Oleh :
Kelompok 2
Kelas : AKS 6B
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT, karena
berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah managemen
keuangan ini. Adapun maksud dan tujuan kami disini untuk manyajikan beberapa hal
yang menjadi materi dari makalah kami.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu proes penyusunan dan penyempurnaan makalah ini.
Pemateri
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................
.............................................................................................................
KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................
C. Tujuan Penulisan......................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
Kesimpulan..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh
lembagalembaga publik sebagai salah satu pertanggungjawaban kepada publik.
Sekarang terdapat perhatian yang semakin besar terhadap praktek akuntansi yang
dilakukan oleh lembaga-lembaga publik, baik akuntansi sektor pemerintahan maupun
lembaga publik nonpemerintah. Lembaga publik mendapat tuntutan dari masyarakat
untuk dikelola secara akuntabilitas, transparan dan bertanggungjawab.
Akuntansi Sekotr Publik di Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan
akuntansi bisnis (swasta). Di sisi lain, karakteristik sektor public sangat berbeda dengan
sektor swasta sehingga akuntansi yang diterapkan pada kedua sektor tersebut juga
berdeda dan mempunyai keunikan sendiri. Perbedaan karakter dan mekanisme
pengelolaan masing-masing orgnaisasi sangat perlu diperdalam agar kinerja masing-
masing sektor menjadi maksimal dalam mencapai tujuannya. Maksimalisasi kinerja
organisasi sektor public inilah yang menjadi tujuan dari komparasi akuntansi sektor
public dan organisasi bisnis (swasta).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan pemikiran akuntansi ?
2. Apa tujuan komprasi akuntansi sektor public & sektor bisnis ?
3. Apa saja asumsi-asumsi akuntansi sektor public & sektor bisnis ?
4. Bagaimana Pelaporan dan audit akuntansi sektor public & sektor bisnis ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui lebih luas tentang akuntansi sektor public & sektor bisnis
2. Untuk mengetahui mengenai Komparasi akuntansi sektor public & sektor
bisnis profesi apa saja yang ada di Akuntan Sektor Publik
3. Untuk mengetahui tentang pelaporan dan audit akuntansi sektor public &
sektor bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Perbedaan akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis (swasta)
Secara konseptual, perbedaan kedua jenis organisasi ini terletak pada tujuan yang
akan dicapai. Tahap perencanaan, organisasi sektor swasta menitikberatkan
keuntungan usaha semaksimal mungkin. Sementara organisasi sektor publiklebih
mengutamakan kesejahteraan masyarakat.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini :
3.2 Pengambilan Keputusan Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (swasta)
Di dalam sektor publik, pengambilan keputusan dilakukan melalui mekanisme
secara formal dan telah ditetapkan dengan keputusan organisasi, misalnya pada
organisasi pemerintah, mekanisme musyawarah perencanaan pembangunan
(musrenbang) menjadi proses utama diputuskannya sebuah perencanaan pemerintah. Di
dalam musrenbang, masyarakat sebagai ”konsumen” bahkan dapat ikut terlibat di
dalamnya. Selain itu, berbagai keputusan diambil dan ditetapkan oleh lembaga legislatif
maupun eksekutif di tingkat pusat maupun daerah. Contoh lain, misalnya pada organisasi
partai politik, yayasan atau LSM, segala keputusan diambil melalui musyawarah mufakat
antara pengurus dan perwakilan anggotanya.
Pengambilan Keputusan Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (swasta)
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan sektor swasta sehingga akuntansi
yang diterapkan pada kedua sektor tersebut juga berbeda dan mempunyai keunikan sendiri.
Maksimalisasi kinerja organisasi sektor publik inilah yang menjadi tujuan dari komparasi
akuntansi sektor publik dan organisasi bisnis (swasta).
