Anda di halaman 1dari 9

Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Berbasis Teknologi

Oleh :

Nama : Ni Putu Dita Darmayanti

NIM : 1907531246

HM AKUNTANSI FEB Unud 2019


KATA PENGANTAR

Puja dan Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat Rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas yaitu membuat
resume tentang sejarah dan perkembangan akuntansi berbasis teknologi guna
untuk memenuhi tugas inisiasi akuntansi

Saya mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu, sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tugas ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun agar pada tugas selanjutnya kami dapat
mengerjakan dengan lebih baik.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca, dan bermanfaat


untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Denpasar, September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman judul ...........................................................................................

Kata Pengantar..........................................................................................i

Daftar Isi.....................................................................................................ii

1. Sejarah akuntansi di dunia...........................................................1


2. Sejarah akuntansi di Indonesia....................................................2
3. Perkembangan akuntansi berbasis teknologi..............................3
4. Pentingnya IT bagi seorang akuntan...........................................4
5. Kesimpulan.....................................................................................5

Daftar Pustaka............................................................................................

ii
1. Sejarah Akuntansi di Dunia
Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia itu mulai bisa menghitung
dan membuat suatu catatan, yang pada awalnya dulu itu menggunakan batu,
kayu, bahkan daun menurut tingkat kebudayaan manusia waktu itu. Pada
abad XV terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oleh
pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan
orang pada saat itu memerlukan suatu sistem pencatatan yang lebih baik,
sehingga dengan demikian akuntansi juga mulai berkembang. Setelah itu,
perkembangan akuntansi juga ditandai dengan adanya seorang yang
bernama Lucas Pacioli Pada tahun 1494, ahli matematika mengarang sebuah
buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et
Propotionalita, di mana dalam satu berjudul Tractatus de Computies et
Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan
berpasangan yang disebut dengan sistem kontinental.

Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi kedalam dua


bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa
sehingga selalu seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang
sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena

1
perusahaan mendaptakan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan
serta hak pemilik. Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang
mendorong pula perkembangan akuntansi, dimana waktu itu para manajer pabrik
misalnya, ingin mengetahui biaya produksinnya. Sebab dengan mengetahui
berapa besar biaya produksi mereka dapat mengawasi efektifitas proses produksi
dan menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu, berkembanglah akuntansi dengan
bidang khusus myaitu akuntansi biaya. Akuntansi biaya memfokuskan diri pada
pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi para manajemen.

2. Sejarah Akuntansi di Indonesia


Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem continental, seperti yang
dipakai di Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang
sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi, di mana tata buku menyangkut
kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses pencatatan, peringkasan,
penggolongan akun dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi
akuntansi berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut kegiatan-
kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan
interpretasi berdasarkan informasi akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.

Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di


Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi
Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia
disebabkan karena adanya investor asing di Indonesia yang membawa dampak
positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar investor asing
menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat. Penyebab lainnya sebagian besar
mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan
pendidikan di Amerika, kemudian menerapkan ilmu akuntansi di Indonesia. Saat
ini sistem Anglo Saxon semakin popular di Indonesia baik dalam pendidikan
akuntansi maupun dalam praktek dunia bisnis.

