Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

Dosen Pengampu : Zeni Rusmawati, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Hakim Alamsyah (20191220018)

Revandy Azhar W (20191220043)

AKUNTANSI PAGI

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


Prodi Akutansi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2019


JLN. RAYA SUTOREJO NO. 59, DUKUH SUTOREJO, KEC. MULYOREJO,
KOTA SURABAYA (60113)

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan nikmat , taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya
pada akhirnya bisa menyelesaikan makalah Teori Akuntansi ini.

Semoga makalah Teori Akuntansi yang telah kami susun ini turut memperkaya
khazanah , serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca. Selayaknya
kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna . Saya juga menyadari
bahwa makalah Teori Akuntansi ini juga masih memiliki banyak kekurangan . Maka dari
itu kami mengharapkan saran serta masukan dari pembaca sekalian demi penyusunan
Makalah Teori Akuntansi dengan tema serupa yang lebih baik lagi .

Surabaya, 11 Oktober 2022

Daftar Isi

2
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
Bab 1.................................................................................................................................................4
Pendahuluan.....................................................................................................................................4
1. Latar Belakang.....................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah................................................................................................................4
3. Tujuan...................................................................................................................................4
Bab II................................................................................................................................................5
Pembahasan......................................................................................................................................5
1. Akuntansi dan Double Entry...............................................................................................5
A. Definisi Akuntansi............................................................................................................5
B. Double Entry.....................................................................................................................5
C. Sejarah Pencatatan Double Entry...................................................................................6
2. Perkembangan Ilmu Akuntansi..........................................................................................8
3. Sejarah Akuntansi di Indonesia........................................................................................11
Bab III.............................................................................................................................................13
Penutup...........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................14
Daftar Pusaka.................................................................................................................................14

3
Bab 1

Pendahuluan

1. Latar Belakang
Akuntansi merupakan ilmu yang penting untuk dipelajari karena akan
membantu pencatatan keuangan dengan lebih baik. Perkembangan ilmu akuntansi
tidak lepas dari sejarah awal kemunculannya hingga dikenal luas oleh masyarakat
Indonesia.

Sistem pengelolaan keuangan menggunakan sistem akuntansi lebih mudah


dilakukan karena sudah ada sistematika dalam penyusunannya.

2. Rumusan Masalah
Bagaimana Akuntansi dan Double Entry ?
Bagaimana Perkembangan Ilmu Akuntansi ?
Bagaimana Sejarah Akuntansi di Indonesia ?

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana Akuntansi dan Double Entry
2. Untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Ilmu Akuntansi
3. Untuk mengetahui bagaimana Sejarah Akuntansi di Indonesia

4
Bab II

Pembahasan

1. Akuntansi dan Double Entry

A. Definisi Akuntansi
Akuntansi didefinisikan oleh Accounting Principles Board (1970) adalah
“Akuntansi merupakan aktivitas jasa. ungsinya adalah untuk menyediakan informasi
kuantitatif, pada dasarnya bersifat finansial, mengenai entitas ekonomi yang
dimaksudkan untuk menjadi informasi yang berguna dalam mengambil keputusan
ekonomi”. Menurut Weygandt, Kimmel dan Kieso proses akuntansi terdiri dari 3
kegiatan dasar, yaitu mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa
ekonomi. Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pengambil
keputusan yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis (Weygandt, 2010). Selain itu
akuntansi merupakan bahasa bisnis di mana semakin baik anda memahami Bahasa
tersebut makasemakin baik pula anda dapat mengelola keuangan serta bisnis anda
(Harrison, 2013). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan
suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, dan
mengkomunikasikan hasilnya dalam bentuk laporan keuangan kepada pemangku
kepentingan.

