Anda di halaman 1dari 16

Transaksi Sewa Guna Usaha (Leasing)

Disusun Oleh : kelompok 3


1. Sri Devi Mukharomah (503200049)
2. Najmi Laili (503200041)

1
Pengertian Sewa Guna Usaha

Sewa guna usaha adalah


Suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan
lessee (pemakai barang modal), lessor memberikan kepada
lessee untuk menggunakanbarangmodal selamajangkawaktu
tertentu, dengan suatu imbalan berkala dari lessee yang
besarnya tergantung dari perjanjian antara lessor dan lessee,
lessee dapat diberikan opsi untuk membeli barang modal
tersebut pada akhir masa kontrak.
Sewagunausahadibedakanmenjadi2 yaitu:
●Sewa guna usaha dengan hak opsi (capital/finance lease)
● Sewagunausahatanpahakopsi(operating lease)
2
Perlakuan Perpajakan untuk Transaksi
Leasing
Suatu sewa guna usaha digolongkan sebagai finance lease apabila
dipenuhi semua kriteria berikut:
● Jumlah pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna
usaha pertama ditambah dengan nilai sisa barang modal harus
dapat menutup harga perolehan barang modal dan keuntungan
lessor
● Masa sewa guna usaha ditentukan sekurang-kurangnya 2 tahun
untuk barang modal golongan I dan 3 tahun untuk barang
modal golongan II dan III, dan 7 tahun untuk golongan
bangunan

3
● Perjanjian sewa gunausaha memuat ketentuan mengenai opsi
bagilessee
● Dalam pasal 16 Keputusan Menteri Keuangan No.
1169/KMK.01/1991 mengatur mengenai ketentuan
perpajakan bagilessee yangmelakukan transaksi finance lease
sebagaiberikut:
● Lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas barang
modal yang disewa guna usaha sampai saat lessee
membeli barang tersebut
● Setelah lessee menggunakan hak opsinya membeli barang
modal yang disewa guna usahakan maka lessee boleh
melakukan penyusutan dengan dasar harga opsi barang
modal yang bersangkutan
4
● Pembayaran sewagunausahayangdibayar atau terutang
oleh lessee kecuali pembebanan atas tanah merupakan
biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
lessee
● Dalam hal masa sewa guna usaha lebih pendek dari masa
yang ditentukan, Direktur Jendral Pajak melakukan
koreksi atas pembebanan biaya sewa guna usaha tersebut
dan memperlakukannya sebagai operating lease.
Perubahan ini tidakdilakukanapabilaterjadi karena force
majeur, default maupun pertimbangan ekonomi tanpa
motif menghindari pajak dan tidak ada hubungan
istimewa antara lessor dengan lessee
● Lesseetidak memotong PajakPenghasilanpasal23 atas
6 pembayaran sewa guna usaha
Perlakuan SAK terhadap
Leasing
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:30.6), suatu
transaksi sewa guna usaha akan dikelompokkan sebagai
capital lease apabila dipenuhi semua kriteria berikut ini :

1. Penyewa guna usaha (lessee) memiliki hak opsi


untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan pada
akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah
disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian
sewa guna usaha.
6
2. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan
oleh penyewa guna usaha ditambah dengan
nilai sisa mencakup pengembalian harga
perolehan barang modal yang
disewagunausahakan serta bunganya, sebagai
keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full
payout lease).

3. Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.

7
AKUNTANSI UNTUK SEWA GUNA
USAHA DENGAN HAK OPSI
● Pembayaranjaminan dibukukan sebagaipiutang kepada lessor
● Nilai buku dari seluruh pembayaran sewa guna usahadan nilai
sisa dibukukan sebagai aset tetap dan kewajiban sewa guna
usaha
● Tingkat diskonto yang digunakan untuk menghitung nilai
tunai adalahtingkat bungayang dibebankan oleh lessoratau
tingkat bungayang berlaku padaawalsewa guna usaha
● Pembayaran sewa guna usaha yang dilakukan selama jangka
waktu kontrak dialokasikandan dibukukansebagaiangsuran
pokok dan beban bunga

