Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEORI AKUNTANSI
“Sejarah Perkembangan Akuntansi”

Dosen Pengampu:
Dr. Jufri Darma., S.E.,M.Si, Ak., CA

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Arief Prasetyo Dwi Julianto (7193220030)
Nadriana (7193520062)

PRODI AKUNTANSI NONDIK


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas bimbingan dan
petunjuknya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini
merupakan makalah yang penulis kerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori
Akuntansi.

Penulis tidak lupa berterima kasih kepada orang tua penulis dan juga kepada dosen
pengampu mata kuliah Teori Akuntansi, Bapak Dr. Jufri Darma., S.E.,M.Si, Ak., CA serta
kepada teman-teman seperjuangan yang ikut serta mendukung dalam proses pembuatan
makalah ini. Penulis berharap, dengan adanya tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu
pengetahuan yang baik bagi penulis maupun pembaca.

Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan waktu yang dimiliki. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak agar menjadi panduan dalam penyusunan
makalah saya berikutnya.

Medan, 15 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ............................................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Akuntansi dan Double Entry .......................................................................... 3

1. Pengertian Akuntansi ......................................................................... 3

2. Praktik Akuntansi .............................................................................. 3

3. Sejarah Metode Pencatatan Double Entrt............................................ 4

B. Perkembangan Ilmu Akuntansi ...................................................................... 4

C. Sejarah Akuntansi di Indonesia ...................................................................... 6

1. Zaman Kolonial ................................................................................. 6

2. Zaman Penjajahan Belanda ................................................................ 6

3. Zaman Penjajahan Jepang .................................................................. 7

4. Zaman Kemerdekaan ......................................................................... 7

5. Pengaruh Pola Belanda....................................................................... 8

6. Pengaruh Pola Amerika ...................................................................... 8

7. Standar Akuntansi Indonesia .............................................................. 8

8. Pendidikan Akuntansi ........................................................................ 8

D. Sejarah Akuntansi Dunia ............................................................................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 12

B. Saran .............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berpikir
sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi,
teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan
keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu pengambilan
keputusan bagi para pemakainya.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan
jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barang dagangannya,
mencatat siapa saja yang berhutang da warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk
dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang
dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi
telah menerapkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin
luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.

Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan


teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam
perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak
berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong
akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.

Ahli sejarah mengakui bahwa sistem pencatatan telah ada pada peradaban kurang lebih
3000 M. Bentuk pembukuan pada peradaban itu berkaitan dengan faktor-faktor, antara lain
sistem penulisan, pengenalan angka arab dan desimal, aljabar, bahan-bahan penulisan yang
murah, meningkatnya literasi, dan adanya medium pertukaran yang baku. Orang pertama yang
dikenal mengkodifikasikan akuntansi dengan mengulas tata buku berpasangan yang disebut
Particularis de Computis et Scripturis adalah Luca Pacioli karena inilah tulisan pertama kali
yang diterbitkan dan dipublikasikan dan masih relevan sampai sekarang. Kendatipun demikian
peran para pedagang khususnya dari bangsa Arabia dan Mesir dalam penemuan akuntansi
pertama kali tidak dapat diabaikan dengan bukti adanya praktik sistem buku berpasangan oleh
pemerintahan Islam pada abad ke-10.

B. Tujuan Penulisan

1
1. Mengetahui Akuntansi dan Double Entry
2. Mengetahui Perkembangan Ilmu Akuntansi
3. Mengetahui Sejarah Akuntansi di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akuntansi dan “Double Entry”
1. Pengertian Akuntansi
Berikut ini merupakan pengertian akuntansi menurut para ahli:
 Walter. Menurut Walter (2012:3), pengertian akuntansi adalah suatu sistem informasi,
yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada pengambil keputusan yang akan membuat
keputusan yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis.
 Warren, dkk (2009:9). Akuntansi dapat diartikan sebagai sistem informasi yang
menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi
dan kondisi perusahaan.
 Rudianto (2009:4). Pengertian akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan,
menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat,
meringkas, dan melaporkan aktivitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk
informasi keuangan.