B. Double Entry
Double entry adalah akuntansi pencatatan berganda di mana pencatatan
dikakukan dengan serangkaian aturan untuk mencatat informasi keuangan yang didalam
setiap transaksi atau kejadian mempengaruhi dua akun yaitu debit dan kredit. Double
entry dilakukan untuk menjaga keseimbangan persamaan akuntansi dasar. Adapun
persamaan akuntansi dasar yaitu:
Asset = Liability + Equity

5
Dalam double entry terdapat debit dan kredit. Debit adalah pencatatan akuntansi
di mana aset dan biaya mengalamai peningkatan (bertambah), atau saat liability (utang)
dan equity (modal) mengalami penurunan (berkurang). Dalam akuntansi, debit berada
di sisi sebelah kiri. Kredit adalah pencatatan akuntansi di mana liability dan equity
mengalami peningkatan (bertambah), atau aset dan biaya mengalami penurunan
(berkurang).

C. Sejarah Pencatatan Double Entry


Konsep double entry merupakan konsep dasar di dalam dunia akuntansi. Double
entry semakin berkembang ketika pendeta yang berasal dari negara Italia bernama Luca
Pacioli memperkenalkan sistemini pada tahun 1494. Luca Pacioli memublikasikan buku
yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia. Dalam
buku tersebut, terdapat subjudul “Tractus de Computies et Scriptoris” yang
mengajarkan sistem pembukuan double entry. Pembukuan berpasangan ini
diperkenalkan secara teknis melalui mekanisme debit-kredit, yang merupakan aplikasi
dari ilmu matematika yaitu persamaan aritmatika.
Menurut Mattessich, sistem pencatatan dengan menggunakan double entry
sudah ada sebelum Lucas Pacioli menemukannya. Lucas Pacioli sendiri bahkan dalam
bukunya mencatat bahwa apa yang ditulisnya tentang sistem pencatatan double entry
adalah berdasarkan pada metode yang telah digunakan di Vanice, Italia (yang sudah
sejak lama ada dan berkembang). Ia mengakui bahwa dirinya hanya menuliskan sebuah
metode pencatatan pembukuan yang telah ada sejak ratusan tahun sebelumnya, dan
sudah digunakan secara umum oleh para pedagang pada masa itu. Lucas Pacioli juga
menyatakan bahwa bukan dirinyalah yang menemukan sistem pencatatan atau
pembukuan berganda tersebut.
Peragallo, menyebutkan bahwa orang yang pertama menulis tata buku
berpasangan adalah Benedetto Cotrugli, dengan bukunya yang berjudul Della Mercatua
del Merchante Perfetto yang selesai ditulis pada tahun 1458 dan diterbitkan pada tahun
1573. Sebanarnya bahan-bahan mengenai sistem pembukuan ini telah ditemukan di
Florence pada tahun 1211, 283 tahun sebelum terbitnya buku pacioli. Sejak tahun itu

6
berkembang sistem pembukuan di itali. Menurut Kiyoshi Inoue dari Saitaa University
(The Accounting Historian Journal) menyebutkan sebagai berikut:
Orang yang pertama-tama “menulis” (bukan menerbitkan seperti pacioli)
tentang double entry adalah Benedetto Cotrugli pada tahun 1458, 36 tahun sebelum
terbitnya buku pacioli. Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru terbit pada tahun 1573
atau 89 tahun setelah buku pacioli terbit. Dengan penjelasan ini, pertentangan
sebenarnya tidak ada. Dalam bukunya ia menyebutkan bahwa terdapat dua faktor yang
mempengaruhi pencatatan pada era perkembangan perdagangan pada abad ke-9, yaitu
sebagai berikut:
1. Bahan atau material (sesuai yang dibutuhkan untuk bekerja) yang terdiri dari:
a) Kekayaan pribadi
b) Modal
c) Berdagang
d) Kredit
2. Bahasa atau Languange (media yang menjelaskna tentang bahan) yang terdiri
dari:
a) Tulisan, yang berarti pencatatan
b) Uang, sebagai media pertukaran yang dominan
c) Arithmetic, yaitu perhitungan atau akutansi
Sejarah membuktikan beberapa sistem pencatatan perdagangan sebenarnya telah
berkembang di Madinah Al-Munawarah pada tahun 622 M atau bertepatan dengan
tahun 1 Hijriah, petugas yang melakukan pencatatan dan pemeriksaan serta menjaga
pencatatan disebut Diwan (yang mengalami morfologi bahasa menjadi Dewan). Diwan
ini telah ada pada zaman Khalifah Umar Ibnu Khattab pada tahun 634 M dengan baitul
maalnya. Istilah awal dalam pembukuan saat ini dikenal dengan Jarridah atau
berkembang mengjadi istilah di dalam bahasa inggris Journal yang secara harfiah
berarti berita. Di Venice, istilah ini dikenal dengan sebutan Zornal. Akan tetapi, masih
banyaknya literature yang belum menganalisis bagaimana rupa eksistensi akuntansi
pada zaman itu. Seperti yang dikemukakan oleh Russel “Sebenarnya orang- orang Italia
dalam abad ke-14 baru menerapkan sistem pembukuan berpasangan lengkap setelah

