Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi yang
diampu oleh Ibu: Dini Fitriani, S.E.,M.Akt

MAKALAH

disusun oleh:

Dean Yustrisia Aryanti (2201019003)


Hany Pramudiani (2201019005)
Prodi: Akuntansi Pagi
Semester: 6 (Enam)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


WIBAWA KARTA RAHARJA (WIKARA)
PURWAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehinga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah swt. atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Teori Akuntansi dengan judul “Sejarah
Perkembangan Akuntansi.”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Purwakarta, 22 Februari 2022

Penyusun,

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................... 1

1.3 TUJUAN .............................................................................................................................. 2

1.4 MANFAAT .......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Akuntansi dari Pertama Kali Muncul ...................................... 3


B. Sejarah Perkembangan Akuntansi di Indonesia ............................................................ 5
C. Definisi Akuntansi ......................................................................................................... 6
D. Pemakai Informasi Akuntansi ........................................................................................ 7
E. Bidang-Bidang Akuntansi dan Profesi Akuntan ............................................................ 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir
sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi,
teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan.
Pelaporan keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu
pengambilan keputusan bagi para pemakainya.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan jasa
akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barag dagangannya, mencatat
siapa saja yang berhutang di warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari
hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang dagangan
dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi telah
menerapkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas
dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.

Seperti ilmu-ilmu lainnya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan teknologi
dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam perkembangan
akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang
dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi
tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang. Berdasarkan pada uraian-uraian di atas,
maka penulis tertarik untuk membuat sebuah makalah dengan judul “Sejarah Perkembangan
Akuntansi”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis dapat mengangkat permasalahan dalam
makalah ini yaitu:

1. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu akuntansi dari pertama kali muncul di dunia?
2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Akuntansi di Indonesia?
3. Bagaimana Definisi Akuntansi?
4. Siapa sajakah pemakai informasi akuntansi?
5. Bagaimanakah bidang-bidang dalam Akuntansi dan profesi Akuntan?

1.3 TUJUAN
1
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa perlu mencantumkan tujuan dalam
penulisannya agar penulisan makalah ini lebih terarah pada sasaran yang akan dicapai. Tujuan
penulisan tersebut yakni untuk mendapatkan gambaran yang pasti tentang Sejarah Perkembangan
Ilmu Akuntansi dari sejak dahulu hingga sekarang, mengetahui perkembangan akuntansi di
Indonesia dan mengenal lebih jauh macam dan bentuk akuntansi di zaman modern ini.

1.4 MANFAAT

Ada beberapa manfaat yang penulis harapkan dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut:

1. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang seluk beluk ilmu akuntansi.


2. Meningkatkan rasa disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu masalah atau
pekerjaan yang dibebankan orang lain kepada penulis.
3. Sebagai bahan bacaan dan acuan bagi diri sendiri, rekan-rekan, serta generasi yang akan
datang.

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DARI PERTAMA KALI MUNCUL


DI DUNIA

Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu
dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat
ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 SM. Penemuan yang sama juga
diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering
tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka-
angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.

Perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan organisasi dan kegiatan suatu usaha,
karena kehadirannya memerlukan pencatatan sehingga seluruh kegiatan akan tergambar di
dalamnya. Pada abad ke-15 seorang ahli Matematika berkebangsaan Italia Luca Paciolo telah
menyusun buku tentang akuntansi dengan judul “Tractatus de Cumputis at Scritorio” buku ini
berorientasi pada pembukuan berpasangan. Pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping)
mencatat kedua aspek transaksi sedemikian rupa yang membentuk suatu pemikiran yang
berimbang. Praktek pencatatan akuntansi dalam arti pencatatan kejadian yang berhubungan
dengan bisnis sudah dimulai sejak adanya kejadian dalam double entry bookkeeping.

Menurut pendapat Mattessich (dalam Harahap, 1997) bahwa double entry sudah ada sejak
5000 tahun yang lalu. Sedangkan selama ini kita kenal bahwa penemu sistem tata buku
berpasangan ini maka dapat dikemukakan sebagai berikut. Double entry accounting system telah
disepakati para ahli mula-mula diterbitkan oleh Luca Pacioli dalam bukunya yang berisi 36 bab
yang terbit pada tahun 1949 di Florence, Italia dengan judul “Summa de Arithmatica,
Geometrica, Proportioni et Proportionalita” yang berisi tentang palajaran ilmu pasti.

Inoue (dalam Harahap, 1997) menyebutkan “Orang yang pertama-tama “menulis” (bukan


menerbitkan seperti Pacioli) tentang double entry bookkeeping system adalah Bonedetto Cotrugli
pada 1458, 36 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli. Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru
terbit pada tahun 1573 atau 89 tahun setelah buku Pacioli terbit. Dengan demikian penjelasan ini
maka pertentangan sebenarnya tidak ada.”