Perbedaan akuntansi Sektor Publik dengan Akuntansi Sektor Bisnis (swasta) Secara
konseptual, perbedaan kedua jenis organisasi ini terletak pada tujuan yang akan dicapai.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini : Perbedaan Akuntansi sektor
publikakuntansi sektor swasta Tujuan Kesejahteraan masyarakat Keuntungan
OrganisasiSektor public Swasta Keuangan Negara,daerah, masyarakat,konsituen
Individual, perkumpulan
Pengambilan Keputusan Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (swasta) Di dalam sektor
publik, pengambilan keputusan dilakukan melalui mekanisme secara formal dan telah
ditetapkan dengan keputusan organisasi, misalnya pada organisasi pemerintah,
mekanisme musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) menjadi proses utama
diputuskannya sebuah perencanaan pemerintah.
Pengambilan Keputusan Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (swasta) Sektor
Publik Sektor Bisnis Mekanisme secara formal dan telah ditetapkan dengan keputusan
organisasiMekanisme secara formal dan telah ditetapkan dengan keputusan organisasi
atau tidak forma Segala keputusan diambil melalui musyawarah mufakat antara
pimpinan/ pengurus dan anggota/ perwakilan anggotanya Mengambil keputusan secara
musyawarah mufakat, atau dapat juga keputusan diputuskan secara individual (pemilik
usaha)
Perencanaan Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (swasta) Setiap organisasi yang
bergerak baik di sektor publik maupun sektor swasta, mempunyai keinginan untuk
mencapai tujuannya melalui sumber daya yang tersedia (manusia, modal, bahan baku,
dan sebagainya). Sektor Publik Sektor Bisnis Disusun oleh bagian perencanaan
organisasi, staf atau pengelola organisasi . Disusun oleh para pegawai serta manajer yang
ada di dalam organisasi tersebut Disahkan dengan regulasi public. Disahkan dengan
aturan perusahaan atau keputusan pemilik/pengelola perusahaan Hasil yang ingin dicapai
adalah kesejahteraan public. Hasil yang ingin dicapai adalah ingin mencapai profit/laba
yang tinggi, serta peningkatan kekayaan dan pertumbuhan organisasI.
Penganggaran Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (swasta) Penyusunan anggaran
dalam organisasi sektor publik dilakukan bersama masyarakat dalam perencanaan
program. Penganggaran Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (swasta) . Sektor Publik
Sektor Bisnis Penyusunan anggaran dilakukan bersama masyarakat dalam perencanaan
program Penyusunan anggaran dilakukan bagian keuangan, pengelola perusahaan atau
pemilik usaha Dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan oleh masyarakat. Tidak
dipublikasikan Disahkan oleh wakil masyarakat di DPR/D, legislatif, dewan pengurus.
Disahkan oleh pengelola perusahaan atau pemilik usaha. Dalam realitas di masyarakat,
akuntansi sektor publik maupun akuntansi bisnis (swasta) ada untuk memenuhi
kebutuhan publik atau masyarakat.
Karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan sektor swasta, sehingga
akuntansi yang diterapkan pada kedua sektor tersebut juga berbeda dan mempunyai
keunikan sendiri-sendiri. Pelaporan Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (swasta) Pada
organisasi pemerintahan di Indonesia, perubahan era Orde Baru ke era Orde Reformasi
menuntut pelaksanaan akuntabilitas publik dalam melaksanakan setiap aktivitas
kemasyarakatan dan pemerintahan. Audit Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis
(swasta) Audit sektor publik berbeda dengan audit pada sektor bisnis (swasta). Audit
sektor publik dilakukan pada organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba seperti sektor
pemerintahan daerah (pemda), BUMN, BUMD, dan instansi lain yang berkaitan dengan
pengelolaan aset kekayaan Negara, partai politik, yayasan, lembaga swadaya masyarakat,
dan organisasi sosial lainnya. Audit sektor publik dan audit sektor bisnis (swasta) sama-
sama terdiri dari Audit Keuangan (financial Audit), Audit Kinerja (Performance Audit),
dan Audit untuk Tujuan Khusus (Special Audit).
DAFTAR PUSTAKA
Rini Setia Eva, Maret 2022, Perkembangan Pemikiran Akuntansim : Tinjauan dalam perspektif
Sosial Historis