Disusun Oleh :
AKUNTANSI PAGI
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan nikmat , taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya
pada akhirnya bisa menyelesaikan makalah Teori Akuntansi ini.
Semoga makalah Teori Akuntansi yang telah kami susun ini turut memperkaya
khazanah , serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca. Selayaknya
kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna . Saya juga menyadari
bahwa makalah Teori Akuntansi ini juga masih memiliki banyak kekurangan . Maka dari
itu kami mengharapkan saran serta masukan dari pembaca sekalian demi penyusunan
Makalah Teori Akuntansi dengan tema serupa yang lebih baik lagi .
Daftar Isi
2
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
Bab 1.................................................................................................................................................4
Pendahuluan.....................................................................................................................................4
1. Latar Belakang.....................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah................................................................................................................4
3. Tujuan...................................................................................................................................4
Bab II................................................................................................................................................5
Pembahasan......................................................................................................................................5
1. Akuntansi dan Double Entry...............................................................................................5
A. Definisi Akuntansi............................................................................................................5
B. Double Entry.....................................................................................................................5
C. Sejarah Pencatatan Double Entry...................................................................................6
2. Perkembangan Ilmu Akuntansi..........................................................................................8
3. Sejarah Akuntansi di Indonesia........................................................................................11
Bab III.............................................................................................................................................13
Penutup...........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................14
Daftar Pusaka.................................................................................................................................14
3
Bab 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Akuntansi merupakan ilmu yang penting untuk dipelajari karena akan
membantu pencatatan keuangan dengan lebih baik. Perkembangan ilmu akuntansi
tidak lepas dari sejarah awal kemunculannya hingga dikenal luas oleh masyarakat
Indonesia.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana Akuntansi dan Double Entry ?
Bagaimana Perkembangan Ilmu Akuntansi ?
Bagaimana Sejarah Akuntansi di Indonesia ?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana Akuntansi dan Double Entry
2. Untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Ilmu Akuntansi
3. Untuk mengetahui bagaimana Sejarah Akuntansi di Indonesia
4
Bab II
Pembahasan
A. Definisi Akuntansi
Akuntansi didefinisikan oleh Accounting Principles Board (1970) adalah
“Akuntansi merupakan aktivitas jasa. ungsinya adalah untuk menyediakan informasi
kuantitatif, pada dasarnya bersifat finansial, mengenai entitas ekonomi yang
dimaksudkan untuk menjadi informasi yang berguna dalam mengambil keputusan
ekonomi”. Menurut Weygandt, Kimmel dan Kieso proses akuntansi terdiri dari 3
kegiatan dasar, yaitu mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa
ekonomi. Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pengambil
keputusan yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis (Weygandt, 2010). Selain itu
akuntansi merupakan bahasa bisnis di mana semakin baik anda memahami Bahasa
tersebut makasemakin baik pula anda dapat mengelola keuangan serta bisnis anda
(Harrison, 2013). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan
suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, dan
mengkomunikasikan hasilnya dalam bentuk laporan keuangan kepada pemangku
kepentingan.
B. Double Entry
Double entry adalah akuntansi pencatatan berganda di mana pencatatan
dikakukan dengan serangkaian aturan untuk mencatat informasi keuangan yang didalam
setiap transaksi atau kejadian mempengaruhi dua akun yaitu debit dan kredit. Double
entry dilakukan untuk menjaga keseimbangan persamaan akuntansi dasar. Adapun
persamaan akuntansi dasar yaitu:
Asset = Liability + Equity
5
Dalam double entry terdapat debit dan kredit. Debit adalah pencatatan akuntansi
di mana aset dan biaya mengalamai peningkatan (bertambah), atau saat liability (utang)
dan equity (modal) mengalami penurunan (berkurang). Dalam akuntansi, debit berada
di sisi sebelah kiri. Kredit adalah pencatatan akuntansi di mana liability dan equity
mengalami peningkatan (bertambah), atau aset dan biaya mengalami penurunan
(berkurang).