2
3. Perkembangan Akuntansi Berbasis Teknologi
Di era globalisasi kemajuan akan teknologi sangat pesat, hal ini sangat
memberikan nilai tambah bagi perusahaan untuk dapat berkembang dan
melakukan improvement. Dengan perkembangan teknologi mempermudah suatu
perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya untuk kepentingan personal
perusahaan. Di dalam aktivitas bisnis perusahaan semua tidak akan terlepas dari
teknologi informasi terutama pada perusahaan besar karena dengan ruang lingkup
yang sangat besar perusahaan harus mampu melakukan pengendalian terhadap
seluruh aktifitas operasi dan bisnis perusahaan serta mampu menyediakan
informasi yang berkualitas bagi pihak-pihak yang berkepentingan baik internal
maupun eksteral . Pengendalian terhadap aktivitas perusahaan dapat berupa
pencatatan atau dokumentasi atas operasi perusahaan dengan ruang lingkup yang
cukup luas untuk memenuhi informasi bagi personal perusahaan maupun
stakeholder. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka Sistem Informasi
Akuntansi sangat dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan secara
umum. erkembangan teknologi informasi akuntansi sebenarnya telah lama
berlangsung. Alasan utama penggunaan akuntansi berbasis teknologi ialah
efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Selain itu, alasan peningkatan efektifitas
untuk mendapatkan output laporan keuangan dengan benar dan tepat menjadi
pemicu semakin berkembangnya penggunaan teknologi informasi di bidang
akuntansi. Dalam piramida organisasi dan perusahaan, tugas dan fungsi akuntansi
berada pada tingkatan operasional dan transaksional. Tingkatan ini punya
karakteristik pekerjaan teknis, repetitif, prosedural, standar dan juga dapat
membuat bosan. karakteristik inilah yang membuat kebutuhan teknologi informasi
diperlukan dalam perkembangan bidang akuntansi. Perkembangan teknologi
informasi akuntansi pada saat ini berpengaruh besar terhadap sistem informasi
akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Dampak yang dapat dirasakan adalah
pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem
komputer. Oleh karena itu, pengendalian intern dalam SIA juga akan
mempengaruhi peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan.

3
4. Pentingnya IT bagi seorang akuntan

Perubahan proses dalam SIA akan mempengaruhi proses audit karena audit
merupakan suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk
akuntansi) sebagai objeknya. Sehinga kemajuan IT juga akan menghasilkan
software yang memungkinkan adanya proses audit. Ke depannya, akuntan akan
menjadi profesi yang aktivitasnya banyak berhubungan dengan IT. Perkembangan
SIA dan proses audit sebagai akibat dari adanya kemajuan IT dan perkembangan
akuntansi akan memunculkan peluang bagi akuntan. Peluang ini dapat
dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang SIA
dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur
posisinya karena tidak mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.

Saat ini, kita sudah banyak melihat munculnya istilah enterprise systems, e-
business, business intelligence, conforming to assurance and compliance
standards, IT governance, business continuity management, privacy management,
business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan
knowledge management yang menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin
kompleks di masa depan. Perkembangan ini tidak lantas membuat akuntansi
menjadi semakin rumit dipelajari, tetapi membuat dunia akuntansi lebih menarik.
Dari perkembangan ini pula, peran dan fungsi akuntan dapat meliputi tiga bidang:
perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran ini, akuntan
akan sangat membutuhkan TI akan dalam meningkatkan kualitas kerjanya.

4
5. Kesimpulan

Dengan perkembangan jaman dan teknologi masa kini, sistem informasi akuntansi
berbasis manual dan/ tradisional sudah mulai ditinggalkan. Perusahaan sudah
mulai beralih ke pemakaian sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer,
karena dianggap lebih cepat, tepat, dan akurat dalam menyajikan suatu informasi
berupa laporan keuangan yang dibutuhkan oleh stakeholders, sehingga dengan
demikian perusahaan menjadi lebih sangat efektif dan efisien dalam rangka
mencapai tujuannya. Namun perlu diketahui, bahwa dengan keberadaan sistem
informasi akuntansi berbasis komputer, maka pastinya muncul dampak positif dan
juga dampak negative. Untuk mengantisipasinya, maka dibutuhkan juga sumber
daya manusia yang terampil dalam bidang keuangan dan teknologi komputer.
Perusahaan hendaknya menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dengan
memberikan pelatihan di bidang ilmu akuntansi dan teknologi komputer..

5
DAFTAR PUSTAKA

Pepie, D., & Nurul, H.U.D.(2013). “Sistem Informasi Akuntansi Pendekatan


Proses Bisnis”. Surabaya: STIE Perbanas Surabaya

Paul Grady,1965, “Inventory of Generally Accepted Accounting Principle for


Business Enterprise” Accounting Research Study No.7,New Work,AICPA,Hal.2.

Anda mungkin juga menyukai