Anda di halaman 1dari 20

Let’s

Study

Perencanaan Pajak
Sewa Guna Usaha
Dwi Widayanto (2122100031)
“Sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan barang modal baik secara guna usaha
dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha
tanpa hak opsi (operating lease), untuk digunakan oleh
lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara berkala”

—Sewa Guna Usaha


Sewa guna usaha tanpa hak
Sewa guna usaha dengan
opsi (operating lease)
hak opsi (finance lease)
Sewa guna usaha dimana
Sewa guna usaha dimana
penyewa pada akhir masa
penyewa pada akhir masa
kontrak tidak mempunyai hak opsi
kontrak mempunyai hak opsi
untuk membeli objek sewa guna
untuk membeli objek sewa guna
usaha tersebut
usaha berdasarkan nilai sisa yang
disepakati

Perencanaan Pajak
Ditinjau dari teknis pelaksanaannya
transaksi sewa guna usaha

dapat dilakukan secara langsung (direct lease)

dengan cara penjualan dan penyewaan kembali (sale


and lease back).
PERLAKUAN PERPAJAKAN UNTUK
TRANSAKSI SEWA GUNA USAHA

1. Jumlah pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna


usaha pertama ditambah dengan nilai sisa barang modal harus
dapat menutup harga perolehan barang modal dan
keuntungan lessor.
2. Masa sewa guna usaha ditentukan sekurang-kurangnya 2 (dua)
tahun untuk barang modal golongan 1, 3 (tiga) tahun untuk
barang modal golongan II dan III, dan 7 (tujuh) tahun untuk
golongan bangunan.
3. Perjanjian sewa guna usaha memuat ketentuan mengenai opsi
bagi lessee.

Perencanaan Pajak
Dalam Pasal 16 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991 mengatur mengenai
ketentuan perpajakan bagi lessee yang melakukan transaksi finance lessee sbb :

❑ Lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal yang disewagunausahakan
sampai saat lessee membeli barang tersebut.
❑ Setelah lessee menggunakan hak opsinya membeli barang modal yang
disewagunausahakan maka lessee boleh melakukan penyusutan dengan dasar yaitu harga
opsi barang modal yang bersangkutan.
❑ Pembayaran sewa guna usaha yang dibayar atau terutang oleh lessee, kecuali pembebanan
atas tanah, merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto lessee.
❑ Dalam hal masa sewa guna usaha lebih pendek dari masa yang ditentukan, Dirjen Pajak
melakukan koreksi atas pembebanan biaya sewa guna usaha tersebut dan
memperlakukannya sebagai operating lease. Perubahan ini tidak dilakukan apabila terjadi
karena force majeur, gagal bayar (default), maupun pertimbangan ekonomi tanpa motif
menghindari pajak dan tidak ada hubungan istimewa antara lessor dan lessee.
❑ Lesee tidak memotong pajak penghasilan pasal 23 atas pembayaran sewa guna usaha.
AKUNTANSI UNTUK SEWA GUNA USAHA DENGAN HAK OPSI
1) Pembayaran jaminan dibukukan sebagai piutang kepada lessor.
2) Nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha dan nilai sisa dibukukan sebagai aset tetap dan
kewajiban sewa guna usaha.
3) Tingkat diskonto yang digunakan untuk menghitung nilai tunai adalah tingkat bunga yang dibebankan
oleh lessor atau tingkat bunga yang berlaku pada awal sewa guna usaha.
4) Pembayaran sewa guna usaha yang dilakukan selama jangka waktu kontrak dialokasikan dan
dibukukan sebagai angsuran pokok dan beban bunga.
5) Asset tetap sewa guna usaha yang dikapitalisasi selanjutnya diamortisasi selama taksiran umur
ekonomisnya dengan menggunakan metode yang sama untuk aset sejenisnya.
6) Pada akhir tahun harus dilakukan penyesuaian terhadap bunga akrual, amortisasi sewa guna usaha
akhir tahun, dan amortisasi keuntungan modal dan kerugian modal.
7) Dalam laporan keuangan disajikan sebagai bagian dari kewajiban dan diklasifikasikan sebagai
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang sesuai dengan praktik yang lazim untuk
usaha lessee.
8) Apabila dilakukan transaksi jual dan sewa kembali, maka selisih harga jual dengan nilai buka aset
dibukukan sebgai “keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan” yang harus diamortisasi secara
proposional.
PERENCANAAN PAJAK UNTUK SEWA GUNA USAHA

Membeli secara Langsung atau Melalui Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi
Hal-hal yang perlu diperhatikan :