7
terlebih dahulu digunakan oleh s saudagar- saudagar Moslem (Moslem Merchants)”
(Rosjidi. 1999).

2. Perkembangan Ilmu Akuntansi


Perkembangan akuntansi di Indonesia, pada mulanya menganut sistem
continental, sama seperti yang dipakai Belanda. Sistem kontential ini, yang di sebut
juga Tata Buku atau Pembukuan, yang sebenarnya tidak sama dengan akuntansi,
karena Tata Buku (Bookkeeping) adalah elemen procedural dari akuntansi
sebagaimana aritmatika adalah elemen procedural dari matematika.

Selain itu, terletak perbedaan antara buku dengan Akuntansi, yakni :

a. Tata Buku (Bookkeeping): menyangkut kegiatan-kegiatan proses akuntansi seperti


pencatatan, peringkasan, penggolongan, dan aktivitas-aktivitas lain yang bertujuan
untuk menghasilkan informasi akuntansi yang berdasarkan pada data.

b. Akuntansi (Accounting): menyangkut kegiatan-kegiatan analisis dan interpretasi


berdasarkan informasi akuntansi.

Timbulnya revolusi industry pada tahun1776 juga menimbulkan efek positif


terhadap perkembangan akuntansi. Pada tahun 1845 undang-undang perusahaan
yang pertama di Inggris dikeluarkan untuk mengatur tentang organisasi dan status
perusahaan. Dalam undang-undang itu diatur tentang diatur tentang kemungkinan
perusahaan meminjam uang, mengeluarkan saham, membayar saham, dan bertindak
sebagaimana halnya perorangan. Perusahaan dapat dibentuk oleh kumpulan
beberapa orang yang bekerja bersama-sama dalam satu badan. Keadaan inilah yang
menimbulkan perlunya laporan, baik sebagai informasi maupun pertanggung
jawaban, perkembangan ekonomi di Inngris ini juga menular ke USA termasuk juga
mengenai bentuk perusahaannya.

Seorang penulis Leo Herbet dalam artikelnya The GAO Review (Fall 1972, p 31)
dengan judul Growth of accountability knowledge 1775-1975 menjelaskan
perkembangan akuntansi sebagai berikut.

8
Tahun 1775: Pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik yang single entry
maupun yang double entry

Tahun 1800: Pada tahun ini dan sampai tahun 1875 masyarakat menjadikan neraca
sebagai laporan yang terutama dipergunakan dalam menilai perusahaan.

Tahun 1825: pada periode ini mulai dikenal pemeriksaan keuangan (Fancial
auditing).

Tahun 1850: pada tahun ini laporan laba rugi menggantikan posisi neraca sebagai
laporan yang dianggap lebih penting. Pada periode ini perkembangan ilmu auditing
semakin cepat dan audit dilakukan atas catatan pembukuan dan laporan.

Tahun 1900: di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan


melalui ujian yang dilakukan secara nasional. Kemudian dalam periode ini juga
akuntansi juga dianggap dapat memberikan laporan tentang pajak. cost accounting
mulai dikenal termasuk laporan dan statistik biaya dan produksi.

Tahun 1925: banyak perkembangan yang terjadi pada tahun ini antara lain sebagai
berikut:

1. Mulai dikenal akuntansi pemerintahan dan pengawasan dana pemenerintah.

2. Teknik-teknik analisis biaya juga mulai diperkenalkan.

3. Laporan keuangan mulai diseragamkan.

4. Norma pemeriksaan akuntansi juga mulai dirumuskan.

5. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalnya
Punch Card Record.

