakup komputer, perangkat penyimpanan, pemrosesan data,
jaringan, perangkat transmisi data dan informasi.
Insfrastruktur teknologi informasi adalah insfrakstruktur yang
digunakan organisasi untuk mendukung penyampaian informasi,
apapun bentuknya, dan tidak hanya berupa jaringan internet.
4
Menyediakan informasi untuk keperluan penyajian laporan
keuangan dan pendukungnya
Membantu penanganan transaksi yang rutin karena transaksi yang
rutin membutuhkan dokumentasi yang rutin pula menjadi lebih
efektif dan efisien
Menjamin bahwa alur aktivitas, alur data dan dokumen dapat
tertelusur, terkontrol dan teratur
Mendukung proses pengambilan keputusan sehingga keputusan
yang dibuat dapat lebih baik
Mengimplementasikan penggendalian intern dan membantu
pengevalusiannya
Membantu kelancaran dalam suatu proses audit dalam menentukan
opini auditor
Meningkatkan kepercayaan calon investor, calon kreditur, investor,
kreditur, dan pihak-pihak berkepentingan
5
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jtanzilo.com/blog/detail/459/slug/akuntansi-berbasis-teknologi-
informasi
http://www.softwareeasyaccounting.com/artikel/teknologi-informasi-akuntansi/