1) Apabila membeli secara langsung maka jumlah yang dapat dibiayakan dalam rangka
menghitung penghasilan kena pajak adalah beban penyusutan.
2) Besarnya beban penyusutan antara lain ditentukan oleh metode penyusutan dan umur
ekonomis yang telah ditetapkan oleh peraturan perpajakan.
3) Apabila membeli secara sewa guna usaha, maka semua biaya yang dikeluarkan untuk
membayar sewa guna usaha tersebut dapat dibiayakan pada tahun yang bersangkutan.
4) Masa sewa guna usaha bisa lebih pendek dari umur ekonomis sehingga perusahaan
dapat membiayakan perolehan aset tetap lebih cepat dibandingkan apabila
menggunakan penyusutan (penyusutan yang dipercepat).
Penjualan dan Penyewaan Kembali
● Hal yang perlu diperhatikan adalah jika gedung dimiliki secara langsung,
maka biaya yang boleh dikurangkan hanya beban penyusutan atas gedung
yang harus dilakukan dalam jangka waktu 20 tahun. Apabila diperoleh melalui
sewa guna usaha dengan hak opsi maka semua biaya yang dikeluarkan
untuk pembayaran sewa baik atas tanah maupun bangunan dapat dibiayakan.
Pengadaan Mesin Baru
● Jika perusahaan melakukan pembelian mesin secara langsung, maka yang
dapat diakui sebagai biaya adalah beban penyusutan. Untuk menghitung
besarnya beban penyusutan, metode yang dapat digunakan adalah metode
garis lurus dan metode saldo menurun.
Perbandingan antara Sewa Guna Usaha dengan Pembelian Langsung

Besarnya perbandingan penghematan pajak antara sewa guna


usaha dengan pembelian langsung secara tunai dilakukan
dengan cara membandingkan jumlah biaya yang dapat
dikurangkan dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak.
Untuk sewa guna usaha, biaya yang dapat dikurangkan adalah
seluruh biaya sewa dan beban penyusutan sebesar nilai opsi.
Sedangkan untuk pembelian langsung adalah sebesar beban
penyusutannya saja.
PERLAKUAN PERPAJAKAN UNTUK TRANSAKSI
SEWA GUNA USAHA
Dalam menjalankan kegiatan perusahaan pada waktu tertentu akan timbul kebutuhan
untuk melakukan ekspansi dengan menambah barang modal yang tujuannya
meningkatkan produksi perusahaan. Terdapat dua opsi yang dapat dipilih
perusahaan berkenaan dengan cara memperoleh barang modal tersebut
yaitu dengan membeli baik yang dananya bisa dari sisa cash perusahaan atau hutang ke
bank atau kreditur lain. Caralain adalah dengan menyewa barang modal yang dibutuhkan
dari perusahaan leasing(Sewa Guna Usaha)
KEUNTUNGAN LEASING

1. Fleksibel
2. Tidak diperjual jaminan
3. Capital saving
4. Cepat dalam pelayanan
5. Pembayaran angsuran lease diperlakukan sebagai biaya
operasional,
6. Sebagai pelindung terhadap inflasi,
7. Adanya hak opsi bagi lessee pada akhir masa lease.
8. Adanya kepastian hukum
menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2015: 1.272)

keuntungan bagi pihak keuntungan menyewakan


yang menyewa melalui leasing aset

tarif sewa yang tetap sampai akhir periode, adanya pendapatan sewa (po
kemudahan dalam menukar aset sewa yang dinilai usang, kok), pendapatan bunga (terg
fleksibilitas dalam perjanjian sesuai dengan kebutuhan kedua antung jenis leasing), insentif
pihak, merupakan bentuk pendanaan yang lebih murah, pajak(tergantung kebijakan
menghemat biaya pajak (terkait biaya penyusutan), tidak diwaj perpajakan negara),
ibkan untuk tercantum di dalam neraca (off-balance-sheet) dan adanya nilai sisa yang
sehingga mendongkrak nilai rasio efisiensi dan leverage tinggi.

This arrow means


something important
Peraturan perpajakan yang secara spesifik mengatur mengenai
aspek pajak atastransaksi atau kegiatan leasing adalah:

Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor


1169/KMK.01/1991 tanggal 27 November 1991 tentang
Kegiatan Sewa Guna Usaha (Leasing)

Surat Edaran (SE) Dirjen Pajak Nomor SE-129/PJ/2010


tanggal 29 November2010 tentang Perlakuan Pajak
Pertambahan Nilai atas Transaksi Sewa GunaUsaha dengan
Hak Opsi dan Transaksi Penjualan dan
PenyewagunausahaanKembali
Perlakuan pajak penghasilan pada sewa guna usaha dengan hak opsi bagi Lessor