6. Akuntansi untuk perpajakan mulai dikenalkan.

Tahun 1950 s/d 1975:

Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan akuntansi, yaitu :

9
1. Pada periode ini mulai akuntansi menggunakan komputer untuk mengelolah data.

2. Perumusan prinsip akuntansi (GAAP) sudah dilakukan.

3. Analisis cost revenue semakin dikenal.

4. Jasa-jasa perpajakn seperti konsultan pajak dan perencanaan pajak mulai ditawarkan
profesi akuntansi.

5. Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan


manajemen mulai berkembang dan dikenal pesat.

6. Muncul jasa-jasa manajemen seperti sistem perencanaan dan pengawasan.

7. Perencanaan manajemen mulai dikenal demikian juga management auditing

Tahun 1975: mulai periode ini akuntan semakin berkembang dan meliputi bida
bidang lainnya. Perkembangan itu antara lain:

1. Timbulnya management science yang mencakup analisis proses management dan


usaha-usaha menemukan dan meyempurnakan kekurang-kekurangannya.

2. Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan

a. Model-model organisasi;

b. Perencanaan organisasi;

c. Teori pengambilan keputusan;

d. Analisis cost benefit.

3. Metode pengawasan yang menggunakan komputer dan teori cybernetics.

4. Total System Review merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal.

5. Sosial accounting menjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi


perusahaan yang memengaruhi lingkungan masyarakat.

6. Dalam periode ini muncul:

10
- Perencanaan sistem penyeluruh;

- Penerapan metode interdesipliner;

- Human behavior (perilaku manusia) menjadi bahan kajian;

- Nilai-nilai sumber daya manusia menjadi penting;

- Hubungan antara pemerintah semaik penting.

3. Sejarah Akuntansi di Indonesia


Kalau kita sependapat bahwa praktik pencatatan transksi sudah ada sejak
kehidupan manusia memulai kegiatan ekonomi atau pertukaran atau kerjasama, lain
halnya dengan system pencatatan akuntansi yang double entry. Dimana system ini
ditemukan terlebih dahulu? Dalam berbagai literatur akuntansi konvesional banyak
ditulis akuntansi lahir dari seorang pendeta Italia,yaitu Lucas Pacioli dengan
bukunya sumade arithematic,geometrica proportionalita yang diterbitkan tahun
1949 dia Vence. Pencatatan transaksi tidak hanya mencatat pengaruhnya padaa satu
perkiraan tetapi juga dilakukan pencatatan dalm perkiraan lain. Menurut Ijiri (1996)
Pacioli menyelesaikan pencatatan transaksi perdagangan di Italia dalam bab yang
berjudil becomputisetscriwpturis dengan double entry bookkeeping system.
Persamaan double entry bookkeeping system adalah sebagai berikut.
Harta= Utang + Modal

Tidak jelas apakah system pencatatan yang dkenal pada masa lalu
menggunakan system single entry atau duble entry yang terakhir ini lebih praktis
dan menjadi system dominan lima abad terakhir ini. Namun, menrut pendapat
Mattessich di atas, system double entry sudah ada 5000 tahun yang lalu. Sementara
itu, selama ini bahwa kita kenal penemu double entry ini adalah Lucas Pacioli,
bagaimana kita memahami persoalan ini? Untuk menjawab ini, dapat dikembangkan
sebagai berikut. System double entry accounting telah disepakti mula-mula