6
berkembang sistem pembukuan di itali. Menurut Kiyoshi Inoue dari Saitaa University
(The Accounting Historian Journal) menyebutkan sebagai berikut:
Orang yang pertama-tama “menulis” (bukan menerbitkan seperti pacioli)
tentang double entry adalah Benedetto Cotrugli pada tahun 1458, 36 tahun sebelum
terbitnya buku pacioli. Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru terbit pada tahun 1573
atau 89 tahun setelah buku pacioli terbit. Dengan penjelasan ini, pertentangan
sebenarnya tidak ada. Dalam bukunya ia menyebutkan bahwa terdapat dua faktor yang
mempengaruhi pencatatan pada era perkembangan perdagangan pada abad ke-9, yaitu
sebagai berikut:
1. Bahan atau material (sesuai yang dibutuhkan untuk bekerja) yang terdiri dari:
a) Kekayaan pribadi
b) Modal
c) Berdagang
d) Kredit
2. Bahasa atau Languange (media yang menjelaskna tentang bahan) yang terdiri
dari:
a) Tulisan, yang berarti pencatatan
b) Uang, sebagai media pertukaran yang dominan
c) Arithmetic, yaitu perhitungan atau akutansi
Sejarah membuktikan beberapa sistem pencatatan perdagangan sebenarnya telah
berkembang di Madinah Al-Munawarah pada tahun 622 M atau bertepatan dengan
tahun 1 Hijriah, petugas yang melakukan pencatatan dan pemeriksaan serta menjaga
pencatatan disebut Diwan (yang mengalami morfologi bahasa menjadi Dewan). Diwan
ini telah ada pada zaman Khalifah Umar Ibnu Khattab pada tahun 634 M dengan baitul
maalnya. Istilah awal dalam pembukuan saat ini dikenal dengan Jarridah atau
berkembang mengjadi istilah di dalam bahasa inggris Journal yang secara harfiah
berarti berita. Di Venice, istilah ini dikenal dengan sebutan Zornal. Akan tetapi, masih
banyaknya literature yang belum menganalisis bagaimana rupa eksistensi akuntansi
pada zaman itu. Seperti yang dikemukakan oleh Russel “Sebenarnya orang- orang Italia
dalam abad ke-14 baru menerapkan sistem pembukuan berpasangan lengkap setelah
7
terlebih dahulu digunakan oleh s saudagar- saudagar Moslem (Moslem Merchants)”
(Rosjidi. 1999).
Seorang penulis Leo Herbet dalam artikelnya The GAO Review (Fall 1972, p 31)
dengan judul Growth of accountability knowledge 1775-1975 menjelaskan
perkembangan akuntansi sebagai berikut.
8
Tahun 1775: Pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik yang single entry
maupun yang double entry
Tahun 1800: Pada tahun ini dan sampai tahun 1875 masyarakat menjadikan neraca
sebagai laporan yang terutama dipergunakan dalam menilai perusahaan.
Tahun 1825: pada periode ini mulai dikenal pemeriksaan keuangan (Fancial
auditing).
Tahun 1850: pada tahun ini laporan laba rugi menggantikan posisi neraca sebagai
laporan yang dianggap lebih penting. Pada periode ini perkembangan ilmu auditing
semakin cepat dan audit dilakukan atas catatan pembukuan dan laporan.
Tahun 1925: banyak perkembangan yang terjadi pada tahun ini antara lain sebagai
berikut:
5. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalnya
Punch Card Record.
Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan akuntansi, yaitu :
9
1. Pada periode ini mulai akuntansi menggunakan komputer untuk mengelolah data.
4. Jasa-jasa perpajakn seperti konsultan pajak dan perencanaan pajak mulai ditawarkan
profesi akuntansi.
Tahun 1975: mulai periode ini akuntan semakin berkembang dan meliputi bida
bidang lainnya. Perkembangan itu antara lain:
a. Model-model organisasi;
b. Perencanaan organisasi;
10
- Perencanaan sistem penyeluruh;
Tidak jelas apakah system pencatatan yang dkenal pada masa lalu
menggunakan system single entry atau duble entry yang terakhir ini lebih praktis
dan menjadi system dominan lima abad terakhir ini. Namun, menrut pendapat
Mattessich di atas, system double entry sudah ada 5000 tahun yang lalu. Sementara
itu, selama ini bahwa kita kenal penemu double entry ini adalah Lucas Pacioli,
bagaimana kita memahami persoalan ini? Untuk menjawab ini, dapat dikembangkan
sebagai berikut. System double entry accounting telah disepakti mula-mula
11
“diterbitkan” oleh Lucas Pacioli dalam bukunya yang berisi 36 bab yang terbit pada
tahun 1494 di Florence, Italia dengan judul summa d’ Arithbmetica,Geometeria,
propationalica.