Dari pengertian akuntansi menurut para ahli yang di paparkan di atas maka dapat di
ambil kesimpulan bahwa Akuntansi merupakan proses identifikasi, pengukuran, dan
penyampaian informasi keuangan dalam membuat pertimbangan untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan yang jelas oleh pemakai informasi tersebut.
2. Praktik Akuntansi
Pada hakikatnya, para ahli akan sepakat apabila dikatakan bahwa fungsi akuntansi atau
praktik pencatatan akuntansi dalam arti pencatatan kejadian yang berhubungan dengan bisnis
sudah dimulai lama, sejak adanya kejadian transaksi bisnis, bahkan sejak adanya kehidupan
sosial ekonomi manusia. Penemuan yang dikemukakan oleh Ernest Stevenlinck dalam
artikelnya yang berjudul Accounting in Ancient Times ( The Accounting Historian Journal
Volume 12 No. 1 (1985)) sebagai berikut.

Mesir memiliki sejarah akuntansi yang panjang. Ribuan bukti catatan akuntansi dalam kulit
kayu (papyri) yang ditemukan lebih lima belas abad yang lalu dan menjelaskan bahwa
akuntansi itu telah ada lebih daripada 3000 tahun yang lalu dengan beberapa tingkat
kejelasannya.

3
Penemuan penting ini menimbulkan dampak filosofi ekonomi yang penting, yaitu
(Mattessich, 1987):
a. Penelitian ini menyimpulkan bahwa akuntansi mendahului perhitungan dan penulisan.
b. Konsep penyajian laporan keuangan ternyata berkembang secara perlahan.
c. Perhitungan angka muncul setelah melalui berbagai tahapan.
d. Dikenalnya eksistensi abstract input output principle 10.000 tahun yang lalu dan double
entry 5.000 tahun yang lalu.
e. Memperkenalkan validitas correspondence theory.

3. Sejarah Metode Pencatatan Double Entry


Dalam berbagai literatur akuntansi konvensional banyak ditulis akuntansi lahir dari
seorang pendeta Itali, yaitu Lucas Pacioli dalam bukunya Summa de Arithmatica, Geometrica
Proportioni et Proportionilita yang diterbitkan tahun 1949 di Venice.

Pencatatan transaksi tidak hanya mencatat pengaruhnya pada satu perkiraan, tetapi juga
dilakukan pencatatan pada perkiraan lain. Menurut Ijiri (1996), Pacioli menjelaskan pencatatan
transaksi perdagangan di Italia, dalam bab yang berjudul De Computis et Scripturis dengan
double entry bookkeeping system. Persamaan akuntansi double entry bookkeeping adalah
sebagai berikut.

Harta = Utang + Modal

Tidak jelas apakah sistem pencatatan yang dikenal pada masa lalu itu menggunakan
sistem single entry atau double entry yang terakhir ini lebih praktis dan menjadi sistem
dominan lima abad terakhir ini. Menurut pendapat Mattessich di atas, sistem double entry
sudah ada 5000 tahun. Sementara itu, selama ini kita kenal bahwa penemu sistem double entry
ini adalah Lucas Pacioli. Sistem double entry accounting telah disepakati mula-mula
“diterbitkan” oleh Lucas Pacioli dalam bukunya yang berisi 36 bab yang terbit pada tahun 1494
di Florence, Itali dengan judul Summa d’Arithmetica, Geometrica, Proportioni et
proportionalita.

B. Perkembangan Ilmu Akuntansi


Dari sejak awal ilmu akuntansi tentu terus berkembang baik akuntansi yang dimaksudkan
untuk kepentingan internal, pribadi atau manajemen sampai pada akuntansi keuangan untuk
kepentingan publik. Pemicu perkembangan pesat ilmu akuntansi ini dapat dianggap disebabkan
karena munculnya gelombang scientific management dan bertambah meluasnya kepemilikan
dan keterlibatan berbagai pihak dalam manajemen perusahaan.