11
“diterbitkan” oleh Lucas Pacioli dalam bukunya yang berisi 36 bab yang terbit pada
tahun 1494 di Florence, Italia dengan judul summa d’ Arithbmetica,Geometeria,
propationalica.
Mulanya akuntansi merupakan catatan-catatan yang disimpan dari sebgaian
system feodal pada abad pertengahan. Tuan-tuan tanah biasanya mengumpulkan
pajak dari penduduk dan dana ini dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan negerinya
dan untung kepentingan pribadi. Laporan tentang pengutipan pajak itu disusun
olehstaf-staf tuan tanah tadi sebagai pedoman baginya atau sebagai bahan yang
dapat diperiksa oleh penduduk. Catatan seperti ini juga diperlukan oleh para
pedagang yang berniaga ke daerah/negeri lain. Catatan-catatan ini disimpan untuk
satu trip setelah tiba kembali dari perdagangan maka dihitung laba/rugi dari
perdagangan itu. Disamping itu, cikaal bakal akuntaansi in juga berasal dari
lembaga awal perbankan yang mula-mula timbul pada abad ke 11 dan 12 di Italia.
Lebaga ini sering juga memberikan pinjaman pada saudagar-saudagar yang
berniaaga ke negeri lain. Kegiatan bisnis ini tentu memerlukan catatan tentang
kegiatan tersebut khususnya catatan tentaang laba/rugi sebagi dasar nantinya dalam
pembagian laba/rugi diantara para patner. Pendapat ini sudah banyak dibantah oleh
berbagai hasil penelitian lain yang menyatakan ternayata bahwa akuntansi maupun
double entryaccounting jauh sebelum itu sudah berkmbang ditempat lain.
Lucas Pacioli sendiri dalam bukunya menyatakan bahwa apa yng ditulisnya
tentang double entry bookkeeping adalah berdasarkan pada metode yang digunakan
di Venice, Italia yeng telah berkembang sebelumnya. Bahkan ia sendiri mengaku
melakukan penjiplakan dari bahan manuscript asli dari Venice (Siswanto,2000). Ia
mengakui bahwa dirinya hanya menuliskan sebuah metode pencatatan pembukuan
yang dianggapnya telah digunakan ratusan tahun sebelumnya, dan sudah digunakan
secara umum oleh para pedagang pada masa itu dan bukan dirinya yang
menemukan system pembukuan berganda tersebut (Adnan,1997). Sejalan dengan
pendapat tersebut Kam (1986:19), salah satu ahli sejarah akuntansi menyebutkan
sebagai berikut Dia sendiri (Pacioli-pen) menyatakan bahwa tukisannya didasarkan
pada metode yang digunakan di Venice, yang mungkin saja sudah dimulai paling

12
tidak seratus tahun sebelumnya. Kita dapat mengansumsikan bahwa penjelasannya
ini menggambarkan apa yang terjadi dalam praktik. Oleh karena itu keragu-raguan
atas pendapat yang menganggap bahwa Lucas Pacioli sebagai penemu pertama
akuntansi modern (double entry accounting system) semakin jelas.
Buku yang beliau terbitkan selisih dua tahun dengan pendaratan Sir
Columbus dari Inggris di Benua Amerika, sebenarnya bukanlah buku yang
membahas tentang akuntansi, tetapi leboh tepat adalah buku matematik, dimana
pembahasan pembukuan berpasang hanya sedikit disinggung pada bab yang
berjudul particularis de Computis et Scripturis (Adnan,1997)

Bab III

Penutup
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa orang yang pertama kali menulis buku tentang
Double Entry Bookkeeping System adalah Bonedetto Cotrugli dan orang yang
pertama kali menerbitkan buku tentang double entry bookkeeping system adalah
Luca Pacioli pada tahun 1949. Sedangkan di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan
sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society
yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1947.
Akuntansi sangat berhubungan dengan bidang-bidang lain meskipun hal
itu tidak selalu berhubungan, terutama di zaman modern ini yang
pertarungan bisnis dan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin
pesat menuntut semua kegiatan menggunakan ilmu akuntansi meskipun
terkadang tidak dilakukan persis sesuai dengan aturan,

13
B. Saran
Penulis mengharapkan kepada semua pihak yang terutama pihak yang
terkait dengan langsung agar menggunakan akuntansi sebagaimana mestinya. Lebih
dari itu, penulis mengharapkan agar tidak melupakan serta dapat mempertahankan
dan mengembangkan akuntansi itu sendiri, terlebih di zaman yang maju ini.

Daftar Pusaka

Harahap, Sofyan Syafri. 1997. Teori Akuntansi, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.

Sumber lain :

Situs website search engine


http://www.google.com//sejarahperkembanganakuntansi

14

Anda mungkin juga menyukai