Jika kita kaji sejarah terutama sejarah Islam, sebenarnya pada awal pertumbuhannya sudah
ada sistem akuntansi. Akan tetapi, sayangnya literatur belum banyak menganalisis bagaimana
rupa eksistensi akuntansi pada zaman itu (± 570 Masehi). Seperti yang dikemukakan oleh Russel
(dalam Rosjidi, 1999) “Sebenarnya orang-orang Italia dalam abad ke-14 baru menerapkan sistem
pembukuan berpasangan lengkap setelah terlebih dahulu digunakan oleh saudagar-saudagar
Moslem (Moslem Merchants).”

3
Revolusi indusrti di Inggris pada tahun 1776 juga menimbulkan efek positif terhadap
perkembangan akuntansi. Pada tahun 1845 undang-undang perusahaan yang pertama di Inggris
dikeluarkan untuk mengatur tentang organisasi dan status perusahaan. Dalam undang-undang
tersebut, diatur tentang kemungkinan perusahaan meminjam uang, mengeluarkan saham,
membayar hutang, dan dapat bertindak sebagaimana halnya perorangan. Keadaaan-keadaaan
inilah yang menimbulkan perlunya laporan baik sebagai informasi maupun sebagai
pertanggungjawaban.

Dalam artikelnya, Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan perkembangan akuntansi


sebagai berikut.

 Tahun 1775   : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single
entry maupun double entry.
 Tahun 1800   : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama digunakan
dalam perusahaan.
 Tahun 1825   : mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).
 Tahun 1850   : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang
dianggap lebih penting.
 Tahun 1900   : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui
ujian yang dilaksanakan secara nasional.
 Tahun 1925   : banyak perkembangan yang terjadi tahun ini, antara lain:
1) Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan,
akuntansi pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintah;
2) Laporan keuangan mulai diseragamkan;
3) Norma pemeriksaaan akuntan juga mulai dirumuskan; dan
4) Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai
dikenalkannya “punch card record”.
 Tahun 1950 s/d 1975 : Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan
akuntansi, yaitu sebagai berikut.
1) Pada periode ini akunansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan data.
2) Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).
3) Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
4) Jasa-jasa perpajakan seperti kunsultan pajak dan perencanaan pajak mulai
ditawarkan profesi akuntan.
5) Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan
manajemen mulai dikenal dan berkembang cepat.
6) Muncul jasa-jasa manajemen seperti system perencanaan dan pengawasan.
7) Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkenalkan.
 Tahun 1975   : mulai periode ini akuntansi semakin berkembang dan meliputi bidang-
bidang lainnya, perkembangan itu antara lain:

4
1) Timbulnya management science yang mencakup analisis proses manajemen dan
usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya;
2) Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan model-model
organisasi, perencanaan organisasi, teori pengambilan keputusan, dan analisis cost
benefit;
3) Metode permintaan yang menggunakan computer dalam teori cybernetics;
4) Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal;
dan
5) Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi
perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA

Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru ditemui
pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747. Perkembangan
akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undang mangenai tanam paksa
dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha Belanda banyak
bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Sistem yang dianut oleh pengusaha
Belanda ini adalah seperti yang diajarkan oleh Luca Pacioli.

Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan tata


buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan
berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya  teknik pembukuan. Setelah
tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi,
sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem
Amerika (Anglo-Saxon).

Fungsi pemeriksaan (auditing) mulai dikenalkan di Indonesia tahun 1907, yaitu sejak seorang


anggota NIVA, Van Schagen, menyusun dan mengontrol pembukuan perusaan. Pengiriman Van
Schagen ini merupakan cikal bakal dibukanya Jawatan Akuntan Negara (GAD – Government
Accountant Dients) yang resmi didirikan pada tahun 1915. Akuntan public pertama adalah Frese
& Hogeweg, yang mendirikan kantornya di Indonesia tahun 1918.

Dalam masa pendudukan Jepang, Indonesia sangat kekurangan tenaga di bidang akuntansi.
Jabatan-jabatan pimpinan dib Jawatan Keuangan yang 90% dipegang oleh bangsa belanda,
menjadi kosong. Dalam masa ini, atas prakarsa Mr. Slamet, didirikan kusus-kursus untuk
mengisi kekosongan jabatab tadi dengan tenaga-tenaga Indonesia. Pada tahun 1874, hanya ada
seorang akuntan berbangsa Indonesia, yaitu Prof. Dr. Abutari. Di Indonesia, pendidikan
akuntansi mulai dirintis dengan dibukanya jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia tahun 1952. Pembukaan ini kemudian diikuti Institut Ilmu Keuangan (sekarang
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) tahun 1960 dan Fakultas-fakultas Ekonomi di Universitas

5
Padjadjaran (1961), Universitas Sumatera Utara (1964), universitas Airlangga (1962), dan
universitas Gadjah Mada (1964).