4
Belum banyak kajian tentang perkembangan ini, namun seorang penulis Leo Herbert dalam
artikelnya di The GAO Review (Fall 1972,p 31) dengan judul Growth of Accountability
Knowledge 1775-1975 menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai berikut.
Tahun 1775 : pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik yang single entry maupun yang
double entry.
Tahun 1800 : pada tahun ini dan sampai tahun 1875 masyarakat menjadikan neraca sebagai
laporan yang terutama dipergunakan dalam menilai perusahaan.
Tahun 1825 : pada periode ini mulai dikenal pemeriksaan keuangan (Financial Auditing)
Tahun 1850 : pada tahun ini laporan laba rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan
yang dianggap lebih penting. Pada periode ini perkembangan ilmu auditing semakin cepat dan
audit dilakukan atas catatan pembukuan dan laporan.
Tahun 1900 : Di USA mulai diperkenalkan sertifikat profesi yang dilakukan melalui ujian
yang dilaksanakan secara nasional. Kemudian dalam periode ini juga akuntansi sudah dianggap
dapat memberikan laporan tentang pajak. Cost Accounting mulai dikenal termasuk laporan dan
statistik biaya dan produksi.
Tahun 1925 : banyak perkembangan yang terjadi tahun ini antara lain sebagai berikut :
1. mulai dikenal akuntansi pemerintah serta pengawasan dan pemerintah.
2. teknik-teknik analisis biaya juga mulai diperkenalkan.
3. laporan keuangan mulai diseragamkan.
4. norma pemeriksaan akuntansi juga mulai dirumuskan.
5. sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalnya Punch Card
Record.
6. akuntansi untuk perpajakan mulai dikenal.
Tahun 1950 s/d 1975 : Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan
akuntansi, yaitu sebagai berikut :
1. Pada periode ini mulai akuntansi menggunakan komputer untuk pengolahan data.
2. Perumusan prinsip akuntansi (GAAP) sudah dilakukan.
3. Analisis cost revenue semakin dikenal.
4. Jasa-jasa perpajakan seperti konsultan pajak dan perencanaan pajak mulai ditawarkan
profesi akuntansi.
5. Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan
manajemen mulai dikenal dan berkembang pesat.
6. Muncul jasa-jasa manajemen seperti sistem perencanaan dan pengawasan.
7. Perencanaan manajemen mulai dikenal demikian juga management auditing.
5
Tahun 1975 : mulai periode ini semakin berkembang dan meliputi bidang-bidang lainnya.
Perkembangannya itu di antara lain :
1. Timbulnya Management science yang mencakup analisis proses manajemen dan usaha-
usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya.
2. Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan :
a. Model-model organisasi;
b. Perencanaan organisasi;
c. Teori pengambilan keputusan;
d. Analisis cost benefit.
3. Metode pengawasan yang menggunakan komputer dan teori cybernetics.
4. Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal.
5. Social accounting menjadi isu yang membahas pencatatan transaksi perusahan yang
mempengaruhi lingkungan masyarakat.
6. Dalam periode ini muncul :
- Perencanaan sistem menyeluruh;
- Penerapan metode interdisipliner;
- Human behavior (perilaku manusia) menjadi bahan kajian;
- Nilai-nilai sumber daya manusia menjadi penting;
- Hubungan antar lembaga pemerintah semakin penting.
C. Sejarah Akuntansi di Indonesia
1. Zaman Kolonial
Zaman VOC
Sebelum bangsa Eropa : Portugis, Spanyol, dan Belanda masuk ke Indonesia transaksi dagang
dilakukan secara barter. Pada waktu orang belanda masuk ke Indonesia kurang lebih akhir abad
ke 16 mereka datang dengan tujuan untuk berdagang, kemudian mereka membentuk
perserikatan maskapai belanda yang dikenal dengan VOC (Verernigde Oost Indische
Compagnie) yang didirikan tahun 1602, sebagai peleburan dari 14 maskapai yang beroperasi
di Hindia Timur. Akhir abad ke 18 VOC mengalami kemunduran dan akhirnya dibubarkan
pada tanggal 31 Desember 1799.dalam kurun waktu itu, VOC memperoleh hak monopoli
perdagangan rempah-rempah yang dilakukan secara paksa di Indonesia, di mana jumlah
transaksi dagangnya, baik frekuensi maupun nilainya terus bertambah dari waktu ke waktu.
Pada tahun itu bisa dipastikan maskapai Belanda telah melakukan pencatatan atas mutasi
transaksi keuangannya.
2. Zaman Penjajahan Belanda
6
Setelah VOC bubar pada tahun 1799, kekuasaannya diambil alih oleh kerajaan belanda dimulai
tahun 1800-1942. Pada waktu itu catatan pembukuannya menekankan pada mekanisme debet
dan kredit yang antara lain dijumpai pembukuan Amphioen Socyteit di Batavia. Catatan
pembukuannya merupakan modifikasi sistem Venesia-Italia yang tidak dijumpai adanya
kerangka pemikiran konseptual untuk mengembangkan sistem pencatatan tersebut karena
kondisinya sangat menekankan pada praktik-praktik dagang yang semata-mata untuk
kepentingan perusahaan Belanda.
3. Zaman Penjajahan Jepang