Mulanya akuntansi merupakan catatan-catatan yang disimpan dari sebgaian
system feodal pada abad pertengahan. Tuan-tuan tanah biasanya mengumpulkan
pajak dari penduduk dan dana ini dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan negerinya
dan untung kepentingan pribadi. Laporan tentang pengutipan pajak itu disusun
olehstaf-staf tuan tanah tadi sebagai pedoman baginya atau sebagai bahan yang
dapat diperiksa oleh penduduk. Catatan seperti ini juga diperlukan oleh para
pedagang yang berniaga ke daerah/negeri lain. Catatan-catatan ini disimpan untuk
satu trip setelah tiba kembali dari perdagangan maka dihitung laba/rugi dari
perdagangan itu. Disamping itu, cikaal bakal akuntaansi in juga berasal dari
lembaga awal perbankan yang mula-mula timbul pada abad ke 11 dan 12 di Italia.
Lebaga ini sering juga memberikan pinjaman pada saudagar-saudagar yang
berniaaga ke negeri lain. Kegiatan bisnis ini tentu memerlukan catatan tentang
kegiatan tersebut khususnya catatan tentaang laba/rugi sebagi dasar nantinya dalam
pembagian laba/rugi diantara para patner. Pendapat ini sudah banyak dibantah oleh
berbagai hasil penelitian lain yang menyatakan ternayata bahwa akuntansi maupun
double entryaccounting jauh sebelum itu sudah berkmbang ditempat lain.
Lucas Pacioli sendiri dalam bukunya menyatakan bahwa apa yng ditulisnya
tentang double entry bookkeeping adalah berdasarkan pada metode yang digunakan
di Venice, Italia yeng telah berkembang sebelumnya. Bahkan ia sendiri mengaku
melakukan penjiplakan dari bahan manuscript asli dari Venice (Siswanto,2000). Ia
mengakui bahwa dirinya hanya menuliskan sebuah metode pencatatan pembukuan
yang dianggapnya telah digunakan ratusan tahun sebelumnya, dan sudah digunakan
secara umum oleh para pedagang pada masa itu dan bukan dirinya yang
menemukan system pembukuan berganda tersebut (Adnan,1997). Sejalan dengan
pendapat tersebut Kam (1986:19), salah satu ahli sejarah akuntansi menyebutkan
sebagai berikut Dia sendiri (Pacioli-pen) menyatakan bahwa tukisannya didasarkan
pada metode yang digunakan di Venice, yang mungkin saja sudah dimulai paling
12
tidak seratus tahun sebelumnya. Kita dapat mengansumsikan bahwa penjelasannya
ini menggambarkan apa yang terjadi dalam praktik. Oleh karena itu keragu-raguan
atas pendapat yang menganggap bahwa Lucas Pacioli sebagai penemu pertama
akuntansi modern (double entry accounting system) semakin jelas.
Buku yang beliau terbitkan selisih dua tahun dengan pendaratan Sir
Columbus dari Inggris di Benua Amerika, sebenarnya bukanlah buku yang
membahas tentang akuntansi, tetapi leboh tepat adalah buku matematik, dimana
pembahasan pembukuan berpasang hanya sedikit disinggung pada bab yang
berjudul particularis de Computis et Scripturis (Adnan,1997)
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa orang yang pertama kali menulis buku tentang
Double Entry Bookkeeping System adalah Bonedetto Cotrugli dan orang yang
pertama kali menerbitkan buku tentang double entry bookkeeping system adalah
Luca Pacioli pada tahun 1949. Sedangkan di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan
sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society
yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1947.
Akuntansi sangat berhubungan dengan bidang-bidang lain meskipun hal
itu tidak selalu berhubungan, terutama di zaman modern ini yang
pertarungan bisnis dan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin
pesat menuntut semua kegiatan menggunakan ilmu akuntansi meskipun
terkadang tidak dilakukan persis sesuai dengan aturan,
13
B. Saran
Penulis mengharapkan kepada semua pihak yang terutama pihak yang
terkait dengan langsung agar menggunakan akuntansi sebagaimana mestinya. Lebih
dari itu, penulis mengharapkan agar tidak melupakan serta dapat mempertahankan
dan mengembangkan akuntansi itu sendiri, terlebih di zaman yang maju ini.
Daftar Pusaka
Harahap, Sofyan Syafri. 1997. Teori Akuntansi, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Sumber lain :
14