Organisasi profesi yang menghimpun para akuntan Indonesia bediri 23 Desember 1957.
Organisasi ini diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan pendiri lima orang akuntan
Indonesia.profesi akuntan mulai berkembang dengan pesat sejak tahun 1967. Pada tahun itu juga
dikeluarjannya undang-undang modal asing yang kemudian disusul dengan undang-undang
penanaman modal dalam negeri tahun 1968 yang merupakan pendorong berkembangnya profesi
akuntansi. Setelah krisis ekonomi Indonesia tahun 1997, peran profesi akuntan diakui semakin
signifikan mengingat profesi ini memiliki peranan strategis di dalam menciptakan iklim
transparansi di Indonesia.

C. DEFINISI AKUNTANSI

Menurut Weygant (dalam Yadiati & Wahyudi, 2007) Akuntansi adalah suatu sistem
informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari
suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan.

Sedangkan menurut Meigs (dalam wikipedia.com, 2008) Akuntansi adalah pengukuran,


penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer,
investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya
keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni
dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas,
akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Dengan demikian, secara singkat akuntansi
berarti rekening atau perkiraan. Interpretasi akuntansi terdiri dari tiga bagian yaitu:

1) Pengidentifikasian, mengenalai aatu memilah peristiwa- peristiwa ekonomi yang


merupakan laporan keuangan/transaksi;
2) Mencatat, pencatatandilakukan secara sistematis, kemudian pencatatan ini diklasifikasi
dan diringkas;
3) Pengukuran,menetapkan nilai dari peristiwa yang dipilih tersebut dalam satuan uang; dan
4) Pengkomunikasian, menyajikan informasi berdasarkan transaksi yang sedang atau
sudah berlangsung.

Salah satu definisi mengenai akuntansi dikemukakan oleh American Accounting


Assosiationsebagai berikut. “Akuntansi adalah proses mengindetifikasi, mengukur , dan
melaporkan informasi ekonomi untuk memiungkinkan adanya pembuatan pertimbangan dan
keputusan yang jelas dan tegas bagimereka yang menggunakn informasi akuntansi.” 

D. PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI

6
Hasil dari proses kegiatan akuntansi adalah informasi keuangan yang ditujukan kepada
pihak yang berkepentingan dengan perusahan (stakeholder). Agar sapat mengidentifikasi siapa
saja pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut akuntasi dan untuk apa informasi
tersebut bagi mereka.

 Pemakai Intern
Pemakai Intern merupakan pihak yang mengelola kegiatan usaha, yaitu pimpinan
perusahaan. Pimpinan merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap kinerja
perusahaan. Dengan menggunakan informasi akuntansi, pimpinan melakukan
perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan pengevaluasian kinerja perusahaan.
 Pemakai Ekstern
Pemakai Ekstern yang memakai informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
a. Pemilik perusahaan (investor). Pemilik merupakan pihak yang menyetorkan
modal untuk kegiatan usaha. Pemilik membutuhkan informasi akuntansi untuk
mengetahui posisi keuangan dan kinerja perusahaan.
b. Kreditor. Kreditor merupakan pihak yang memberikan pinjaman kepada
perusahaan sebagai tambahan modal. Informasi akuntansi diperlukan kreditor
sebagai dasar untuk memberikan pinjaman.
c. Pemerintah. Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk menetapkan besar
pajak yang ditanggung perusahaan. Pajak perusahaan digunakan untuk
melaksanakan pembangunan.
d. Karyawan. Karyawan adalah sumber daya manusia yang berperan memajukan
kinerja perusahaan. Dengan laporan keuangan, karyawan bisa mengetahui
kemampuan perusahaan dalam memberikan upah, dana pensiun, dan kesempatan
kerja.
e. Masyarakat. Perusahaan yang berkembang turut andil dalam perekonomian
nasional, seperti penyediaan lapangan kerja dan manfaat sosial lainnya.
Kemampuan perusahaan terhadap dua hal tersebut bisa diketahui melalui laporan
keuangan.

E. BIDANG-BIDANG AKUNTANSI DAN PROFESI AKUNTAN


 Bidang-bidang Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan merupakan bidang akuntansi terutama yang berkaitan
dengan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan yang ditujukan terutama
kepada pihak-pihak eksternal perusahaan seperti investor, kreditor, lembaga
pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat.
2. Akuntansi Manajemen merupakan bidang akuntansi yang termasuk didalamnya
akuntansi keuangan dan data-data keuangan estimasian yang berguna bagi
manajer untuk menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan
masa depan operasi perusahaan.