Pada masa penjajahan jepang tahun 1942-1945, banyak orang belanda yang ditangkap dan
dimasukkan ke dalam sel-sel tentara oleh Jepang. Hal ini menyebabkan keuangan tenaga kerja
pada jawatan-jawatan negara termasuk Kementerian Keuangan.
Untuk mengatasi hal tersebut, diadakan pelatihan pegawai dan kursus-kursus pembukuan pola
Belanda dengan tenaga pengajarnya antara lain: J.E. de I’duse, Akuntan, Dr. Abutari, Akuntan,
J.D. Masie dan R.S. Koesoemoputro.
Sejalan dengan itu kondisi pembukuan pada masa pendudukan jepang tidak mengalami
perubahan yang berarti tetap menggunakan pola belanda, jepang juga mengajarkan pembukuan
dengan menggunakan huruf Kanji, namun tidak diajarkan pada orang-orang Indonesia.
4. Zaman Kemerdekaan
Sistem akuntansi yang berlaku awalnya di Indonesia adalah sistem akuntansi belanda yang
lebih dikenal dengan sistem tata buku. Sistem ini sebenarnya merupakan sub sistem dari ilmu
akuntansi dalam metode pencatatan, jadi bukan seperti disiplin ilmu akuntansi yang dikenal di
Amerika.
Sejak kemerdekaan kebencian kepada Belanda mempengaruhi eksistensi perusahaan Belanda
sehingga pada tahun 1950-an perusahaan milik Belanda dan modal asing pun mulai masuk.
Sebagai awalnya maka barang tentu perusahaannya Amerika juga membawa sistem
akuntansinya sendiri harus diikuti perusahaan milik Indonesia, pada saat yang sama
perusahaannya yang masih tetap mengikuti sistem akuntansi belanda yang sudah mapan, sejak
ini muncullah sistem akuntansi di Indonesia.
Pada tahun 1980 pemerintah Indonesia atas bantuan pinjaman dari World Bank melakukan
upaya Harmonisasi sistem akuntansi sehingga diupayakan untuk menghapus dualisme. Upaya
yang dilakukan antara lain mendirikan Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) di empat
Universitas UI,UGM,UNDAP dan USU. PPA ini di samping memberikan beasiswa kepada
dosen-dosen perguruan tinggi juga melakukan penataran akuntansi kepada seluruh guru-guru
Tata Buku di SMEA maupun SMA seluruh Indonesia. Dengan diadakannya proyek itu, maka
7
di SMEA, SMA, diikutilah kemudian oleh lembaga-lembaga kursus, sistem akuntansi
Amerikalah yang diajarkan sehingga berakhirlah dualisme sistem akuntansi dan pendidikan
akuntansi di Indonesia.
5. Pengaruh Pola Belanda
Sebagai daerah bekas jajahan Belanda, kondisi praktik pembukuan dan perkembangan
pemikiran akuntansinya adalah bagian sejarah perkembangan profesi akuntan Belanda yang
berpengaruh cukup kuat sampai dengan dasawarsa 1960’an.
6. Pengaruh Pola Amerika
Pada tahun 1905 dengan ditetapkannya kebijaksanaan pintu terbuka beberapa perusahaan asing
selain Belanda mulai masuk dan beroperasi di Indonesia, antara lain Shell (inggris), Caltex dan
Stavank (Amerika Serikat), maka nuansa baru praktik pembukuan mulai timbul di Indonesia,
namun masih terbatas sekali pengaruhnya.
7. Standar Akuntansi Indonesia
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yaitu wadah organisasi profesi akuntansi Indonesia, berdiri
di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1957. IAI berhasil menyusun dan menerbitkan Prinsip
Akuntansi Indonesia (PAI) pada tahun 1973 dengan maksud antara lain: menghimpun prinsip-
prinsip yang lazim berlaku di Indonesia dan sebagai prasarana bagi terbentuknya pasar uang
dan modal di Indonesia pada waktu itu, laporan keuangan dari perusahaan yang akan go public
harus disusun atas dasar prinsip-prinsip akuntansi tersebut.
Prinsip akuntansi Indonesia 1973 adalah hasil kerja panitia penghimpun Bahan-bahan dan
Struktur daripada Generally Accepted Accounting Principles dan Generally Accepted Auditing
Standars yang terdiri dewan penasihat kerja antara lain telah berhasil menghimpun dan
memodifikasi prinsip akuntansi.
8. Pendidikan Akuntansi
Sebelum dikeluarkannya UU No. 34/1954 tentang Gelar Akuntan, semua orang dapat
menyatakan dirinya selalu akuntan dan memakai gelar akuntan. Dengan dikeluarkannya ini
maka pemerintah mengatur mereka yang berhak memakai gelar akuntan hanyalah mereka yang
lulus dari Fakultas Ekonomi Negeri jurusan Akuntansi dan swasta yang disamakan, diatur oleh
panitia Persamaan Ijazah Akuntan. Pelaksanaan ujian ini terus dibenahi sampai pada akhirnya
lulusan negeri dan swasta akhirnya diwajibkan harus mengikuti ujian yang sama jika ujian
mendapatkan gelar akuntan
D. Sejarah Akuntansi Dunia
Sejarah perkembangan akuntansi didunia dapat ditelusuri sampai sekitar 3000 tahun sebelum
Masehi. Hal ini terbukti dari periode Mesir kuno sewaktu pembuatan pyramid dan sphindx
8
sekitar abad 2650 tahun sebelum Masehi. Sejak tahun 4000 tahun sebelum Masehi di Babilona
telah terdapat catatan akuntansi ditembok tembok yang diketemukan pada reruntuhan dari
zaman itu, demikian pula pada zaman Yunani dan Roma Kuno telah pula terdapat catatan
akuntansi, pada waktu itu masih bersifat alat pencatatan dan belum dapat disebut Ilmu.