8
● Aset tetap sewa guna usaha yangdikapitalisasi selanjutnya
diamortisasi selama taksiran umur ekonomisnya dengan
menggunakanmetode yang sama untuk aset sejenis
● Pada akhir tahun harus dilakukan penyesuaian terhadap bunga
akrual , amortisasi aset sewa guna usaha akhir tahun dan
amortisasi keuntungan modal dan kerugianmodal
● Dalam laporan keuangan disajikan sebagaibagian dari aset
tetap , sejumlah neto dikurangi akumulasi amortisasi
● Kewajiban sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dari
kewajiban dan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek dan jangkapanjang sesuai dengan praktik yang lazim
untuk usaha lesee.
9
• Apabila dilakukan transaksi jual dan sewa kembali, maka
selisih harga jual dengan nilai buku aset dibukukan sebagai
keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan yang harus
diamortisasisecara proporsional.
• Apabila terjadi penghentian lebih awal dimana
pembayaran sewadilunasisebelumberakhirnya kontrak,
maka selisih antara pembayaran yang dilakukan dengan
sisakewajiban dibebankan atau dikreditkan pada tahun
berjalan

10
• Apabila lesee mengambil opsi pada akhir masa kontrak dan
harga opsi sama dengan jaminan yang diberikan dan harga
opsi sama dengan jaminan yang diberikan jaminan yang
diberikan, maka jaminan tersebut akan dikompensasikan
dengan sisa kewajiban sewa guna usaha. Apabila opsi tidak
samadenganjaminan maka
kekurangan/kelebihan harus diselesaikan antara lesee
dengan lessor secara tunai
• Setelah mengambil opsi, maka akun sewa usaha
direklasifikasikankedalamakunasettetap yang relevan

11
Perencanaan Pajak Untuk Leasing
Perencanaan pajak dapat kita gunakan untuk aktiva tetap yang baru
akan dibeli maupun aktiva tetap yang sudah dimiliki. Untuk aktiva
tetap yang baru akan dibeli pertimbangannya adalah beli langsung
atau melalui leasing. Sedangkanuntuk aktiva tetap yang sudahdimiliki
pertimbangannya adalah mempertahankannya, merevaluasi atau jual
dandi sewa gunausahakembali(sale and lease back)

12
Hal pokok yang perlu diperhatikan dalamperencanaan pajak untuk hal ini
antaralainadalah:
● Apabila membeli secara langsung maka jumlah yang dapat dibiayakan
dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak adalah biaya
penyusutan
● Besarnya biaya penyusutan antara lain ditentukan oleh metode
penyusutan dan umur ekonomis yang telah ditetapkanoleh peraturan
perpajakan
● Apabila membeli secara sewa guna usaha, maka semua biaya yang
dikeluarkan untuk membayar sewa guna usaha tersebut dapatdibiayakan
pada tahunyang bersangkutan
● Masa sewa guna usaha bisa lebih pendek dari umur ekonomis sehingga
perusahaandapatmembiayakanperolehanaktivatetap lebihcepatdibandingkan
apabilamenggunakanpenyusutanmasa sewagunausahaditentukansekurang-
kurangnya2 tahununtuk barangmodalgolonganI,dan3 tahununtukbarang
modal golonganIIdanIIIdan7tahununtukgolonganbangunan
13
Pembayaran Sewa Guna Usaha
Terdapat dua cara untuk melakukan pembayaran pada
leasing ini yaitu:
1. Pembayaran dimuka (payment in advance)
Pembayaran angsuran pertama dilakukan pada saat
realisasi atau saat tanggal dimana perjanjian leasing
disepakati. Angsuran ini hanya mengurangi utang pokok
karena saat itu belum dikenkan bunga.
2. Pembayaran sewa di belakang (payment in arrears)
Angsuran ini dilakukan pada periode berikutnya setelah
relisasi atau sebualn setelah perjanjian leasing disepakati.
Angsuran ini mengandung unsur bunga dan cicilan pokok.

Besarnya pembayaran sewa guna usaha ditentukan dari


beberapa faktor antara lain:
Nilai barang modal = total nilai harga barang modal dengan
nilai sisa pada akhir masa kontrak.
Simpanan jaminan = semakin besar simpanan pinjaman
14
semakin sedikit besarnya uang sewa periodik.
Nilai sisa = perkiraan yang wajar atas niali suatu barang modal
yang ditransaksikan dalam kontrak lease pada akhir masa
kontrak.
Jangka waktu = jangka waktu kontrak leasing dikaitkan
dengan jangka waktu kegunaan ekonomis atau manfaat
barang modal tersebut.
Tingkat bunga = tingkat bunga efektif yang ditetapkan oleh
lessor yang dihitung berdasarkan besarnya biaya dana
ditambah dengan tingkat keuntungan yang diharapkan.

15
Terima Kasih
😊

16

Anda mungkin juga menyukai