7
3. Akuntansi Biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang berhubungan
dengan pencatatan dan pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi biaya ini
bermanfaat bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan biaya-biaya
perusahaan.
4. Perpajakan merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan
perencanaan penghitungan, pencatatan dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi
kewajiban perusahaan untuk dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan Undang-
Undang Perpajakan yang berlaku.
5. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditing) merupakan bidang akuntansi yang
berhubungan dengan pemeriksaan kewajaran pencatatan dan pelaporan keuangan
yang disusun dan dipublikasikan oleh manajemen perusahaan.
6. Penganggaran merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan
penyusunan rencana secara terinci untuk mencapai sasaran yang ditetapkan
perusahaan seperti penjualan, biaya, aset dan laba.
7. Perancangan Sistem Informasi merupakan bidang akuntansi yang meliputi
kegiatan identifikasi kebutuhan informasi untuk kepentingan internal maupun
eksternal yang akan membantu manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan
jalannya operasi perusahaan.
8. Pemeriksaan Internal merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan
kegiatan pemeriksaan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dan untuk
menjamin bahwa parakaryawan dan bagian bagian dari perusahaan telah
melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan manajemen.
9. Akuntansi Pemerintahan atau Sektor Publik merupakan bidang akuntansi yang
berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan pada organisasai
pemerintahan atau organisasi yang memberikan jasa publik.
10. Konsultasi Manajemen merupakan jasa yang dapat diberikan oleh akuntan selain
yang berhubungan dengan akuntansi seperti studi kelayakan, susunan organisasi,
analisis data ekonomi dan lain-lain.

 Profesi di Bidang Akuntansi


1. Akuntan Publik yaitu akuntan yang memberikan jasa terutama kepada publik
(masyarakat), seperti jasa pemeriksaan laporan keuangan (auditing), perpajakan
dan konsultasi manajemen. Untuk dapat berprofesi sebagai akuntan publik
seseorang harus lulus dari Perguruan Tinggi jenjang strata satu (S1) akuntansi,
lulus dari pendidikan profesi akuntansi dan bersertifikasi sebagai akuntan publik
melalui ujian sertifikasi akuntan publik (USAP).
2. Akuntan Manajemen (Akuntan Internal) adalah akuntan yang memberikan jasa
untuk kepentingan manajemen perusahaan tertentu. Bidang pekerjaan akuntan ini
meliputi perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran, perancangan sistem
infomasi dan pemeriksaan internal.Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut

8
akuntan biaya atau akuntan industri. Jika mereka bekerja sebagai kepala bagian
akuntansi sering disebut kontroler.
3. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang memberikan jasa atau bekerja pada
organisasi pemerintahan.
4. Konsultan Manajemen adalah akuntan yang memberikan jasa konsultasi untuk
manajemen misalnya konsultasi mengenai perpajakan, konsultasi mengenai
kelayakan rencana investasi dan perancangan sistem informasi manajemen.

BAB III

9
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
orang yang pertama kali menulis buku tentang double entry book keeping system adalah
Bonedetto Cotrugli dan orang yang pertama kali menerbitkan buku tentang double entry book
keeping system adalah Luca Pacioli pada tahun 1949 dan menjadi tonggak munculnya
Akuntansi. Sedangkan di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang
jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747.

Akuntansi sangat berhubungan dengan bidang-bidang lain meskipun hal itu tidak
selalu berhubungan, terutama di zaman modern ini yang pertarungan bisnis dan perkembangan
ilmudan teknologi yang semakin pesat menuntut semua kegiatan menggunakan ilmu akuntansi
meskipun terkadang tidak dilakukan persis sesuai dengan aturan.

Akuntansi adalah proses mengindetifikasi, mengukur , dan melaporkan informasi ekonomi


untuk memiungkinkan adanya pembuatan pertimbangan dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
mereka yang menggunakan informasi akuntansi.

B. SARAN

Penulis mengharapkan kepada semua pihak yang terutama pihak yang terkait dengan langsung
agar dapat menggunakan akuntansi sebagaimana mestinya. Lebih dari itu, penulis mengharapkan
agar tidak melupakan serta dapat mempertahankan dan mengembangkan akuntansi itu sendiri,
terlebih di zaman yang semakin maju ini.

10
DAFTAR PUSTAKA
1. https://accountance.wordpress.com/about/makalah-sejarah_perkembangan_akuntansi/
2. https://mohammadfadlyassagaf.wordpress.com/2016/12/05/sejarah-dan-perkembangan-
akuntansi/
3. https://www.scribd.com/document/131237666/SEJARAH-PERKEMBANGAN-
AKUNTANSI

11

Anda mungkin juga menyukai