Perkembangan selanjutnya terdapat pada abad pertengahan di Italia, kemajuan pada abad
pertengahan ini menimbulkan pusat-pusat perdagangan di Florence dan Venesia serta
memerlukan teknik-teknik pencatatan tertentu. Italia merupakan tahun pertama kali
diperkenalkan tata buku berpasangan oleh Luca Pacioli dalam bukunya yang dikenal dengan
judul summa de Arithmetica Geometrika Proportioni et Proportionalita. Belakangan setelah
dilakukan berbagai penelitian sejarah dan arkeologi ternyata banyak data yang membuktikan
bahwa jauh sebelum penulisan ini sudah dikenal akuntansi.

Akuntansi pada masa kelahiran feodalisme di Eropa mulai berkembang dan saling menopang
perkembangan ekonomi kapitalis. Akuntansi melakukan kegiatan pencatatan dan pemberian
informasi bagi investor dan kreditor sehingga ia dapat memilih alternatif yang paling
menguntungkan baginya, dengan akuntansi investor dapat mengawasi aset perusahaannya dan
dapat mengembangkan modalnya sehingga semakin besar dan meluas. Perkembangan
ekonomi yang pesat di Eropa menyebabkan para investor sampai menjelajah ke benua Amerika
dan akhirnya belahan bumi ini menjadi daerah tumbuh subur ilmu akuntansi sampai sekarang.

Revolusi industri pada abad ke-18 menimbulkan keperluan akan informasi tentang biaya
produksi sehingga terciptalah akuntansi biaya di samping akuntansi keuangan Eropa daftar
Neraca dan Laba/Rugi. Pada abad ke-19 merupakan perkembangan akuntansi, pada masa itu
berkembanglah pula “depreciation accounting” karena sebelum itu depresiasi tidak dianggap
sebagai biaya.

Pada abad ke=20 akuntansi telah berkembang diinggris dan Amerika Serikat serta akuntansi
telah berkembang menjadi dua cabang yaitu : “Financial Accounting” dan “Cost Accounting”.
Dan sampai dengan tahun 1991 adalah bahwa belum ada kesepakatan yang bulat antara pakar
akuntansi, apakah akuntansi dapat dikatakan sebagai “ilmu” karena teori terdiri dari teori-teori
yang dianggap ilmiah maka pakar akuntansi menganggap akuntansi belum memenuhi syarat
sebagai ilmu atau tidak mempunyai teori akan tetapi ada pakar akuntansi yang beranggapan
bahwa akuntansi bisa dimasukkan dalam kelompok ilmu.

9
Dalam falsafah ilmu tiap pemikiran manusia dapat dikembalikan dalam 3 pengetahuan dasar
yaitu:

1. Epistemologi yaitu pemikiran tentang bagaimana memperoleh pengetahuan yang


bersifat ilmu yang membahas proses memperoleh pengetahuan tantang suatu obyek
2. Antimologi yaitu pemikiran tentang apa yang ingin diketahui ilmu yang ingin diperoleh
3. Axiology yaitu pemikiran yang menjawab pertanyaan tentang kegunaan pengetahuan
dan ilmu tersebut