a) Penghasilan lessor yang dikenakan pajak penghasilan adalah sebagian


dari pembayaran sewa guna usaha dengan hak opsi yang berupa imbalan dan jasa sewa guna
usaha.
b) Masa sewa guna usaha ditentukan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun
untuk barang modal golongan 1, 3 (tiga) tahun untuk barang modal golongan IIdan III, dan 7 (tujuh)
tahun untuk golongan bangunan. Perjanjian sewa gunausaha memuat ketentuan mengenai opsi
bagi lessee.
c) Lessor tidak boleh menyusutkan atas barang modal yang disewa gunausahakan dengan hak opsi.
d) Lessor dapat membentuk cadangan penghapusan piutang ragu-ragu yangdapat dikurangkan dari
penghasilan bruto, setinggi-tingginya 2,5 % darirata-rata saldo awal dan saldo akir piutang sewa
guna usaha dengan hakopsi.
e) Kerugian yang diderita karena piutang sewa guna usaha yang nyata-nyatatidak dapat ditagih lagi
dibebankan pada cadangan penghapusan piutangragu-ragu yang telah dibentuk pada awal tahun
pajak yang bersangkutan.
f) Dalam hal cadangan penghapusan piutang ragu-ragu tersebut tidak atau tidaksepenuhnya dibebani
untuk menutup kerugian dimaksud maka sisanyadihitung sebagai penghasilan, sedangkan apabila
cadangan tersebut tidakmencukupi maka kekurangannya dapat dibebankan sebagai biaya
yangdikurangkan dari penghasilan bruto
Perlakuan Pajak Penghasilan pada Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi bagi Lessee

a) Selama masa sewa guna usaha, lessee tidak boleh melakukan penyusutanatas
barang modal yang disewa gunausaha, sampai saat lesseemenggunakan hak opsi
untuk membeli,
b) Setelah lessee menggunakan hak opsi untuk membeli barang modal tersebut,lessee
melakukan penyusutan dan dasar penyusutannya adalah nilai sisa(residual value)
barang modal yang bersangkutan.
c) Pembayaran sewa guna usaha yang dibayar atau terutang oleh lessee
kecuali pembebanan atas tanah, merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari peng
hasilan bruto lessee sepanjang transaksi sewa guna usaha tersebutmemenuhi
ketentuan alam pasal 3 keputusan ini.
d) Dalam hal masa sewa guna usaha lebih pendek dari masa yang ditentukandalam
pasal 3 keputusan ini, Direktur Jenderal Pajak melakukan koreksiatas pembebanan
biaya sewa guna usaha.
e) Lessee tidak memotong pajak penghasiln pasal 23 atas pembayaran sewaguna usaha
yang dibayar atau terutang berdasarkan perjanjian sewa gunausaha dengan hak opsi
Perlakuan Pajak Penghasilan pada Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi Bagi Lessor
a) a.Seluruh pembayaran sewa guna usaha tanpa hak opsi yang diterima ataudiperoleh
lessor merupakan obyek pajak penghasilan.
b) b.Lessor membebankan biaya penyusutan atas barang modal yang disewa gunausahakan
tanpa hak opsi, sesuai dengan ketentuan pasal 11 Undang-UndangPajak Penghasilan 1984
beserta peraturan pelaksanaannya.

Perlakuan Pajak Penghasilan Pada Sewa Guna Usaha Tanpa Hak


Opsi Bagi Lessee
a) a.Pembayaran sewa guna usaha tanpa hak opsi yang dibayar
atau terutang olehLessee adalah biaya yang dapat
dikurangkan dari penghasilan bruto.
b) b.Lessee wajib memotong pajak penghasilan pasal 23 atas
pembayaran sewaguna usaha tanpa hak opsi yang
dibayarkan atau terutang kepada lessor.
Perencanaan Pajak
Dalam Pasal 16 Keputusan Menteri Keuangan Nomor1169/KMK.01/1991 mengatur
mengenai ketentuan perpajakan bagi lessee yang melakukan transaksi finance lessee sbb :

❑ Lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal yang disewa guna
usahakan sampai saat lessee membeli barang tersebut.
❑ Setelah lessee menggunakan hak opsinya membeli barang modal yangdisewa guna
usahakan maka lessee boleh melakukan penyusutan dengandasar yaitu harga opsi
barang modal yang bersangkutan.
❑ Pembayaran sewa guna usaha yang dibayar atau terutang oleh lessee,kecuali
pembebanan atas tanah, merupakan biaya yang dapatdikurangkan dari penghasilan
bruto lessee.
❑ Dalam hal masa sewa guna usaha lebih pendek dari masa yangditentukan, Dirjen Pajak
melakukan koreksi atas pembebanan biayasewa guna usaha tersebut dan
memperlakukannya sebagai operatinglease. Perubahan ini tidak dilakukan apabila
terjadi karena force majeur,gagal bayar (default), maupun pertimbangan ekonomi tanpa
motifmenghindari pajak dan tidak ada hubungan istimewa antara lessor danlessee.
❑ Lesee tidak memotong pajak penghasilan pasal 23 atas pembayaransewa guna usah
Apabila kamu
tidak senang
belajar, mulai
sekarang
TERIMA
KASIH
Belajarlah
menyenangi

Anda mungkin juga menyukai