Berdasarkan falsafah ilmu Thomas Kuhn maka ilmu akuntansi mempunyai kemungkinan
ada , pengetahuan akuntansi dapat berubah-ubah sepanjang masa maka teori akuntansi pada
masa ini belum mapan dikemudian hari akan menjadi lebih mantap, ilmu akuntansi masih
dalam taraf perkembangan berdasarkan falsafah Thomas Khun mempunyai hak yang
diterima sebagai disiplin ilmu

Dengan dasar falsafah Thomas Kuhn maka dikemudian hari akan muncul ilmuan-ilmuan
akuntansi yang luar biasa yang memperkuat kedudukan ilmu akuntansi di samping ilmu
lain yang telah diterima umum. Ilmu ekonomi lebih dulu diterima sebagai ilmu sejak tahun
1776 dengan diterbitkan buku adam smith ,akuntansi baru secara serius dianggap
mempunyai teori pada tahun 1940 dengan diterbitkannya buku paton-litteton teori ini
bersifat normative.

Menurut Siegel dan Shim dalam kamus istilah AKUNTANSI

Accountability merupakan tanggung jawab pribadi atau departemen untuk melaksanakan


fungsi tertentu .

Accountancy (akuntansi) merupakan istilah dinegara inggris yang menyatakan kegiatan dan
teori pembukuan termasuk praktik, riset dan pengajaran. Termasuk pedoman, prinsip dan
prosedur yang harus diikuti para akuntan dalam melaksanakan tugas mereka, akuntan
mempunyai tanggung jawab yang legl dan wajar terhadap para klien dan umum

Akuntan merupakan seseorang yang melakukan pelayanan akuntansi , menyiapkan laporan


keuangan pembayaran pajak, memeriksa catatan keuangan dan mengembangkan rencana
keuangan

Acounting Change (Perubahan Akuntansi)

10
Perubahan dalam hal ini yakni :
1. Prinsip –prinsip akuntansi (seperti metode penyusutan yang baru)
2. Perkiraan akuntansi (seperti perbaikan koreksi pada piutang dagang ragu-ragu)
3. Penyatuan laporan (seperti manajer perusahaan)
Bila perubahan akuntansi dilakukan, diperlukan catatan kaki yang tepat untuk menjelaskan
pembenaran dan efek keuangan yang memungkinkan pembaca dapat membuat investasi
yang tepat.
Definisi tersebut menunjukkan akuntansi sebagai “seni” atau sebagai “aktivitas jasa” dan
implikasinya adalah bahwa akuntansi meliputi seperangkat teknik yang dianggap berguna
bagi bidang-bidang tertentu. The Handbook of Accounting mengidentifikasi bidang-bidang
berikut ini di mana akuntansi berguna sebagai :pelaporan keuangan, penentuan dan
perencanaan pajak, audit independen, pemrosesan data dan sistem informasi, akuntansi kos
dan manajemen, akuntansi income nasional, dan konsultasi manajemen .

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik akuntansi sudah ada sejak manusia melakukan kegiatan sosial ekonomi dan
mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan manusia.
Sementara itu, perkembangan ilmu akuntansi baru semakin pesat ketika perkembangan
ekonomi semakin pesat dan mulai adanya pemisahan antara pemilik perusahaan dengan
manajemen. Perkembangan ilmu akuntansi lebih berkaitan dengan perkembangan prinsip-
prinsip, konsep dan teori akuntansi yang bertujuan mengatur model pencatatan laporan
pertanggungjawaban manajemen kepada para pemegang kepentingan. Sedangkan,
perkembangan praktik dan ilmu akuntansi di Indonesia dipengaruhi oleh pola Belanda dan
Amerika Serikat. Hal ini ditunjukkan dengan pengadopsian prinsip-prinsip akuntansi dari
negara tersebut yang dilakukan di Indonesia. Namun pada saat ini, harmonisasi standar
akuntansi internasional telah dilakukan oleh sebagian besar negara di dunia termasuk di
Indonesia.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun
guna perbaikan dan penyempurnaan dalam pembuatan makalah ke depannya.

12
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. 2013. TEORI AKUNTANSI EDISI REVISI 2011. Jakarta: Rajawali
Pers.

Hery. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: Kencana

Putri, Anisa. 2010. PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA. JRAK, 7: 38-49.

Liputan6.com. (2021, 23 Oktober). Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli, Tujuan, Jenis,
dan Perannya dalam Bisnis. Diakses pada 15 Februari 2021, dari
https://hot.liputan6.com/read/4691620/pengertian-akuntansi-menurut-para-ahli-
tujuan-jenis-dan-perannya-dalam-bisnis

13

Anda mungkin juga menyukai